Perdagangan Internasional
Kelompok 6
1. Novika Briliany Paramitha C1B016003
2. Rini Maharini C1B016015
3. Tri Ayu Lestari C1B016019
4. Siti Khusnul Khotimah C1B016021
5. Hikmah Vadiska Adelia C1B016047
Table of Content SLIDE 03
1 2 3 4
BISNIS INTERNASIONAL
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 06
BISNIS INTERNASIONAL
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 07
BISNIS INTERNASIONAL
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 08
BISNIS INTERNASIONAL
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 09
BISNIS INTERNASIONAL
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 10
BISNIS INTERNASIONAL
Dasar Pemikiran untuk Intervensi Perdagangan SLIDE 11
BISNIS INTERNASIONAL
Kebijakan Perdagangan Nasional SLIDE 12
PROGRAM PEMBANGUNAN
EKONOMI
Negara yang bergantung pada ekspor tunggal sering kali
memilih untuk melakukan diversifikasi pada kegiatan
perekonomian mereka untuk mengurangi dampak dari,
misalnya gagal panen atau jatuhnya harga ekspor produk
dominan tersebut. Menurut, strategi promosi ekspor
(eksportpromotion strategy) ini, suatu negara
mendorong perusahaan untuk bersaing dalam pasar asing
dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki negara
tersebut, seperti biaya tenaga kerja yang rendah. Strategi
subtitusi impor (import substitstion strategy) strategi
seperti ini mendorong pertumbuhan industri manufaktur
domestik dengan menepatkan hambatan tinggi terhadap
barang impor.
BISNIS INTERNASIONAL
Kebijakan Perdagangan Nasional SLIDE 13
KEBIJAKAN INDUSTRI
Dibeberapa negara, pemerintahan memainkan peranan
aktif dalam pengelolaan ekonomi nasional. Kesuksesaan
perekonomian jepang dan korea selatan pasca – perang
dunia II, pemerintah sejumlah negara telah melakukan
perdebatan terkait apakah mereka harus mengadopsi
kebijakan industri (industrial policy), pemerintah nasional
mengidentifikasi industri domestik yang penting bagi
pertumbuhan ekonomi suatu negara di masa depan dan
kemudian merumuskan program yang mempromosikan
daya asing mereka
BISNIS INTERNASIONAL
Kebijakan Perdagangan Nasional SLIDE 14
BISNIS INTERNASIONAL
Hambatan Perdagangan Internasional
Hambatan Perdagangan Internasional
SLIDE 16
NON TARIF
Tarif
BISNIS INTERNASIONAL
Hambatan Perdagangan Internasional SLIDE 17
Mempunyai baik
Tarif Majemuk komponen ad valorem
maupun komponen
(Compound tariff) spesifik
Pada praktiknya, sebagian besar tarif yang diberlakukan oleh negara maju
adalah ad valorem. Tarif diberlakukan atas nilai produk tersebut, yang biasanya
merupakan harga penjualan produk saat memasuki negara tertentu.
Sebagian besar negara telah mengadopsi skema klasifikasi secara terperinci
untuk barang impor yang disebut sebagai jadwal tarif yang diharmonisasikan
(harmonized tariff schedule – HTS)
Kode tarif adalah sesuatu yang kompleks, margin laba yang diperkirakan oleh
importir pada suatu transaksi dapat menyusut atau menghilang jika pejabat bea
cukai mengenakan tarif yang lebih tinggi terhadap barang impor tersebut
daripada yang dapat diperkirakan oleh importir tersebut
HAMBATAN TARIF
Hambatan Perdagangan Internasional SLIDE 19
Pengendalian
Kuota
Ekspor Numerik
Hambatan Non
Tarif Lainnya
Pengendalian
Mata Uang
Standar
Pengendalian
Produk dan Regulasi
Pengujian Kebijakan
Pengadaan
Barang Pengendalian
Investasi
Sektor
Pembatasan
Akses Pemerintah
Terhadap
Jaringan
Distribusi
Persyaratan
Pembelian
Lokal
SLIDE 23
Standar Produk dan Pembatasan akses thdp Kebijakan Pengadaan barang
Pengujian jaringan distribusi sektor pemerintah
Bentuk umum dari NTB adalah Pembatasan akses pemasok asing Kebijakaan pengadaan sektor
persyaratan agar barang asing terhadap saluran distribusi normal pemerintah yang memberikan
memenuhi standar produk atau juga dapat berfungsi sebagai NTB perlakuan istimewa kepada
standar pengujian suatu negara
perusahaan domestik merupakan
sebelum barang tersebut dapat dijual
dinegara itu. bentuk lain dari NTB.
Foreign trade zone – FTZ adalah suatu area geografis tempat barang
impor / ekspor mendapatkan perlakuan tarif secara khusus.
FTZ dapat berupa daerah kecil seperti gudang atau lokasi pabrik
(seperti mesin diesel Caterpillar di Mossville,Illinois) atau seluas kota
Shenzhen, Cina (perbatasan Hongkong).
FTZ digunakan pemerintah untuk mendorong perekonomian
regional. Contohnya FTZ berperan penting dalam pembangunan
ekonomi dari Mauritius (negara kepulauan kecil di Afrika). Melalui
FTZ perusahaan dapat mengurangi, menunda, atau menghapus bea
impor. Perusahaan mengimpor ke FTZ, memprosesnya lebih jauh,
dan mengeksornya ke luar negeri dan menghindari pembayaran bea
pada nilai komponen yang diimpor tersebut.
Haruskah negara
menegakkan
hukum atas
praktik
Countervailing Regulasi Anti perdagangan yang Usaha
Duty Dumping tidak adil? Perlindungan
BISNIS INTERNASIONAL
Countervailing Duty SLIDE 30
PERTANYAAN
1. 15053. apakah indonesia sudah dapat
memenuhi kebutuhan negara nya sendiri
2. 16045. apa keunggulan dan kelemahan dari
masing-masing kebijakan perdagangan nasional
dan internasional
3. 16065. dampak positif dari dumping untuk
negara tujuan.
BISNIS INTERNASIONAL