LOGO
Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan kami mengharapkan kepada teman-
teman semua untuk bersedia memberikan kritik dan sarannya kepada kami untuk membuat
makalah ini, sebagai bahan pertimbangan kami untuk membuat makalah selanjutnya, kami sadar
betul makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
DAFTAR TABEL......................................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................5
BAB 1.........................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN......................................................................................................................................6
A. Latar Belakang..............................................................................................................................6
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................7
C. Tujuan............................................................................................................................................7
BAB 2.........................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................8
A. Penyajian Data...............................................................................................................................8
1. Pengertian Penyajian Data........................................................................................................8
2. Jenis – Jenis Data.......................................................................................................................9
3. Bentuk dan Cara Penyajian Data...........................................................................................11
B. Analisis Data................................................................................................................................17
1. Pengertian Analisis Data.........................................................................................................17
2. Jenis Jenis Analisis Data.........................................................................................................18
3. Teknik Analisis Data...............................................................................................................19
BAB 3.......................................................................................................................................................20
PENUTUP................................................................................................................................................20
A. Kesimpulan..................................................................................................................................20
B. Saran.............................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................21
3
DAFTAR TABEL
Table 1 contoh tabel 1 arah..................................................................................................10
Table 2 contoh tabulasi silang..............................................................................................10
4
DAFTAR GAMBAR
Figure 1 contoh grafik garis.................................................................................................13
Figure 2 contoh grafik peta..................................................................................................13
Figure 3 contoh grafik batang..............................................................................................14
Figure 4 contoh grafik titik..................................................................................................15
Figure 5 contoh grafik lingkaran.........................................................................................15
Figure 6 contoh diagram ogive.............................................................................................16
5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka timbul beberapa
rumusan masalah, diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan penyajian data?
2. Bagaimana cara penyajian data?
3. Apa yang dimaksud dengan analisis data?
C. Tujuan
7
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Penyajian Data
1. Pengertian Penyajian Data
8
Beberapa jenis penyajian data di antaranya adalah berupa tabel dan grafik.
Tabel menyajikan data ke dalam bentuk baris atau kolom sedemikian rupa
sehingga memberikan informasi lebih kepada peneliti. Sedangkan grafik
menyajikan data dari tabel tersebut menjadi bentuk visual yang lebih informatif
lagi. Penyajian data ini tidak hanya sangat membantu peneliti untuk mengetahui
gambaran data awal, namun digunakan juga pada analisis inti penelitian atau
pelaporan.
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan kumpulan fakta atau
angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat
digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. Tidak semua angka dapat
disebut data statistik. Angka dapat disebut data statistik apabila dapat
menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yang bersifat agregatif, serta
mencerminkan suatu kegiatan lapangan tertentu. Secara garis besar, jenis data
dibagi atas dua macam yaitu data dikotomi dan data kontimum.
a. Data dikotomi
Data dikotomi disebut sebagai data deskrit, data kategorik atau data
nominal. Data dikotomi merupakan hasil penghitungan, sehingga tidak
dijumpai bilangan pecahan. Data dikotomi adalah data yang paling
sederhana yang disusun menurut jenisnya atau kategorinya. Contoh dari
data dikotomi adalah jenis kelamin dalam suatu kelas. Misalnya laki-laki
angka 1 dan perempuan angka 2.
b. Data kontimum
Data kontimum terdiri atas tiga macam data yaitu: data ordinal, data
internal, dan data rasio. Ketiga macam data-data tersebut diuraikan seperti
berikut ini. Data dalam penelitian dikelompokkan dalam 4 jenis, yaitu data
nominal, data ordinal, data interval, dan data ratio (Kerlinger, 1993).
Berikut mari kita cermati penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis
data tersebut.
c. Data nominal
9
Data nominal adalah suatu data yang hanya terpilah menjadi dua bagian
atau dua pilihan, ataudua kategori dimana yang satu dengan lainnya
terpisah secara tegas (Kerlinger, 1993; Babbie, 1986; Gay, 1981). Contoh
jenis data nominal:
Laki-laki Perempuan
Tua Muda
Kota Desa
Siang Malam
Sekolah Tidak sekolah
d. Data ordinal
Data ordinal ialah suatu data yang menunjukkan urutan dalam kedudukan
masing-masing data/data urutan peringkat/jenjang yang tidak
menunjukkan kuantitas absolut (Kerlinger, 1993). Contoh data ordinal:
Peringkat kejuaraan.
Urutan angka 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
Jenjang pendidikan.
Pemeluk agama/keyakinan.
Kelompok etnik/suku.
Jenis kendaraan
e. Data interval
Data interval adalah suatu data yang menunjukkan jarak yang memiliki
ciri nominal dan ordinal. Di samping itu jarak keangkaan yang sama pada
skala interval mewakili jarak yang sama pula dalam hal pemilikan sifat
yang diukur.
f. Data rasio
Data rasio/nisbat ialah data pengukuran yang sangat tinggi, yang
mempunyai ciri-ciri skala nominal, ordinal, dan interval, dan juga
memiliki nol mutlak atau nol natural yang mengandung makna empirik.
Jika suatu pengukuran menggunakan nol pada suatu skala rasio, maka
dapat dikatakan bahwa obyek tertentu tidak memiliki sifat yang sedang
10
diukur. Angka-angka pada skala rasio menunjukan besaran sesungguhnya
pada sifat yang diukur. Untuk ilmu sosial jarang sekali menggunakan
skala rasio.
11
> 40 tahun 10
Total 60
Table 1 contoh tabel 1 arah
Tabulasi silang
Merupakan metode tabulasi untuk merangkum data dengan dua
atau lebih variabel secara bersamaan. Pada bentuk tabel, sisi
(kolom) sebelah kiri dan baris atas menyatakan kelas untuk kedua
variabel yang digunakan. Metode tabulasi silang ini dapat
digunakan jika :
1) salah satu variabel bersifat kualitatif dan lainnya kuantitatif
2) kedua variabel berupa variabel kualitatif
3) kedua variabel berupa variabel kuantitatif
Contoh tabulasi silang dapat kita amati pada Tabel 1.2 yang terdiri
dari 2 variabel, yaitu umur dan jenis kelamin. Umur ada di baris
dan jenis kelamin ada di kolom.
Tabel 1.2
Jumlah Responden Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Kategori umur
Laki laki perempuan
< 20 tahun 5 5
21 – 30 tahun 10 5
31 – 40 tahun 12 13
> 40 tahun 2 8
Total 29 31
Table 2 contoh tabulasi silang
Tabel frekuensi
Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi atau
banyaknya item atau obyek pada setiap kelas yang ada. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan informasi lebih dalam tentang data
yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat
12
data aslinya. Langkah-langkah dalam menyusun distribusi
frekuensi ini adalah:
1) Menentukan range (R), yaitu selisih data tertinggi dengan data
terendah
2) Menentukan banyak kelas (k)
3) Banyak kelas yang baik antara 5 – 15 kelas. Pendekatan yang
cukup baik digunakan adalah k = 1 + 3,3 log n, di mana n
menyatakan banyaknya data.
4) Menentukan lebar interval (i) = (maksimum-minimum)/k
5) Menetapkan batas-batas kelas
6) Menghitung banyaknya data yang termasuk dalam tiap-tiap
kelas 7) Menentukan titik tengah kelas 8) Menghitung
frekuensi kumulatif dan relatifnya
b. Grafik
Penyajian data ke dalam tabel yang telah dibahas sebelumnya hanya
menunjukkan data berupa angka-angka. Sebagai kelanjutannya, kita dapat
membuat penyajian data dari tabel tersebut menjadi grafik-grafik yang
lebih menarik dan informatif. Beberapa jenis grafik yang dapat digunakan
adalah:
Grafik garis (line chart), untuk melihat pertumbuhan atau
perkembangan suatu kejadian. Gambar 1.1 berikut menunjukkan
perkembangan saham perusahaan PT “Y” periode 18 Maret hingga
29 Maret 2013. Dari grafik ini terlihat fluktuasi naik dan turun nilai
saham, misalnya tertinggi adalah 23.500 dan terjadi pada 27 Maret
2913.
13
Figure 1 contoh grafik garis
14
Grafik titik
Merupakan metode persentasi secara grafis untuk menggambarkan
hubungan antara dua variabel kuantitatif (Santoso, 2004). Salah
satu variabel digambarkan pada sumbu horizontal dan variabel
lainnya digambarkan pada sumbu vertikal. Pola yang ditunjukkan
oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang terjadi
antar variabel. Sebagai contoh kita buat grafik titik yang
menunjukkan hubungan antara usia (sumbu horizntal) dan lama
kesembuhan penyakit diare (sumbu vertikal). Dapat kita amati
secara visual bahwa ada hubungan sebanding antara keduanya,
dimana semakin tinggi usia maka waktu kesembuhan juga semakin
lama atau panjang.
15
Grafik ini dapat berfungsi untuk melihat perbandingan (dalam
persentase atau proporsi). Grafik ini juga mempresentasikan
distribusi frekuensi relatif dari data kualitatif maupun data
kuantitatif yang telah dikelompokkan. Caranya adalah dengan
menggambar sebuah lingkaran, kemudian menggunakan frekuensi
relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor
yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas atau
kelompok. Contoh : bila total lingkaran adalah 3600 maka suatu
kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan daerah
seluas (0,25)(360 )=900 dari total luas lingkaran.
Ogive
Merupakan grafik yang menyajikan nilai kumulatif. Sumbu
horizontal merupakan nilai data, sedangkan sumbu vertikal adalah
dapat berupa frekuensi kumulatif, frekuensi relatif kumulatif, atau
persen frekuensi kumulatif. Frekuensi yang digunakan (salah satu
di atas) masing-masing kelas digambarkan sebagai titik. Setiap
titik dihubungkan oleh garis lurus.
16
Figure 6 contoh diagram ogive
B. Analisis Data
1. Pengertian Analisis Data
17
Menurut Lexy Y. Moleong menjelaskan bahwa analisis data
adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data sebagai proses yang
merinciusaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis
(ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuandan
tema pada hipotesis.
Berdasarkan paparan para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
analisis data dapat diartikan sebagai suatu bentuk pola pikir untuk melaksanakan
mengolah data, dengan tujuanmenjadikan data tersebut sebagai suatu informasi,
sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan
bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan
penelitian. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka
memproleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan
menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknk yang
tepat. Data yang belum dianalisis merupakan data mentah. Dalam kegiatan
penelitian, data mentah akan memberi arti bila dianalisis dan ditafsirkan.
Sehingga analisis data sangat memegang peranan penting dalam penelitian.
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan
data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapat digolongkan ke dalam
dua jenis, yaitu data bermuatan kualitatif dan data bermuatan kuantitatif yang
akan dijelaskan pada sub bab selanjutnya.
18
Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami tentang
keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar, keberadaan data dapatdigolongkan
ke dalam dua jenis, yaitu :
a. Data bermuatan kualitatif.
Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data semacam
ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif,
atau penilaian kualitatif. Keberadaan data bermuatan kualitatif adalah
catatan lapangan yang berupa catatan atau rekaman kata - kata, kalimat,
atau paragraf yang diperoleh dari wawancara menggunakan pertanyaan,
observasi partisipatoris, atau pemaknaan peneliti terhadap dokumen
atau peninggalan. untuk memperoleh arti dari data semacam ini melaluiint
erpretasi data, digunakan teknik analisis data kualitatif.
b. Data bermuatan kuantitatif
Keberadaan data bermuatan kuantitatif adalah angka-
angka (kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun
pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah suatu
penggabunganselalu menggunakan bilangan cacah. Contoh data seperti ini
adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil tabulasi terhadap
jawaban terhadap angket atau wawancara terstruktur. Adapun data
bermuatan kuantitatif hasil pengukuran adalah skor-
skor yang diperoleh melalui pengukuran, seperti skor tes prestasi belajar,
skor skala motivasi, skor timbangan, dan semacamnya.
19
melakukan analisis data karena bentuk data yang berupa angka, lebih bersifat
universal, bebas budaya (culture free), dan lebih objektif serta tidak bermakna
ganda. Dalam teknik analisis data menggunakan statistik, terdapat dua macam
statistik yang digunakan pada data kuantitatif, yaitu statistik deskriptif dan
inferensial.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami
apa yang kita sajikan. Tahapan pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara,
kuesioner, pengukuran fisik, dan percobaan laboratorium. Sedangkan tahapan penyajian
data meliputi editing, koding, kemudian membuat penyajian data. Beberapa bentuk
penyajian data di antaranya:
1. Tabel : tabel satu arah, tabulasi silang, tabel frekuensi
2. Grafik : grafik garis, grafik peta, grafik batang, grafik titik, lingkaran, dan ogive.
20
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam
pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dalam rangka analisis dan
interpretasi data, perlu dipahami tentang keberadaan data itu sendiri. Secara garis besar,
keberadaan data dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu : data bermuatan kualitatif
dan data bermuatan kuantitatif.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Sudi Pratikno, A. A. (2020). Penyajian Data, Variasi Data, dan Jenis Data. OSF
Preprints (03)2020, 25.
Cressie, N. (1991). Statistic For Spataial Data. USA: Johm Wiley & Sons, Inc.
Dr. Bambang Widjanarko Otok, M. D. (jakarta). Konsep Dasar dalam Pengumpulan dan
Penyajian Data. 2018: SATS4213/MODUL 1.
Santoso. (2004). Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.
21
Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
22