NURUL
NURULFITRI
FITRI 218030204
218030204
ANDIONI
ANDIONIVARAMITA
VARAMITAPUTRI
PUTRI 2180302005
2180302005
NANDAR HADITIA 2180302029
NANDAR HADITIA 2180302029
KELAS
KELAS 4A2
4A2
Risiko Kematian
Manusia menghadapi eksposur kematian sebelum
waktunya. Kematian sebelum waktunya tersebut
mengakibatkan beberapa konsekuensi negatif.
Dengan menggunakan tabel tahun 1980, terlihat bahwa untuk bayi (umur 0
tahun), dari 1000 bayi, ada 4,18 yang meninggal dunia. Angka kematian
tersebut menurun pada usia 1 tahun. Dengan kata lain, bayi mempunyai risiko
kematian yang lebih tinggi dibandingkan usia anak kecil lainnya.
Keluarga tersebut bisa membeli asuransi dengan nilai pertanggungan sekitar Rp 390jt untuk
menjaga konsekuensi negatif kematian ayah keluarga tersebut.
*) Kebutuhan hidup tersebut dengan asumsi tetap, pada kenyataannya kebutuhan hidup
cenderung mengalami kenaikan karena adanya faktor inflasi dan penambahan biaya hidup.
a. Eksposur yang dihadapi bisnis
Beberapa kerugian yang diderita oleh perusahaan jika “key person” meninggal tidak
mudah. Tetapi kita bisa menggunakan pendekatan jumlah kerugian yang akan ditanggung
perusahaan.
Misalnya : Pak Hardo sebagai juru masak bisa bekerja 10th lagi. Rumah makan bisa
menghasilkan omset sebesar Rp100jt pertahun dengan laba sebesar Rp20jt pertahun dan
biaya modal internal rumah makan 20%.
Jika Pak Hardo meninggal diperkiran omset turun separuhnya menjadi Rp75jt pertahun.
Kerugian pertahun = Rp100jt – Rp75jt = Rp25jt pertahun.
Present value dari kerugian yang diderita jika Pak Hardo meninggal dengan biaya modal
20% dipakai sebagai discount rate adalah :
Kerugiaan yang diderita Perusahaan atas meninggalnya Pak Hardo :