Anda di halaman 1dari 16

PASAR UANG & PASAR MODAL

REKSADANA
MEMAHAMI KONSEP DAN PENGERTIAN REKSADANA
• Apa itu Reksadana??
Ditinjau dari asal kata , reksadana berasal dari kosakata
“reksa” yang artinya “mengelola” atau “memelihara” dan
“dana” yang berarti uang. Di Inggris istilah untuk
reksadana adalah unit trust dan di Amerika adalah mutual
fund
Menurut UU Nomor 8 Tahun 1998 tentang pasar modal,
Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manager Investasi
Tiga komponen penting yang saling terkait dalam reksadana
yaitu:
• Kumpulan dari masyarakat
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun kumpulan dana
yang berasal baik dari Investor individu maupun lembaga
• Portofolio
Dana yang terkumpul dari investor tersebut kemudian akan
diinvestasikan kedalam beberapa instrumen investasi
(portofolio) semisal saham, obligasi, SBI dan sebagainya
• Manajer Investasi
Manajer Investasi adalah pihak yang akan mengelola dana
milik investor tersebut
Pihak-Pihak yang Terlibat
• Manajer Investasi
Pihak yang bertanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dalam
reksadana, mereka bertugas dalam kegiatan investasi seperti menganalisis,
memilih, memutuskan investasi dan memonitor pasar (tenaga ahli profesional
yang lulus ujian standar profesi pasar modal dan mendapat izin)
• Bank Kustodian
Pihak yang memegang dana investasi atau pihak yang memberikan jasa
penitipan kolektif dan harta lainnya yang berkaitan dengan efek dan
mengurusi administrasi reksadana
• Broker
Atas perintah manager investasi, broker akan melakukan eksekusi jual/beli
efek pasar modal maupun pasar uang
Reksadana dari Bentuk Hukumnya
Berdasarkan Undang-Undang Pasar
Modal Nomor 8, ayat 1 bentuk
hukum reksadana di Indonesia ada 2
bentuk yaitu:
1.Perseroan Terbatas
2.Kontrak Investasi Kolektif (KIK)
1. Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas (PT Reksadana)
Perusahaan penerbit reksadana menghimpun dana dengan menjual saham, selanjutnya dana hasil
penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan baik di pasar
modal maupun di pasar uang melalui manajer investasi.

Berdasarkan karakteristiknya reksadana berbentuk perseroan dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Reksadana Terbuka (Open End Fund)
Yaitu reksadana yang menawarkan dan membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai sejumlah
modal yang dikeluarkan. Pemegang saham yang bersifat terbuka ini dapat menjual kembali saham/unit
penyertaannya setiap saat.
Keuntungannya:
>> Dividen Income
>> Capital Gain Distribution
>> Net change NAV
Kerugian :
>> Tidak adanya Dividen Income
>> Tidak adanya Capital Gain
>> Turunnya Net change NAV

b. Reksadana Tertutup (Close-End Fund)


Yaitu reksadana yang tidak dapat membeli kembali saham-saham yang telah dijual kepada pemodal.
Apabila pemilik saham ingin menjual saham tersebut harus dilakukan melalui bursa efek tempat saham
reksadana tersebut dicatatkan layaknya saham perusahaan publik lainnya
TIPE REKSA DANA
REKSA DANA TERBUKA REKSA DANA TERTUTUP
(OPEN-END) (CLOSED-END)
Reksadana Dapat mengeluarkan/menjual Tidak diperbolehkan membeli
saham/unit penyertaan secara terus kembali saham-saham yang telah
menerus, sepanjang ada pemodal yang dijual kepada Investor, atau
mau membelinya.
investor tidak dapat menjual
Saham Reksadana tidak perlu dicatatkan kembali saham reksadana yang
di Bursa Efek.
dimilikinya kepada Reksadana
Investor dapat membeli kembali yang bersangkutan.
saham/unit penyertaan Reksadana yang
dimilikinya kepada Reksadana yang Saham Reksadana dapat di
bersangkutan. catatkan di Bursa Efek.
Harga jual/beli saham/unit penyertaan Jual Beli Reksadana dilakukan di
Reksadana berdasarkan Nilai Aktiva Bursa Efek.
Bersih (Net Asset Value) Pada hari yang
bersangkutan.
2. Reksadana berbentuk kontrak Investasi Kolektif (KIK )
Reksadana KIK adalah instrumen penghimpun dana investor dengan
menerbitkan unit penyertaan untuk selanjutnya diinvestasikan pada berbagai
efek yang diperdagangkan baik di pasar modal maupun di pasar uang
Ciri- ciri reksadana kontrak investasi kolektif adalah :
>> Berbentuk hukum Kontrak Investasi Kolektif
>> Pengelolaan reksadana dilakukan oleh Manajer Investasi berdasarkan
kontrak
>> Penyimpanan kekayaan investasi kolektif dilaksanakan oleh Bank
Kustodian berdasarkan kontrak

Investor yang membeli unit penyertaan akan mendapatkan bukti berupa


surat konfirmasi dari Bank Kustodian
Apa kewajiban Bank Kustodian?

• 1. Melakuakan pembukuan sesuai dengan pedoman akuntansi reksadana


(Peraturan bapepam Nomor VIII )
• 2. Mengasuransikan seluruh portofolio reksadana dengan biaya sendiri
• 3. Menghitung Nilai Aset Bersih (NAB) unit penyertaan setiap hari bursa
berdasarkan nilai pasar wajar dari efek yang termasuk dalam portofolio
reksadana dan mengumumkannya
• 4. Menyampaikan laporan kepada OJK dan manajer Investasi sesuai dengan
tata cara pelaporan
• 5. Dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas sebaik
mungkin semata-mata untuk kepentingan pemegang unit penyertaan
reksadana serta bertanggung jawab penuh atas kerugian yang timbul karena
tidak melakukan kewajibannya
• 6. Memisahkan harta kekayaan reksadana dari harta kekayaan Bank
Kustodian
• 7. Mendaftarkan/Mencatatkan portofoliio efek reksadana dalam daftar
pemegang efek emiten atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan
pemegang unit penyertaan reksadana
• 8.terus-menerus meningkatkan sistem pengawasan internal dengan
mengevaluasi sistem prosedur kegiatan
• 9. Mengutamakan dan mendahulukan kepentingan para pemegang unit
penyertaan sehubungan dengan pengelolaan kekayaan reksadana
• 10. Menjaga kerahasiaan pemegang unit penyertaan, kecuali diwajibkan lain
oleh peraturan perundang-undangan
Jenis Reksa Dana Berdasarkan Fortofolionya

• Reksadana pasar uang (Money Market Funds), reksadana jenis ini


melakukan investasi pada efek yg bersifat utang dengan jatuh tempo kurang
dari 1 tahun. Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.
• Reksadana pendapatan tetap (Fixed Income Funds), investasi sekurang-
kurangnya 80% dari aktivanya pada efek yg bersifat utang, tujuannya untuk
menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
• Reksadana saham (Equity Funds), investasi sekurang kurangnya 80% dari
aktivanya pada efek yg bersifat ekuitas, tujuannya menghasilkan tingkat
pengembalian yang tinggi.
• Reksadana campuran (Discretionary Funds), investasi pada efek yang
sifatnya ekuitas dan efek yang sifatnya utang.
Jenis-jenis Reksadana
Memilih Reksadana
• Pahami tujuan investasi anda
• Kenali profil risiko anda
• Pahami alternatif investasi yang tersedia
• Tentukan batas investasi sesuai dengan
kemampuan finansial
• Tentukan strategi investasi anda
• Analisa kinerja masa lalu dari investasinya
Pertimbangan Sebelum Berinvestasi

• Mengenali diri sendiri


• Mengenali komitmen anda
• Menetapkan tujuan
• Disiplin
Manfaat/ Keuntungan Reksadana bagi Investor
• 1. Investor, walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar dapat
melakukan diversifikasi investasi dalam efek, sehingga dapat memperkecil
dalam resiko
• Contoh : seorang investor dengan dana terbatas dapat memiliki portofolio obligasi,
yang tidak mungkin dilakukan jika tidak memiliki dana yang besar, dengan
reksadana ,maka akan terkumpul dana dalam jumlah yang besar sehingga
memudahkan untuk diversifikasi baik dalam pasar modal maupun pasar uang,
artinya investasi dilakukan pada berbagai jenis instrumen seperti deposito, saham
dan obligasi
• 2. Reksadana mempermudah investor untuk melakukan investasi di pasar
modal, menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan
mudah, tetapi memerlukan pengetahuan dan keahlian sendiri , tetapi tidak semua
investor memiliki pengetahuan
• 3. Efisiensi waktu, dengan melakukan investasi pada reksadana dimana dana
tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional makan investor tidak perlu
repot-repot memantau kinerja investasinya karena sudah dialihkan kepada manajer
investasi
Risiko
• Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan, risiko ini dipengaruhi oleh
turunnya harga dari efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya)
yang masuk dalam portofolio reksadana tersebut.
• Risiko likuiditas, menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh manajer
investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan
kembali atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer investasi kesulitan
dalam menyediakan uang tunai.
• Risiko wan prestasi, merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan
reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih
rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Thank YoU

Anda mungkin juga menyukai