Anda di halaman 1dari 56

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya modul Paduan Praktikum Pasar Modal dan Pengantar Investasi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dapat selesai.

Buku ini disusun guna memberikan sumbangsih khasanah keilmuan kepada calon
– calon investor, khususnya mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta, dengan berbagai macam teori dan informasi pasti yang dapat diterapkan
sebagai investor pemula.

Informasi dalam modul ini bersifat flexible karna merupakan pengetahuan dasar
investasi, dan penulis berharap bahwa pembaca dapat mengembangkan teori yang terbaru
seiring dengan waktu berjalan dan penuh dengan perubahan terbaru.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari teori, segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Namun, penulis berharap bahwa buku ini dapat
membantu pembaca untuk mengerti dunia investasi dan membantu pembaca untuk menjadi
investor.

Yogyakarta, 21 November 2017,

Team Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................. ii

Pertemuan #1

Pengertian Investasi .................................................................................................. 1

Variasi Produk Investasi ............................................................................................ 1

Saham Merupakan Investasi Berprospek ..................................................................3

Mekanisme Pasar Modal ............................................................................................ 4

Mengapa terjun ke dunia saham ................................................................................ 7

Pembentukan Harga Saham ....................................................................................... 9

Informasi tentang perdagangan saham di BEI ........................................................... 12

Pertemuan #2

Indeks di BEI ............................................................................................................. 15

Mengenal Investasi Syariah ....................................................................................... 21

Emiten dan Sektor –Sektor Perusahaan GoPublik yang bisa dimiliki sahamnya 23

Pertemuan #3

Analisa Fundamental ................................................................................................ 37

Risk And Return ........................................................................................................39

Critical Thinker .........................................................................................................42

Istilah – Istilah Dalam Pasar Modal ...........................................................................48

ii
Pertemuan 1
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
1. Investasi  Pengertian Investasi
2. Ruang Lingkup Saham  Variasi Produk Investasi
 Saham Merupakan Investasi
Berprospek
 Mekanisme Pasar Modal
 Mengapa Terjun Ke Dunia Saham
 Pembentukan Harga Saham
Sasaran Kelas
1. Anggota kelas mengerti pentingnya investasi
2. Anggota kelas mengetahui keunggulan dan kekurangan berbagai produk investasi
3. Anggota kelas mengerti mekanisme di pasar modal
4. Anggota kelas mengerti mekanisme pembentukan harga saham

iii
PENGERTIAN INVESTASI

Investasi adalah sebuah keputusan untuk mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang
pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh investasi
adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , dan asuransi. Dapat juga
pembelian berupa real asset seperti property (rumah, apartemen), emas, atau tanah.
Investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya
pembelian mesin. Bahkan orangtua yang membekali pendidikan bagi anaknya hingga jenjang
perguruan tinggi agar anaknya dapat mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tinggi bisa
dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh
keuntungan (gain) di kemudian hari.

VARIASI PRODUK INVESTASI

1. Reksa dana yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang
dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian
diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana itu biasanya disimpan di bank penyimpanan
yang disebut dengan bank kustodian. Reksa dana adalah solusi bagi orang yang ingin
berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan
karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat
diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan
dari Manajer Investasi. Reksadana memiliki keuntungan lain bagi investornya,yaitu
investor hanya “menyetorkan” uang saja tanpa perlu repot memikirkan akan dialokasikan
kemana uangnya.
2. Properti. Investasi dalam properti yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari properti ada dua macam yaitu:
 Menjual properti itu dengan harga yang lebih tinggi

1
 Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga memperoleh uang sewa
dari penyewaan itu.
3. Saham. Saham ialah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli
saham di suatu tempat, berarti orang yang memiliki saham sama halnya dengan membeli
sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan,
maka pemegang saham biasanya akan memperoleh sebagian keuntungan yang disebut
deviden. Saham itu juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi
yang selisih harganya disebut dengan capital gain maupun lebih rendah daripada kita
membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa
diperoleh dari saham ada dua jenis yaitu capital gain dan deviden.
4. Emas. Emas merupakan barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah
mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki
perekonomian yang kuat, seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan
Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7.
Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas.
Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi
inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga
emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.Pergerakan emas juga sebanding dengan
pergerakan komoditas emas global.
5. Obligasi. Obligasi atau sertifikat obligasi ialah surat utang yang diterbitkan oleh
pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan ataupun
membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan
deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih
tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi bisa
juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah
daripada ketika membelinya. Suku bunga obligasi biasanya disebut dengan kupon.

2
6. Deposito di bank. Deposito di bank merupakan suatu produk deposito yang hampir sama
dengan produk tabungan, yang membedakannya di sini adalah dalam melakukan
deposito tidak bisa diambil dalam waktu kapan saja sesuai keinginan, kecuali apabila uang
tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara
satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan). Suku bunga deposito
biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan. Selama deposito itu
belum jatuh tempo, uang pada deposito tersebut tidak akan terpengaruh oleh naik
turunnya suku bunga di bank.

SAHAM MERUPAKAN INVESTASI BERPROSPEK

1. Produk reksadana memiliki peningkatan keuntungan yang lambat.


2. Investasi dalam bentuk mata uang asing cenderung memiliki resiko yang lebih tinggi
karena tingginya tingkat fluktuasi perdagangan di pasar uang
3. Investasi property dan emas memerlukan dana yang sangat besar
4. Menabung di bank terpotong oleh biaya administrasi dan bunganya relative kecil
5. Obligasi di negara Indonesia masih memberikan return yang cukup kecil (SUN maupun
ORI)
6. Mendeposikan dana di bank membuat uang yang dimiliki tertahan, masih terpotong biaya
administrasi, ada beberapa kebijakan bank juga yang menerapkan sistem “penalty” apabila
dana yang di depositokan diambil sebelum jatuh tempo, serta bunganya relative sedikit
pertahunnya.

Mata Uang
Tenor
Bank 25 M – 100 >= 100 < USD >= USD
Bulan < 2 M >= 25 M – 100 M
M M 100.000 100.000

1 4,00 4,25 4,25 4,25 0,70 0,75


Berlaku 1
BCA 3 4,25 4,50 4,50 4,50 0,70 0,75
Nov 2017
6 4,25 4,50 4,50 4,50 0,70 0,75

3
12 4,25 4,50 4,50 4,50 0,70 0,75

SEKILAS MEKANISME PASAR MODAL

A. PASAR MODAL
Dalam arti sempit, pasar modal dapat diartikan sebagai suatu pasar yang diperuntukkan
untuk memperdagangkan saham, obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai
jasa para perantara pedagang efek.Pasar modal ( Capital Market ) merupakan pasar untuk
berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk
utang ataupun modal sendiri.
Di dalam Undang – Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal
dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, pasar modal adalah tempat
bertemunya antar penawaran dan permintaan surat berharga.

1. FUNGSI PASAR MODAL:


Ada berbagai fungsi pasar modal, yaitu sebagai alternative berinvestasi,, dana
jangka panjang, dan sebagai alat restrukturisasi modal perusahaan.
2. MANFAAT PASAR MODAL
Selain memiliki fungsi, pasar modal juga memiliki beberapa manfaat, yaitu:
sebagai wahana pengalokasian dana secara efisien,alternative investasi, kepemilikan
perusahaan yang baik dan berprospek bagi investor, mendorong manajemen perusahaan
terus berkompetitif secara professional dan transparan, dan sebagai peningkat aktivitas
ekonomi nasional.

3. INSTRUMEN PASAR MODAL


Terdapat lima instrument pasar modal, yaitu:
a. Saham

4
Serifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Keuntungan atas
saham disebut deviden
b. Obligasi
Surat yang menyatakan bahwa pemilik surat tersebut memberikan pinjaman kepada
perusahaan yang menerbitkan surat obligasi.
c. Right Issue
Surat berharga yang memberikan hak bagi investor untuk membeli saham baru
yang dikeluarkan oleh emiten.
d. Waran
Hak untuk membeli saham pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.
e. Reksadana
Sekumpulan saham, obligasi serta efek lain yang dibeli oleh sekelompok investor
dan dikelola oleh perusahaan investasi yang professional.

4. PELAKU PASAR MODAL


a. Emiten
Badan usaha (perseroan terbatas) yang menerbitkan saham untuk menambah
modal, atau menerbitkan obligasi untuk mendapatkan utang dari para investor di Bursa
Efek.
b. Perantara Emisi
 Penjamin Emisi (underwriter) yaitu Perusahaan perantara yang menjamin
penjualan emisi, dalam arti, jika saham atau obligasi belum laku, penjamin
emisi wajib membeli agar kebutuhan dana yang diperlukan emiten terpenuhi
sesuai rencana,
 Akuntan Publik yaitu pihak yang berfungsi memeriksa kondisi keuangan
emiten dan memberikan pendapat apakah laporan keuangan yang telah
dikeluarkan oleh emiten wajar atau tidak,
 Perusahaan Penilai (appraisal) yaitu perusahaan yang berfungsi untuk
memberikan penilaian terhadap emiten, apakah nilai aktiva emiten wajar atau
tidak.

5
c. Perusahaan Bursa Efek
Tempat diselenggarakannya kegiatan perdagangan efek pasar modal yang didirikan
oleh suatu badan usaha. Di Indonesia perusahaan bursa efeknya yaitu Bursa Efek
Indonesia.
d. Perantara Perdagangan Efek
Makelar (pialang/broker) dan komisioner yang hanya lewat kedua lembaga itulah
efek dalam bursa boleh ditransaksikan. Makelar adalah perusahaan pialang (broker)
yang melakukan pembelian dan penjualan efek untuk kepentingan orang lain dengan
memperoleh imbalan. Adapun komisioner adalah pihak yang melakukan pembelian
dan penjualan efek untuk kepentingan sendiri atau untuk orang lain dengan
memperoleh imbalan.
e. Investor
Pihak yang menanamkan modalnya dalam bentuk efek di bursa efek dengan
membeli atau menjual kembali efek tersebut (Junaedi, 1990; Muttaqin, 2003; Syahatah
& Fayyadh, 2004).

5. JENIS – JENIS PASAR MODAL


a. Pasar Perdana
Pasar perdana merupakan pasar dimana emiten pertama kali memperdagangkan
saham atau surat berharga lainnya untuk publik, yang biasa dikenal dengan penawaran
umum atau Initial Public Offering (IPO).
b. Pasar Sekunder
Pasar yang memperdagangkan efek setelah IPO, dimana perdagangan hanya terjadi
antar investor yang satu dengan investor lainnya, transaksi ini tidak lepas fungsi bursa
sebagai lembaga fasilitator perdagangan di pasar modal.

6
MENGAPA TERJUN KE DUNIA SAHAM?

Tingkat pemahaman (literasi) masyarakat Indonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas
produk pasar modal masih sangat rendah dan yang terkecil dibandingkan dengan 5 industri jasa
keuangan lainnya di Indonesia. Hal ini membuat negara bergantung pada investor asing untuk
kemajuan perekonomian. Dengan menjadi investor, kita turut membantu kemajuan perekonomian
negara dan merebut bagian yang telah di rebut oleh asing.

SEKILAS SAHAM

Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan
kekayaan perseroan. Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia disebut
Perusahaan Tercatat/Emiten. Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang menjadi salah
satu instrument investasi untuk jangka panjang.
Satuan pembelian saham = 1 Lot (100 lembar)
Keuntungan Saham:
 Mendapatkan Capital Gain (keuntungan dari kenaikan harga saham)

7
 Mendapatkan Dividen (Pembagian keuntungan perusahaan)

Risiko Saham
 Capital Loss (penurunan harga saham)
 Risiko Likuidasi (jika perusahaan bangkrut)
Dengan membeli saham perusahaan, maka kita menjadi pemilik perusahaan tersebut.

Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia


Pasar Modal merupakan tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana jangka panjang
dengan pihak yang membutuhkan sarana investasi produk keuangan.Bursa Efek Indonesia (BEI)
merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku saham untuk memperdagangkan atau
memperjualbelikan setiap saham/efek yang mereka miliki dan ingin beli.BEI ibarat mall yang
menyediakan tempat kepada para pihak untuk bertransaksi.

8
BAGAIMANA HARGA SAHAM TERBENTUK?
Pembentukan harga saham bukan ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia, Anggota Bursa atau
Emiten. Namun didasari oleh permintaan dan penawaran pasar, yang diolah oleh komputer
JATS, mempertemukan matched offer dan bid. Jika kita mendengar suatu saham meningkat
drastis, coba perhatikan, apa memang benar harganya sampai selangit itu? Jika dikatakan, “harga
saham X sudah meningkat 10 kali lipat sejak 1 bulan lalu, dari 100 rupiah per lembar saham
menjadi 1000 rupiah perlembar saham”, pertanyaan besarnya apa benar telah terjadi proses
transaksi di harga segitu??

Berikut ini contoh proses pembentukan harga saham dilihat dari skenario :

Perlu diingat : Tidak semua order, baik jual maupun beli akan menyebabkan terbentuknya
harga. Misalkan Investor A ingin membeli saham PT .GORENGAN dengan kode GRGN pada
harga Rp 1000 sebanyak 30 lot dan Investor B ingin menjual pada harga 1100 sebanyak 10 lot.
Pertama, order tersebut akan masuk ke table order, dalam hal ini harga belum terbentuk karena
Investor A ingin membeli di harga Rp 1000 dan Investor B akan menjual pada harga lebih tinggi,
yaitu Rp 1000 per lembar saham.
Tabel Order Tabel Matching
No, Tras Vol (lot) Harga Bid/Offer Volume (Lot) Harga Nilai
1. 30 1.000 B
2. 10 1.100 O

Selanjutnya, Order – Order tersebut dimasukkan ke table pembentukan harga. Dalam hal
ini harga beli Rp 1.000 disebut dengan harga pembelian terbaik atau Best Bid, sedangkan harga
jual Rp 1.100 disebut dengan harga penjualan terbaik atau Best Offer.

Tabel Pembentukan Harga


Volume Bid Harga Bid (Buy) Harga Offer (Sell) Volume Offer
30 Rp 1000 Rp 1100 10

9
Datanglah Investor C akan bertransaksi di GRGN. Investor C akan menjual sahamnya di harga
Rp 1.050 sebanyak 50 lot. Pada table order dan pembentukan harga akan berubah menjadi :

Tabel Order Tabel Matching


No, Tras Vol (lot) Harga Bid/Offer Volume (Lot) Harga Nilai
1. 30 1.000 B
2. 10 1.100 O
3. 50 1.050 O

Tabel Pembentukan Harga


Volume Bid Harga Bid (Buy) Harga Offer (Sell) Volume Offer
30 Rp 1000 Rp 1050 50
Rp 1100 10

Order penjualan Investor B tergeser karena berdasarkan prinsip price priority penjualan, harga
penjualan yang di tawarkan investor C lebih murah dibandingkan dengan investor B sehingga
harga Rp 1.050 menjadi prioritas. Investor D kemudian join ke dalam pasar GRGN, Investor D
akan membeli saham GRGN sebanyak 60 lot di harga Rp 950, sehingga pergerakan tabelnya
sekarang adalah :

Tabel Order Tabel Matching


No, Tras Vol (lot) Harga Bid/Offer Volume (Lot) Harga Nilai
1. 30 1.000 B
2. 10 1.100 O
3. 50 1.050 O
4. 60 Rp 950 B

10
Tabel Pembentukan Harga
Volume Bid Harga Bid (Buy) Harga Offer (Sell) Volume Offer
30 Rp 1000 Rp 1050 50
60 Rp 950 Rp 1100 10
Skenario Selanjutnya, Investor E akan menjual 20 lot sahamnya di harga yang sama dengan
Investor C, yaitu Rp 1.050 per lembar saham, sama seperti prinsip prioritas di ilustrasi
sebelumnya, posisi permintaan dan penawarannya menjadi :

Tabel Order Tabel Matching


No, Tras Vol (lot) Harga Bid/Offer Volume (Lot) Harga Nilai
1. 30 1.000 B
2. 10 1.100 O
3. 50 1.050 O
4. 60 Rp 950 B
5. 20 Rp 1050 O

Tabel Pembentukan Harga


Volume Bid Harga Bid (Buy) Harga Offer (Sell) Volume Offer
30 Rp 1000 Rp 1050 50
60 Rp 950 Rp 1050 20
Rp 1100 10

Permintaan Penjualan dari Investor E tetap tidak dapat mendahului penjualan investor C karena
berdasarkan prinsip time priority, Penjualan oleh investor C harus berjalan terlebih dahulu
daripada penjualan yang dilakukan oleh investor E. Terjadi penggabungan lot di harga yang
sama.

Tabel Pembentukan Harga


Volume Bid Harga Bid (Buy) Harga Offer (Sell) Volume Offer
30 Rp 1000 Rp 1050 70
60 Rp 950 Rp 1050 10

11
Ilustrasi terakhir, Investor F ingin membeli sebanyak 40 lot saham GRGN di harga Rp 1050,
sehingga ilustrasinya transaksinya sekarang menjadi :

Tabel Order Tabel Matching


No, Tras Vol (lot) Harga Bid/Offer Vol (Lot) Harga Nilai
1. 30 1.000 B 40 Rp 1050 Rp 4.200.000
2. 10 1.100 O
3. 50 1.050 O
4. 60 Rp 950 B
5. 20 Rp 1050 O
6 40 Rp 1050 B

Tabel Pembentukan Harga


Volume Bid Harga Bid (Buy) Harga Offer (Sell) Volume Offer
30 Rp 1000 Rp 1050 30
60 Rp 950 Rp 1050 10

Sehingga Nilai Harga saham yang di nilai investor pada harga saat ini adalah Rp 1050.

Perlu diingat, transaksi Jual –Beli di jam transaksi adalah sangat cepat dan banyak. Per-detik
dapat terjadi transaksi sehingga harganya terus bergerak fluktuatif. Oleh karena itu dibutuhkan
kajian analisis Technical dan Fundamental yang tepat.

INFORMASI TENTANG PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA


EFEK INDONESIA

1. Transaksi saham menggunakan Continous Auction System (Sistem Lelang


Berkelanjutan) yang didasarkan kepada order-driven market
2. Pihak yang boleh melakukan transaksi atau memasukkan order hanya Anggota Bursa
yang juga menjadi anggota Kliring

12
3. Transaksi dilakukan melakui JATS-Next G (Jakarta Automated Trading System Next
Generation)
4. Investir melakukan transaksi saham melalui AB yang memiliki izin sebagai Perantara
Perdagangan Efek dan Penjamin Ennisi Efek
5. AB akan mengenakan biaya transaksi untuk setiap transaksi yang dilakukan investor
6. Transaksi dilakukan dalam bentk scriptless dengan setelmen T+3
7. Transaksi dilakukan dengan remote trading system

13
Pertemuan 2

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan


1. Indeks Saham  Indeks Saham Yang Terdapat di BEI
2. Saham Syariah  Pengertian InvestasiSyariah
 Produk Investasi Syariah
Sasaran Kelas
1. Anggota kelas mengerti berbagai indeks yang terdapat di BEI
2. Anggota kelas bisa membedakan invetasi syariah dan konvensional
3. Anggota kelas mengetahui produk invetasi syariah

14
MENGENAL APA ITU INDEKS SAHAM ?

Ilustration Source : Detikfinance

Seringkali kita mendengar di berita tv atau koran online tentang IHSG, lalu apa hubunganya IHSG
dengan indeks saham ?

Indeks saham adalah suatu bentuk pengelompokan saham yang terdaftar di bursa dengan kriteria-
kriteria tertentu. Indeks saham dibuat agar memudahkan investor dalam memilah saham yang akan
dipilihnya untuk investasi. Ada beberapa jenis indeks yang terdapat di Bursa Efek Indonesia,
diantaranya :

1. Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG )


IHSG adalah suatu indeks yang menggunakan semua emiten di Bursa Efek Indonesia
(BEI) untuk dijadikan sebagai komponen dalam perhitungan indeks harga. Nilai yang

15
tertera dalam IHSG merupakan rata – rata dari seluruh harga saham yang terdapat di BEI.
Ketika IHSG menurun pada satu waktu hal itu mengindikasikan sebagian besar saham
sedang mengalami penurunan begitu juga sebaliknya. Saat ini terdapat 555 emiten yang
terdaftar di BEI ( per 12 September 2017 ) .

2. Indeks Sektoral
Indeks sektoral merupakan pengelompokan saham – saham yang dikategorikan
berdasarkan sektornya. Di BEI terdapat sembilan sektor antara lain sektor
Pertanian,Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti,
Infrastruktur, Keuangan, Perdagangan dan Jasa.

3. Indeks LQ45

Indeks LQ45 adalah salah satu indeks saham yang ada pada Bursa Efek Indonesia yang
menghitung indeks rata-rata 45 saham yang memenuhi kriteria berkapitalisasi pasar
terbesar dan mempunyai tingkat likuiditas nilai perdagangan yang tinggi. Indeks LQ45 ini
diluncurkan pada bulan Februari 1997 dan dievaluasi setiap enam bulan sekali. Untuk
masuk dalam kategori indek LQ45 ada beberapa kriteria diantaranya :

 Emiten harus memiliki kapitalisasi pasar yang termasuk kedalam 60 saham dengan
nilai kapitalisasi pasar terbesar Di BEI dalam kurun waktu satu tahun.
 Emiten dalam indeks LQ45 merupakan salah satu 60 saham yang dinilai paling
likuid di bursa karena memiliki nilai transaksi perdagangan terbesar di pasar
regular.
 Emiten sudah melakukan listing di Bursa Efek Indonesia minimal tiga bulan
terakhir. Oleh karena itu, saham-saham baru yang baru saja melakukan IPO (Initial
Public Offer) tidak dapat tergolong dalam indeks LQ45.
 Emiten mempunyai kinerja dan prospek kedepan yang baik.

Daftar 45 saham yang masuk dalam perhitungan indeks LQ45 untuk periode Agustus 2017 –
Januari 2018 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan pengumuman Bursa Efek Indonesia
No.: Peng-00728/BEI.OPP/07-2017 tanggal 24 Juli 2017.

16
No Kode Saham Nama Saham

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk

2 ADHI Adhi Karya (Persero)Tbk

3 ADRO Adaro Energy Tbk

4 AKRA AKR Corporindo Tbk

5 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk

6 ASII Astra International Tbk

7 BBCA Bank Central Asia Tbk

8 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

9 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

10 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

11 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk

12 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

13 BMTR Global Mediacom Tbk

14 BRPT Barito Pacific Tbk

15 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

16 BUMI Bumi Resources Tbk

17 EXCL XL Axiata Tbk

18 GGRM Gudang Garam Tbk

19 HMSP H. M. Sampoerna Tbk

20 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

21 INCO Vale Indonesia Tbk

22 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

23 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

17
24 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk

25 KLBF Kalbe Farma Tbk

26 LPKR Lippo Karawaci Tbk

27 LPPF Matahari Department Store Tbk

28 LSIP PP London Sumatra Tbk

29 MNCN Media Nusantara Citra Tbk

30 MYRX Hanson International Tbk

31 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

32 PPRO PP Properti Tbk

33 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

34 PTPP PP (Persero) Tbk

35 PWON Pakuwon Jati Tbk

36 SCMA Surya Citra Media Tbk

37 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

38 SMRA Summarecon Agung Tbk

39 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk

40 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk

41 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

42 UNTR United Tractors Tbk

43 UNVR Unilever IndonesiaTbk

44 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

45 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk

18
4. Ideks ISSI

Selain Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Mei 2011 meluncurkan indeks
baru yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia ( ISSI ).Sama seperti Indeks LQ45, Indeks ISSI
akan dievaluasi setiap enam bulan sekali dan dipublikasikan pada awal bulan berikunya.
Berdasarkan review yang dilakukan oleh Dewan Efek Syariah ( DES ) pada periode 2 Juni
2017 sampai bulan november 2017 terdapat 335 emiten yang masuk dalam kategori syariah*.

5. JII

Dalam ISSI terdapat pengelompokan kembali yang didasarkan tidak hanya pada kriteria
saham syariah diatas, namun juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.
Pengelompokan saham tersebut dinamakan Jakarta Islamic Index ( JII ) yang resmi diperkenalkan
pada tahun 2003. Dalam tiap periodenya terdapat 30 saham yang terdapat dalam JII. Daftar 30
saham yang masuk dalam perhitungan indeks Jakarta Islamic Index (JII) untuk periode Juni 2017
– November 2017 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan Pengumuman Bursa Efek
Indonesia No.: Peng-00371/BEI.OPP/05-2017 tanggal 30 Mei 2017.

No Kode Saham Nama Saham

1 AALI Astra Argo Lestari Tbk

2 ADRO Adaro Energy Tbk

3 AKRA AKR Corporindo Tbk

4 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk

5 ASII Astra International Tbk

6 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk

7 CTRA Ciputra Development Tbk

8 EXCL XL Axiata Tbk

19
No Kode Saham Nama Saham

9 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

10 INCO Vale Indonesia Tbk

11 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

12 KLBF Kalbe Farma Tbk

13 LPKR Lippo Karawaci Tbk

14 LPPF Matahari Department Store Tbk

15 LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk

16 MYRX Hanson International Tbk

17 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

18 PPRO PP Properti Tbk

19 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk

20 PTPP PP (Persero) Tbk

21 PWON Pakuwon Jati Tbk

22 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk

23 SMRA Summarecon Agung Tbk

24 SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk

25 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

26 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk

27 UNTR United Tractors Tbk

28 UNVR Unilever Indonesia Tbk

20
No Kode Saham Nama Saham

29 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

30 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk

Saham yang keluar dari JII pada periode per 2 juni – november 2017 adalah ADHI , INTP, MIKA,
SILO. Ke empat emiten ini digantikan oleh 4 emiten lain diantaranya CTRA, EXCL, PPRO,
TPIA.

6. Indeks SRI-KEHATI

Dengan melakukan kerjasama dengan yayasan KEHATI, Bursa Efek Indonesia pada tahun
2009 membentuk indeks saham SRI KEHATI. Tujuan dari dibuatnya indeks saham SRI-KEHATI
adalah untuk menyediakan informasi tambahan terhadap para investor terkait dengan perusahaan
yang memliki kepedulian pada lingkungan dan sosial yang tinggi.

MENGENAL INVESTASI SYARIAH

Investasi syariah pada dasarnya memiliki pengertian yang sama dengan investasi kovensional
hanya saja produk – produk investasi yang dipilih harus sesuai dengan prinsip syariah dan tidak
boleh melakukan transaksi yang dilarang secara syariah. Dalam investasi syariah regulator di pasar
modal ditambah oleh DSN MUI ( Dewan Syariah Nasional ). Produk – produk investasi syariah
yang saat ini diperdagangkan di pasar modal diantaranya :

1. Saham Syariah

Adalah efek berupa saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah memenuhi kriteria
efek syariah yang diatur oleh DSN. Indikator yang menjadikan saham tersebut termasuk dalam
kategori saham syariah diantaranya :

21
1. Emiten dan Perusahaan Publik yang secara jelas menyatakan dalam anggaran
dasarnya bahwa kegiatan usaha nya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariah. Atau jika tidak menyatakan dalam anggaran dasarnya tapi memenuhi
kriteria bahwa kegiatan usaha tidak bertentangan dengan prinsip syariah
sebagaimana diatur dalam peraturan IX.A.13, yaitu tidak melakukan kegiatan
usaha:
 perjudian dan permainan yang tergolong judi;
 perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan barang/jasa;
 perdagangan dengan penawaran/permintaan palsu;
 bank berbasis bunga;
 perusahaan pembiayaan berbasis bunga;
 jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dan/atau
judi (maisir), antara lain asuransi konvensional;
 memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan/atau menyediakan
barang atau jasa haram zatnya (haram li-dzatihi), barang atau jasa haram
bukan karena zatnya (haram li-ghairihi) yang ditetapkan oleh DSN-MUI;
dan/atau, barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat;
 melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah);
2. Emiten tersebut memiliki rasio total hutang berbasis bunga dibandingkan total
ekuitas tidak lebih dari 45%.
3. Emiten tersebut memiliki rasio total pendapatan bunga dan total pendapatan tidak
halal lainnya dibandingkan total pendapatan usaha dan total pendapatan lainnya
tidak lebih dari 10%.

2. Reksadana Syariah

Adalah reksadana yang dalam pengelolaanya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip


syariah di pasar modal. Reksadana Syariah dapat berbentuk Reksadana Saham Syariah,
Reksadana Sukuk, Reksadana Campuran dll.

22
3. Sukuk

Adalah sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang
tidak tertentu atas aset berwujud tetap, nilai manfaat aset berwujud tertentu baik yang sudah
ada maupun yang akan ada., jasa yang sudah ada maupun yang akan ada dan aset proyek
tertentu. Sukuk secara sederhana mirip dengan obligasi . Berdasarkan akad nya sukuk dapat
dibedakan menjadi sukuk Ijarah, sukuk Mudharobah, sukuk Musyarakah dan sukuk
Istishna.

EMITEN DAN SEKTOR – SEKTOR PERUSAHAAN GOPUBLIC


YANG BISA DI MILIKI SAHAMNYA

A. Sektor Utama
Industri Penghasil Bahan Baku / Industri Pengolahan Alam
Sektor Pertanian
Sub Sektor Kode Perusahaan
Tanaman Pangan BISI Bisi International Tbk
Pekerbunan AALI Astra Agro Lestari Tbk
ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk
BWPT Eagle High Plantations Tbk
DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk
GOLL Golden Plantation Tbk
GZCO Gozco Plantation Tbk
JAWA Jaya Agra Waltie Tbk
LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk
MAGP Multi Agro Gemilang Plabtation Tbk
PALM Provident Agro Tbk
Perikanan CPRO PT Central Protenaprima Tbk
DSFI PT Dharma Samudera Fishing Industrier Tbk
IIKP PT Inti Agri Resources Tbk

23
Lainnya BTEK PT Bumi Teknokutura Unggul Tbk

Sektor Pertambangan
Sub Sektor Kode Perusahaan
Batu Bara ADRO Adaro Energy Tbk
ARII Atlas Resources Tbk
ATPK Bara Jaya International Tbk
BORN Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk
BRAY Brau Coal Energy Tbk
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk
BUMI Bumi Resources Tbk
BYAN Bayan Resources Tbk
DEWA Darma Henwa Tbk
DOID Delta Dunia Makmur Tbk
Minyak dan Gas Bumi ARTI Ratu Prabu Energi Tbk
BIPI Benakat Integra Tbk
ELSA Elnusa Tbk
ENRG Energi Mega Perssada Tbk
ESSA Surya Esa Perkasa Tbk
MEDC Medco Energi International Tbk
RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk
Logam dan Mineral Lainnya ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk
CITA Cita Mineral Investindo Tbk
CKRA Cakra Mineral Tbk
DKFT Centrak Omega Resources Tbk
INCO Vale Indonesia Tbk
MDKA Merdeka Copper Gold Tbk
PSAB J Resources Asia Pasific Tbk
SMRU SMR Utama Tbk
TINS Timah (Persero) Tbk
Batu - batuan CTTH Citatah TBK

24
MITI Mitra Investindo Tbk

B. Sektor Kedua
Merupakan sector yang bergerak pada di bidang Manufaktur
Sektor Industri Dasar dan Kimia
Sub Sektor Kode Perusahaan
Semen INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk
SMCB Holcim Indonesia Tbk
SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk
WSBP Waskita Beton Precast Tbk
WTON Wijaya Karya Beton Tbk
Kramik, Porselen dan Kaca AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
ARNA Arwana Citra Mulia Tbk
IKAI Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk
KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
MUA Mulia Industrindo Tbk
TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
Logam & Sejenisnya ALKA Alaska Industrindo Tbk
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk
BAJA Saranacentral Bajatama Tbk
BTON Beton Jaya Manunggal Tbk
CTBN Citra Turbindo Tbk
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk
INAI Indal Alumunium Industry Tbk
ISSP Steel Pipe Industry bof Indonesia Tbk
JKSW Jakarta Kyoei Steel Work LTD Tbk
JPRS Jaya Pari Steel Tbk
Kimia AGII Aneka Gas Industri Tbk
BRPT Barito Pasific Tbk
BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk

25
DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk
EKAD Ekadharma International Tbk
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk
INCI Intan Wijaya International Tbk
SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk
SRSN Indo Acitama Tbk
TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk
UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk
Plastik & Kemasan AKKU Alam Karya Unggul Tbk
AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk
APLI Asiaplast Industries Tbk
BRNA Berlina Tbk
FPNI Lotte Chemical Titan Tbk
IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk
IMPC Impack Pratama Industri Tbk
IPOL Indopoly Swakarsa Industri Tbk
SIAP Sekawan Intripratama Tbk
SIMA Siwani Makmur Tbk
TALF Tunas Arifin Tbk
TRST Trias Sentosa Tbk
YPAS Yana Prima Hasta Persada Tbk
Pakan Ternak CPIN Charoen Pokhphand Indonesia Tbk
JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk
MAIN Malindo Feedmill Tbk
SIPD Sierad Produce Tbk
Kayu & Pengolahannya SULI SLJ Global Tbk
TIRT Tirta Mahakam Resources
Pulp & Kertas ALDO Alkindo Naratama Tbk
DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk
INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

26
INRU Toba Pulp Lestari Tbk
KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk
SPMA Suparma Tbk
TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Sektor Aneka Industri


Sub Sektor Kode Perusahaan
Mesin dan Alat Berat AMIN Ateliers Mecaniques D’Indonesia
KRAH Grand Kartech Tbk
Otomotif dan Komponennya ASII Astra International Tbk
AUTO Astra Otoparts Tbk
BOLT Garuda Metalindo Tbk
BRAM Indo Kordsa Tbk
GDYR Goodyear Indonesia Tbk
GJTL Gajah Tunggal Tbk
IMAS Indomobil Sukses International Tbk
INDS Indospring Tbk
LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk
MASA Multistrada Arah Sarana Tbk
NIPS Nipress Tbk
PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk
SMSM Selamat Sempurna Tbk
Tekstil & Garmen ADMG Polychem Indonesia Tbk
ARGO Argo Pantes Tbk
CNTB Century Textile Industry Tbk
ERTX Eratex Djaya Tbk
ESTI Ever Shine Tex Tbk
HDTX Panasia Indo Resources Tbk
INDR Indo Rama Synthetic Tbk
PBRX Pan Brothers Tbk

27
Alas Kaki BATA Sepatu Bata Tbk
BIMA Primarindo Asia Infrastructure Tbk
Kabel IKBI Sumi Indo Kabel Tbk
JECC Jembo Cable Company Tbk
KBLI KMI Wire and Cable Tbk
KBLM Kabelindo Murni Tbk
SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce
VOKS Voksel ElectricTbk
Elektronika PTSN Sat Nusa Persada Tbk

Sektor Industri Barang dan Konsumsi


Sub Sektor Kode Perusahaan
Makanan & Minuman AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
DLTA Delta Djakarta Tbk
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
MYOR Mayora Indah Tbk
ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk
Rokok GGRM Gudang Garam Tbk
HMSP Handjaya Mandala Sampoerna Tbk
RMBA Bentoel International Investama Tbk
WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk
Farmasi DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
INAF Indofarma (Persero) Tbk
KAEF Kimia Farma (Persero) Tbk
KLBF Kalbe Farma Tbk
SIDO Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk
PYFA Pyridam Farma Tbk

28
Kosmetik & Barang ADES Akasha Wira International Tbk
Keperluaan Rumah Tangga KINO Kino Indonesia Tbk
MRAT Mustika Ratu Tbk
TCID Mandom Indonesia Tbk
UNVR Unilever Indonesia Tbk
Peralatan Rumah Tangga CINT Chitose International Tbk
KICI PT Kedaung Indah Can Tbk
LMPI PT Langgeng Makmur Industry Tbk

C. Sektor Ketiga
Merupakan Sektor yang bergerak di bidang Industri Jasa
Sektor Properti, Real Estat & Konstruksi
Sub Sektor Kode Perusahaan
Properti & Real Estat APLN Agung Podomoro Land Tbk
ASRI Alam Sutera Reality Tbk
BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk
BCIP Bumi Citra Permai Tbk
BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk
BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk
BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk
BKDP Bukit Darmo Property Tbk
BKSL Sentul City Tbk
BSDE Bumi Serpong Damai Tbk
Konstruksi Bangunan ACST Acset Indonusa Tbk
ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk
DGIK Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk
MTRA Mitra Pemuda Tbk
NRCA Nusa Raya Cipta Tbk
PBSA Paramita Bangun Saran Tbk

29
PTPP Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
SSIA Surya Semesta Internusa Tbk
TOTL Total Bangun Persada Tbk
WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk
WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk

Sektor Infrastruktur, Utilitas & Transportasi


Sub Sektor Kode Perusahaan
Energi KOPI Mitra Energi Persada Tbk
LAPD Leyand International Tbk
PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
POWR Cikarang Listrindo Tbk
RAJA Rukun Raharja Tbk
Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara CMNP Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk
& Sejenisnya JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk
META Nusantara Infrasuructure Tbk
Telekomunikasi BTEL Bakrie Telcom Tbk
EXCL XL Axiata Tbk
FREN Smartfren Telecom Tbk
INVS Inovisi Infracom Tbk
ISAT Indosat Tbk
TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk
Konstruksi Non Bangunan BALI Bali Towerindo Sentra Tbk
BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk
IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk
INDY Indika Energy Tbk
OASA Protech Mitra Perkasa Tbk
SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk
TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk
TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk
TRUB Truba Alam Manunggal Engineering Tbk

30
Transportasi APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
ASSA Adi Sarana Armada Tbk
BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk
BIRD Blue Bird Tbk
BLTA Berlian Laju Tanker Tbk
BULL Buana Listya Tama Tbk
CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk
CASS Cardig Aero Services Tbk
CPGT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk
GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Sektor Keuangan
Sub Sektor Kode Perusahaan
Bank ARTOS Bank Artos Indonesia Tbk
BABP Bank MNC Internasional Tbk
BBCA Bank Central Asia Tbk
BBHI Bank Harda International Tbk
BBKP Bank Bukopin Tbk
BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk
BBLD Buana Finance Tbk
IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk
MFIN Mandala Multifinance Tbk
MGNA Magna Finance Tbk
TIFA Tifa Finance Tbk
TRUS Trust Finance Indonesia Tbk
WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
Perusahaan Efek APIC Pasific Strategic Financial Tbk
HADE HD Capital Tbk

31
KREN Kresna Graha Investama Tbk
OCAP Onix Capital Tbk
PADI Minna Padi Investama Tbk
PANS Panin Sekuritas Tbk
PEGE Panca Global Securities Tbk
RELI Reliance Securities Tbk
TRIM Trimegah Securities Tbk
Asuransi ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk
AHAP Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk
ASBI Asuransi Bintang Tbk
ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk
ASJT Asuransi Jaya Tania Tbk
ASMI Asuransi Mitra Maparya Tbk
ASRM Asuransi Ramayana Tbk
LPGI Lippo General Insurance Tbk
MREI Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
PNIN Paninvest Tbk
VINS Victoria Insurance Tbk
Lainnya BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk
BPII Batavia Properindo International Tbk
CASA Capital Financial Indonesia Tbk
GSMF Equity Development Investment Tbk
LPPS Lippo Securities Tbk
MTFN Capitalinc Investment Tbk
PNLF Panin Financial Tbk
SMMA Sinarmas Multiartha Tbk
VICO Victoria Investama Tbk

Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi


Sub Sektor Kode Perusahaan

32
Perdagangan Besar AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk
AKRA AKR Corporindo Tbk
APII Arita Prima Indonesia Tbk
BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk
BOGA Bintang Oto Global Tbk
CLPI Colorpak Indonesia Tbk
CMPP Rimau Multi Putra Pratama Tbk
CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk
DPUM Duta Putra Utama Makmur Tbk
DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk
Perdagangan Eceran ACES Ace Hardware Indonesia Tbk
AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk
CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk
DAYA Duta Intidaya Tbk
ECII Electronic City Indonesia Tbk
ERAA Erajaya Swasembada Tbk
GLOB Global Teleshop Tbk
GOLD Golden Retailindo Tbk
HERO Hero Supermarket Tbk
LPPF Matahari Department Store Tbk
Restoran, Hotel & Pariwisata BAYU Bayu Buana Tbk
BUVA Bukit Uluwatu Villa Tbk
FAST Fast Food Indonesia Tbk
GMCW Grahamas Citrawisata Tbk
HOME Hotel Mandarine Regency Tbk
HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk
ICON Island Concepts Indonesia Tbk
INPP Indonesian Paradise Property Tbk
JGLE Graha Andrasenta Propertindo Tbk
JIHD

33
Jakarta International Hotel & Development
Tbk
Advertising, Printing & ABBA Mahaka Media Tbk
Media BLTZ Graha Layar Prima Tbk
EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk
FORU Fortune Indonesia Tbk
JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk
KBLV First Media Tbk
LINK Link Net Tbk
LPLI Star Pasific Tbk
MARI Mahaka Radio Integra Tbk
MDIA Intermedia Capital Tbk
Kesehatan MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk
PRDA Prodia Widyahusada Tbk
SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk
SILO Siloam International Hospitals Tbk
SRAJ Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk
Jasa Komputer & ASGR Astra Graphia Tbk
Perangkatnya ATIC Anabatic Technologies Tbk
DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk
LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk
MLPT Multipolar Technology Tbk
Perusahaan Investasi ABMM ABM Investama Tbk
BHIT MNC Investama Tbk
BMTR Global Mediacom Tbk
BNBR Bakrie and Brothers Tbk
BRMS Bumi Resources Minerals Tbk
MLPL Multipolar Tbk
MYRX Hanson International Tbk
PLAS Polaris Investama Tbk
Lainnya APEX Apexindo Pratama Duta Tbk

34
DYAN Dyandra Media International Tbk
GEMA Gema Grahasarana Tbk
ITMA Sumber Energi Andalan Tbk
MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk
SUGI Sugih Energi Tbk

35
Pertemuan 3
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
1. Analisa Fundamental  Top Down Analys
 Bottom Up Analys
 Rasio Perusahaan
 Risk and Return
Sasaran Kelas
1. Anggota kelas bisa menganalisa kondisi – kondisi dalam lingkup global dan
nasional yang berpengaruh dalam pasar modal
2. Anggota kelas bisa menghitung rasio yang digunakan sebagai indikator
menilai perusahan .

36
ANALISIS FUNDAMENTAL

Analisa Fundamental adalah suatu analisa yang mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan
kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sifat – sifat dasar dan
karakteristik operasional dari perusahaan public.

Pendekatan yang digunakan dalam analisia ini adalah TOP DOWN ANALYSIS, dimana hal
yang diukur berurutan dari hal yang paling lebar permasalahannya, yaitu masalah Analisis
Ekonomi Global, Analisa Industri, dan yang paling mikro adalah Analisa Keuangan Perusahaan.

A. Analisa Ekonomi
Meupakan suatu analisa yang mempelajari tentang kondisi perekonomian sekarang secara
umum dan pengaruhnya di waktu yang akan datang dalam suatu negara. Dalam melakukan
analisa Ekonomi, digunakan beberapa ukuran Aktivitas Ekonomi :
1. PDB : Product Domestic Product
2. Inflasi
3. Tingkat Bunga
4. Fluktuasi Nilai Tukar
B. Analisa Industri
Analisa yang mempelajari tentang keadaan kompetitid dari suatu sector industri dalam
hubungannya dengan yang lain serta mengidentifikasi perusahaan – perusahaan yang
mempunyai potensi pada sector industri tertentu.
Indikator penting :
1. Penjualan
2. Laba
3. Dividen
4. Struktur Modal
C. Analisa Keuangan Perusahaan, biasanya digunakan berbagai analisis rasio :
Rasio Rumus
Likuiditas
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
CR ×
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

37
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
QR ×
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

Manajemen Aset
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
ITR ×
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
DSO ×
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
RTR ×
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
FATR ×
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Aktivitas
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡
RTO ×
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
ITO ×
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
WCTO ×
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
FATO ×
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
TATO ×
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Profitabilitas
𝐸𝐴𝑇
NPM × 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐸𝐴𝑇
ROI × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝐸𝐴𝑇
ROE × 100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

Rasio Pasar
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
PBV 𝐵𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
PER 𝐸𝑃𝑆
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
EPS 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔

38
RISK AND RETURN
Sekarang ini dalam investasi baik invidu maupun bisnis berinvestasi menghabiskan uang
untuk mendapatkan uang yang lebih banyak. Tingkat nilai pengembalian dalam investasi dapat
dilihat dari kinerja keuangan dari uang yang diinvestasikan tersebut.
Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau kehancuran. Lebih
luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau
berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon
“high risk bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan
dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula.
Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan individu dalam
keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun keuntungan dalam suatu periode
akuntansi. Hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian adalah:
1. Bersifat linear atau searah.
2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko.
3. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula
risiko yang timbul dari investasi tersebut.
4. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.
Jika Anda berinvestasi dalam saham spekulatif (atau saham apapun), Anda mengambil
risiko dengan harapan memperoleh suatu pengembalian yang besar. Risiko suatu aset dapat
dianalisis dengan dua cara:
1. Secara berdiri sendiri (stand- alone), di mana aset tersebut dianggap terpisah.
2. Berdasarkan jumlah portofolio, di mana aset tersebut dianggap sebagai salah satu dari sejumlah
aset dalam portofolio.
Jadi aset stand alone-risk adalah risiko investor yang akan dihadapi jika seorang investor
hanya mengadakan satu aset. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar aset diadakan di
portofolio, tetapi perlu dipahamistand-alone risk berguna untuk memahami risiko dalam konteks
portofolio. Tidak ada investasi yang harus dilakukan kecuali tingkat pengembalian yang
diharapkan cukup tinggi untuk mengkompensasi para investor untuk risiko yang diperoleh dari
investasi. Misalnya, dapat dipastikan bahwa beberapa investor akan bersedia untuk membeli
saham perusahaan minyak jika pengembalian yang diharapkan lebih besar.

39
Pada umumnya, aset berisiko (risky assets) jarang menghasilkan tingkat pengembalian
yang diharapkan para investor, aset berisiko mendapatkan lebih baik atau kurang dari yang
awalnya diharapkan. Memang, jika aset selalu menghasilkan pengembalian yang diharapkan para
investor, maka tidak akan berisiko. Risiko investasi berkaitan dengan probabilitas yang
berproduktif rendah atau pengembalian yang negatif, sangat besar mempunyai peluang
pengembalian yang rendah atau negatif, yang berisiko investasi.

Hubungan Karakteristik Risk and Return


Semakin besar probabilitas berarti pengembalian aktual akan jauh di bawah
pengembalian yang diharapkan dan semakin besar stand-alone risk yang terkait dengan aset. The
average investors adalah orang yang menolak risiko, yang berarti bahwa investor tersebut harus
dikompensasi utuk melakukan aset yang berisiko. Oleh karena itu, aset yang berisiko lebih tinggi
memiliki return yang dibutuhkan daripada aset yang kurang berisiko. Aset yang berisiko terdiri
dari
1. Diversiable risk, yang mana risiko dapat dihilangkan melalui diversifikasi, kemudian
2. Market risk, yang mana risiko tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi.
Risiko yang berhubungan dengan aset individu adalah kontribusi risiko portofolio yang
terdiversifikasi dengan baik yang merupakan asetmarket risk (risiko pasar). Karena market
risk tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi, para investor harus dikompensasi untuk
menahan risiko tersebut.
Adapun karakteristik tersebut secara umum dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Takut pada risiko (Risk Avoider)
Karakteristik ini di mana sang decision maker sangat hati-hati terhadap keputusan
yang diambilnya bahkan ia cenderung begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya
mengindari risiko yang akan timbul jika keputusan diaplikasikan. Karakter pebisnis yang
melakukan tindakan seperti ini disebut dengan safety player.
2. Hati-hati pada risiko (Risk Indifference)
Karakteristik ini di mana sang decision maker sangat hati-hati atau begitu
menghitung terhadap segala dampak yang akan terjadi jika keputusan diaplikasikan. Bagi
kalangan bisnis, mereka menyebut orang dengan karakter seperti ini secara ekstrem disebut
sebagai tipe peragu.

40
3. Suka pada risiko (Risk Seeker atau Risk Lover)
Karakteristik ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko. Mereka terbiasa dengan
spekulasi dan itu pula yang membuat penganut karakteristik ini selalu saja ingin menjadi
pemimpin dan cenderung tidak ingin menjadi pekerja. Mental risk seeker adalah mental
yang dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin besar. Karakter ini yang paling
mendominasi jika dilihat dari kedekatannya pada risiko.

Risiko Dalam Konteks Portofolio


Menurut sudut pandang investor, adanya fakta bahwa suatu saham tertentu akan naik atau
turun bukanlah hal yang sangat penting; yang penting adalah tingkat pengembalian dari
portofolionya, dan portofolio tersebut.Kumpulan dari portofolio yang layak mewakili semua
portofolio yan dapat dihasilkan dari kumpulan aset yang diberikan. Portofolio yang efisien adalah
portofolio yang menawarkan banyak pengembalian dari sejumlah risiko yang diberikan atau paling
tidak risiko dari sejumlah pengembalian. Portofolio yang optimal untuk investor adalah portofolio
yang dianggap yang memiliki kemungkinan tertinggi pada kurva indeferen yang bersinggungan
dengan kumpulan portofolio yang efisien.
Logikanya, risiko dan tingkat pengembalian dari masing-masing sekuritas harus dianalisis
dari segi bagaimana sekuritas tersebut mempengaruhi dan tingkat pengembalian portofolio di
mana sekuritas dimiliki.

41
KAJIAN CONTOH ISU EKONOMI FENOMENAL TAHUN 2016
YANG MENGGERAKKAN SENTIMEN INVESTASI (CRITICHAL
THINKER)

Tahun 2016 merupakan Tahun yang penuh dengan corak warna. Warna – warni Hijau – kuning –
merah sangat kerap sekali mewarnai layar investor. Bagaimana tidak? Banyak hal – hal yang tak
terduga namun berdampak bersar terjadi. Fenomena yang sangat fundamental pada waktu itu
adalah Tax Amnesty dan Pemilihan Donald Trump Sebagai Presiden AS.

Berikut beritanya terlebih dahulu :

https://pengampunanpajak.com/2016/08/16/amnesti-pajak-dongkrak-minat-investasi/

Setelah adanya penerapan kebijakan amnesti pajak, minat investasi di pasar modal menunjukkan
tren peningkatan.

Data terakhir per Juli 2016, tercatat 18.213 investor menanamkan saham di DIY atau naik
dibanding bulan sebelumnya sebanyak 17.477 investor. Mayoritas merupakan investor lokal yang
berdomisili, dan membuka rekening di Yogyakarta.

“Sentimen positif investor di tingkat nasional cukup tinggi, dan diikuti wilayah DIY. Indeks Harga
Saham Gabungan juga cenderung naik bahkan saat hari pertama diluncurkan one stop service tax
amnesty mampu menembus level 5.44,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia
(BEI) DIY Irfan Noor Riza, Minggu (14/8).

Sementara, rata-rata transaksi bulanan mulai bulan Januari hingga Juni mencapai Rp 374 miliar.
Tahun lalu hanya di kisaran Rp 250 miliar.

Menurut Irfan, tren positif ini juga didukung faktor perombakan kabinet, dan cukup kuatnya
fundamental perusahaan yang listing di bursa. Jika kondisi ini terus bertahan, dia optimistis target
sebanyak 20.000 investor hingga akhir tahun 2016 bakal tercapai.

Terlebih, banyak tawaran insentif menarik bagi investor dalam rangka mendukung program
amnesti pajak. Diantaranya diskon untuk alih saham, dan pengurangan biaya pencatatan saham
bagi perusahaan yg input.

42
Dengan pertumbuhan ini diharapkan posisi investor lokal di pasar modal Indonesia akan semakin
kuat. Mengingat pasar investasi sekarang ini masih dikuasai asing. Berdasar data BEI pusat, saham
yang diatasnamakan investor asing mencapai Rp 200 triliun hingga Rp 400 triliun.

“Potensinya cukup banyak. Jika regulasi sudah dijalankan, investor lokal akan menempati posisi
yang kuat,” tandasnya.

Dalam upaya mendukung program amnesti pajak, BEI bekerjasama dengan Kanwil Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) DIY juga telah meluncurkan layanan one stop service.

Kerjasama ini berupa penempatan petugas pajak di kantor BEI untuk membantu menyampaikan
informasi kepada masyarakat. One stop service merupakan program nasional, dan dilaunching di
20 kantor BEI di seluruh Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Kejutan. Kalimat ini sebenarnya tidak ingin diucapkan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam meramal hasil perebutan
kursi Presiden Amerika Serikat (AS) oleh Hillary Clinton dan Donald Trump.Dalam benak
Darmin, dari sekilas baca-baca hasil survei pilpres AS, Clinton akan menjungkalkan Trump.

"Kita lihat. Seharusnya sih tidak ada surprise. Karena selama ini kerjasama Indonesia
dan AS sudah sangat baik, jangan sampai di luar perkiraan yang justru akan mengganggu kerja
sama antar kedua negara,” ujar Darmin, kemarin.

Prediksi Pilpres AS Terbalik, Ekonomi Dunia Jungkir BalikMenko Perekonomian


Darmin Nasution sudah mengingatkan adanya potensi kejutan dari hasil Pilpres Amerika Serikat.

Sayangnya, hasil perhitungan cepat pilpres AS menjungkalkan harapan Darmin dan


ribuan pelaku pasar yang mengidamkan stabilitas jika Clinton memenangi perebutan layanan Air
Force One.Pada pukul 10.24 waktu setempat, jagoan Partai Republik Donald Trump justru unggul
dari rivalnya asal Partai Demokrat Hillary Clinton.

CNN melaporkan, hingga kini Trump berhasil meraup 167 electoral vote, terpaut 58
poin dari Clinton yang baru mendapatkan 109 suara.David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia

43
Tbk, mengungkapkan tendensi Trump untuk meningkatkan hambatan perdagangan internasional
di Negeri Paman Sam yang disampaikannya sepanjang kampanye, sudah membuat pasar global
was-was, termasuk Indonesia.

“Takutnya, kebijakan Trump bakal menghambat perdagangan global dan bisa


berpengaruh kepada ekonomi global yang sedang melemah sekarang,” tutur David saat dihubungi
CNNIndonesia.com.Bagi Indonesia, AS merupakan negara tujuan ekspor terbesar setiap tahunnya.
Sebagian besar produk Indonesia yang diminati berasal dari industri manufaktur seperti tekstil dan
produk tekstil maupun alas kaki, yang banyak menyerap tenaga kerja.

Tahun lalu, ekspor non minyak dan gas Indonesia ke AS mencapai US$15,3 miliar
mengungguli China (US$13,26 miliar), dan Jepang (US$ 13,09 miliar).Prediksi Pilpres AS
Terbalik, Ekonomi Dunia Jungkir BalikPendukung Donald Trump sudah merayakan kemenangan
jagoannya meski masih dalam tahap hitungan cepat. (REUTERS/Mike Segar)

Lantas apakah Indonesia perlu panik jika Trump benar-benar dinobatkan sebagai Presiden AS?

David mengibaratkan gejolak pilpres AS bak gejolak saat Inggris menyatakan bakal
keluar dari Uni Eropa (Brexit) pertengahan tahun ini.Jika Trump menang, perekonomian Indonesia
tidak bakal serta merta terguncang karena secara fundamental, perekonomian domestik cukup
kuat.

“Apalagi cadangan devisa Indonesia tahun ini juga lebih tinggi, inflasi lebih rendah,
defisit transaksi berjalan juga rendah. Saya pikir itu jadi modal kita juga untuk menghadapi gejolak
seperti ini,” kata David.

Kepala Ekonomi Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih memiliki pandangan


berbeda jika Trump menjadi presiden AS sampai empat tahun ke depan. Menurutnya
perekonomian negara berkembang, termasuk Indonesia, bisa diuntungkan.

Sosok Trump yang cukup kontroversial menimbulkan kegalauan pelaku pasar jika
ia terpilih. Efeknya, dalam sebulan hingga dua bulan ke depan, investor maupun manajer investasi
bakal memilih untuk menempatkan dananya di negara berkembang yang dianggap lebih memberi
kepastian dan memberikan tingkat pengembalian (return) tinggi.

44
“Karena belum tahu kebijakannya Trump bakal seperti apa, mereka lebih memilih
negara yang sudah memiliki kepastian lah,” kata Lana.Tak hanya itu, kemenangan Trump bisa jadi
melemahkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara-negara lain di dunia, termasuk
Rupiah. Hal ini bisa kembali menjadikan emas sebagai aset aman (safe haven) di mata investor.

Naiknya harga emas biasanya diikuti oleh kenaikan harga komoditas tambang lain.
Efeknya, nilai ekspor Indonesia yang berbasis komoditas bisa meningkat setelah dalam dua tahun
terakhir keok.Karenanya, jika Indonesia mampu menjaga kestabilan ekonominya, berkah
kemenangan Trump bisa mengkompensasi efek negatif terhadap perekonomian Indonesia.

Selain itu, kemenangan sosok yang tidak menjadi favorit publik juga bisa membuat
indeks pasar modal global dan Indeksa Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. Hal ini bahkan
sudah terlihat selama masa keduanya keduanya berlangsung.Namun, Lana meyakinkan, koreksi
hanya akan terjadi sementara karena pasar akan segera merespon untuk melakukan aksi beli.

“Kalaupun turun, katakan indeks kita ke level 5.300 – 5200, banyak ancang-ancang
mau beli,” ujarnya.Prediksi Pilpres AS Terbalik, Ekonomi Dunia Jungkir BalikKemenangan sosok
yang tidak menjadi favorit publik juga bisa membuat indeks pasar modal global dan Indeksa Harga
Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebaliknya, kata Lana, jika Clinton mengungguli Trump respons pasar akan
cenderung netral mengingat kemenangan Clinton telah diprediksi. Kalaupun ada penguatan, itu
hanya euforia sesaat yang jangka waktunya hanya seminggu.

“Kalau Clinton menang, kami tidak melihat ada perubahan pada pasar. Sudah
expected, sudah terfaktorkan,” jelasnya.Mohammad Faisal, Direktur Riset Center of Reform on
Economics (CORE) Indonesia menilai hasil pilpres AS bakal menentukan nasib Indonesia yang
ingin bergabung ke dalam blok Kemitraan Trans Pasifik atau Trans Pasific Partnership (TPP).

Sebelumnya, TPP merupakan blok kemitraan dagang yang telah diratifikasi oleh
Australia, Brunei, Chili, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura,
Amerika Serikat dan Vietnam. Dalam kerangka ini, negara yang tergabung di dalamnya
menerapkan perdagangan bebas tarif yang mendorong liberalisasi perdagangan.

45
Presiden Joko Widodo telah menyatakan minat untuk Indonesia bergabung ke TPP
sejak tahun lalu. Jika berhasil masuk ke dalam TPP maka daya saing produk Indonesia di AS akan
bertambah atau setidaknya mengimbangi Vietnam yang telah lebih dulu bergabung. Kondisi ini
akan menguntungkan bagi Indonesia yang tengah berupaya untuk mendongkrak ekspor yang
dalam dua tahun terakhir tumbuh minus.

Jika Clinton terpilih, Faisal tak khawatir mengingat Clinton diyakini bakal
melanjutkan kebijakan Barrack Obama.Sementara, jika Trump menang, AS diyakini akan makin
protektif dalam kebijakan perdagangan internasionalnya. Dikhawatirkan, kondisi ini tidak
menguntungkan bagi Indonesia yang ingin mendapatkan manfaat dari TPP.

“Kalau Trump menjadi Presiden, ia akan sangat konservatif dan akan melihat
kerjasama perdagangan Amerika dengan mitra dagang juga dengan konservatif. Artinya, apakah
kerjasama itu akan banyak menguntungkan Amerika atau tidak itu menjadi pertimbangan yang
penting bagi seorang Donald Trump,” ujarnya

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong pernah mengatakan bahwa


Indonesia baru bisa bergabung ke dalam TPP paling cepat tahun 2018. Namun, bukan tidak
mungkin, jika Trump menang, Indonesia butuh waktu lebih lama.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai dunia secara global akan susah jika Donald
Trump menjadi Presiden AS. Hal ini, sekali lagi terkait dengan kebijakan Trump akan lebih
memproteksi Amerika dalam hal perdagangan."Kalau Trump, wah, kelihatannya susah itu. Dunia
nanti juga jadi susah," kata Jusuf Kalla kemarin.Namun apapun hasilnya, pemerintah Indonesia
menurut JK akan tetap menghormati pilihan warga negara asal Donald Trump.

46
PERTIMBANGAN APA YANG PERLU DISIAPKAN SEBELUM
MENJADI INVESTOR DI BURSA?

1. Pertimbangan Tingkat Risk and Return yang akan dihadapi


2. Temukan karakter Investasi anda (Agresif/Tenang)
3. Pikirkan posisi perusahaan dalam bursa. Untuk meminimalisir kerugian harus digunakan
dua pendekatan dasar Investasi, yaitu analisis Technical dan Fundamental.
4. Tentukan Exit Plan

47
ISTILAH - ISTLAH DALAM PASAR MODAL :
1. Trading Limit atau Pembatasan Nilai Transaksi Bursa merupakan system yang
dikelola KPEI yang berfungsi untuk mengurangi potensi resiko yang timbul dan
Transaksi Bursa yang dilakukan Anggota Kliring.
2. Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban yang Timbul dari Transaksi Bursa.
Kliring yang dilakukan oleh KPEI sebagai lembaga LKP. Kliring atas TransaksiBursa
dilakukan dengan cara netting dan novasi.
3. Corporate Action merupakan aktivitas emiten yang berpengaruh terhadap jumlah saham
yang beredar maupun berpengaruh terhadap harga saham di pasar. Corporate Action
merupakab berita yang umumnya menyedot perhatian pihak – pihak yang terkait di pasar
mmodal khususnya para pemegang saham.
4. Corporate Action memiliki pengaruh yang signifikab terhadap jumlah saham yang
beredar, komposisi kepemilikan saham, jumlah saham yang akan dipegang pemegang
saham, serta pengaruh terhadap pergerakan pada harga saham perusahaannya.
5. Go private merupakan tindakan korporasi yang merubah status perusahaan dari
perusahaan public menjadi perusahaan tertutup, seperti ketika sebelum go public.
Biasanya, tujuan dari Go Private adalah perusahaan melindungi asset – asetnya supaya
tidak dikuasai oleh pihak lain, contohnya saja perusahaan rokok Djarum.
6. Stock Splits adalah pemecahan nilai nominal Saham mennjadi pecahan yang kebih kecil,
namun nilai kapitalisasi saham tidak mengalami perubahan.
7. Right Issue merupakan pengeluaran saham baru dalam rangka penambahan modal
perusahaan, namun terlebih dahulu ditawarkan kepada pemegang saham saat ini
(exisiting shareholder), dengan kata lain pemegang saham memiliki hak preemptive atas
saham baru tersebut.
8. Share Buyback merupakan tindakan emiten untuk membeli kembali sebagian saham
yang telah beredar atau berada di tangan pemegang saham public. Dengan adanya
pembelian kembali saham, maka jumlah saham yang beredar di public akan menjadi
lebih kecil jumlahnya.
9. Alokasi Aset : Adalah porsi atau distribusi asset investasi ke beberapa jenis instrument
finansial seperti saham, obligasi, deposito atau instrument lainnya.

48
10. Agen Penjual : Pihak yang bekerja sama dengan Manajer Investasi untuk menjual unit
penyertaan reksa dana
11. Annual Report : Laporan keuangan tahunan yang telah mendapat persetujuan dari
RUPS
12. Bank Kustodian : Pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan hak-hak
lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya.
13. Balance Sheet : Laporan keuangan yang menunjukan keadaan asset, utang, modal
per tanggal tertentu
14. Bapepam : Kepanjangan dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan
yang tugasnya membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan sebuah Pasar Modal sehari-
hari untuk mewujudkan terciptanya kegiatan Pasar Modal yang teratur, wajar, efisien serta
melindungi kepentingan pemodal.
15. Bearish : Kondisi bursa ketika harga saham, obligasi, dan komoditas yang
diperdagangkan turun dalam jangka waktu yang cukup lama.
16. Bid : Penawaran yang diajukan oleh calon pebeli saham
17. Broker / Pialang : Pihak yang bertindak sebagai perantara dalam mempertemukan
pembeli dan penjual barang atau jasa, menerima komisi secara tetap atau berkala, atau
bayaran menurut sifat dan ukurang tegas yang dilakukan.
18. Capital Gain : Keuntungan yang diperoleh karena perbedaan antara harga beli dan haga
jual suatu efek
19. Capital Loss : Kerugian yang diperoleh karena perbedaan antara harga beli dan harga jual
suatu efek
20. Closing price : Harga penutupan suatu efek atau surat berharga di bursa
21. Cut loss : Upaya menghindari kerugian yang lebih besar degan menjual saham
pada posisi rugi.
22. Diversifikasi Investasi : Adalah penempatan investasi ke berbagai pihak untuk
mengurangi risiko investasi
23. Dividen : Merupakan bagian laba yang dibayarkan oleh Emiten kepada pihak
pemegang saham sebagai pembagian keuntungan

49
24. Efek : Surat berharga, yaitu : surat pengakuan hutang, urat berharga komersial,
saham, oblligasi, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari efek
25. Efek Ekuitas/Saham : Adalah surat berharga sebagai bukti bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan
26. Efek Pendapatan Tetap : Adalah surat berharga yang umumnya bersifat utang yang
memberikan pembayaran secara teratur menurut tingkat bunga yang telah ditentukan sejak
diterbtkannya surat berharga tersebut hingga jatuh tempo.
27. Emiten : Pihak yang melakukan penawaran umum. Dengan kata lain,
perusahaan yang mengeluarkan saham atau obligasinya untuk dijual kepada masyarakat.
28. EPS : Earning per shares = laba bersih per saham suatu perusahaan
29. IHSG : Kependekan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Perubahan IHSG yang
setiap hari diumumkann meberikan gambaran mengenai kinerja rata-rata saham secara
keseluruhan.
30. Instrumen Investasi/Efek : Merupakan produk-produk finansial yang ditransaksikan
oleh manajer investasi dalam melakukan investasi, seperti obligasi,saham, surat utang,
deposito, dan lain-lain.
31. Kebijakan Investasi : Adalah strategi yang diterapkan oleh Manajer Investasi untuk
mencapai tujuan Investasi sesuai dengan yang dicantumkan dalam prospektus.
32. KIK : Kependekan dari Kontrak Investasi Kolektif, merupakan sebuah akta yang
dibuat di hadapan notaris antara manajer Investasi dan Bank Kustodian, dimana
diterangkan mengeai tanggung jawab Manajer Investasi dan Bank Kustodian.
33. Kinerja Portofolio : Suatu ukuran mengenai tingkat pencapaian keuntungan/kerugian
yang diperoleh oleh suatu portofolio. Lebih jauh lagi, kinerja portofolio dapat diukur
dengan measukan faktor resiko.
34. Komite Investasi : Sebuah tim yang mengawasi dan memberikan nasihat kepada para
tim pengelola investasi atau portofolio manager dalapengalokasian dana harian.
35. Likuiditas : Kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau
utang yang segera harus dibayar degan harta lancarnya.
36. Manajer Investasi : Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para
nasabah atau engelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pension, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya

50
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Manajer Investasi dapat beroperasi setelah
mendapatkan izin dari BAPEPAM.
37. Obligasi : Surat utang yang dikeluarkan melalui penawaran umum oleh perusahaan
atau pemerintah dengan jangka waktu lebih dari satu tahun dengan memberikan
pendapatan berupa kupon bunga tertentu serta pembayaran nilai noinal pokok (pokok
pinjaman) pada saat jatuh tempo.
38. Pasar Modal/Bursa Efek : Adalah tempat di mana emiten melakukan penawaran umum
saham atau efek lainnya serta di mana terjadinya transaksi jual-beli saham atau efek lainnya
pada pasar kedua antara pemodal melalui pialang(broker), Pasar Modal dikelola oleh pihak
yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dana tau sarana untuk mempertemukan
pembeli dan penjual dengan tujuan memperdagangkan efek.
39. Pasar Uang : Adalah sebuah pasar untuk perdagangan dana jangka pendek, berupa surat
berharga denga jangka waktu kurang dari satu tahun, seperti surat berharga komersial, dll.
40. Penawaran Umum : Adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk
menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam undang-undang
ini dan peraturan pelaksanaanya.
41. Penjamin Emisi : Adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk
melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa efek yang tidak terjual. Atau dengan kata lain, penanggungan resiko finansial
oleh suatu institusi tertentu dengan upah tertentu yang telah disetujui. Contoh yang umum
adalah penawaran umum saham suatu perusahaan, di mana jika saham yang ditawarkan
tidak dapat terjual seluruhnya ke masyarakat, maka penjamin emisi akan membeli sisa
saham tersebut dari perusahaan emiten. Dalam hal ini, penjamin eisi eberikan jasa secara
“Komitmen penuh”.
42. Perusahaan Efek : Adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin
emisi efek, perantara pedagang efek dan atau Manajer Investasi. Untuk dapat melakukan
kegiatan sebagai perusahaan efek harus terlebih dahulu mendapatkan izin dar Bapepam.
43. Perusahaan Publik : Adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya
oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp
3.000.000.000,- atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan
dengan peraturan pemerintah.

51
44. Pernyataan efektif : Suatu pernyataan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK
berkenaan dengan penawaran umum suatu efek setelah menerima pernyataan pendaftaran
dari emiten.
45. Pernyataan Pendaftaran : Dokumen yang wajib disampaikan kepada BAPEPAM & LK
oleh emiten dalam rangka penawaran umum suatu efek.
46. Pialang : Disebut juga perantara pedagang efek/broker
47. Portofolio : Kumpulan sekuritas finansial yang dimiliki oleh pemodal. Biasanya seorang
pemodal ingin menyimpan beberapa sekuritas finansial yang berbeda (Diversifikasi) untuk
membagi risiko dan berusaha untuk mengombinasikan sekuritas-sekuritas tersebut.
48. Prospektus : Setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan
tujuan agar pihak lain membeli efek. Prosepektus adalah seperti buku panduan, yang
meberikan informasi penting, seperti ketentuan, tujuan, risiko, dan biaya-biaya.
49. Reksadana : Suatu wadah yang menghimpun dana dari masyarakat pemodal. Dana yang
terkumpul selanjutnya akan diinvestasikan oleh Manajer Investasi sebagai pengelolanya ke
dalam suatu portofolio efek berupa instrument-instrumen keuangan.
50. Resiko Pasar : Berkaitan dengan ketidakpastian kondisi makro ekonomi yang
mempengaruhiinstrumen-instrumen investasi secara keseluruhan dan merupakan resiko
investasi yang tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi. Sebagai contoh, dalam kondisi
resesi ekonomi, pengaruhnya akan dirasakan oleh seluruh pihak.
51. Sertifikat Bank Indonesia : Suatu surat berharga yang diterbitkan oleh BI. SBI dapat
dianggap sebagai investasi bebas resiko karena dijamin oleh Bank Indonesia. SBI juga
digunakan oleh Bank Indonesia sebagai instrument untuk mengendalikan jumlah uang
yang beredar. Contohnya, kenaikan suku bunga SBI akan menimbulkan pengetatan jumlah
uang yang beredar dan penurunan suku bunga SBI akan menimbulkan dampak sebaliknya,
yaitu pelonggaran jumlah uang yang beredar.
52. Sertifikat Deposito : Surat yang diterbitkan oleh Bank dan institusi keuangan lain sebagai
alat meminjamuang untuk periode satu bulan sampai lima tahun.
53. Surat Berharga Komersial : Surat yang bersifat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan,
seperti halnya obligasi, namun tanpa melalui penawaran umum dan berjangka waktu
kurang dari satu tahun.

52
54. Surat Berharga Pasar Uang : Adalah surat berharga bersifat utang yang diterbitkan oleh
Bank-Bank komersial dan dieli oleh Bank Indonesia secara diskonto. Instrumen ini
dimanfaatkan oleh BI sebagai salah satu instrument untuk mengontrol jumlah uang yang
beredar.
55. Tolak Ukur / Benchmark : Adalah pembanding kinerja sautu portofolio investasi.
Dalam menentukan tolak ukut harus diperlihatkan bahwa jenis investasi yang akan
dibandingkan. Contohnya, untuk kinerja portofolio saham digunakan kinerja Indeks Harga
Saham Gabungan sebagai tolak ukurnya.

53

Anda mungkin juga menyukai