Anda di halaman 1dari 12

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

“Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif ”

Dosen Pengampu:

Drs. Isran Rasyid Karo-Karo, M.Pd

Disusun Oleh kelompok VI

1. Siti Sopia (0305203116)


2. Syahriana Utami (0305193132)
3. Syahrul Akhyar Nasution (0305193145)
4. Wagiarni (0305192113)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

TA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah Subhana wata’ala yang mana kita masih diberi kelimpahan
nikmat sehingga kami sebagai pemateri dapat menyelesaikan kewajiban kami yakni
menyelesaikan makalah dengan judul “Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif” dan
temanteman yang pada detik ini masih dapat membaca makalah kami. Masya Allah nikmat
kita hari ini mari kita gunakan nikmat Allah beri untuk melakukan kebajikan-kebajikan.

Shalawat berangkaikan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad


Shalallahualaihiwasalam, dari beliau lah yang membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman
yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Kami sebagai penyusunan materi ini sudah semaksimal mungkin dalam menyelesaikannya,
namun kami sangat sadar akan kekurangan/ kekhilafan yang ada pada maklah kami, maka
dari itu sudi sekiranya teman-teman dan Bapak dosen pengampu mata kuliah Penelitian
Tindakan Kelas untuk memberikan saran da kritik, agar kedepannya kami dapat melakukan
yang terbaik dari belajar kesalahan yang kami buat.

Terimah Kasih

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh….

Medan, 13 April 2022

Pemakalah
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
3. Tujuan Masalah......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
1. Reduksi Data...........................................................................................................................5
2. Penyajian Data........................................................................................................................6
3. Verifikasi Data......................................................................................................................7
4. Uji Keabsahan Data................................................................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11
1. Kesimpulan..........................................................................................................................11
2. Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian secara garis besar diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas pengumpulan dan
analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis oleh peneliti baik individu maupun
kelompok dengan tujuan mendapatkan jawaban atau kebenaran terhadap suattu permasalahan
yang diamati.

Kali ini penelitian tindakan kelas masih saja kurang dirasakan manfaatnya, itu disebabkan
permasalahan yang dijadikan focus penelitian jarang diangkat dari kondisi nyata yang terjadi
di kelas. Peneliti kurang memahami bahwa itu masalah penelitian, atau kurang melakukan
identifikasi masalah yang terjadi dan dirasakan sehari-hari oleh para guru didalam kelas.

Dengan penelitian ini diharapkan guru dapat dibimbing untuk berfikir kritis dan memperbaiki
pola pikirnya. Bahwa mengajar tidak hanya tentang hadir secara rutin lalu memberikan
penjelasan terhadap peserta didik kemudian selesai. Namun guru mestilah dapat memahami
permasalahan diluar pelajarannya yakni masalah dalam kelas itu sendiri untuk dapat
ditemukan solusinya.

Memahamkan peserta didik akan mata pelajaran tidak lebih sulit disbanding memahamkan akan
kepekaan yang terhadap masalah yang terjadi dalam kelas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Reduksi Data
2. Apa itu Penyajian Data
3. Apa ituVerifikasi Data (Conclusion Drawing)
4. Apa itu Pengujian Keabsahan Data

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu Reduksi Data
2. Untuk mengetahui apa itu penyajian data
3. Untuk mengetahui apa itu Verifikasi data (conclusion drawing)
4. Untuk mengetahui apa itu pengujian keabsahan data
BAB II PEMBAHASAN

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses analisis untuk memilih, memusatkan perhatian,


menyederhanakan, mengabstraksikan, serta mentransformasikan data yang muncul dari
catatan-catatan lapangan. Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan pola, serta membuang yang
dianggap tidak perlu. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih spesifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya
serta mencari data tambahan jika diperlukan. Semakin lama peneliti berada di lapangan,
jumlah data akan semakin banyak, semakin kompleks dan rumit. Untuk itulah diperlukan
reduksi data sehingga data tidak bertumpuk dan mempersulit analisis selanjutnya.

Reduksi data dilakukan dengan pertimbangan bahwa data yang diperoleh dari lapangan
julahnya cukup banyak, untuk itu perlu dipilih dan dipilah sesuai dengan kebutuhan dalam
pemecahan masalah penelitian. Dalam mereduksi data setiap peneliti dipandu oleh
pertanyaan penelitian yang harus dijawab berdasarkan data. Jawaban pertanyaan tersebut
merupakan wujud nyata temuan penelitian. Ketika peneliti menemukan sesuatu (data) yang
belum jelas dan belum memiliki pola perlu segera dilakukan pencermatan melalui proses
reduksi untuk memahami makna yang terkandung dalam data tersebut. Secara sederhana,
ilustrasi reduksi data dapat digambarkan sebagai berikut:
Catatan lapangan Hasil Reduksi

AABECDE
2!1d2#354Ab%5cA
Dbcae
%BE&Ac*D*E 212345

Berdasarkan gambar di atas, diperlihatkan peneliti memperoleh data yang dituangkan dalam
bentuk catatan lapangan. Data tersebut diilustrasikan dalam simbol-simbol (2!1d2#3$4Ab
%5cA%BE&aC*eD*E). Kumpulan simbol tersebut belum memperlihatkan makna apa-apa.
Untuk itu peneliti melakukan reduksi data dengan cara sebagai berikut:

1) Memilih data yang dianggap penting; pada ilustrasi di atas dipilih data yang
dinyatakan dalam bentuk huruf dan angka (21d234Ab5cABEaCeDE) sebagai data
yang dianggap penting. Sedangkan data lain yang dinyatakan dalam simbol (!#$%
%&**) dibuang karena dianggap tidak penting.
2) Membuat kategori data; pada ilustrasi di atas dibuat tiga kategori yaitu huruf besar,
huruf kecil, dan angka.
3) Mengelompokkan data dalam setiap kategori; pada ilustrasi di atas, data dalam tiga
kategori yang telah ditetapkan yaitu huruf besar (AABECDE), huruf kecil (dbcae),
dan angka (212345).

6
Proses reduksi data yang diilustrasikan di atas, memperihatkan bahwa data (catatan lapangan)
yang sebelumnya tidak jelas ("tumpang tindih") menjadi lebih jelas dan sistematis. Terdapat
perbedaan yang cukup mencolok antara data catatan lapangan dengan data yang telah
direduksi. Proses tersebut tentunya akan mempermudah peneliti memaknai makna yang
terkandung pada tahap analisis selanjutnya. Dalam praktiknya, reduksi data tidak seperti
yang ditunjukkan pada ilustrasi di atas. Perlu proses berpikir kreatif, kecermatan, dan juga
wawasan yang luas tentang data yang sedang diteliti.

Bagi peneliti pemula, reduksi data dapat dilakukan melalui diskusi dengan teman sejawat atau
orang yang dipandang ahli dalamnya. Diskusi akan membuka dan mengembangkan wawasan
peneliti sehingga dapat mereduksi data dengan baik. Reduksi data yang baik akan
menghasilkan sejumlah data yang memiliki nilai-nilai temuan sebagai bahan untuk menarik
kesimpulan.

2. Penyajian (Display) Data

Penyajian (display) data merupakan proses menampilkan data secara sederhana dalam bentuk
kata – kata, kalimat, naratif, tabel, matrik, dan grafik dengan maksud agar data yang telah
dikumpulkan dikuasai oleh peneliti sebagai dasar untuk mengambil kesimpulan yang tepat.
Sedangkan menurut Miles dan Hubernan mengemukakan bahwa yang dimaksud penyajian
(display) data adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar data yang telah dikumpulkan dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Setelah memperoleh data, biasanya data-data yang diperoleh
tersebut dapat disajikan dalam 2 bentuk, yaitu bentuk tabel dan bentuk diagram.

Penyajian data dalam bentuk tabel sudah umum ditemukan bahkan dalam lingkungan
sekolah sekalipun. Dimana berbentuk kolom guna mempermudah pengklasifikasian data atau
pengelompokan data. Sedangkan penyajian data dalam bentuk diagram sering dijumpai
terutama dalam bidang perbankan atau ekonomi. Hal ini bersangkutan dengan kurs mata
uang, yang mana diagram mempermudah dalam mengamati peningkatan maupun penurunan
kurs mata uang yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

Dalam melakukan penyajian data tepat dan terukur ini memerlukan data-data yang akurat.
Data sendiri merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Agar bisa mendapatkan data yang akurat dan
terpercaya maka perlu memaksimalkan adanya pengumpulan data.

7
3. Verifikasi Data

Langkah berikutnya dalam proses analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan
berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
tahap pengumpulan data berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang
disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal
didukung oleh bukti-bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat
peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang
kredibel.

Sejak awal pengumpulan data peneliti sebaiknya mulai memutuskan antara data yang
mempunyai makna dengan data yang tidak diperlukan atau tidak bermakna. Pada langkah
verifikasi ini peneliti sebaiknya masih tetap terbuka untuk menerima masukan data. Bahkan
pada langkah verifikasi ini sebagian peneliti juga masih kadang ragu-ragu meyakinkan dirinya
apakah dapat mencapai kesimpulan pada tingkat final, dimana langkah pengumpulan data
dinyatakan telah berakhir.

Ketika peneliti terjun ke lapangan, biasanya mereka mendapatkan bahwa sebenarnya


banyak bentuk dan ragam gejala atau informasi yang ditemui, tetapi tidak semua data dapat
diproses atau diambil sebagai pendukung fokus penelitian, atau mengarah pada tercapainya
kesimpulan. Hanya data yang memiliki persyaratan tertentu saja yang diperlukan peneliti.
Persyaratan data yang dapat diproses dalam analisis lebih lanjut seperti, absah, berbobot dan
kuat, sedangkan data lain yang tidak menunjang, lemah, dan menyimpang jauh dari kebiasaan
harus dipisahkan. Memilih data yang memenuhi persyaratan tersebut tidaklah mudah. Proses
tersebut di samping memerlukan ketelitian dan kecermatan, peneliti harus menggunakan
metode yang variatif dan tepat agar diperoleh data yang dapat digunakan untuk tujuan
reduksi. Untuk mencapai tujuan tersebut beberapa taktik penting termasuk testing atau
mengkonfirmasi makna, menghindari bias dan meyakinkan kualitas kesimpulan perlu
dilakukan selama melakukan analisis data.

Untuk dapat mengetahui kualitas data, seorang peneliti dapat menilai melalui beberapa
metode seperti berikut:

a. Mengecek representativeness atau keterwakilan data


b. Mengecek data dari pengaruh peneliti
c. Mengecek melalui triangulasi
d. Melakukan pembobotan bukti dari sumber data-data yang dapat dipercaya
e. Membuat perbandingan atau mengontraskan data
f. Penggunaan kasus ekstrem yang di realisasi dengan memaknai data negatif

Dengan mengkonfirmasi makna setiap data yang diperoleh dengan menggunakan satu cara
atau lebih, diharapkan peneliti memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk
mendukung tercapainya tujuan penelitian.

8
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab
rumusan masalah yang ditetapkan sejak awal koma tetapi mungkin juga tidak, karena seperti
rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang
setelah peneliti berada di lapangan. Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang
diharapkan adalah merupakan temuan baru yang belum pernah ada. Temuan tersebut dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya remang-remang atau gelap
menjadi jelas setelah diteliti. Temuan tersebut dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,
bisa juga berupa hipotesis atau teori.

4. Pengujian Keabsahan Data

Kebenaran realitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya bersifat tunggal namun juga
jamakdan tergantung pada kemampuan peneliti mengkonstruksi fenomena yang diamati, serta
bentuk dalam diri seorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan latar belakangnya.

Tehnik pengujian keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, keteralihan,


ketergantugan dan kepastian.
Aspek Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Nilai kebenaran Validitas internal kredibilitas
Penerapan Validitas Generalisasi Transferabilitas
Konsistensi Reliabilitas Auditabilitas/dependabilitas
Netralitas Objektivitas Konfirmabilitas
Ini perbedaan istilah dalam Pengujian keabsahan data

a. Kredibilitas

Dalam penelitian kualitatif adalah istilah validitas yang berarti bahwa instrument dipegunakan
dan hasil pengukuran yang dilakukan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Dalam
tehnik pengujian ini dapat dengan menggunakan berbagai cara yaitu

1) Perpanjangan keikutsertaan

Agak sulit mempercayai hasil penelitiankualitatif jika peneliti hanya sekali datang ke
lapangan. Dalam hal ini peneliti perlu memperpanjang pengamatannyakarena jikahanya sekali
datang sulit untuk mendapatkan link atau chemistry dengan paa partisipan. Lama perpanjanga
pengmatan tergantung pada kedalaman, keluasan dan kepastian data.

2) Ketekunan pengamatan

Peneliti harus mengumpulkan data yang Aktual, Benar, Akurat dan Lengkap. Peneliti harus
menunjukkan kegigihannya dalam mengejar data yang sudah diperoleh untuk lebih
diperdalam dan hal yang belumada terus diupayakan keberadaanya. Upaya peneliti
untukmerdalam dan memperinci temuan setelah dataanalisis. Peneliti harus melakukan
pengecekan ulang apakah temuan semetaranya sesuai dan menggamabarkan konteks

9
penelitian dan perspektif para partisipan. Dengan demkian temuannya sungguh-sungguh
dapat menggali fenomena dan menjelaskan apa maknadibalik fenomena tersebut.

3) Triangulasi

Pengecekan dengan cara memeriksa ulang data. Pemeriksaan dengan cara triangulasi
dilakukan untuk meningkatkan derajat kepercayaandan akurasi data. Triangulasi dilakukan
dengan tiga strategi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi waktu.

Triangulasi sumber, berarti peneliti mencari informasi lain tentang topic yang dikajinya dari
sumber atau partisipan lain.prinsipnya semakin banyak sumber maka akansemakin baik
asilnya.

Triangulasi metode, merupakan jenis triangulasi dengan memadukan atau menggunakan lebih
dari satu metode dalam menganalisis data penelitian.

Triangulasi waktu, ini merupkan pengecekan pada waktu atau kesempatan lain yang berbeda.
Peneliti mengamatisang dosen dalam mengajar tidak hanya pada pagi hari tetapi dilakukan
pula pada siang hari dari sore hari. Selanjutnya, peneliti juga mengamatidosen saat
pembelajaran dikelas, dilaboratorium dan bahkan saat diluar kelas.

4) Pengecekan sejawat

Ini setara dengan validasi ahli atau expert judgement dalam penelitiandan pengembangan.
Peneliti berdialog dengan rekan sejawatnya yang ahli dalam penelitian kualitatif dan ahli
dalam bidang focus kajian.

5) Analisis kasus negative

Kasus negative adalah kasus yang tidak sesuai dengan hasil penelitian hingga pada saat
tertentu. Dengan melakukan analisis negative berarti peneliti mencari data yang bertentangan
denga data yang telah ditemukan. Akan tetapi jika masih terdapatv data yang berbeda atau
betentangan dengan hasil temuan terdapat kemungkinan peneliti harus merubah temuannya.

6) Pengecekan anggota

Tujuanya adalah untuk mengetahui kesesuaian data yang ditemukandengan data yang
diberikan oleh sumber data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh sumber data maka
data trsebut valid. Akan tetapi bila tidak disepakati perlu dilakukan diskusi lebih lanjut
dengan sumber data. Jika perbedaannya sagat jelas peneliti harus merubah hasil temuannya.
Ini dapat dilakukansetelah pengumpulan data selesai.

b. Uji Tranferability

Ini berkenaan denga pertanyaan, hingga dimana penelitian dapat diterapkan atau digunakan
dalam situasi lain. Transferability ini tergantung pada pemakai. Manakala hasil penelitian
tersebut dapat digunakandalam konteks dan situasi sosisal lain.

c. Uji Dependabilitas

10
Ini dilakukan melalui audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi seorang
peneliti tidak melakukan proses penelitian yang sebenarnya tetapi peneliti tersebut dapat
memerikan data. Pengujian ini biasanya dilkukan oleh tim auditor independen, atau
pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melaksanakan penelitian.
d. Uji Confirmabilitas

Mirip dengan uji dependabilitas sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Ini
berarti uji confirmabilitas menguji hasil penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut
telah memenuhi standar confirmability nya.

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

Reduksi data adalah proses analisis untuk memilih, memusatkan perhatian,


menyederhanakan, mengabstraksikan, serta mentransformasikan data yang muncul dari
catatan-catatan lapangan. Bagi peneliti pemula, reduksi data dapat dilakukan melalui diskusi
dengan teman sejawat atau orang yang dipandang ahli dalamnya. Diskusi akan membuka dan
mengembangkan wawasan peneliti sehingga dapat mereduksi data dengan baik. Reduksi data
yang baik akan menghasilkan sejumlah data yang memiliki nilai-nilai temuan sebagai bahan
untuk menarik kesimpulan.

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan agar data yang telah dikumpulkan dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Setelah memperoleh data, biasanya data-data yang diperoleh
tersebut dapat disajikan dalam 2 bentuk, yaitu bentuk tabel dan bentuk diagram. berikutnya
dalam proses analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan
melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan
akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data
berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data.
Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang kuat
dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka
kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel.

Tehnik pengujian keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas, keteralihan,


ketergantugan dan kepastian.

2. Saran

Terimah kasih kepada Bapak selaku dosen pengampu Penelitian Tindakan Kelas yang telah
mengamanatkan materi pengolahan dan analisis data kualitatif kepada kami. Kami telah
semaksimal dalam penyelesaian dengan baik, namun kami sepenuhnya sadar bahwa tulisan
kami ini masih memiliki kekurangan maka dari itu harapan kami Bapak dan teman-teman
dapat memberikan kritik yang membangun dalam kekurangan tulisan kami ini agar
kedepannya kami dapat melakukan yang lebih baik lagi

11
DAFTAR PUSTAKA

Mettew B Milles and Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta:UI Press, 1992),
hal.17

Isran Rasyid, Haidir, dan Salim. Penelitian tindakan kelas.Medan:Perdana Publishing.2019

Helaludin dan Hengki.Analisis Data Kualitaitif:Sebuah Tinjauan Teori Dan


Praktik.Makassar:Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.2019

Mulyasa.E.Praktik Penelitian TindakanKelas.Bandung:Remaj Rosdakrya.2010

Sukardi.Metode Peneltian Tindakan Kelas.Jakarta:;Bumi Aksara.2015

12

Anda mungkin juga menyukai