Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pasar Modal Tentang Reksadana

Disusun Oleh;

MARLITA

PERBANKAN SYARIAH
STAI TAPAKTUAN
2023
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.1.1. Pentingnya investasi dalam pencapaian tujuan keuangan. ..................... 1
1.1.2. Reksadana sebagai salah satu instrument investasi popular .................. 2
1.2. Tujuan ............................................................................................................ 3
1.3. Menjelaskan konsep dasar reksadana ............................................................ 4
1.4. Menyajikan informasi tentang jenis-jenis reksadana. ................................... 4
1.5. Menggambarkan keuntungan dan risiko investasi reksadana. ...................... 5
1.6. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja reksadana. .............. 5
II. KONSEP DASAR REKSADANA ....................................................................... 6
2.1. Konsep Dasar ................................................................................................ 6
2.2. Definisi dan Karakteristik Reksadana. .......................................................... 6
2.3. Struktur dan Operasional Reksadana............................................................. 7
2.4. Prosedur pembelian dan penjualan unit penyertaan. ..................................... 8
III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA REKSADANA 9
3.1. Kondisi Ekonomi dan Pasar Keuangan. ........................................................ 9
3.2. Faktor Faktor Lainnya ................................................................................... 9
3.3. Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kinerja reksadana. .................... 10
3.4. Kesimpulan .................................................................................................. 10

i
I. PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan salah satu komponen penting dalam sistem keuangan suatu
negara. Pasar ini menyediakan wadah bagi investor untuk memperoleh keuntungan
melalui pembelian dan penjualan berbagai instrumen keuangan, seperti saham,
obligasi, dan reksadana. Dalam konteks ini, reksadana merupakan salah satu
instrumen investasi yang populer dan menjadi bagian integral dari pasar modal.

1.1. Latar Belakang


Pasar modal merupakan tempat di mana berbagai instrumen keuangan
diperdagangkan, termasuk saham, obligasi, dan reksadana. Reksadana, sebagai salah
satu instrumen investasi dalam pasar modal, memiliki latar belakang yang berakar dari
kebutuhan investor untuk diversifikasi dan profesionalisme dalam mengelola investasi
mereka.

1.1.1. Pentingnya investasi dalam pencapaian tujuan keuangan.


Investasi memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan keuangan yang lebih
baik. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa investasi menjadi penting:
1. Pertumbuhan Nilai: Investasi yang cerdas dapat membantu meningkatkan nilai
kekayaan Anda dari waktu ke waktu. Misalnya, dengan berinvestasi dalam
saham atau properti yang berkembang, Anda memiliki potensi untuk
mendapatkan keuntungan modal yang signifikan. Investasi jangka panjang
yang cerdas dapat membantu menciptakan kekayaan yang berkelanjutan dan
memungkinkan Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti
pensiun yang nyaman atau pendidikan anak.

2. Melawan Inflasi: Inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa dari waktu
ke waktu. Jika uang Anda hanya disimpan dalam bentuk tunai, nilai riilnya
bisa tergerus oleh inflasi. Namun, dengan berinvestasi, Anda dapat mencari
instrumen keuangan yang dapat menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi
daripada tingkat inflasi. Dengan demikian, investasi membantu melindungi

1
daya beli Anda dan memastikan bahwa uang Anda tetap berkinerja baik di
masa depan.

3. Diversifikasi Risiko: Investasi yang cerdas melibatkan diversifikasi portofolio,


yaitu membagi dana Anda di berbagai instrumen keuangan atau sektor industri
yang berbeda. Diversifikasi membantu mengurangi risiko terkait dengan
perubahan pasar atau kinerja individual dari suatu investasi. Jika Anda hanya
mengandalkan satu jenis investasi, Anda berisiko kehilangan sebagian besar
atau bahkan seluruh modal Anda jika investasi tersebut tidak berhasil. Dengan
diversifikasi yang tepat, risiko dapat dikelola dengan lebih baik, dan peluang
untuk mencapai tujuan keuangan dapat ditingkatkan.

4. Pendapatan Pasif: Investasi yang baik dapat menghasilkan pendapatan pasif,


yaitu pendapatan yang diperoleh tanpa harus secara aktif bekerja untuk itu.
Misalnya, dengan berinvestasi dalam obligasi yang menghasilkan bunga atau
properti yang disewakan, Anda dapat menerima pembayaran rutin secara
teratur.Pendapatan pasif dapat membantu mencapai tujuan keuangan Anda,
seperti mendanai gaya hidup yang diinginkan atau membiayai pengeluaran
bulanan.

5. Penskalaan Keuangan: Investasi yang berhasil dapat membantu Anda


meningkatkan skala keuangan Anda. Dengan memanfaatkan imbal hasil yang
dihasilkan dari investasi yang sukses, Anda dapat memperbesar jumlah modal
yang diinvestasikan. Hal ini memungkinkan Anda untuk mencapai tujuan
keuangan lebih cepat atau melibatkan diri dalam peluang investasi yang lebih
besar.

1.1.2. Reksadana sebagai salah satu instrument investasi popular


1. Diversifikasi: Reksa dana mengumpulkan dana dari sejumlah investor dan
mengelolanya dalam portofolio yang terdiversifikasi. Ini berarti dana Anda
akan diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham,
obligasi, atau pasar uang.
2. Akses ke Profesional: Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang
merupakan para ahli di bidangnya. Manajer investasi bertanggung jawab

2
untuk melakukan analisis pasar, memilih investasi yang tepat, dan
mengelola portofolio reksa dana secara aktif.
3. Likuiditas: Reksa dana umumnya memiliki likuiditas tinggi, yang berarti
Anda dapat membeli dan menjual unit reksa dana dengan mudah. Sebagai
investor, Anda dapat mencairkan investasi Anda dan mendapatkan dana
tunai dalam waktu yang relatif singkat.
4. Skala Investasi: Reksa dana memungkinkan investor dengan modal yang
relatif kecil untuk ikut serta dalam investasi yang luas. Anda dapat
membeli unit reksa dana dengan nominal yang terjangkau, dan dana
tersebut akan diinvestasikan bersama dengan dana dari investor lainnya.
5. Pengawasan dan Regulasi: Industri reksa dana diatur dengan ketat oleh
otoritas keuangan setempat. Manajer investasi harus mematuhi peraturan
dan ketentuan yang ditetapkan untuk melindungi kepentingan investor.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan pasar modal reksadana sebagai berikut :
1. Pertumbuhan Modal: Reksa dana bertujuan untuk menghasilkan
pertumbuhan modal jangka panjang bagi investor.
2. Pendapatan Investasi: Beberapa jenis reksa dana, seperti reksa dana
pendapatan tetap, bertujuan untuk memberikan pendapatan rutin kepada
investor.
3. Diversifikasi dan Pengelolaan Risiko: Salah satu tujuan reksa dana
adalah mencapai diversifikasi yang efektif dan pengelolaan risiko yang
baik.
4. Likuiditas: Reksa dana bertujuan untuk memberikan likuiditas kepada
investor.
5. Aksesibilitas: Reksa dana memberikan aksesibilitas kepada investor
dengan modal yang lebih terjangkau.
6. Pengelolaan Profesional: Melalui reksa dana, investor dapat
mendapatkan manfaat dari pengelolaan profesional oleh manajer
investasi.
7. Pengawasan dan Transparansi: Reksa dana tunduk pada pengawasan dan
regulasi yang ketat oleh otoritas pasar modal.

3
1.3. Menjelaskan konsep dasar reksadana
Reksa dana adalah suatu bentuk investasi kolektif di mana dana dari sejumlah
investor digabungkan dan dikelola oleh perusahaan manajemen investasi (reksa
dana) untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham,
obligasi, pasar uang, atau properti. Konsep dasar reksa dana melibatkan beberapa
elemen penting:
a) Investor
b) Manajer investasi
c) Portofolio
d) Unit reksa dana
e) Nilai aset bersih(NAB)
f) Prospektus
g) biaya

1.4. Menyajikan informasi tentang jenis-jenis reksadana.


1. Reksa Dana Saham: Reksa dana saham menginvestasikan dana investor ke
dalam saham-saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap: Reksa dana pendapatan tetap menginvestasikan
dana investor ke dalam instrumen pendapatan tetap, seperti obligasi pemerintah,
obligasi korporasi, atau deposito.
3. Reksa Dana Pasar Uang: Reksa dana pasar uang menginvestasikan dana investor
ke dalam instrumen pasar uang yang jangka waktunya pendek, seperti deposito
berjangka, surat berharga komersial, atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Tujuannya adalah untuk mempertahankan likuiditas dan memberikan tingkat
pengembalian yang lebih rendah tetapi stabil.
4. Reksa Dana Campuran: Reksa dana campuran menggabungkan investasi dalam
saham, obligasi, dan instrumen lainnya dalam proporsi yang bervariasi.
5. Reksa Dana Indeks: Reksa dana indeks melacak kinerja suatu indeks pasar,
seperti indeks saham tertentu.
6. Reksa Dana ETF (Exchange-Traded Fund): Reksa dana ETF adalah reksa dana
yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham.
7. Reksa Dana Syariah: Reksa dana syariah adalah reksa dana yang mengikuti
prinsip-prinsip syariah Islam.

4
1.5. Menggambarkan keuntungan dan risiko investasi reksadana.
1. Diversifikasi: Reksa dana mengumpulkan dana dari sejumlah investor dan
mengelolanya dalam portofolio yang terdiversifikasi. Ini berarti dana Anda
akan diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham,
obligasi, atau pasar uang. Diversifikasi membantu mengurangi risiko karena
jika satu investasi tidak berhasil, investasi lainnya masih dapat memberikan
hasil yang baik.
2. Pengelolaan Profesional: Reksa dana dikelola oleh tim manajer investasi yang
berpengalaman dan ahli di bidangnya. Manajer investasi melakukan riset pasar,
menganalisis data, dan membuat keputusan investasi yang cerdas.
3. Likuiditas: Reksa dana umumnya memiliki likuiditas tinggi. Investor dapat
membeli atau menjual unit reksa dana mereka dengan mudah.
4. Aksesibilitas: Reksa dana memberikan aksesibilitas ke pasar modal bagi
investor dengan modal terbatas.
5. Pengawasan dan Regulasi: Industri reksa dana diatur dengan ketat oleh otoritas
pasar modal.

1.6. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja reksadana.


1. Kondisi Pasar: Kinerja reksa dana sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar secara
keseluruhan.
2. Alokasi Aset: Alokasi aset yang tepat dalam portofolio reksa dana dapat
berdampak signifikan pada kinerja.
3. Keputusan Manajer Investasi: Kinerja reksa dana juga dipengaruhi oleh
keputusan investasi yang dibuat oleh manajer investasi.
4. Biaya dan Komisi: Biaya dan komisi yang terkait dengan reksa dana dapat
mempengaruhi kinerja investasi secara signifikan.
5. Diversifikasi Portofolio: Tingkat diversifikasi dalam portofolio reksa dana juga
dapat mempengaruhi kinerja.
6. Tingkat Risiko dan Pengembalian: Tingkat risiko yang diambil oleh reksa dana
akan mempengaruhi potensi pengembalian investasi.

5
II. KONSEP DASAR REKSADANA

2.1. Konsep Dasar


Konsep dasar reksa dana melibatkan beberapa elemen penting yang perlu dipahami.
Berikut adalah konsep dasar reksa dana:
1. Dana Kumpulan: Reksa dana merupakan bentuk investasi kolektif di mana
dana dari sejumlah investor digabungkan menjadi satu dana yang dikelola oleh
perusahaan manajemen investasi (reksa dana).
2. Manajer Investasi: Perusahaan manajemen investasi (reksa dana) memiliki tim
manajer investasi yang bertanggung jawab untuk mengelola portofolio
investasi reksa dana.
3. Portofolio Investasi: Dana yang dikumpulkan dalam reksa dana diinvestasikan
dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, pasar uang, dan
mungkin juga instrumen lainnya.
4. Unit Reksa Dana: Investor membeli unit reksa dana dengan menyumbangkan
dana mereka ke dalam reksa dana.
5. Nilai Aset Bersih (NAB): NAB adalah nilai total dari semua aset yang dimiliki
oleh reksa dana dikurangi dengan kewajibannya.

2.2. Definisi dan Karakteristik Reksadana.


Definisi Reksa Dana:
Reksa dana adalah suatu wadah investasi yang mengumpulkan dana dari sejumlah
investor yang memiliki tujuan investasi yang sama. Dana yang dikumpulkan
tersebut kemudian dikelola oleh perusahaan manajemen investasi untuk
diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan sesuai dengan tujuan dan
kebijakan investasi yang ditetapkan.

Karakteristik Reksa Dana:


1. Investasi Kolektif: Reksa dana melibatkan investasi kolektif, di mana dana dari
banyak investor digabungkan menjadi satu portofolio yang dikelola bersama.
2. Profesionalisme Manajemen: Dana yang dikumpulkan dalam reksa dana
dikelola oleh perusahaan manajemen investasi yang memiliki tim manajer
investasi yang terlatih dan berpengalaman.
6
3. Diversifikasi: Reksa dana mencakup berbagai instrumen keuangan, seperti
saham, obligasi, pasar uang, atau properti.
4. Likuiditas: Reksa dana umumnya memiliki tingkat likuiditas yang tinggi.
5. Transparansi: Reksa dana memiliki kewajiban untuk menyediakan informasi
yang jelas dan transparan kepada investor.
- Pengertian reksadana dan komponennya (manajer investasi, unit
penyertaan, dana kelolaan)
- Karakteristik utama reksadana (likuiditas, diversifikasi,
profesionalisme manajer investasi)

2.3. Struktur dan Operasional Reksadana.


Struktur dan operasional reksa dana melibatkan beberapa entitas dan proses yang
terlibat dalam pembentukan, pengelolaan, dan penawaran reksa dana kepada
investor. Berikut adalah gambaran umum tentang struktur dan operasional reksa
dana:
1. Perusahaan Manajemen Investasi (Reksa Dana):
2. Dewan pengawas:
3. Kustodian:
4. Bank penapung:
5. Prospektus:
6. Pembelian dan penjualan unit reksadana:
7. Pelaporan dan pengawasan:

• Jenis-jenis reksadana (saham, obligasi, pasar uang).


1. Reksa Dana Saham: Reksa dana saham menginvestasikan dana investor ke
dalam saham-saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek. Tujuan reksa
dana saham adalah untuk mencapai pertumbuhan modal jangka panjang
melalui apresiasi nilai saham.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap: Reksa dana pendapatan tetap
menginvestasikan dana investor ke dalam instrumen pendapatan tetap, seperti
obligasi pemerintah, obligasi korporasi, atau deposito.
3. Reksa Dana Pasar Uang: Reksa dana pasar uang menginvestasikan dana
investor ke dalam instrumen pasar uang dengan jangka waktu pendek, seperti

7
deposito berjangka, surat berharga komersial, atau Sertifikat Bank Indonesia
(SBI).

2.4. Prosedur pembelian dan penjualan unit penyertaan.


Prosedur pembelian dan penjualan unit penyertaan reksa dana dapat bervariasi
tergantung pada peraturan dan kebijakan yang berlaku di negara dan lembaga
Skeuangan tertentu. Namun, secara umum, berikut adalah langkah-langkah umum
yang terlibat dalam proses pembelian dan penjualan unit penyertaan reksa dana:
1. Pilih Reksa Dana: Tentukan jenis reksa dana yang sesuai dengan tujuan
investasi dan profil risiko Anda.
2. Buka Akun: Buka akun investasi dengan bank penampung atau distributor
reksa dana yang terdaftar.
3. Penyetoran Dana: Setorkan dana Anda ke akun reksa dana sesuai dengan
jumlah yang ingin Anda investasikan.
4. Penentuan Harga: Unit penyertaan reksa dana akan diberikan kepada Anda
dengan harga yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per
unit pada hari penyetoran dana Anda diterima.
• Prosedur pengelolaan dana dan distribusi hasil investasi.
• Prosedur pengelolaan dana dan distribusi hasil investasi dalam reksa
dana melibatkan beberapa tahapan dan proses.
a) Pengelolaan Dana:
b) Pemilihan Instrumen Keuangan:
c) Penghasilan dan Dividen:
d) Reinvestasi

8
III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA REKSADANA

3.1. Kondisi Ekonomi dan Pasar Keuangan.


Kondisi ekonomi dan pasar keuangan adalah faktor krusial yang mempengaruhi
kinerja investasi, termasuk kinerja reksa dana. Berikut adalah beberapa faktor
dalam kondisi ekonomi dan pasar keuangan yang dapat berdampak pada investasi:
a. Pertumbuhan Ekonomi: Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara atau
wilayah dapat mempengaruhi kinerja investasi secara keseluruhan.
b. Suku Bunga: Suku bunga memainkan peran penting dalam investasi, terutama
reksa dana pendapatan tetap.
c. Inflasi: Tingkat inflasi dapat mempengaruhi daya beli dan nilai uang. Inflasi
yang tinggi dapat mengurangi nilai riil dari investasi, sementara inflasi yang
rendah cenderung menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi investasi.
d. Kondisi Pasar Saham: Pergerakan pasar saham dapat memiliki dampak
signifikan terhadap kinerja reksa dana saham.
e. Stabilitas Mata Uang: Perubahan nilai mata uang dapat mempengaruhi nilai
investasi, terutama dalam reksa dana yang berinvestasi di pasar internasional.
Fluktuasi mata uang dapat mempengaruhi kinerja investasi dan eksposur risiko
mata uang perlu diperhatikan.

3.2. Faktor Faktor Lainnya


Faktor-faktor ini perlu dipertimbangkan oleh investor dalam menganalisis dan
memahami kinerja reksa dana. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja reksa dana:
1. Kondisi Pasar: Kinerja reksa dana sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar secara
keseluruhan. Faktor-faktor seperti perubahan suku bunga, stabilitas ekonomi,
situasi politik, dan sentimen investor dapat mempengaruhi kinerja reksa dana.
Kondisi pasar yang positif cenderung mendukung pertumbuhan investasi,
sementara kondisi pasar yang negatif dapat mengakibatkan penurunan nilai
investasi.
2. Jenis Reksa Dana: Jenis reksa dana yang dipilih juga dapat mempengaruhi
kinerja. Misalnya, reksa dana saham memiliki kinerja yang terkait dengan
9
kinerja pasar saham secara keseluruhan, sementara reksa dana pendapatan
tetap lebih dipengaruhi oleh perubahan suku bunga dan kondisi pasar obligasi.
3. Alokasi Aset: Alokasi aset yang tepat dalam portofolio reksa dana dapat
berdampak signifikan pada kinerja. Keputusan untuk mengalokasikan dana
antara saham, obligasi, pasar uang, dan instrumen lainnya akan mempengaruhi
potensi pertumbuhan dan risiko portofolio.
4. Keputusan Manajer Investasi: Kinerja reksa dana juga dipengaruhi oleh
keputusan investasi yang dibuat oleh manajer investasi.
5. Biaya dan Komisi: Biaya dan komisi yang terkait dengan reksa dana dapat
mempengaruhi kinerja investasi secara signifikan.
6. Kinerja Historis: Kinerja historis reksa dana dapat memberikan petunjuk
tentang seberapa baik reksa dana tersebut berkinerja di masa lalu.
7. Toleransi Risiko dan Tujuan Investasi: Faktor pribadi seperti toleransi risiko
dan tujuan investasi juga dapat mempengaruhi kinerja reksa dana.

3.3.Pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kinerja reksadana.


Pertumbuhan ekonomi dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja reksa
dana. Berikut adalah beberapa pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kinerja
reksa dana:
1. Kinerja Saham:
2. Kenaikan Nilai Obligasi:
3. Permintaan Konsumen:
4. Stabilitas Keuangan:

3.4. Kesimpulan
Reksadana merupakan instrumen investasi yang penting dalam pasar modal.
Melalui reksadana, investor dapat memperoleh manfaat diversifikasi, likuiditas, dan
profesionalisme dalam pengelolaan investasi. Regulasi yang ketat oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) juga memberikan perlindungan dan keamanan bagi investor. Dalam
pasar modal, reksadana memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi investor
ritel, meningkatkan likuiditas pasar, serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan
memahami konsep, manfaat, regulasi, dan peran lembaga terkait dalam reksadana
dalam pasar modal, investor dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas
dan efektif.
10

Anda mungkin juga menyukai