Praktek, kebijakan, dan proses sumber daya manusia tertanam dalam konteks strategis, stuktural
dan teknologi dari MNE. Warisan administrasi ini sangat penting bagi perusahaan global sebagai
organisasi internasional yang beroperasi di lingkungan yang kompettif. Dalam chapter ini, akan dibahas
lebih fokus pada respon internal perusahaan menghadapi tantangan global.
(perusahaan) secara internasional dimana aspek-aspek tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Penyebaran
geografis mempengaruhi ukuran perusahaan, menciptakan tekanan pada mekanisme kontrol dan akan
mempengaruhi perubahan struktural. Pertumbuhan perusahaan secara internasional akan mempengaruhi
aliran dan volume informasi, yang dapat memperkuat respon kontrol (seperti apa fungsi, sistem dan
proses yang seharusnya untuk sentralisasi dan desentralisasi). Modus operasi yang terlibat (seperti joint
venture internasional atau merger dan akuisisi) akan mempengaruhi laju penyebaran geografis.
Penyebaran geografis akan melibatkan pertemuan yang lebih intens dengan budaya nasional dan bahasa,
sehingga mempengaruhi aliran dan volume informasi. Selain itu, tuntutan dari dimana perusahaan berdiri
dapat mempengaruhi komposisi angkatan kerja (PCNs, HCNs, TCNs).
STANDARDISASI DAN LOKALISASI PRAKRIK HRM
Tujuan standardisasi global praktik HRM adalah untuk mencapai konsistensi transparansi, dan
penyelarasan tenaga kerja secara geografis sehingga sesuai dengan prinsip serta tujuan bersama.
Penggunaan praktik manajemen secara umum dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa perlakuan yang
sama antar manajer yang terlibat dalam kegiatan lintas batas pada saat yang sama. Selanjutnya, sistem
memfasilitasi proses administrasi dengan meningkatkan efisiensi operasional.
Sedangkan tujuan dari lokalisasi adalah untuk menghormati nilai-nilai budaya lokal, tradisi,
peraturan atau kendala kelembagaan lainnya seperti kebijakan pemerintah dan atau sistem pendidikan
tentang HRM dan praktik kerja. Tantangan perusahaan multinasional adalah untuk menciptakan sebuah
sistem yang beroperasi secara efektif di beberapa negara berbeda dengan memanfaatkan perbedaan yang
ada (lokal) dan saling ketergantungan pada saat yang sama untuk mempertahankan konsistensi global.
Faktor Pendorong Standardisasi