Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL

DI
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : MARLITA
NIM : 20221761208011

DOSEN PEMBIMBING : RIZA HUSNILA SARI,S.Pd.,M.SI

PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TAPAKTUAN
KABUPATEN ACEH SELATAN
2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan
tugas kuliah yang berisi kesimpulan diskusi penyusun mengenai jenis table penyajian
data, cara membuat table, penyajian data dalam bentuk tabel

Penyusun sangat menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak


kesalahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik maupun sarannya. Sehingga di
kemudian hari dapat menyusun lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat digunakan
dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Tapaktuan, 14 oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................... ii

Daftar Isi.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 2

2.1 Penyajian Data……. .............................................................. 2


2.2 Jenis Tabel Penyajian Data ................................................... 2
2.3 Cara Membuat Tabel.............................................................. 4
2.4 Menyajikan Data Dalam Bentuk Tabel................................. 6
BAB III PENUTUP.................................................................................. 17
3.1 Kesimpulan ............................................................................. 17
3.2 Saran………………………………………………………… 17

Daftar Pustaka..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka – angka


yang disebut data kasar.penyebutan dengan istilah data kasar menunjukkan bahwa
data itu belum diolah dengna teknik statistic tertentu. Jadi, data – data itu masih
berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor – skor
tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan
data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan. Dalam pembuatan
laporan penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan
gambaran ya g bermakna, data – data itu haruslah disajikan kedalam tampilan
yang sistematis.

Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil
pengukuran dalam kerja penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya
dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu
sendiri. [1]

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah jenis tabel penyajian data ?
2. Bagaimana cara membuat tabel ?
3. Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk tabel ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang jenis tabel penyajian data.
2. Untuk mengetahui cara membuat data.
3. Untuk mengetahui cara penyajian data dalam bentuk tabel.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penyajian Data

Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-


angka yang disebut ‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data
tersebut belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi data tersebut masih
berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang bisanya berupa skor dan relative
banyak tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang
harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu
haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan
penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini
bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data.

2.2 Jenis Tabel Penyajian Data

Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat


dipahami dan digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk
menghasilkan gambaran data yang komunikatif, harus diingat untuk menyajikan
sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan
untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci
sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut. Macam
– macam penyajian data dalam bentuk tabel antara lain:

1. Tabel Baris Kolom


Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel
yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel
yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari
faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data
kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.
Contoh, tabel daftar ip seorang mahasiswa pendidikan matematika

No Semester IP
1 I 3,12
2 II 3,00
3 III 3,39
4 IV 3,37
5 V 2,9
6 VI 3,3
7 VII 3,4

Tabel 1. Baris kolom


2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi
tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas
dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan
lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k
dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom.

Contoh Banyak Murid Sekolah Di Daerah Inderalaya Menurut Tingkat


Sekolah Dan Jenis Kelamin Tahun 2006
Jenis kelamin Tingkat sekolah Jumlah
SD SMP SMA
Laki-laki 4756 2795 1459 9012
Perempuan 4032 2116 1256 7404
Laki-laki 8790 4911 2715 16416
Tabel 2. Tabel kontingensi
2.3 Cara Membuat Tabel
Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat
dipahami dan digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk
menghasilkan gambaran data yang komunikatif, harus diingat untuk menyajikan
sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan
untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci
sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut.
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka
yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris. Penyajian dalam
bentuk tebel banyak digunakan pada penuilsan laporan hasil penelitian dengan
maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian
yang telah dilakukan. Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :

1. Nomor Tabel

Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi
nomor agar mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel
biasanya ditempatkan diatas sebelah kiri sejajar dengan judul tabel.

2. Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel
orang dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
Contoh :

TABEL 1

BANYAKNYA MURID SEKOLAH DI DAERAH BOGOR MENURUT


TINGKAT SEKOLAH DAN JENIS KELAMIN TAHUN 1994
3. Catatan Pendahuluan

Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi


sebagai keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah
pengamatam yang dilakukan.

4. Badan Tabel

Badan tabel terdiri dari judul kolom, judul baris, judul kompartemen dan
sel.

5. Catatan Kaki

Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap


singkatan atau ukuran yang digunakan. Bisanya dengan memberi tanda yang
sesuai dengan tanda yang terdapat di kanan atas singkatan yang digunakan.
Tanda yang biasanya dapat berupa *x dan lain lain.Catatan kaki diletakkan
dibawah kiri tabel.

6. Sumber Data

Sumber data diletakan dibagian kiri bawah (dibawah catatan kaki),


sumber ini mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data
sekunder.

2.4 Menyajikan Data Dalam Bentuk Tabel

2.4.1 Tabel Distribusi Frekuensi ( Pengertian Dan Macamnya)


Tabel Distribusi frekuensi adalah suatu daftar atau tabel yang
membagi data dalam beberapa kelas. Tabel Distribusi frekuensi terdiri dari
2 macam, yaitu distribusi frekuensicategorical dan distribusi
frekuensi numerical.

1. Distribusi frekuensi categorical


Distribusi frekuensi categorical adalah distribusi frekuensi yang
pembagian kelas – kelasnya berdasarkan atas macam – macam data,
atau golongan data yang dilakukan secara kwalitatif. Perhatikan
contoh berikut.
HASIL PENJUALAN TOKO TRI BHAKTI, TAHUN 2005

Macam Barang Dagangan Jumlah Penjualan (Ton)

Kacang tanah 20

Kedelai 15

Jagung 35

Beras 60

Jumlah Total Penjualan 130

2. Distribusi frekuensi numerical


Distribusi frekuensi numerical adalah distribusi frekuensi yang
pembagian kelas – kelasnya dinyatakan dalam angka. Perhatikan contoh
berikut.
DATA USIA KARYAWAN PT. ATAK
UMUR KARYAWAN JUMLAH KARYAWAN
(Tahun) ( Orang )
20 – 24.9 15

25 – 29.9 16

30 – 34.9 4

35 – 39.9 5

Jumlah 40

2.4.2. Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi Dan Macamnya


Dalam dunia statistik kita mengenal berbagai macam Tabel
Distribusi Frekuensi; dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai 4
macam Tabel Distribusi Frekuensi,yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data
Tunggal,Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan,Tabel Distribusi
Frekuensi Kumulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi Relatif ( Tabel
Persentase). (Sudijono Anas.2009: 39)

1. Tabel Distibusi Frekuensi Data Tunggal


Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik
yang di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka ;angka yang ada
itu tidak dikelompok-kelompokkan(ungrouped data). (Sudijono
Anas.2009: 39)
Contoh : TABEL 2.4.1 Distribusi Frekuensi Nilai UAS Dalam Bidang
Studi Matematika dari 40 Orang Siswa kelas X 1 SMA Tunas Cendekia.

Nilai Frekuensi
(X) (f)
9 4
8 6
7 9
6 16
5 5
Tota 40 = N
l
Dalam Tabel 5.2.1
itu, Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari sejumlah 40
orang siswa kelas X1 SMA Tunas Cendekia berbentuk Data
Tunggal,sebab nilai tersebut tidak dikelompok- kelompokkan
(ungrouped data).

2. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan


Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu
jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari
data angka,di mana angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan
(dalam tiap unit terdapat sekelompok angka.
Data disajikan memalui Tabel 5.2.2 berbentuk Data Kelompokkan
(Grouped Data).Adapun huruf N yang terdapat pada lajur “Total” (baik
yang terdapat pada Tabel 5.2.1 maupun Tabel 5.2.2) adalah singkatan
dari Number atau Number of Gases yang berarti “jumlah frekuensi” atau
“jumlah hal yang diselidiki”,atau “jumlah individu”
Contoh:
TABEL 2.4.2. Distribusi Frekuensi Tentang Usia dari Sejumlah 60 orang
Guru Matematika yang Bertugas Pada Sekolah Menengah Atas Negeri.

Usia Frekuensi
(f)
49-53 5
44-48 9
39-43 8
34-38 11
29-33 12
24-28 15
Total 60 =N

3. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif


Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu jenis tabel
statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus
meningkat atau: selalu ditambah-tambahkan , baik dari bawah ke atas
maupun dari atas ke bawah. (Sudijono Anas.2009: 41)
Contoh:
TABEL 2.4.3 Distributii Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai Hasil THB
Bidang studi PMP Dari 40 Orang Siswa MTsN.
Nilai
(X)
8 7 40 = N 7
7 18 33 25
6 5 15 30
5 10 10 40 = N
Total : 40 = N - -

TABEL 2.4.4. Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru


Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri
Usia
50 – 54 5 50 = N 5
44 - 49 9 45 14
39 - 43 13 36 27
34 - 38 6 23 33
29 - 33 7 17 40
24 – 28 10 10 50 = N
Total : 50 = N - -

Tabel 2.4.3 dinamakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif


Data Tunggal, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data
yang tidak dikelompok-kelompokkan. (lihat kolom 1). Pada kolom 2
dimuat frekuensi asli (yakni frekuensi sebelum diperhitungkan frekuensi
kumulatifnya). Kolom 3 memuat frekuensi kumulatif yang dihitung dari
bawah ( ), dimana angka-angka yang terdapat pada kolom ini diperoleh
dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut: 10 + 5 = 15; 15 + 18 =
33; 33 + 7 = 40. Hasil penjumlahan akhir dari frekuensi kumulatif akan
selalu sama dengan N (disini N = 40). Kolom 4 memuat frekuensi

Kumulatif yang dihitung dari atas ( ), di mana angka-angka yang

terdapat pada kolom ini dieroleh dengan langkah-langkah kerja sebagai


berikut; 7 + 18 = 25; 25 + 5 = 30; 30 + 10 = 40 = N.
Adapun Tabel 2.4.4 kita namakan Tabel Distribusi Frekuensi
Kumulatif Data Kelompokan, sebab data yang disajikan dalam tabel ini
berbentuk data kelompokkan. Tentang keterangan atau penjelasan lebih
lanjut pada pokoknya sama seperti keterangan yang telah dikemukakan
untuk Tabel 2.3 di atas.

4 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif


Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga dinamakan Tabel
Persentase. Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan
di sini bukanlah frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang
dituangkan dalam bentuk angka persenan. (Sudijono Anas.2009: 42)
Contoh :
TABEL 2.4.5. Distribusi Frekuensi Relatif (Distribusi Persentase)
tentang Nilai-nilai THB Dalam Studi PMP dari sejumlah 40 Orang
Siswa MTsN.
Nilai F Persentase
(X) (p)
8 7 17.5
7 18 45.0
6 5 12.5
5 10 25.0
Total: 40 10
= 0.0 =
N p
Keterangan:
Untuk memperoleh frekuensi relative (angka persenan) sebagaimana tertera
pada kolom 3 tabel 5.2.5, digunakan rumus:
P= x 100%
= frekuensi yang sedang dicari persentasenya.
N= Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu).
p = angka persentase.
Jadi angka persenan sebesar 17.5; itu diperoleh dari:
x 100% = 17.5; sebesar 32.5 diperoleh dari:
x 100% = 45.0; demikian seterusnya.
Jumlah persentase ( P) harus selalu sama dengan 100.0.

Dengan cara yang sama seperti telah dikemukakan di atas, contoh


untuk Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah sebagai
berikut:
TABEL 2.4.6.Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang
Guru Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri.

Usia Persentase
(p)
50 - 54 5 10.0
44 - 49 9 18.0
39 - 43 13 26.0
34 - 38 6 12.0
29 - 33 7 14.0
24 - 28 10 20.0

Total : 50 = N 100.0 = ∑ p
5. Tabel Persentase Kumulatif
Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau
Tabel Distribusi Frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk
Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif
Kumulatif).
Contoh Tabel Persentase Kumulatif adalah Tabel 5.2.7. untuk data
tunggal,dan Tabel 5.2.8 untuk data berkelompok. Penjelasan tentang
bagaimana cara memperoleh pk(b) dan pk(a) adalah sama seperti
penjelasan yang telah dikemukakan pada Tabel 5.2.3. (Sudijono
Anas.2009: 44-45)
Tabel 2.4.7. Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif
Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari
sejumlah 40 orang siswa MTsN.
Nilai (X) P Pk(b) Pk(a)

9 10,0 100,0= 10,0


8 15,5 90,0 25,5
7 49,5 74,5 75,0
6 25,0 25,0 100,0=
Total 100,0= - -

Tabel 2.4.8 Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif


Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari
sejumlah 40 orang siswa MTsN.
Nilai (X) P Pk(b) Pk(a)
66-70 10,0 100,0= 10,0
61-65 15,0 90,0 25,0
56-60 25,0 75,0 50,0
51-55 20,0 50,0 70,0
46-50 10,0 30,0 80,0
41-45 20,0 20,0 100,0=
Total 100,0= - -

2.4.3 Tabel Silang


Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi
pemunculan data juga dapat disajikan ke dalam bentuk tabel silang.
Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga
terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin
dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam
tabel silang satu atau dua variable akan tergantung dari data yang
diperoleh.[1]
Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data
dengan menampillkan satu karakteristiknya saja. Misal jumlah
keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable digunakan untuk
menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya.
Misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.
Contoh:

Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI tentang mata


pelajaran MIPA yang disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:

No Mata pelajaran Jumlah


1 Matematika 11
2 Kimia 10
3 Fisika 7
4 Biologi 6
Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable

No. Mata Pelajaran Siswa Yang Menyukai Jumlah


Siswa Laki - Laki Siswa Perempuan
1 Matematika 8 3 11

2 Kimia 4 6 10

3 Fisika 5 2 7
4 Biologi 2 4 6
Tabel 2.2 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang dua variable
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tabel adalah penyajian data yang disusun berdasarkan baris dan kolom.
Sebuah tabel minimal memuat judul tabel, judul kolom, judul baris, dan setiap
judul dan baris berisikan angka, sumber dari mana data diperoleh, serta terdapat
catatan-catatan yang perlu atau biasa diberikan. Dalam bentuk penyajiaanya
dapat di gambarkan melalui diagram.
3.2. Saran
1. Kita harus memahami bagaimana bentuk tabel dan definisinya.
2. Kita dapat memanfaatkan ilmu statistic di kehidupan sehari hari.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Herrhyanto Nar dan H.M. Akib Hamid. 2007. Statistika Dasar. Jakarta:
Universitas Terbuka.

[2] Johanes, Kastolan dan Sulasim. 2007. Kompetensi Matematika Program IPA
SMA Kelas XI Semester Pertama. Jakarta: Yudistira.
[3] Nurgiyantoro Burhan, dkk.. 2004. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu
Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

[4] Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

[5] Usman Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2000. Pengantar Statistika.
Jakarta: PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai