STATISTIKA DASAR
”PENGOLAHAN DATA”
Dosen Pengampu:
Drs. Rappel Situmorang M.Si
KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA :
TAMARA N.A. LUMBAN GAOL (4172121034)
YUNI C. KUDADIRI (4173321062)
YUNI S.P. SIMBOLON (4171121038)
YUNUS A. M . SIREGAR (4173321063)
KELAS : FISIKA DIK D 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Rekayasa Ide mata kuliah
statistika dasar tepat pada waktu yang telah ditentukan. Terimakasih penulis ucapkan kepada
Dosen pengampu mata kuliah statistika, Bapak Drs. Rappel Situmorang M.Si. yang telah
memberikan dukungan serta memberikan kepercayaan kepada penulis. Dimana dengan adanya
pemberian tugas ini penulis dapat memahami dan memperdalam pengetahuan tentang penyajian
data statistika.
Terimakasih kepada orang tua yang telah membantu penulis menyelesaikan tugas ini
melalui doa dan materi yang penulis butuhkan. Terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang
telah memberikan masukan dan kritik sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Penulis menyadari bahwa rekayasa ide ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran
yang bersifat membangun penulis harapkan, untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga
tugas rekayasa ide ini bermanfaat dan dapat diaplikasikan bagi pembaca .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Data yang telah dikumpulkan, baik berasal dari populasi ataupun sampel, untuk
keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam bentuk
yang jelas dan baik. Garis besarnya ada dua cara penyajian data yang sering dipakai ialah : table
atau daftar dan grafik atau diagram .
Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan
digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang
komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data
dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah
secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah arti luas dari pengumpulan data ?
2. Apa sajakah macam-macam dari pengumpulan data?
3. Bagaimanakah cara yang paling efektif untuk mengolah data?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti luas dari pengumpulan data
2. Memahami macam-macam pengumpulan data
3. Mengetahui cara yang paling efektif untuk mengolah data
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyajian Data
3
Contoh, tabel daftar ip seorang mahasiswa pendidikan matematika
No Semester IP
1 I 3,12
2 II 3,00
3 III 3,39
4 IV 3,37
5 V 2,9
6 VI 3,3
7 VII 3,4
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini
mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua
variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat
daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh
Banyak Murid Sekolah Di Daerah Inderalaya Menurut Tingkat Sekolah Dan Jenis Kelamin
Tahun 2006
JENIS JUMLAH
KELAMIN
TINGKAT SEKOLAH
SD SMP SMA
4
Jumlah 8790 4911 2715 16416
3. Tabel Silang
Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga dapat
disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi
dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin
dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua
variable akan tergantung dari data yang diperoleh.
Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan
satu karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable
digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya
jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.
Contoh:
Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.A tentang mata pelajaran MIPA yang
disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:
1 Matematika 11
2 Kimia 10
3 Fisika 7
4 Biologi 6
Tabel 2.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable
5
No. Mata Pelajaran Siswa Yang Menyukai Jumlah
1 Matematika 8 3 11
2 Kimia 4 6 10
3 Fisika 5 2 7
4 Biologi 2 4 6
Tabel 2.2 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang dua variable
Selain dapat disajikan ke dalam bentuk tabel sebagaimana dikemukakan di atas, data-data
angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik, atau lengkapnya grafik frekuensi. Pembuatan
grafikfrekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi
karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Dengan kata
lain, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan baik kita bermaksud maupun
tidak bermaksud membuat grafik frekuensi. Penyajian data angka ke dalam grafik biasanya
dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual. Gambar grafik
frekuensi yang banyak dipergunakan dalam metode statistik adalah histogram, polygon, kurve
dan garis. (Burhan Nurgiyantoro, 2004:43-44)
Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan histogram
berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi
kelas,
6
batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan
frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah
dari masing-masing kelas.
FREKUENSI
10
9
8
7
6
5
FREKUENSI
4
3
2
1
0
51 – 57 58 – 64 65 – 71 72 – 78 79 – 85 86 – 92 93 – 99
1. Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable.
Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak
dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing
kelas.
2. Grafik Kurva
Kurva merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon. Gambar polygon
sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri
mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan meratakan garis gambar
polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan sehingga menjadi rata.
7
& FREKUENSI
25
20
15
& FREKUENSI
10
0
0 2 4 6 8
3. Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis
dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan yang mendatar
menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan
dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan
mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi.
Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran 2012/2013 sebagai
berikut:
Ujian Semester ke Nilai
1 80
2 95
3 60
4 100
5 85
8
NILAI
120
100
80
60
NILAI
40
20
0
1 2 3 4 5
Ujian Semester ke
D. Diagram Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok.
Contoh : Dari hasil penelitian mengenai pelajaran matematika dengan sampel 50 siswa di smp
negeri 24 prabumulih diperoleh data sebagai berikut:
No Penilaian Jumlah
1 Sangat Suka 12
2 Suka 13
3 Tidak Suka 19
4 Sangat Tidak Suka 6
9
Penyajian data tersebut dalam diagram lingkaran adalah sebgai berikut:
1. Cari persentase masing-masing data tersebut.
12
Sangat Suka = 50 𝑥100% = 24%
13
Suka = 50 𝑥100% = 26
19
Tidak Suka = 50 𝑥100% = 38%
6
Sangat Tidak Suka = 50 𝑥100% = 12%
10
BAB III
REKAYASA IDE
Berdasarkan dari penjelasan yang telah kelompok kami sampaikan tentang Pengolahan
Data . Kami mempunyai Rekayasa Ide, bahwa dari beberapa macam pengolahan data diatas yang
paling efektif dan efisien adalah pengolahan data dengan menggunakan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran adalah sebuah grafik statistik berbentuk lingkaran yang dibagi menjadi irisan-
irisan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok . Oleh karena itu, Diagram Lingkaran
juga lebih mudah kita pahami dan cara pembuatan diagramnya pun tidak terlalu sulit.
11
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-angka yang disebut
‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data tersebut belum diolah dengan teknik
statistik tertentu.
2. Macam-Macam dari Pengolahan data adalah dengan menggunakan diagram garis, diagram
batang, bentuk table dan diagram lingkaran.
3. Menurut Kelompok Kami, yang paling efektif dan efisien dalam pengolahan data adalah
dengan menggunakan diagram lingkaran karena lebih mudah kita pahami dan cara
pembuatan diagramnya pun tidak terlalu sulit.
SARAN
Menyadari bahwa penulisan ini, masih jauh dari kata sempurna , Kedepannya penulis
akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang tulisan diatas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak agar lebih dapat dipertanggung jawabkan tulisannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Usman Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2000. Pengantar Statistika. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
iv