Anda di halaman 1dari 2

EXPATRIATE SELECTION PROCESSES IN PRACTICE

Setelah kriteria seleksi untuk posisi internasional sudah ditetapkan, maka selanjutnya
dibutuhkan proses untuk mengukur kriteria tersebut. Namun pada umumnya, banyak perusahaan
MNEs dalam tahap seleksi internasional seringkali menggunakan proses informal. Mereka
berpendapat bahwa dalam seleksi ini keterampilan manajerial dan keterampilan teknis adalah
yang paling dominan, sedangkan untuk kriteria yang lain hanya terkadang saja digunakan.
Ketrampilan manajerial ini digunakan untuk position filling dimana akan ditempatkan,
sedangkan keterampilan teknis digunakan karena merupakan salah satu kriteria yang paling
mudah untuk diukur.
Namun perlu untuk dicatat, bahwa proses seleksi yang sifatnya formal, informal atau
tertutup dipengaruhi oleh kematangan dari perusahaan MNE (tahap dalam internasionalisasi
perusahaan dan ukuran dari perusahaan tersebut) dan jenis posisi yang terlibat (peran fungsi
SDM didalam proses tersebut) merupakan faktor kunci dalam proses seleksi pekerjaan di MNEs.
Formal selection procedures
Didalam sebuah studi ditemukan bahwa dominasi pemilihan ekspatriat perusahaan MNEs
asal Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat adalah menggunakan prosedur seleksi wawancara
terstruktur, rekomendasi dan self-selection. Sedangkan perusahaan MNEs asal jepang
menggunakan prosedur seleksi rekomendasi dan self-selection diikuti oleh keerampilan antar
budaya.
Akan tetapi, untuk waktu yang lama dalam pemilihan ekspatriat sudah direkomendasikan
di assessment centers and interviews. Dalam hal ini proses wawancara dapat menggunakan
manajer berpengalaman internasional dan spesialis HRM. Konteks wawancara yang dibahas
dapat terkait mengenai lingkungan kerja manajer internasional, kemampuan untuk menyesuaikan
terhadap lingkungan asing, kemampuan berkomunikasi antar budaya dan kepribadian calon
ekspatriat. Selain itu, pada proses wawancara dapat dilakukan bersamaan dengan pasangan asing
yang akan bekerja sama nantinyadengan ekspatriat yang bertujuan untuk melihat gambaran
dimana ia nantinya akan bekerja. Sehingga meminimalisir kegagalan ekspatriat.
Pendekatan dalam berbagai tahap seleksi internasional sering fokus pada kompetensi
antar budaya. Hal ini dilakukan supaya karyawan nantinya bisa membedakan dimensi
etnosentrisme dan etnorelativisme.

DUAL CAREER COUPLES


Sesudah dijelaskan mengenai memilih kandidat untuk tugas internasional, maka kini ada
beberapa kendala yang bisa menghambat proses rekrutmen dan seleksi. Kendala-kendala
tersebut dapat berasal dari beberapa sumber misalnya, faktor keluarga, kesulitan bahasa atau
budaya, dan faktor lainnya merupakan beberapa hal yang dapat menjadi penghambat proses
tersebut. Untuk itu ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, diantaranya:
Pelatihan bahasa dan asistensi pendidikan
employer-sponsored work permits
assistance with career planning.
Inter-firm networking, yaitu menempatkan karyawan dalam pekerjaan yang cocok
dengan multinasional lain.
Job-hunting assistance, yaitu MNE menyediakan mitra dari pekerja tuan rumah.
Intra-firm networking, yaitu mengirimkan karyawan ke fasilitas asing yang sama,
mungkin departemen yang sama dengan perusahaan induk. Akan tetapi ini merupakan
hal yang sulit.
On-assignment career support, yaitu perusahaan multinasional dapat membantu
karyawan untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan keterampilan karir.

Anda mungkin juga menyukai