UJI T
Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
REO RIZKI ANANDA (4222550003)
FIRNA ZAHARANI (4221250003)
KAKA APRIANDA. M (4221250017)
RAYSA MAHARANI (4221250014)
MHD. ANDIKA MUSLIM NST (4223550017)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis bisa menyelesaikan Critical Book Review yang berjudul "Uji T".
Laporan ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas yang di berikan oleh Ibu Dr. Arnita, M.Si
pada mata kuliah Statiska . Selain itu, penyusunan laporan ini bertujuan menambah wawasan
serta kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam mengkritik suatu buku.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Arnita, M.Si selaku dosen
Mata kuliah Statiska yang telah memberikan tugas ini. Sehingga kami dapat menambah
wawasan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari ada kekurangan pada laporan ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga laporan ini
mampu memberikan pengetahuan tentang Uji T.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG......................................................................................................................4
1.2. RUMUSAN MASALAH..................................................................................................................4
1.3. TUJUAN..........................................................................................................................................4
BAB II IDENTITAS BUKU....................................................................................................................5
2.1. IDENTITAS BUKU PERTAMA.....................................................................................................5
2.2. IDENTITAS BUKU KEDUA..........................................................................................................5
BAB III REVIEW BUKU........................................................................................................................6
3.1. BUKU PERTAMA...........................................................................................................................6
3.1.1 SYNOPSIS BUKU DARI DAFTAR ISI....................................................................................6
3.1.2 HAL YANG PERESENSI SUKAI DAN UNIK.........................................................................6
3.1.3 TEKNIK PENULIS DALAM MENULISKAN BUKU (GAYA BAHASA, ALUR).................7
3.1.4 PENILAIAN...............................................................................................................................7
3.1.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU...........................................................................7
3.1.6 KESIMPULAN..........................................................................................................................7
3.1.7 UJI T-TEST SATU SAMPEL (ONE SAMPEL T- TEST).........................................................7
3.1.8 UJI T INDEPENDENT SAMPLE............................................................................................10
3.1.9 UJI T BERPASANGAN...........................................................................................................14
3.2. BUKU KEDUA..............................................................................................................................18
3.2.1 SYNOPSIS BUKU DARI DAFTAR ISI..................................................................................18
3.2.2 HAL YANG REVIEWER SUKAI ATAU UNIK.....................................................................19
3.2.3 TEKNIK PENULISAN BUKU................................................................................................19
3.2.4 PENILAIAN.............................................................................................................................19
3.2.5 KESIMPULAN.........................................................................................................................20
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................................23
4.1. KESIMPULAN..............................................................................................................................23
4.2. SARAN..........................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................24
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
a. Untuk memenuhi tugas CBR pada mata kuliah Statistika
b. Untuk mengetahui isi dari kedua buku yang di riview
c. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kedua buku yang di riview
d. Dapat menambah pengetahuan terhadap para pembaca
4
BAB 2
IDENTITAS BUKU
ISBN : 978-602-8716-37-6
5
BAB 3
REVIEW BUKU
6
bab mengenai materi-materi statistika mulai dari sejarah statistika,penyajian data,pemusatan dan
penyebaran data,distribusi frekuensi,uji hipotesis,uji normalitas,dan uji t-test.
Dalam buku ini juga di lengkapi setiap contoh soal dan pembahasannya yang
memudahkan pembaca lebih memahami materi serta dalam buku ini juga di lengkapi dengan
contoh gambar pembahasan yang memudahkan pembaca lebih memahami materi yang di bahas
seperti berbentuk tabel,diagram dan lainnya.
3.1.3 Teknik Penulis Dalam Menuliskan Buku (Gaya Bahasa, Alur)
Buku yang berjudul dasar-dasar statistik penelitian ini memuat teknik penulisan yang
formal dan akademis,gaya penulisan yang terstruktur rapi membuat pembaca mudah untuk
memahami nya serta pengembangan ide yang penulis buat tentang materi statistik sangat lengkap
di mulai dari dasar materinya sampai materi yang tersulit.
3.1.4 Penilaian
Untuk penilaian dari buku sudah sangat bagus karna semua materi pembahasannya
terstruktur rapi,jelas,dan sangat bermanfaat unttuk pembaca terkhususnya kalangan siswa dan
mahasiswa.
3.1.5 Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan buku:
1. Buku menyajikan penjelasan yang rinci dan menyertakan pembuktian rumus
2. Adanya contoh soal dan pembahasan, sehingga pembaca bisa lebih memahami materi
3. Menjelaskan dengan sangat jelas pembahasan pada setiap bab
4. Adanya contoh gambar pembahasan yang akan memudahkan pembaca untuk
lebih memahami materi yang di bahas seperti tabel,diagram dan lainnya
Kekurangan buku:
1. Tidak adanya rangkuman di setiap bab sehingga pembaca tidak bisa memaami
intisari dari setiap materi dalam bab
3.1.6 Kesimpulan
Uji t
Uji t-test terbagi 3 yaitu Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test), Uji – t berpasangan (paired
t-test) dan uji Independent Sample t-test.
3.1.7 Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test)
1. Pengertian
Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata
populasi µ sama dengan nilai tertentu µo, lawan hipotesis alternatifnya bahwa nilai
tengah atau rata-rata populasi µ tidak sama dengan µo. Pengujian satu sampel pada
prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai
pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai
7
tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu
populasi.
Jadi kita akan menguji :
Ho: µ= µo lawan H1: µ≠ µo
Ho merupakan hipotesa awal sedangkan H1 hipotesis alternatif atau hipotesis kerja
2. Rumus
3. Interpretasi
a. Untuk menginterpretasikan t-test terlebih dahulu harus ditentukan :
- Nilai signifikansi α
- Df (degree of freedom)= N-k, khusus untuk one sample t-test df = N- 1
Dengan taraf signifikasnsi α = 0,01. Apakah galon susu murni rata-rata isinya 10 liter.
Penyelesaian :
Analisa secara manual :
1. Hipotesis Ho : µ = 10 lawan H1 : µ # 10
8
2. Uji statistik t (karena α tidak diketahui atau n < 30).
3. α = 0.01
4. wilayah kritik
5. Perhitungan, dari data : x = 10.06 dan simpangan baku sampel s = 0.2459
karena thit = 0,772 < ttab = 3,259, maka HO diterima. Atau untuk menguji Hipotesis nol
menggunakan interval Confidence dengan ketentuan apabila terletak diantara -0,1927 dan 0,3127
disimpulkan untuk menerima Ho , artinya pernyataan bahwa rata-rata isi galon susu murni 10
liter dapat diterima.
9
Keterangan hasil analisa : Std error = Standar Error T = nilai hitung Df = derajat kebebasan Sig
(2-tailed) = probabilitas (α/2) Mean difference = perbandingan rata-rata Ho diterima karena sig =
0,46>0,01, artinya dapat diterima rata-rata galon susu berisi 10 liter.
3.1.8 Uji T Independent Sample
1. Pengertian
Uji ini untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua populasi/kelompok data yang independen.
Contoh kasus suatu penelitian ingin mengetahui hubungan status merokok ibu hamil dengan
berat badan bayi yang dilahirkan. Respondan terbagi dalam dua kelompok, yaitu mereka yang
merokok dan yang tidak merokok. Uji T independen ini memiliki asumsi/syarat yang mesti
dipenuhi, yaitu :
a. Datanya berdistribusi normal.
b. Kedua kelompok data independen (bebas)
c. variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan kategorik (dengan hanya 2 kelompok).
2. Rumus
3. Contoh soal
Seorang Guru ingin mengetahui pengaruh musik klasik terhadap kecepatan mengerjakan
puzzle pada anak TK. Setelah mendapatkan 16 orang anak Tk, ia mengacak mereka untuk
dimasukkan ke dalam 2 kelompok, yaitu KE dan KK. Pada KE diperdengarkan musik klasik
saat setiap anak mengerjakan puzzle, sedangkan pada KK mengerjakan hal yang sama tanpa
diperdengarkan apapun. Nilai yang diperoleh dari waktu (detik) yang dibutuhkan untuk
10
menyelesaikan puzzle. Data adalah waktu (dalam detik) yang dibutuhkan untuk
mengerjakan puzzle.
Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai t hit sebesar 6,13. Untuk mengetahui signifikansi
nilai-t hitung yang diperoleh ini, maka perlu dibandingkan dengan nilai-t tabel. Pada tabel
dengan degreesof freedom sebesar 14 (df= N − 2 = 16 − 2) dan signifikansi (α) 0,05
diperoleh nilai ttab sebesar 2,145. Karena nilai thit lebih besar dari nilai ttab (6,13 > 2,145),
berarti ada perbedaan waktu yang signifikan dalam mengerjakan puzzle antara anak TK
yang diperdengarkan musik klasik dengan yang tidak diperdengarkan musik klasik.
Dengan demikian, Ho ditolak karena nilai-t yang diperoleh signifikan. Kesimpulan dari
hasil analisis statistik ini adalah ada pengaruh musik klasik terhadap kecepatan
mengerjakan puzzle.
11
Analisa menggunakan SPSS :
1. Masukkan data diatas pada Data View, namun sebelumnya kita harus menentukan
nama dan tipe datanya pada Variable View. Misal : waktu yang dibuthkan
menyelesaikan puzzle (Y), Group (KE dan KK).
2. klik Menu Analyze Compare Means independent Sample T-Test
3. Masukkan waktu yang dibutuhkan (Y) ke test variable dan kelompok KE dan KK ke
grouping variable
4. Klik Define groups, pada use specified values masukkan angka “1” pada group 1 dan
angka “2” pada group 2. Kemudian klik continue.
5. 5. Klik option dan pada interval confidence masukkan 95% (karena α = 0,05).
Kemudian klik continue
6. Kemudian klik OK
7. Sehingga menghasilkan hasil analisa sebagai berikut:
Interpretasi Data : Dari output SPSS di atas, kolom-kolom yang perlu diperhatikan adalah: Nilai
Levene'sTest dan signifikansinya serta nilai-t dan signifikansinya. Levene'sTest adalah teknik
statistik untuk menguji kesamaan varians di antara kedua kelompok. Jika nilai signifikansi
Levene'sTest lebih kecil
dari 0,05 (p < 0,05) berarti nilai Levene's Test signifikan. Dengan kata lain, varians dari kedua
kelompok berbeda. Sebaliknya, jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) berarti
varians dari kedua kelompok adalah sama. Nilai Levene's Test ini akan mengarahkan kita dalam
melihat nilai-t. Jika nilai Levene's Test tidak signifikan maka kita melihat nilai-t pada baris yang
pertama (equal variance assumed), sedangkan jika nilai Levene's Test signifikan maka kita
melihat nilai-t pada baris yang kedua (equal variance not assumed).
Output SPSS di atas menunjukkan bahwa nilai Levene's Test tidak signifikan (karena p = 0,875
> 0,05), berarti varians dalam kedua kelompok adalah sama. Oleh karena itu, kita melihat nilai t
pada baris pertama, yaitu: - 6,126 dengan signifikansi 0,000. Ini berarti nilai-t signifikan (p =
12
0,000 < 0,005). Ini berarti bahwa waktu yang dibutuhkan kedua kelompok untuk menyelesaikan
puzzle berbeda secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa musik klasik
berpengaruh terhadap kecepatan anak mengerjakan tugas. Hasil perhitungan SPSS ini
menunjukkan hasil yang sama dengan perhitungan secara manual. Hal yang mungkin
membingungkan adalah mengapa diperoleh nilai-t yang negatif, baik pada perhitungan manual
maupun perhitungan dengan SPSS. Hal ini dapat terjadi karena rumus yang digunakan adalah
mencari selisih antara rata-rata waktu KE dan rata-rata waktu KK. Karena waktu yang
dibutuhkan KE lebih sedikit daripada waktu yang dibutuhkan KK maka diperoleh selisih nilai
yang negatif. Yang penting diperhatikan oleh peneliti adalah nilai-t hitungnya, yaitu apakah lebih
besar atau lebih kecil dari nilai-t tabel. Jika nilai-t hitung lebih besar daripada nilai-t tabel maka
nilai-t signifikan, sedangkan jika nilai-t hitung lebih kecil daripada nilai-t tabel maka nilai-t tidak
signifikan. Pada pengolahan dengan SPSS, peneliti tidak perlu membandingkan nilai-t hitung
dengan nilai-t tabel tetapi cukup melihat signifikansi nilai-t. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 (p < 0,05) berarti nilai-t hitung signifikan, yang berarti skor kedua kelompok berbeda secara
signifikan. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) berarti nilai t hitung
tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan skor yang signifikan pada kedua kelompok.
Contoh : Seorang guru SMA Mercu Buana ingin meneliti pengaruh les tambahan di sekolah
terhadap prestasi belajar siswanya untuk mata pelajaran matematika. Dari 20 siswa akan di bagi
menjadi 2 kelompok, yaitu mengikuti les tambahan (LT) dan tidak mengikuti les tambahan
(TLT). Setelah selang beberapa bulan di adakan tes prestasi belajar matematika dan berikut hasil
belajarnya :
13
- Kesimpulan :
Karena thit = 2,744 > 2,101 = ttab maka Ho ditolak artinya ada pengaruh pengaruh les tambahan
terhadap prestasi belajar.
3.1.9 Uji T Berpasangan
1. Pengertian
Uji – t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang
digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang
berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah perlakuan yang berbeda.
Walaupun menggunakan individu yang sama, peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel,
yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua. Hipotesis dari kasus ini dapat
ditulis :
H
aberarti bahwa seilisih sebenarnya dari kedua rata-rata tidak sama dengan nol.
2. Rumus
rumus uji-t berpasangan(paired t-test):
Ingat:
3. Contoh soal
Seorang peneliti ingin mengetahui efektivitas pengaruh model pembelajaran Cooperative
Learning type Jigsaw terhadap prestasi belajar matematika. Dari satu kelas hanya diambil sample
10 siswa dan dilakukan tes prestasi sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran
Cooperative Learning Type Jigsaw.
14
Dengan taraf signifikansi α = 0,05. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Cooperative
learning type jigsaw terhadap prestasi belejar matematika?
Penyelesaian :
-Analisa secara manual :
1. Hipotesis Ho = tidak ada pengaruh model pembelajaran cooperative learning type jigsaw
5. wilayah kritik :
6. Perhitungan:
15
karena thit = 4,250 > t0,05;9 = 2,262 disimpulkan untuk menolak Ho , artinya pernyataan bahwa
selisih rata-rata antara sebelum dan sesudah diterapkan model Cooperative Learning Type
Jigsaw berbeda. Atau dapat dikatakan terdapat pengaruh/efektif Cooperative learning type jigsaw
terhadap prestasi belajar matematika.
Melihat dari statistik deskriptif jelas terdapat perbedaan antara X1 dan X2, dimana setelah di
terapkan model pembelejaran prestasi belajar naik.
Dari tabel diatas dapat di jelaskan bahwa terdapat korelasi 0,402 (rendah) antara X1 dan X2.
16
Ho ditolak dan menerima Hakarena sig = 0,002 < 0,05, artinya selisih rata-rata berbeda sehingga
dapat dikatakan penerapan model pembelajaran cooperative Learning type jigsaw efektif
terhadap prestasi belajar matematika.
17
3.2. BUKU KEDUA
3.2.1 Synopsis Buku Dari Daftar Isi
a. Bab 1 Pendahuluan
Menjelaskan konsep dasar statistic dan statistika, menjelaskan peranan ilmu
statistic dalam sebuah penelitian, mendeskripsikan jenis-jenis dari statistic dan
mendeskripsikan kompenen dasar analisis dalam sebuah statistic.
b. Bab 2 penyajian data
Pada bab ini akan di deskripsikan tentang sejumlah model penyajian daya yang
telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti. Model yang dimaksud adalah tabel(tabel
kontingensi, tabel disribusi frekuensi tunggal, distribusi frekuensi bergolong, dan
distribusi frekuensi absolut dan distribusi frekuensi relative) dan grafik atau
diagram.
c. Bab 3 tendensi sentral dan variabilitas
Tendensi sentral(ukuran kecenderungan memusat, ukuran penentuan letak) dan
variabilitas(ukuran penyebaran) merupakan salah satu bentuk analisis statistic
deskriptif. Keduanya dimanfaatkan untuk menggambarkan karakteristik, ciri atau
keadaan kelompok subyek yang di observasi, namun bukan untuk melakukan
penarikan kesimpulan. Di bab ini akan dipelajari mengenai tenderensi sentral,
menemukan mean, median dan modus, menemukan kuartil, desil dan persentil
dari sejumlah data yang terkumpul, memahami variabilitas dan menemukan
range, mean deviasi, standar deviasi, varian dan nilai standar dari sejumlah data
d. Bab 4 uji korelasi
Di bab ini akan dipelajari seperi memahami korelasi, menggunakan Teknik
korelasi antar dua variable, emnggunakan Teknik korelasi lebih dari dua variable,
menentukan variable bebas, menggunakan Teknik korelasi product-moment
pearson, menggunakan Teknik korelasi tata jenjangm menggunakan Teknik
korelas tetracoric, menggunakan tektik korelas phi, korelasi koefisien kontigensi,
korelasi poin-biserial, korelasi antar variable, korelasi parsial dan Teknik korelasi
ganda.
e. Bab 5 uji komparasi
Di bab ini akan di pelajari mengenai bagaimana memahami komparasi,
menggunakan t-tes dengan beanr, memahami sampel bebas dan uji komparasi,
memahami sampel berhubungan dengan uji komparasi, dan menggunakan Kai
Kuadrat(Chi Square) dengan benar.
18
3.2.2 Hal Yang Reviewer Sukai Atau Unik
1. Di setiap bab di jelaskan hal apa saja yang akan di pelajari lengkap dengan kata
kuncinya masing-masing, hal itu memudahkan pembaca untuk mengetahui disetiap
bab isinya apa apa saja.
2. Di akhir buku dilampirkan tabel tabel data yang digunakan di buku tersebut
3.2.3 Teknik Penulisan Buku
Buku statistic Pendidikan yang di tulis oleh Drs. H. Mundir ini memiliki gaya Bahasa
yang formal dan akademis, karena buku ini berisi penjelasan tentang konsep, teori, dan
metode statisik dalam sebuah Pendidikan. Namun, gaya Bahasa yang digunakan masih
mudah untuk dipahami.
Didalam buku ini, alur penulisannya diawali dengan pembahasan konsep dan definisi
dasar statistic, kemudian metode pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data.
Penulis memberikan penjelasan yang detail dan sistematis di setiap konsep dan metode
yang digunakan, serta memberikan contoh yang relevan untuk membantu pembaca
mehamami materi yang disampaikan.
3.2.4 Penilaian
Berdasarlan pengamatan saya terhadap Teknik penulisan dan alur pembahasannya yang
terstruktur dengan baik, dapat dikatakan buku ini merupakan sumber referensi yang baik
dan bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen yang ingin lebih memahami tentang statisik
dalam konteks Pendidikan.
19
analisis data
3.2.5 Kesimpulan
Uji T(t-Test) digunakan utnuk melakukan uji komparasi antara dua kondisi(masalah)
dengan catatan datanya berskala(berjenis) interval atau rasio. Data dua kondisi tersebut
dapat berasal dari sampel yang berbeda. T-Test adalah salah satu metode statistic yang
digunakan untuk membandingkan dua kelompok data. Ada dua jenis t-Test yang dibahas
dalam buku ini, yaitu uji T independent sample dan uji T berpasangan.
A. Uji T independent sample adalah metode statistic yang digunakan utnuk
membandingkan rata-rata dua kelompok data yang berbeda, dimana kedua kelompok
data tserbut bersifat indenpen atau tidak berkaitan satu sama lain. Rumus untuk
menghitung t-Value dalam uji t independent sample adalah :
x 1−x 2
t=
√
2 2
s s
+
N1 N2
Contoh :
72,35−67,2807
√ s2 s2
+
N1 N2
t=
√ 26,61877 26,61877
60
+
57
20
72,35−67,2807
t=
√ 0,443646+0,466996
t=5,312194376
t=
∑D
√ { }
2 2
N ∑ D −( ∑ D )
N−1
Contoh :
21
t=
∑D
√ { N ∑ D −( ∑ D ) }
2 2
N−1
42
t=
√ { (20∗428)−1764 }
42
20−1
t=
√
6796
19
t=2,220749
t=2,221 dibulatkan
22
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Uji-t adalah alat statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua set data
independen. Uji-t dapat membantu kita memahami apakah perbedaan rata-rata antara kedua
kumpulan data ini signifikan secara statistik atau tidak. Uji-t sering digunakan dalam
penelitian untuk membandingkan dua set data yang diukur pada variabel yang sama.
Hasil uji-t dapat memberikan informasi tentang signifikansi perbedaan antara dua
kelompok data dan juga besarnya perbedaan antara kedua kelompok data tersebut. Dalam
analisis data, interpretasi hasil uji-t sangat penting untuk memahami apakah hasil yang
diperoleh signifikan secara statistik atau tidak.
1.2 Saran
Saya memberikan saran kepada pembaca untuk memahami kedua buku tersebut
karena berkaitan kehidupan sehari-hari, tetap belajar buat para pembaca tetap lah gemar
membaca untuk menambah wawasan buat diri sendiri dan bila buku ini di terapkan ke
kehidupan para pembaca.
23
24
DAFTAR PUSTAKA
25