Anda di halaman 1dari 6

MODUL

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Oleh:
Maulida Nurul Innayah, S.E., M.Sc.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
BAB 13
PASAR SAHAM INTERNASIONAL

A. KARAKTERISTIK SAHAM INTERNASIONAL


Kapitalisasi
Pasar saham global mencakup dua kelompok besar yaitu pasar negara maju
(developen market) dan pasar saham negara berkembang (developing/emerging
market). Nilai kapitalisasi diukur dengan jalan mengalikan harga saham dengan
jumlah saham yang beredar, kemudian di konversikan ke dolar untuk mempermudah
perbandingan. Nilai kapitalisasi tersebut dipengaruhi oleh harga saham dan kurs mata
uang lokal terhadap dolar. Jika mata uang lokal menunjukan apresiasi terhadap dolar
maka kapitalisasi akan meningkat, dengan demikian dalam periode pendek akan
terjadi fluktuasi kapitalisasi saham karena faktor-faktor tersebut. Pertumbuhan
kapitalisasi diukur dengan metode geometris sebagai berikut:
K95 = K91 (1 + r)4
Rasio Perputaran Saham
Likuiditas suatu sekuritas yaitu kemudahan suatu sekuritas untuk dijual. Jika suatu
investasi tidak likuid, maka investor akan kesulitan dalam menjual asset tersebut.
Likuiditas diukur menggunakan rasio perputaran, yaitu rasio antara niai transaksi
selama periode tertentu dengan nilai kapitalisasi pasar pada akhir periode yang
bersangkutan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin likuid suatu pasar.
Indikator Lainnya
Beberapa indikator lainnya dapat dihitung untuk melihat karakteristik pasar. Dua
indikator yang bisa dipakai untuk melihat daya tarik pasar dalam hal diversifikasi
internasional antara lain:
 Indikator Konsentrasi Pasar
Konsentrasi diukur dengan melihat proporsi dari sepuluh perusahaan terbesar
terhadap total kapitalisasi pasar. Semakin besar angka ini maka semakin
Terkonsentrasi suatu pasar.
 Korelasi return antar saham atau dengan saham asing.
Struktur korelasi return saham negara berkembang dengan saham negara maju
menunjukan angka yang rendah. Korelasi yang rendah tersebut akan

72
menguntungkan karena dapat memperkecil risiko sistematis portofolio atau
mengoptimalkan profil risiko return portofolio.

B. PENDANAAN MELALUI SAHAM


1) Cross Listing
Cross listing yaitu perdagangan dan pencatatan saham secara bersamaan di
beberapa Bursa. Terdapat beberapa keuntungan perusahaan melakukan cross
listing, antara lain:
 Meningkatkan reputasi perusahaan sehingga menaikkan permintaan.
 Meningkatkan basis investor sehingga menaikkan likuiditas.
 Meningkatkan reputasi dan recognition perusahaan di mata investor asing.
 Menetapkan basis untuk tujuan strastegis
 Dana dari luar negeri adalah keharusan untuk perusahaan dari negara kecil
 Menurunkan kerawanan terhadap risiko politik.
Saham merupakan bentuk kepemilikan asset, terdapat dua jenis kepemilikan
saham, antara lain:
 Kepemilikan pribadi
Seseorang yang menempatkan dana pada suatu perusahaan melalui bentuk
penyertaan dinyatakan sebagai pemilik perusahaan tersebut.
 Kepemilikan publik (masyarakat luas)
Lebih banyak digunakan oleh perusahan besar. Perusahaan dapat menjual
perusahaan melalui pasar keuangan tertentu misalnya Bursa Efek.jika publik
membeli maka publik tersebut memiliki perusahaan tersebut.
Perusahaan yang akan melakukan listing melalui proses penjualan saham
ke public, sebagai berikut:
 Perusahaan yang baru mengeluarkan saham melakukan Initial Public
Ofering (IPO) atau penawaran publik pertama kali.
 Menjual saham melalui lembaga keuangan yang menjadi perantara antar
perusahaan dengan investor public.
 Lembaga keuangan menjual saham ke public.
 Setelah terjual, saham dicatatkan di Bursa Keuangan.
 Saham memasuki pasar sekunder (harga bisa berubah-ubah).

73
 Pasar sekunder membuat saham menjadi lebih likuid.
Perusahan multinasional ataupun perusahaan domestik bisa memperoleh
dana dari investor luar negeri dengan menjual sahamnya dibursa luar negeri.
Penjualan tersebut dapat bersamaan dengan penjualan saham perusahaan di bursa
domestic. Inilah yang disebut dengan cross listing, yaitu pencatatan saham secara
bersama di beberapa Bursa. Perolehan dana dari Bursa luar negeri memiliki
beberapa keuntungan, antara lain:
 Meningkatkan reputasi perusahaan sehingga menaikkan permintaan
 Meningkatkan basis investor sehingga menaikkan likuiditas
 Meningkatkan reputasi dan pengenalan perusahaan di mata investor asing
 Menetapkan basis untuk tujuan strastegis
 Dana dari luar negeri adalah keharusan untuk perusahaan dari negara kecil
 Menurunkan kerawanan terhadap risiko politik
2) American Depository Receipts (ADR)
Jika perusahaan mengeluarkan sahamnya di Bursa luar negeri, biasanya
bukan saham tersebut yang diperdagangkan, melainkan ADR (American
Depository Receipts) perusahaan tersebut yang diperdagangkan. ADR (American
Depository Receipts) merupakan surat berharga yang mewakili saham asing yang
diperjualbelikan di pasar modal Amerika Serikat. Biasanya saham luar negeri
mempunyai nilai nominal yang kecil jika dikonversikan ke dolar AS. Di Amerika
Serikat, ADR pertama kali diperdagangkan pada tahun 1927 dengan tujuan
menghilangkan beberapa risiko, kelambatan, ketidakefisienan, dan biaya
transaksi yang berkaitan dengan perdagangan saham yang sesungguhnya.
Dari segi investor, ADR menawarkan beberapa keuntungan baik untuk
investor local AS maupun nonAS, antara lain.
 Denominasi dalam dolar
 Dividen langsung dikonversikan ke dolar
 Proses transaksi perdagangan ADR lebih efisien
 ADR adalah atas nama, bukan atas tunjuk, sehingga lebih aman.
 Dapat diperjualbelikan seperti saham
 Mempunyai manfaat dalam pembentukan portfolio

74
ADR bisa berbentuk sponsored atau unsponsored. Sponsored ADR adalah
ADR yang diciptakan oleh oleh bank atas permintaan suatu perusahaan asing
yang mengeluarkan saham di Bursa domestic. Biaya pembuatan ADR ditanggung
perusahaan yang mengeluarkan saham. Sedangkan unsponsored ADR adalah
ADR yang diciptakan karena ada permintaan dari investor terhadap saham luar
negeri, meskipun perusahaan yang mengeuarkan tidak meminta dibuatkan ADR.
Investor akan membiayai pembuatan ADR tersebut.
3) Perbedaan institusional
Jenis Transaksi
 Market order adalah order yang di dasarkan pada harga pasar.
 Limit order adalah order yang harganya di luar harga pasar.
Pelaku dalam Pasar Keuangan
 Dealer melakukan transaksi atas nama dia sendiri. Memperoleh keuntungan
dari selisih kurs jual dengan beli.
 Broker menjalankan transaksi atas nama klien/pelanggannya. Fungsi broker
mempertemukan penjual dan pembeli. Memperoleh keuntungan dari komisi
transaksi.
Desain Perdagangan
 Desain dealer yaitu broker menjalankan order dari pembeli/penjual saham
melalui dealer. Melakukan jual beli berdasar kurs yang sudah di tetapkan.
 Desain agen yaitu broker mempertemukan order dari kliennya dengan order
publik lainnya.

RANGKUMAN
Pasar saham global mencakup dua kelompok besar yaitu pasar negara maju (developen
market) dan pasar saham negara berkembang (developing/emerging market). Nilai
kapitalisasi diukur dengan jalan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang
beredar, kemudian di konversikan ke dolar untuk mempermudah perbandingan. Nilai
kapitalisasi tersebut dipengaruhi oleh harga saham dan kurs mata uang lokal terhadap
dolar. Likuiditas suatu sekuritas yaitu kemudahan suatu sekuritas untuk dijual. Jika suatu
investasi tidak likuid, maka investor akan kesulitan dalam menjual asset tersebut.

75
Pendanaan melalui saham dapat dilakukan dengan cross listing dan american depository
receipts (ADR).

LATIHAN SOAL
Jelaskan dua bentuk american depository receipts (ADR), yaitu sponsored atau
unsponsored.

76

Anda mungkin juga menyukai