NIM : 22080694197
Kelas : Akuntansi 2022 E
1. JENIS-JENIS PASAR
Pasar keuangan berfungsi untuk menyalurkan dana dari penabung ke peminjam, dan
menyediakan alokasi yang penting yang berfungsi untuk menyalurkan dana kepada
mereka yang dapat menggunakan dana tersebut dengan baik. Adapun keberadaan
pasar sekunder berfungsi baik, dimana para investor dating secara bersamaan untuk
memperdagangkan efek yang ada, meyakinkan kepada pembeli baru bahwa mereka
dapat menjual efek tersebut secara cepat saat membutuhkan dana.
Ringkasnya pasar sekunder sangat diperlukan agar pasar primer dapat berfungsi
dengan baik.
A. PASAR PRIMER
Pasar primer adalah tempat bagi penerbit yang sedang mencari dana baru dengan
menjual efek tambahan di bursa efek untuk memperoleh uang tunai dari investor.
Penjualan saham biasa dari perusahaan public disebut dengan penerbitan saham
baru musiman.
2. Bankir Investasi
Perusahaan yang mengkhususkan diri dalam penjualan efek baru kepada
publik, biasanya dengan melakukan penjaminan emis atas penerbitannya.
Dalam upaya untuk menjual efek baru, penerbit efek sering bergantung kepada
bankir investasi karena keahlian yang diperlukan serta kemampuannya untuk
menjangkau pemasok modal.
B. PASAR SEKUNDER
Pasar sekunder merupakan pasar tempat efek yang ada diperdagangkan di antara
investor. Pasar sekunder menyediakan bagi investor dengan mekanisme untuk
memperdagangkan efek yang telah diterbitkan sebelumnya.
Persyaratan Tercatat
NYSE memiliki persyaratan tercatat yang khusus yang harus dipenuhi oleh
perusahaan agar dapat tercatat. Dalam mempertimbangkan aplikasi untuk
tercatat, bursa memberikan perhatian pada tingkat kepentingan nasional dalam
perusahaan untuk menjaga posisi relatifnya.
Perdagangan di NYSE
Para investor institusi seringkali memperdagangkan dalam blok yang besar,
yang didefinisikan sebagai transaksi yang melihatkan sedikitnya 10.000
lembar saham.
E. BATS
Sebagian besar investor tidak kenal dengan bursa efek terbaru yang dikenal
sebagai Better Alternative Trading System. BATS dirancang sebagai pilihan
lain selain NYSE dan NASDAQ.
G. Pasar Asing
2. REKSA DANA
Reksadana adalah sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki
modal untuk diinvestasikan dalam berbagai saham atau instrument investasi lainnya
oleh manajer investasi. Secara teknis, reksa dana adalah perusahaan investasi terbuka
yang tidak diperdagangkan di bursa saham. Para investor membeli saham reksa dana
dari perusahaan investasi dan menjual saham mereka Kembali ke perusahaan.
Jumlah saham yang beredar dari reksa dana terus berubah, artinya terbuka saat
investor baru membeli saham tambahan dari perusahaan dan sejumlah dana pemegang
saham yang ada dengan menjual sahamnya ke perusahaan. Oleh karena itu kapitalisasi
data tersebut dikatakan terbuka.
4. ANALISIS SEKURITAS
Pada dasarnya, rumah tangga memiliki tiga pilihan sehubungan dengan opsi
tabungan :
1. Memiliki liabilitas perantara tradisional
2. Memiliki efek langsung
3. Memiliki efek secara tidak langsung
Investasi secara tidak langsung mengacu kepada pembelian dan penjualan saham dan
perusahaan investasi yang pada gilirannya memiliki portofolio efek. Sedangkan
investasi langsung mengacu pada investor membeli dan menjual efek secara mandiri,
biasanya melalui akun perantara pedagang efek.
Perspektif Global
Para investor harus mengadopsi perspektif global dalam membuat keputusan
investasinya. Alternatif investasi yang dianalisis, khususnya beberapa aset pasar uang,
obligasi, dan saham, tersedia dari banyak pasar asing ke investor Amerika Serikat.
Oleh karena itu, karakteristik dari efek dasar tersebut adalah relevan apakah investor
memiliki saham domestic atau saham asing, atau keduanya.
5. JENIS-JENIS SEKURITAS
Adapun jenis-jenis sekuritas adalah sebagai berikut :
A. Investasi Langsung
1. Tidak dapat diperdagangkan
Tabungan simpanan
Sertifikasi deposito
Akun deposito pasar uang
Obligasi tabungan AS
2. Pasar uang
Treasury bill
Sertifikasi deposito yang dapat dinegosiasikan
Commercial paper
Eurodollar
Perjanjian pembelian Kembali
Akseptasi bankir
3. Pasar modal
Pendapatan tetap
Obligasi Treasury
Obligasi badan pemerintah
Obligasi pemerintah daerah
Obligasi korporat
Ekuitas
Saham preferen
Saham biasa
Kontrak opsi
Kontrak futures
4. Pasar Derivatif
Kontrak opsi
Kontrak futures
6. SEKURITAS DERIVATIF
Sekuritas/Efek derivatif adalah efek yang nilainya diturunkan secara keseluruhan atau
sebagian dengan memiliki klaim pada beberapa efek yang mendasarinya. Opsi dan
kontrak futures memiliki beberapa karakteristik umum, yaitu :
1. Keduanya memiliki fitur standarisasi yang memungkinan keduanya dapat
diperdagangkan secara cepat dan murah di bursa yang terorganisasi.
2. Bursa menjamin kinerja kontrak tersebut dan lembaga kliring yang
memungkinkan investor dapat membalikkan posisi awalnya sebelum jatuh tempo.
A. Opsi
Opsi adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah saham efek yang
dinyatakan dalam periode tertentu pada harga yang telah ditentukan. Opsi disini
mengacu pada put dan call. Put dapat diartikan sebagai opsi untuk menjual
sejumlah saham tertentu pada harga yang dinyatakan dalam periode tertentu,
sedangkan Call diartikan sebagai opsi untuk membeli sejumlah saham tertentu
pada harga yang dinyatakan dalam periode tertentu.
Opsi put dan call dengan tanggal jatuh tempo lebih Panjang disebut LEAPS
(Long-term Equity Anticipation Security).
B. Kontrak Futures
Kontrak futures adalah perjanjian yang menyediakn pertukaran aset tertentu di
masa depan antara pembeli dan penjual. Penjual kontrak mengirimkan aset pada
tanggal pengiriman tertentu untuk ditukar dengan sejumlah kas tertentu dari
pembeli.
CF t +(P E −PB ) CF t + PC
TR= =
PB PB
Dimana :
CFt = arus kas selama periode pengukuran t
PE = harga pada akhir periode t atau harga penjualan
PB = harga pembelian aset atau harga pada awal periode berjalan
PC = perubahan harga selama periode berjalan atau PE dikurangi PB
B. Pengantar Teori Portofolio Modern
Pada tahun 1950-an, Harry Markowitz, yaitu bapak Teori Portofolio Modern,
mengembangkan prinsip-prinsip portofolio dasar yang mendasari teori portofolio
modern. Dari waktu ke waktu, prinsip-prinsip tersebut telah diadopsi secara luas
oleh komunitas keuangan.
Rumah tangga telah mengurangi persentase kepemilikan efek secara langsung dan
liablitaa perantara tradisional dan meningkatkan kepemilikan aset secara tidak
langsung melalui reksa dana dan pension.
Sumber Risiko
1. Risiko Suku Bunga, dapat diartikan sebagai variabilitas dalam imbal hasil efek
yang diakibatkan dari perubahan suku bunga. Risiko suku bunga memengaruhi
obligasi lebih langsung daripada saham biasa, tetapi juga memengaruhi keduanya
dan merupakan pertimbangan yang sangat penting bagi sebagai besar investor.
2. Risiko Pasar, dapat diartikan sebagai variabilitas dalam imbal hasil yang
diakibatkan dari fluktuasi di pasar secara menyeluruh––yaitu pasar saham
keseluruhan. Risiko pasar termasuk berbagai faktor eksogen untuk efek itu
sendiri, termasuk resesi, perang, perubahan struktual dalam perekonomian, dan
perubahan preferensi konsumen.
3. Risiko Inflasi, risiko ini berkaitan dengan risiko suku bunga karena suku bunga
umumnya naik seiring kenaikan inflasi, karena pemberi pinjaman meminta premi
inflasi tambahan untuk mengompensasi hilangnya daya beli.
4. Risiko Bisnis, dapat diartikan sebagai risiko melakukan kegiatan bisnis dalam
industry atau lingkungan tertentu.
6. Risiko Likuiditas, adalah risiko yang dikaitkan dengan pasar sekunder tertentu
tempat perdagangan efek. Investasi yang dapat dibeli dan dijual secara cepat dan
tanpa mengalami penurunan harga yang signifikan dianggap likuid. Semakin
banyak ketidakpastian tentang elemen waktu dan konsensi harga, semakin besar
risiko likuiditas.
8. Risiko Negara, atau disebut juga dengan risiko politik. Semakin banyaknya
investor yang berinvestasi secara internasional, baik langsung maupun tidak
langsung, stabilitas dan viabilitas politik dan ekonomi suatu negara harus
dipertimbangkan.
Mengukur Risiko
Varians merupakan ukuran dispersi absolut untuk mengukur risiko aset keuangan.
Deviasi Standar adalah ukuran dispersi dalam hasil sekitar nilai yang diharapkan.
Deviasi standar dapat dihitung sebagai berikut.
n
∑ ( X−❑ )2
σ 2= t =1
n−1
Dimana,
2 = varians dari sekelompok nilai
= setiap nilai dalam sekumpulan
X =¿ nilai rata-rata dari pengamatan
= (2)1/2 = deviasi standar
b. Premi Risiko
Premi risiko adalah imbal hasil tambahan yang diharapkan oleh investor
untuk menerima, atau benar-benar menerima, dengan mengambil peningkatan
jumlah risiko.
B. Returns
Returns, atau yang dapat disebut sebagai imbal hasil merupakan tujuan seorang
investor melakukan proses investasi. Seluruh proses investasi adalah dengan
tujuan memaksimalkan imbal hasil yang didapat. Imbal hasil merupakan imbalan
untuk melakukan investasi.
Yield, komponen dasar yang dipikirkan oleh banyak investor saat membantu
tentang imbal hasil investasi adalah arus kasus periodik (atau laba rugi) pada
investasi, baik berupa bunga (dari obligasi) dan dividen (dari saham). Yield
mengukur arus kas efek relative terhadap beberapa harga.
Capital gain (loss), komponen kedua adalah kenaikan (penurunan) dalam
harga aset, biasanya disebut dengan capital gain atau capital loss, Capital loss
gain (loss) adalah selisih antara selisih antara harga pembelian dan harga dimana
aset dapat, atau telah dijual
Dimana,
CFt = arus kas selama periode pengukuran t
PE = harga pada akhir periode t atau harga penjualan
PB = harga pembelian aset atau harga pada awal periode berjalan
PC = perubahan harga selama periode berjalan, atau PE dikurangi PB
Singkatnya, TR adalah ukuran dasar imbal hasil yang diperoleh investor pada
setiap aset keuangan selama periode waktu yang ditentukan.
CF t + PE
RR=
PB
Indeks kekayaan kumulatif dapat diartikan sebagai kekayaan kumulatif dari waktu-
waktu, berdasarkan kekayaan awal dan serangkaian imbal hasil pada beberapa aset.
Indeks kekayaan kumulatif dihitung sebagai berikut.
Dimana,
WIn = indeks kekayaan kumulatif per akhir periode n
WI0 = nilai indeks awal; biasanya $1 digunakan, tetapi berapapun nilai dapat
digunakan
TR1 = TR periodik dalam bentuk desimal (saat ditambahkan ke 1,0 dalam
Persamaan 6-4 menjadi imbal hasil relatif)