Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK REPORT

“ STATISTIKA ”

Nama Mahasiswa : Josua Christian Manalu

NIM : 1193111027

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kelas : E REGULER 2019

Dosen Pengampu : ELVI MAILANI, S.Pd, M.Pd

Mata Kuliah : STATISTIKA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mata kuliah Statistika ini
tepat pada waktunya. Saya juga berterimakasih kepada Bapak yang sudah memberikan
bimbingan dalam menyelesaikan tugas ini dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian.
Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena
itu saya meminta maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas selanjutnya.

Semoga tugas ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan bagi pembaca.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
1.2 TUJUAN..........................................................................................................................................5
1.3 MANFAAT....................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
ISI BUKU...................................................................................................................................................6
2.1 Identitas Buku................................................................................................................................6
A. Buku Utama.................................................................................................................................6
B. Buku Pembanding.......................................................................................................................6
2.2 RINGKASAN ISI BUKU...............................................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................................15
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................15
3.1 Kelebihan Kedua Buku...............................................................................................................15
A. Buku Utama...............................................................................................................................15
B. Buku Pembanding.....................................................................................................................15
A. Kelemahan Kedua Buku..............................................................................................................16
A. Buku Utama...................................................................................................................................16
B. Buku Pembanding.........................................................................................................................16
BAB IV.....................................................................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................................18
4.2 Saran.............................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemerintah semakin menyadari akan pentingnya peran pendidikan dalam memajukan


Negara saat ini, sehingga perhatian Pemerintah terhadap pendidikan pun semakin nyata.
Banyak hal yang dilakukan Pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia saat ini,
salah satunya adalah pelaksanaan Kurikulum 2013 pada sekolah-sekolah, baik di SD, SMP
maupun SMA. Namun, tidak hanya di Sekolah Dasar atau menengah saja yang menerapkan
Kurikulum 2013 tersebut, tetapi juga universitas-universitas. Dan salah satu Universitas yang
telah menerapkan Kurikulum tersebut adalah Universitas Negeri Medan. Kurikulum 2013
atau yang sering disebut KKNI tersebut mulai diterapkan di Universitas Negeri Medan sejak
tahun 2016.

Dalam Kurikulum 2013 atau KKNI tersebut dituntut 6 tugas yang harus diselesaikan
oleh mahasiswa/i dalam satu semester. Salah satu tugas yang harus diselesaikan yaitu Critical
Book Report. Banyak buku yang dicetak namun masih memiliki kekurangan, baik dari segi
tulisan, bahasa, materi yang dibahas, dan lain sebagainya. Walaupun ada beberapa buku yang
sudah bagus. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka mahasiswa/i harus mengerjakan
Critical Book Report dengan mengkritik sebuah buku. Critical Book Report ini dilakukan
untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sebuah buku, juga melatih mahasiswa/i untuk
berpikir kritis, terbiasa membaca buku untuk menambah wawasan, dilatih untuk memberikan
komentar terhadap sesuatu, dan diharapkan lebih kreatif lagi.
1.2 TUJUAN

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam Critical
Book Report ini yaitu:

1. Untuk memperluas pengetahuan tentang Statistika.

2. Untuk mengetahui cara mengkritik buku.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sebuah buku

1.3 MANFAAT

Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu:

1. Agar mahasiswa/i mampu berpikir kreatif dan kritis.

2. Mempersiapkan mahasiswa/i untuk bersaing di lapangan.

3. Agar mahasiswa/i terbiasa memberikan pendapat terhadap sesuatu secara positif.


BAB II

ISI BUKU

2.1 Identitas Buku

A. Buku Utama

Judul : Pengantar Statistik Pendidikan

Pengarang : Drs. Darwyan Syah, M.Pd, M.Si, Drs. Supardi, M.Pd, dan Drs. Abd. Aziz
Hasibuan, M.Pd

Penerbit : Gaung PersadaPress

Tahun terbit : 2010

Kota terbit : Jakarta

Tebal buku : 160 halaman

Ukuran : 14,5 x 20,5 cm

B. Buku Pembanding

Judul : Statistika

Pengarang : Tim Dosen

Penerbit : Unimed Press

Tahun terbit 2017

Kota terbit : Medan

Tebal buku : 150 halaman

Ukuran : 20,5 x 29 cm
2.2 RINGKASAN ISI BUKU

BAB I: PENDAHULUAN

Arti statistik hanya dibatasi pada “kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka
(data kuantitatif) saja, bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi
disebut statistik. Sedangkan, statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-
cara mengumpulkan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang telah dilakukan (Sudjana 1986: 3).
Statistik pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan
mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau
dipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan
(khususnya proses belajar mengajar), dan penarikan kesimpulan, pembuatan perkiraan serta
ramalan ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar kumpulan bahan keterangan yang
berwujud angka.

Berdasarkan cara pengolahan datanya, statistik dibedakan menjadi statistik deskriptif


dan statistik inferensial. Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya,
meliputi statistik pendidikan, statistik kesehatan, statistik pertanian, dan lain sebagainya.
Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya (data yang sebenarnya) statistik dan
statistik non parameterik. Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya atau
berdasarkan disiplin ilmu yang menggunakannya, statistik dapat dibedakan menjadi
beberapa, yaitu statistik pendidikan, statistik sosial, statistik kesehatan, statistik ekonomi, dan
statistik pertanian.

Sebagai ilmu pengetahuan, statistik mempunyai ciri-ciri yaitu: statistik selalu bekerja
dengan angka atau bilangan yang disebut dengan data kuantitatif, statistik bersifat obyektif,
dan statistik bersifat universal. Statistik berperan dalam berbagai kegiatan hidup manusia,
yaitu dalam kehidupan sehari-hari, dalam ilmu pengetahuan, dan dalam aktivitas penelitian
ilmiah. Secara umum kegiatan statistik adalah sebagai alat bantu dalam mengolah,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian.

BAB II: DATA STATISTIK

Data merupakan keterangan-keterangan mengenai suatu keadaan atau masalah dalam


bentuk angka (golongan) seperti angka 1, 2, 3 dan seterusnya maupun dalam bentuk kategori,
seperti baik buruk, tinggi rendah, dan sebagainya. Agar data bisa dianalisis dan ditafsirkan,
maka harus memiliki syarat-syarat, yaitu: obyektif, relevan, sesuai dengan zaman (up to
date), dan representatif.

Data statistik dapat digolongkan menjadi beberapa. Penggolongan berdasarkan


sifatnya yaitu data kontinyu dan data diskrit. Penggolongan berdasarkan cara penyusunan
angka yaitu data nominal, data ordinal, dan data interval. Penggolongan data statistik
berdasarkan bentuk angkanya yaitu data tunggal dan data kelompok. Penggolongan data
statistik berdasarkan sumbernya yaitu data primer dan data sekunder. Penggolongan data
statistik berdasarkan waktu pengumpulannya yaitu data seketika dan data urutan waktu.

Dalam pengumpulan data-data statistika terdapat beberapa prinsip pengumpulan,


yaitu menghimpun data selengkap-lengkapnya, ketepatan data, dan kebenaran data.
Selanjutnya pengumpulan data statistik dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu cara sensus dan
cara sampling. Adapun instrument yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam
suatu penelitian adalah tes, questionare (angket), interview (wawancara), observasi
(pengamatan), rating scale (skala bertingkat), dan dokumentasi.

BAB III: DISTRIBUSI FREKUENSI

Distribusi frekuensi adalah data yang disusun dalam bentuk kelompok berdasarkan
kelas-kelas interval dan menurut kategori tertentu. Distribusi frekuensi terdiri dari beberapa
bagian, yaitu kelas-kelas, batas kelas, tepi kelas, titik tengah kelas atau tanda kelas, interval
kelas, panjang interval kelas, dan frekuensi kelas. Distribusi frekuensi dapat disusun dengan
langkah-langkah sebagai berikut:

1. Megurutkan data dari yang terkecil sampai data yang terbesar.

2. Menghitung rentang (range) yaitu selisih antara data tertinggi dengan data terendah.

3. Menentukan jumlah kelas. Jumlah kelas ditentukan dengan menggunakan rumus Sturges,
yaitu k = 1 + 3,3 log n

4. Menghitung interval atau panjang kelas yaitu rentang dibagi dengan banyak kelas.

5. Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri dari kolom interval kelas, kolom turus
atau taly dan frekuensi.
6. Menghitung frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus atau taly sesuai banyaknya
data.

Distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Tabel distribusi
frekuensi terdiri dari: tabel distribusi frekuensi data tunggal, distribusi frekuensi data
kelompok, tabel distribusi frekuensi relative, dan tabel distribusi frekuensi kumulatif.
Berdasarkan bentuknya grafik dapat digolongkan menjadi 8, yaitu grafik balok, grafik
lingkaran, grafik gambar, grafik peta, dan grafik garis. Grafik garis terdiri atas: grafik garis
tunggal, grafik garis majemuk, grafik garis poligon, dan grafik histogram. Dari semua grafik
tersebut, dalam kegiatan ilmiah yang sering digunakan adalah grafik poligon dan grafik
histogram. Grafik poligon merupakan lukisan garis yang menghubungkan titik potong antara
nilai dengan frekuensi. Grafik histogram merupakan diagram batang yang saling berhimpitan
dan menghubungkan batas bawah nyata dan batas atas nyata kelas interval (nilai) dengan
frekuensi.

BAB IV: UKURAN NILAI PUSAT

Ukuran nilai pusat atau yang biasa disebut sebagai ukuran rata-rata adalah suatu nilai
yang dipandang representatif dapat memberikan gambaran secara umum mengenai keadaan
nilai tersebut. Ada beberapa jenis ukuran rata-rata, yaitu: rata-rata hitung/nilai rata-rata hitung
(arithmetic mean), rata-rata pertengahan (median), modus/mode, quartil, desil, percentile,
rata-rata ukur/nilai rata-rata ukur, dan rata-rata hamonik.

Rata-rata hitung (mean) dihitung dengan cara jumlah dari keseluruhan angka
(bilangan) yang ada dibagi dengan banyaknya angka (bilangan) tersebut. Menghitung rata-
rata data tunggal dibedakan antara data tunggal yang berfrekuensi satu dengan data tunggal
yang berfrekuensi lebih dari satu. Untuk menghitung median terdapat perbedaan cara antara
data tunggal dengan data kelompok. Menghitung median data tunggal dibedakan lagi menjadi
median data tunggal dengan data genap.

Modus merupakan angka atau bilangan yang paling sering muncul dalam suatu kelompok
data. Langkah-langkah yang digunakan untuk mencari modus data tunggal maupun data
kelompok yaitu:

1. Modus data tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak.

2. Modus data berkelompok dapat dicari dengan batas bawah kelas dijumlahkan dengan
panjang kelas dikali frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dibagi
frekuensi kelas modal dikurang frekuensi kelas interval dijumlahkan dengan frekuensi
kelas modal dikurang frekuensi kelas interval.

BAB V: UKURAN DISPERSI

Ukuran dispersi sering disebut juga dengan ukuran variasi dan sering disebut juga
dengan ukuran penyimpangan. Ukuran dispersi merupakan ukuran yang menyatakan
seberapa besar penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya atau suatu nilai yang
menyatakan seberapa besar nilai-nilai data yang berbeda dengan nilai pusatnya. Jenis-jenis
ukuran penyebaran data yaitu, pertama, range yang terdiri dari range data tunggal, range data
berkelompok, rentang antar kuartil. Kedua, deviasi yang terdiri dari deviasi kuartil, deviasi
rata-rata tunggal maupun kelompok, deviasi standar. Ketiga, variance. Keempat, bilangan
baku dan koefisien variasi.

Range merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukkan jarak penyebaran data
antara nilai yang terendah dengan nilai yang tertinggi. Penyebaran data range dapat dicari
dengan cara data tertinggi dikurang data terendah. Range banyak memiliki kelemahan di
antaranya: besar kecilnya range ditentukan oleh nilai tertinggi dan terendah dari distribusi
frekuensi, sehingga range bersifat sangat labil dan kurang teliti, sebagai ukuran penyebaran
data range tidak memperhatikan distribusi yang terdapat dalam range tersebut.

Deviasi merupakan selisih atau penyimpangan dari masing-masing nilai interval


dengan rata-rata hitungnya. Untuk mencari simpangan dengan cara membagi nilai dikurangi
nilai rata-rata.

BAB VI: PENGANTAR STATISTIK INFERENSIAL

Statistik inferensial sering disebut juga statistik induktif, yakni statistik yang
berfungsi menyediakan aturan-aturan atau cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam
rangka mencoba menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus
dari sekumpulan data yang telah diolah. Dalam statistik inferensial dibahas juga statistik
parametrik dan statistik non parametrik. Statistik parametrik dan non parametrik dalam
statistik inferensial hanya menyajikan rumus-rumus yang penggunaannya disesuaikan dengan
banyak tidaknya variabel, tujuan penelitian, jenis hipotesis yang diajukan serta jenis data
yang disajikan. Persyaratan lain yang diperlukan dalam pembahasan statistik inferensial
adalah uji homogenitas normalitas dan liniaritas data. Penggunaannya disesuaikan dengan
rumus statistik yang digunakan apakah korelasional, komparasional atau eksperimental.
Hipotesis adalah dugaan sementara dari penelitian yang akan dilakukan. Secara umum
hipotesis dibedakan menjadi hipotesis nihil atau hipotesis nol dan hipotesis alternatif atau
hipotesis tandingan. Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu
pernyataan yang akan diuji. Hipotesis alternatif merupakan lawan dari hipotesis nol yang
berarti hipotesis tersebut memiliki perbedaan dengan hipotesis yang sebenarnya.

Kriteria pengujian adalah bentuk keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis
nol dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji
statistiknya atau nilai hasil perhitungan statistik. Signifikan atau tingkat kepercayaan adalah
tingkat kebenaran suatu penelitian atau standar toleransi tingkat kesalahan suatu penelitian.
Derajat kebebasan merupakan terjemahan dari degree of freedom yaitu tingkat kebebasan
untuk bervariasi sehingga mengurangi kekeliruan dalam melakukan penafsiran. Derajat
kebebasan juga berfungsi sebagai petunjuk dalam membaca tabel statistik berkaitan dengan
batas penolakan (daerah kritis) yaitu suatu batas saat suatu hasil perhitungan statistik
dinyatakan signifikan.

Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan keputusan untuk
menerima atau menolak hipotesis yang diajukan oleh peneliti sebelumnya. Adapun langkah-
langkah yang ditempuh dalam melakukan pengujian hipotesis meliputi:

1. Menemukan formulasi hipotesis baik pernyataan dalam bentuk kalimat maupun dalam
bentuk rumus statistik yang terdiri dari hipotesis nihil dan hipotesis alternatif.

2. Menentukan taraf nyata (signifikansi level).

3. Menentukan kriteria pengujian.

4. Menentukan nilai uji statistik.

5. Membuat kesimpulan.

Pengujian hipotesis dibedakan berdasarkan kriteria yang menyertainya. Berdasarkan


parameternya, yaitu pengujian hipotesis tentang rata-rata, pengujian hipotesis tentang
proporsi, pengujian hipotesis tentang varians. Berdasarkan jumlah sampelnya, yaitu
pengujian hipotesis sampel besar dan pengujian hipotesis sampel kecil. Berdasarkan jenis
distribusinya, yaitu pengujian hipotesis dengan distribusi z, pengujian hipotesis dengan
distribusi t, pengujian hipotesis dengan distribusi x2, pengujian hipotesis dengan distribusi F.
Berdasarkan arah atau bentuk formulasi statistiknya, yaitu pengujian hipotesis dua pihak,
pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri, dan pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi
kanan.

BAB VII: ANALISIS STATISTIK UNIVARIAT

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil
penelitian berdistribusi normal atau tidak. Ada beberapa cara yang dipergunakan untuk
melakukan uji normalitas data di antaranya dengan kertas peluang normal, dengan uji
chikuadrat dan dengan uji liliefors. Selanjutnya bila dilihat dari teknik perhitungannya
dibedakan menjadi uji normalitas tunggal dan uji normalitas dengan menggunakan gala
taksiran.

BAB VIII: ANALISIS REGRESI

Regresi adalah bentuk hubungan fungsional antara variabel-variabel. Sedangkan


analisis regresi adalah mempelajari bagaimana antar variabel saling berhubungan. Hubungan
antar variabel pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematikan yang dikenal
dengan hubungan fungsional antar variabel. Dalam analisis regresi dibedakan dua jenis
variabel, yakni variabel bebas atau predictor tas bebas/terikat atau variabel respon. Variabel
yang sering mudah didapat digolongkan ke dalam variabel bebas, sedangkan variabel yang
terjadi karena variabel bebas merupakan variabel tak bebas/terikat. Untuk keperluan analisis
variabel bebas dilambangkan dengan X1, X2, , Xk, sedangkan untuk variabel tak bebas
dinyatakan dengan Y.

Untuk keperluan analisis registrasi dibedakan: registrasi linear sederhana dan


registrasi linear ganda. Registrasi linear sederhana adalah bentuk hubungan fungsional antara
satu variabel bebas dengan variabel terikat. Sedangkan registrasi linear ganda adalah bentuk
hubungan fungsional antara dua variabel terikat atau lebih dengan variabel bebas.

BAB IX: ANALISIS KORELASI

Dalam kegiatan statistik khususnya statistik inferensial, analisis korelasi merupakan


analisis hubungan dua variabel atau lebih, yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Hubungan korelasi terdiri atas dua jenis, yakni Bivariate Correlation dan Multivariate
Correlation. Bivariate Correlation yaitu analisis terhadap hubungan antar 2 variabel, satu
variabel bebas dengan satu variabel terikat. Multivariate Correlation yaitu analisis hubungan
antara lebih 2 variabel bebas dengan satu variabel terikat.
Dalam hubungan korelasi, arahnya bisa positif dan juga bisa negatif. Korelasi positif
adalah hubungan antar dua variabel atau lebih yang bersifat satu arah. Korelasi negatif adalah
hubungan antar dua variabel yang bersifat berlawanan arah. Peta korelasi merupakan suatu
diagram yang menunjukkan persebaran titik-titik atau moment dari suatu variabel yang akan
dicari korelasinya.

Angka indeks korelasi atau koefisien korelasi merupakan angka yang dapat dijadikan
petunjuk untuk mengetahui besar/kekuatan (kuat, lemah, atau tidak ada) korelasi di antara
variabel yang teliti korelasinya. Lambang korelasi berbeda antara yang satu dengan lambang
korelasi yang lainnya, tergantung kepada formulasi statistik yang digunakan. Hubungan
antara variabel X dengan variabel Y bisa bertanda positif (+) dan juga bertanda negatif (-).

Koefisien determinasi adalah tingkat pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang


dinyatakan dalam persentase (%). Teknik analisa korelasi adalah teknik analisa statistik
mengenai hubungan antara 2 variabel atau lebih. Tujuan dari taknik analisis korelasi adalah
membuktikan, menjawab pertanyaan apakah hubungan antar variabel itu, memperoleh
kejelasan dan kepastian. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis korelasi sebagai
berikut:

1. Merumuskan hipotesis baik hipotesis nol maupun hipotesis alternatif.

2. Memilih dan menentukan sampel penelitian.

3. Memasukkan data yang telah diperoleh dari sampel penelitian ke dalam tabel bantu
korelasi.

4. Menghitung koefisien korelasi dengan formulasi statistik yang telah ditetapkan.

5. Melakukan uji signifikansi korelasi dengan uji “t”.

6. Melakukan interpretasi terhadap koefisien korelasi dengan membandingkan dengan tabel


interpretasi.

7. Menghitung koefisien determinasi dan memberikan interpretasinya.

BAB X: TEKNIK ANALISIS KOMPARASIONAL BIVARIAT

Komparasi secara sederhana bisa diartikan sebagai perbandingan yaitu


membandingkan persamaan maupun perbedaan tentang benda, tentang orang, tentang
prosedur kerja, tentang ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau prosedur
kerja. Teknik analisis komparasional merupakan suatu teknik analisis statistik yang dapat
digunakan untuk mencari persamaan atau perbedaan tentang benda, tentang orang, tentang
prosedur kerja tentang ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau prosedur
kerja. Teknik analisis komparasional dibedakan menjadi teknik analisis komparasional
bivariat dan teknik analisis komparasional multivariat.

Teknik analisis komparasional bivariate adalah teknik analisis komparasional yang


hanya membandingkan persamaan atau perbedaan antar dua buah variabel saja. Sedangkan
teknik komparasional multivariat adalah teknik analisis komparasional yang membandingkan
persamaan atau perbedaann lebih dari dua variabel.

BAB XI: ANALISIS VARIANS

Analisis varians biasanya digunakan untuk menarik kesimpulan mengenai populasi


secara deskriptif maupun induktif, analisis varians juga digunakan untuk menguji hipotesis.
Analisis variansa sering disingkat dengan ANAVA. Secara umum varians dapat dibedakan
menjadi varians sistematik dan varians galat. Varians sistematik adalah variasi pengukuran
karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor atau nilai data lebih condong ke satu arah
tertentu dibandingkan ke arah lain. Setiap pengaruh alami atau buatan manusia yang
menyebabkan terjadinya peristiwa dapat diduga atau diramalkan dalam arah tertentu,
merupakan pengaruh sistematik sehingga menyebabkan terjadinya varians sistematik.
Varians galat adalah varians yang terdapat di dalam kelomok data. Perhitungan varians galat
biasa digunakan untuk menganalisis dua atau beberapa perlakuan/pencobaan terhadap suatu
obyek. Analisis varians satu arah dipergunakan dengan syarat data yang berdistribusi:
independen, normal, dan homogen.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan Kedua Buku

A. Buku Utama

Menurut saya, beberapa kelebihan yang terdapat pada buku Pengantar Statistik
Pendidikan, antara lain:

 Sampul pada buku tersebut sudah bagus, sesuai dengan judulnya.

 Materi dijelaskan secara luas dan dilengkapi dengan pendapat-pendapat para ahli.

 Pada tiap bab dilengkapi dengan contoh-contoh soal latihan sehingga dapat lebih
memahami materi, tidak hanya teori saja melainkan aplikasi dalam contoh soal juga
dipaparkan.

 Isi buku tersebut sudah menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti.

 Penjelasan tentang materi dalam buku tersebut dilengkapi juga dengan grafik dan tabel,
sehingga lebih mudah memahaminya.

 Dilengkapi dengan rumus-rumus beserta contoh soalnya, sehingga lebih mudah


memahami materinya.

B. Buku Pembanding

Menurut saya, beberapa kelebihan yang terdapat pada buku Statistik, antara lain:

 Buku tersebut dilengkapi dengan gambar, baik dalam bentuk tabel maupun grafik,
sehingga lebih mudah memahami.

 Buku tersebut juga dilengkapi dengan soal-soal latihan pada akhir bab sebagai evaluasi
belajar sehingga dapat diketahui sejauh mana pemahaman akan materi yang telah dibahas.

 Pada akhir bab juga dilengkapi rangkuman dari setiap materi.


 Materi dijelaskan dengan pendapat para ahli.
A. Kelemahan Kedua Buku

A. Buku Utama
Menurut saya, beberapa kelemahan yang terdapat dalam buku Pengantar Statistik
Pendidikan, antara lain:
 Masih banyak kata-kata yang salah dalam penulisan, sehingga memungkinkan pembaca
salah dalam memaknai maksud dari kalimatnya.
 Tidak adanya rangkuman pada tiap akhir bab.
 Hanya ada contoh soal, namun tidak ada soal-soal latihan untuk mengasah melihat sejauh
mana pembaca memahami materinya.

B. Buku Pembanding
Menurut saya, beberapa kelemahan yang terdapat pada buku Statistik, antara lain:

 Sampul pada buku tersebut kurang menarik.

 Masih banyak kata-kata yang salah dalam penulisannya.

 Pada tiap bab dipaparkan rambu-rambu untuk menjawab soal latiha, namun menurut saya
judulnya tidak sesuai dengan isi. Judulnya adalah rambu-rambu dalam menjawab soal
latiha, namun pada kenyataannya bahwa isinya adalah jawaban dari soal-soal latihan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari segi materi, ada beberapa materi yang sama di antara kedua buku tersebut,
namun ada juga materi yang berbeda yang dibahas oleh masing-maing buku. Dan menurut
saya hal ini bagus, karena kedua buku tersebut dapat saling melengkapi satu sama lain untuk
menambah pengetahuan pembaca tentang statistik. Kedua buku tersebut memiliki kelebihan
dan kelemahannya masing-masing. Setiap buku yang diterbitkan memiliki kelebihan dan
kelemahan yang berbeda-beda, walaupun ada beberapa buku yang sudah bagus dan tidak
perlu lagi untuk dikomentari. Namun dengan kegiatan Critical Book Report ini diharapkan
mampu melatih mahasiswa/i untuk berpikir kritis dalam memberikan komentar, sehingga
diharapkan dapat memperbaiki buku yang masih memiliki kelemahan.

4.2 Saran

Sebaiknya dalam penulisan buku lebih memperhatikan lagi kata-kata yang digunakan
dalam menjelaskan materi, lebih dikoreksi lagi dengan baik sehingga tidak ada lagi penulisan
kata-kata yang salah agar pembaca tidak sulit atau bahkan salah dalam memahami maksud
dari kalimat-kalimat yang dituliskan. Dan juga lebih kreatif lagi dalam memilih dan membuat
sampul pada buku, sehingga lebih menarik minat dan perhatian para pembaca untu membaca
buku.
DAFTAR PUSTAKA

Syah, Darwyan, dkk. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gaung

Persada Press Tim Dosen. 2017. Statistika. Medan: Unimed Press

Anda mungkin juga menyukai