Anda di halaman 1dari 10

Nama : Anastasia Aritha

NIM : 22080694197
Kelas : Akuntansi 2022 E

RESUME MATERI PERTEMUAN 6

1. JENIS-JENIS PASAR
Pasar keuangan berfungsi untuk menyalurkan dana dari penabung ke peminjam, dan
menyediakan alokasi yang penting yang berfungsi untuk menyalurkan dana kepada
mereka yang dapat menggunakan dana tersebut dengan baik. Adapun keberadaan
pasar sekunder berfungsi baik, dimana para investor dating secara bersamaan untuk
memperdagangkan efek yang ada, meyakinkan kepada pembeli baru bahwa mereka
dapat menjual efek tersebut secara cepat saat membutuhkan dana.

Ringkasnya pasar sekunder sangat diperlukan agar pasar primer dapat berfungsi
dengan baik.

A. PASAR PRIMER
Pasar primer adalah tempat bagi penerbit yang sedang mencari dana baru dengan
menjual efek tambahan di bursa efek untuk memperoleh uang tunai dari investor.
Penjualan saham biasa dari perusahaan public disebut dengan penerbitan saham
baru musiman.

1. Penawaran Saham Perdana


Di sisi lain, jika penerbit menjual efek untuk pertama kalinya disebut dengan
penawaran saham perdana, atau initial public offering (IPO).IPO cenderung
berjalan dalam siklus kepentingan investor.

2. Bankir Investasi
Perusahaan yang mengkhususkan diri dalam penjualan efek baru kepada
publik, biasanya dengan melakukan penjaminan emis atas penerbitannya.
Dalam upaya untuk menjual efek baru, penerbit efek sering bergantung kepada
bankir investasi karena keahlian yang diperlukan serta kemampuannya untuk
menjangkau pemasok modal.

Penjualan Penerbitan Baru


Bankir investasi melakukan penjaminan emisi efek, yaitu proses dimana
bankir investasi membeli efek yang diterbitkan dari perusahaan dan
menjualnya kembali ke publik. Bankir investasi menanggung risiko penjualan
kembali efek tersebut kepada investor.

Sindikasi Perbankkan Investasi


Selain memiliki keahlian dalam hal penjaminan emisi dan meneliti dengan
cermat setiap potensi penerbitan efek, bankir investasi dapat melindungi diri
dengan membentuk sindikasi, atau kelompok bankir investasi. Hal ini
memungkinkan mereka untuk mendiversifikasi risikonya.

B. PASAR SEKUNDER
Pasar sekunder merupakan pasar tempat efek yang ada diperdagangkan di antara
investor. Pasar sekunder menyediakan bagi investor dengan mekanisme untuk
memperdagangkan efek yang telah diterbitkan sebelumnya.

A. Pasar Efek Amerika Serikat untuk Perdagangan Ekuitas


Pasar ekuitas Amerika Serikat memimpin seluruh dunia dalam perdagangan
efek. Saat ini, ekuitas diperdagangkan di Amerika Serikat pada dua bursa
saham utama yang terkenal : New York Stock Exchange dan Pasar Saham
NASDAQ.

B. Bursa Efek New York


NYSE merupakan pasar sekunder utama untuk perdagangan efek ekuitas, dan
adalah pasar sekunder yang tertua dan terpenting di AS., dan merupakan pasar
ekuitas yang terbesar dan paling bernilai.

Persyaratan Tercatat
NYSE memiliki persyaratan tercatat yang khusus yang harus dipenuhi oleh
perusahaan agar dapat tercatat. Dalam mempertimbangkan aplikasi untuk
tercatat, bursa memberikan perhatian pada tingkat kepentingan nasional dalam
perusahaan untuk menjaga posisi relatifnya.

Perdagangan di NYSE
Para investor institusi seringkali memperdagangkan dalam blok yang besar,
yang didefinisikan sebagai transaksi yang melihatkan sedikitnya 10.000
lembar saham.

C. Pasar Saham NASDAQ


Pasar Saham NASDAQ merupakan pasar elektronik yang menyediakan
transaksi instan karena market maker bersaing untuk memperoleh order dari
investor, antara saham biasa dan indeks futures serta opsi.

D. Pasar Over-The Counter


OTC adalah pasar atau bursa yang tidak terorganisasi. Sebaliknya OTC
menunjukkan forum untuk efek ekuitas yang tidak tercatat di bursa Amerika
Serikat. Efek OTC diterbitkan oleh perusahaan yang tidak mampu memenuhi
standar untuk pencatatan untuk alasan yang lain, memilih untuk tidak tercatat
di bursa.

E. BATS
Sebagian besar investor tidak kenal dengan bursa efek terbaru yang dikenal
sebagai Better Alternative Trading System. BATS dirancang sebagai pilihan
lain selain NYSE dan NASDAQ.

F. Electronic Communication Networks


ECN adalah jaringan perdagangan yang terkomputerasi untuk pembelian dan
penjualan efek-efek secara elektronik. Peranan dari ECN adalah
menghubungkan order pembelian dan penjualan, sehingga menyelesaikan
perdagangan.

G. Pasar Asing
2. REKSA DANA
Reksadana adalah sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki
modal untuk diinvestasikan dalam berbagai saham atau instrument investasi lainnya
oleh manajer investasi. Secara teknis, reksa dana adalah perusahaan investasi terbuka
yang tidak diperdagangkan di bursa saham. Para investor membeli saham reksa dana
dari perusahaan investasi dan menjual saham mereka Kembali ke perusahaan.

Jumlah saham yang beredar dari reksa dana terus berubah, artinya terbuka saat
investor baru membeli saham tambahan dari perusahaan dan sejumlah dana pemegang
saham yang ada dengan menjual sahamnya ke perusahaan. Oleh karena itu kapitalisasi
data tersebut dikatakan terbuka.

Terdapat empat jenis dasar reksa dana :


1. Reksa Dana Pasar Uang, perusahaan investasi terbuka yang memiliki portofolio
yang terdiri dari instrument pasar uang. Para investor dalam reksa dana pasar
uang tidak membayar biaya penjualan dan biaya penebusan, tetapi mereka
membayar biaya manajemen.
2. Reksa Dana Ekuitas, reksa dana ekuitas memiliki terutama saham.
3. Reksa Dana Obligasi, reksa dana obligasi memiliki obligasi
4. dan Reksa Dana Hybrid, reksa dana hybrid memiliki gabungan dari saham dan
obligasi.

A. Reksa Dana Tertutup


Reksa dana tertutup diperdagangkan di bursa efek seperti saham lainnya, Oleh
karena itu, harga dari reksa dana tertutup ditentukan oleh permintaan dan
penawaran investor. Secara historis, harga pasar dari reksa dana tertutup sangat
jauh berbeda dibandingkan dengan nilai aset netonya (NAV).
 Jika harga pasar < NAV, reksa dana dijual dengan diskon.
 Jika harga pasar > NAV, reksa dana dijual dengan premi.

B. Bagaimana Saham Reksa Dana Didistribusikan


Reksa dana biasanya dibeli dengan salah satu dari kedua metode berikut, yaitu :
1. Secara langsung, yaitu dari perusahaan yang menerbitkan reksa dana
2. Secara tidak langsung, yaitu dari agen penjualan Reksa dana dipasarkan
secara agresif dan dibahas di surat kabar yang terkenal dan menawarkan
sejumlah kemudahan

C. Harga Saham Reksa Dana


Sebagian besar harga saham reksa dana dalam portofolio mereka pada jam 4 sore.
Pesan untuk membeli atau menjual saham diterima dari investor sebelum jam 4
sore menerima harga yang ditentukan pada hari itu jam 4 sore dan pesanan
ditrerima setelah jam 4 sore menerima harga yang ditentukan pada jam 4 sore
pada hari kerja berikutnya.

D. Biaya verus Beban


Merupakan beban tidak langsung yang dikurangkan dari aset reksa dana sebelum
laba dibagikan ke pemegang saham.
E. Reksa Dana dengan Beban
Reksa dana dengan beban adalah reksa dana yang membebankan biaya penjualan
kepada investor atas biaya yang termasuk dalam penjualan reksa dana ke investor.

F. Kelas Saham Reksa Dana


Kelas saham reksa dana terdiri dari tig akelas, yaitu
1. Saham kelas A, memiliki biaya penjualan di depan dan mungkin juga
memberlakukan biaya distribusi 12b-1 tahunan yang biasanya lebih kecil
dibandingkan dengan biaya distribusi untuk kelas saham lainnya.
2. Saham kelas B, seringkali dikonversikan ke saham kelas A. Biaya distribusi
biasanya 1 persen dari aset.
3. Saham kelas C, biaya distribusi tidak dikurangi menjadi seperti saham kelas
B, tetapi terus berlanjut.

G. Reksa Dana Tanpa Beban


Reksa dana tenpa beban dibeli pada NAV secara langsung dari reksa dana itu
sendiri.

H. Ukuran Kinerja Reksa Dana


Total imbal hasil untuk reksa dana terdiri dari distribusi kas dan capital
gain/capital loss sehingga memasukkan seluruh cara investor yang dilakukan
untuk memperoleh dana dari aset keuangan. Total imbal hasil dinyatakan dalam
persentase atau angka decimal, dan dapat mencakup semua periode waktu–satu
bulan, satu tahun, atau beberapa tahun.

3. SAHAM DAN OBLIGASI


A. Saham
Saham dapat diartikan sebagai bukti kepemilikan suatu perseroan (perusahaan)
yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Dalam membeli
saham, terdapat minimal pembelian sebesar 1 lot atau 100 lembar saham. Konsep
dasar saham pada dasarnya adalah para investor menanamkan modal di perusahaan
tersebut, sehingga setiap orang dalam perusahaan memiliki saham bernilai tertentu.
Ketika usaha dari perusahaan tersebut berkembang nilainya, maka nilai saham
investor pun naik.

Investasi Saham memiliki beberapa kelebihan, yaitu :


a. Mudah
Investasi saham memiliki banyak perusahaan sekuritas dan manajer investasi
yang dapat memberi rekomendasi investasi dan adanya online trading,
sehingga investor tidak memerlukan pengetahuan yang mendalam untuk
melakukan investasi saham. Investor juga tidak perlu sulit melakukan
pemantauan dan tidak perlu memiliki pemahaman yang kuat atas teknologi.
b. Terjangkau,
Investasi saham memiliki nilai mulai Rp 100.000,00 setiap bulan, sehingga
tidak memiliki membutuhkan modal yang besar.
c. Menguntungkan,
Investasi saham dilakukan secara berkala dengan orientasi jangka Panjang,
sehingga investasi saham bukan termasuk judi dan tidak memiliki risiko yang
tinggi.
B. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang, yang dapat
dipindahtangankan, dan berisi janji untuk membayar imbalan berupa bunga pada
periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yan telah ditentukan kepada
pihak pembeli obligasi tersebut.

4. ANALISIS SEKURITAS
Pada dasarnya, rumah tangga memiliki tiga pilihan sehubungan dengan opsi
tabungan :
1. Memiliki liabilitas perantara tradisional
2. Memiliki efek langsung
3. Memiliki efek secara tidak langsung

Investasi secara tidak langsung mengacu kepada pembelian dan penjualan saham dan
perusahaan investasi yang pada gilirannya memiliki portofolio efek. Sedangkan
investasi langsung mengacu pada investor membeli dan menjual efek secara mandiri,
biasanya melalui akun perantara pedagang efek.

Perspektif Global
Para investor harus mengadopsi perspektif global dalam membuat keputusan
investasinya. Alternatif investasi yang dianalisis, khususnya beberapa aset pasar uang,
obligasi, dan saham, tersedia dari banyak pasar asing ke investor Amerika Serikat.
Oleh karena itu, karakteristik dari efek dasar tersebut adalah relevan apakah investor
memiliki saham domestic atau saham asing, atau keduanya.

5. JENIS-JENIS SEKURITAS
Adapun jenis-jenis sekuritas adalah sebagai berikut :

A. Investasi Langsung
1. Tidak dapat diperdagangkan
 Tabungan simpanan
 Sertifikasi deposito
 Akun deposito pasar uang
 Obligasi tabungan AS
2. Pasar uang
 Treasury bill
 Sertifikasi deposito yang dapat dinegosiasikan
 Commercial paper
 Eurodollar
 Perjanjian pembelian Kembali
 Akseptasi bankir
3. Pasar modal
 Pendapatan tetap
 Obligasi Treasury
 Obligasi badan pemerintah
 Obligasi pemerintah daerah
 Obligasi korporat
 Ekuitas
 Saham preferen
 Saham biasa
 Kontrak opsi
 Kontrak futures
4. Pasar Derivatif
 Kontrak opsi
 Kontrak futures

B. Investasi Tidak Langsung


Perusahaan Investasi
 Unit Investment Trust
 Reksa dana terbuka (open end)
 Reksa dana pasar uang
 Reksa dana saham, obligasi, dan pendapatan
 Reksa dana tertutup (closed end)
 Reksa dana indeks (exchange traded funds)

6. SEKURITAS DERIVATIF
Sekuritas/Efek derivatif adalah efek yang nilainya diturunkan secara keseluruhan atau
sebagian dengan memiliki klaim pada beberapa efek yang mendasarinya. Opsi dan
kontrak futures memiliki beberapa karakteristik umum, yaitu :
1. Keduanya memiliki fitur standarisasi yang memungkinan keduanya dapat
diperdagangkan secara cepat dan murah di bursa yang terorganisasi.
2. Bursa menjamin kinerja kontrak tersebut dan lembaga kliring yang
memungkinkan investor dapat membalikkan posisi awalnya sebelum jatuh tempo.

A. Opsi
Opsi adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah saham efek yang
dinyatakan dalam periode tertentu pada harga yang telah ditentukan. Opsi disini
mengacu pada put dan call. Put dapat diartikan sebagai opsi untuk menjual
sejumlah saham tertentu pada harga yang dinyatakan dalam periode tertentu,
sedangkan Call diartikan sebagai opsi untuk membeli sejumlah saham tertentu
pada harga yang dinyatakan dalam periode tertentu.

Opsi put dan call dengan tanggal jatuh tempo lebih Panjang disebut LEAPS
(Long-term Equity Anticipation Security).

B. Kontrak Futures
Kontrak futures adalah perjanjian yang menyediakn pertukaran aset tertentu di
masa depan antara pembeli dan penjual. Penjual kontrak mengirimkan aset pada
tanggal pengiriman tertentu untuk ditukar dengan sejumlah kas tertentu dari
pembeli.

7. BERBAGAI JENIS PROFESI DI PASAR MODAL


Dunia investasi meawarkan beberapa karier yang menguntungkan, baik secara
professional maupun secara keuangan. Studi investasi adalah bagian mendasar untuk
menjadi seorang profesional di bidangnya.
A. Bankir Investasi dan Pedagang Efek/Trader
B. Analisis Efek dan Manajer Portofolio
C. Perantara Pedagang Saham dan Penasihat Keuangan
D. Gelar CFA
Daro
8. MEMAKNAI PORTOFOLIO INVESTASI
A. Imbal Hasil
Tujuan investor adalah memaksimalkan imbal hasil yang diharapkan tergantung
pada kendala, terutama risiko. Imbal hasil adalah kekuatan yang memotivasi
dalam proses investasi, imbalan dari melakukan investasi.

Dua komponen Imbal Hasil Aset :


 Yield, mengukur arus kas relative terhadap beberapa harga.
 Capital gain (loss), selisih antara harga pembelian dan harga dinana aset
dapat, atau telah dijual.

Rumus total imbal hasil :

CF t +(P E −PB ) CF t + PC
TR= =
PB PB

Dimana :
CFt = arus kas selama periode pengukuran t
PE = harga pada akhir periode t atau harga penjualan
PB = harga pembelian aset atau harga pada awal periode berjalan
PC = perubahan harga selama periode berjalan atau PE dikurangi PB
B. Pengantar Teori Portofolio Modern
Pada tahun 1950-an, Harry Markowitz, yaitu bapak Teori Portofolio Modern,
mengembangkan prinsip-prinsip portofolio dasar yang mendasari teori portofolio
modern. Dari waktu ke waktu, prinsip-prinsip tersebut telah diadopsi secara luas
oleh komunitas keuangan.

9. KONSEP UNDERLYING ASSET


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Pada dasarnya, rumah tangga memiliki
tiga pilihan sehubungan dengan opsi tabungan :
1. Memiliki liabilitas perantara tradisional
2. Memiliki efek langsung
3. Memiliki efek secara tidak langsung

Rumah tangga telah mengurangi persentase kepemilikan efek secara langsung dan
liablitaa perantara tradisional dan meningkatkan kepemilikan aset secara tidak
langsung melalui reksa dana dan pension.

10. AGENCY CONFLICT


Secara umum, perusahaan investasi (investment company) adalah perusahaan yang
terlibat terutama dalam bisnis investasi dan mengelola portofolio efek. Perusahaan
investasi mengumpulkan dana dari ribuan investor, dan menawarkan kepada
pemegang saham portofolio dengan tujuan khusus serta menawarkan kepada mereka
berbagai layanan seperti, manajemen professional, dan likuiditas.
Regulasi Perusahaan Investasi
• Investment Company Act 1940 mensyaratkan sebagian besar perusahaan investasi
untuk mendaftarkan diri dengan Securities Exchange Commission (SEC). SEC
merupakan agen federal utama yang mengatur perusahaan investasi.
• Hukum negara federal dan negara bagian mensyaratkan pengungkapan penuh atas
informasi dana bagi investor, baik investor prospektif dan pemegang saham saat ini.

11. EXPECTED RISK & RETURN


A. Risiko
Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa hasil akrual dari investasi akan
berbeda dari hasil yang diharapkan.

Sumber Risiko

1. Risiko Suku Bunga, dapat diartikan sebagai variabilitas dalam imbal hasil efek
yang diakibatkan dari perubahan suku bunga. Risiko suku bunga memengaruhi
obligasi lebih langsung daripada saham biasa, tetapi juga memengaruhi keduanya
dan merupakan pertimbangan yang sangat penting bagi sebagai besar investor.

2. Risiko Pasar, dapat diartikan sebagai variabilitas dalam imbal hasil yang
diakibatkan dari fluktuasi di pasar secara menyeluruh––yaitu pasar saham
keseluruhan. Risiko pasar termasuk berbagai faktor eksogen untuk efek itu
sendiri, termasuk resesi, perang, perubahan struktual dalam perekonomian, dan
perubahan preferensi konsumen.

3. Risiko Inflasi, risiko ini berkaitan dengan risiko suku bunga karena suku bunga
umumnya naik seiring kenaikan inflasi, karena pemberi pinjaman meminta premi
inflasi tambahan untuk mengompensasi hilangnya daya beli.

4. Risiko Bisnis, dapat diartikan sebagai risiko melakukan kegiatan bisnis dalam
industry atau lingkungan tertentu.

5. Risiko Keuangan, dikaitkan dengan penggunaan pembiayaan utang oleh


perusahaan. Semakin besar proporsi aset yang dibiayai oleh utang, semakin besar
variabilitas dalam imbal hasil.

6. Risiko Likuiditas, adalah risiko yang dikaitkan dengan pasar sekunder tertentu
tempat perdagangan efek. Investasi yang dapat dibeli dan dijual secara cepat dan
tanpa mengalami penurunan harga yang signifikan dianggap likuid. Semakin
banyak ketidakpastian tentang elemen waktu dan konsensi harga, semakin besar
risiko likuiditas.

7. Risiko Mata Uang (Risiko Nilai Tukar), merupakan prospek ketidakpastian


dalam berinvestasi secara internasional dalam arena investasi yang semakin
global setelah mengonversi keuntungan asing kembali ke uang mereka sendiri.

8. Risiko Negara, atau disebut juga dengan risiko politik. Semakin banyaknya
investor yang berinvestasi secara internasional, baik langsung maupun tidak
langsung, stabilitas dan viabilitas politik dan ekonomi suatu negara harus
dipertimbangkan.
Mengukur Risiko

a. Varians dan Deviasi Standar

Varians merupakan ukuran dispersi absolut untuk mengukur risiko aset keuangan.
Deviasi Standar adalah ukuran dispersi dalam hasil sekitar nilai yang diharapkan.
Deviasi standar dapat dihitung sebagai berikut.
n

∑ ( X−❑ )2
σ 2= t =1
n−1

Dimana,
2 = varians dari sekelompok nilai
 = setiap nilai dalam sekumpulan
X =¿ nilai rata-rata dari pengamatan
 = (2)1/2 = deviasi standar

b. Premi Risiko
Premi risiko adalah imbal hasil tambahan yang diharapkan oleh investor
untuk menerima, atau benar-benar menerima, dengan mengambil peningkatan
jumlah risiko.

Premi risiko ekuitas dapat dihitung sebagai berikut.


1. Ekuitas dikurangi Treasury Bill
2. Ekuitas dikurangi obligasi Treasury jangka panjang

B. Returns
Returns, atau yang dapat disebut sebagai imbal hasil merupakan tujuan seorang
investor melakukan proses investasi. Seluruh proses investasi adalah dengan
tujuan memaksimalkan imbal hasil yang didapat. Imbal hasil merupakan imbalan
untuk melakukan investasi.

Terdapat dua komponen imbal hasil aset, yaitu :

 Yield, komponen dasar yang dipikirkan oleh banyak investor saat membantu
tentang imbal hasil investasi adalah arus kasus periodik (atau laba rugi) pada
investasi, baik berupa bunga (dari obligasi) dan dividen (dari saham). Yield
mengukur arus kas efek relative terhadap beberapa harga.
 Capital gain (loss), komponen kedua adalah kenaikan (penurunan) dalam
harga aset, biasanya disebut dengan capital gain atau capital loss, Capital loss
gain (loss) adalah selisih antara selisih antara harga pembelian dan harga dimana
aset dapat, atau telah dijual

Menghitung Total Returns


Rumus total imbal hasil, adalah sebagai berikut :
CF t +(❑❑−❑❑ ) CF t + PC
TR= =
PB PB

Dimana,
CFt = arus kas selama periode pengukuran t
PE = harga pada akhir periode t atau harga penjualan
PB = harga pembelian aset atau harga pada awal periode berjalan
PC = perubahan harga selama periode berjalan, atau PE dikurangi PB
Singkatnya, TR adalah ukuran dasar imbal hasil yang diperoleh investor pada
setiap aset keuangan selama periode waktu yang ditentukan.

Imbal Hasil Relatif

Return Relative––RR menghilangkan angka negatif dengan mengubah 1,0 ke TR.


Adapun rumus Imbal hasil relative adalah sebagai berikut.

CF t + PE
RR=
PB

Indeks Kekayaan Kumulatif

Indeks kekayaan kumulatif dapat diartikan sebagai kekayaan kumulatif dari waktu-
waktu, berdasarkan kekayaan awal dan serangkaian imbal hasil pada beberapa aset.
Indeks kekayaan kumulatif dihitung sebagai berikut.

CWI n=WI 0 ( 1+TR1 ) ( 1+TR2 ) . .. . .(1+TR N )

Dimana,
WIn = indeks kekayaan kumulatif per akhir periode n
WI0 = nilai indeks awal; biasanya $1 digunakan, tetapi berapapun nilai dapat
digunakan
TR1 = TR periodik dalam bentuk desimal (saat ditambahkan ke 1,0 dalam
Persamaan 6-4 menjadi imbal hasil relatif)

12. KONSEP PREMI RISIKO


Premi risiko adalah imbal hasil tambahan yang diharapkan oleh investor untuk
menerima, atau benar-benar menerima, dengan mengambil peningkatan jumlah risiko.

Premi risiko ekuitas dapat dihitung sebagai berikut.


1. Ekuitas dikurangi Treasury Bill
2. Ekuitas dikurangi obligasi Treasury jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai