Anda di halaman 1dari 11

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Indonesia
 
Ujian Akhir Semester
Semester Genap 2016/2017
PEREKONOMIAN INDONESIA
Waktu Pengerjaan: 180 Menit
24 Mei 2017
TUTUP BUKU

Dosen Asisten
Lana Soelistianingsih Ina Erdawita
Dorodjatun Kuntjoro-Jakti / M. Arsjad Anwar Nadia Khairani
Sri Mulyani Indrawati / Mohammad Ichsan Dewi Sukma Anggriyani
Jossy P. Moeis Bertha Fania Maula
T.M. Zakir S. Machmud Amalia Wardhani

KERJAKAN 3 SOAL WAJIB BERIKUT


SOAL 1.
[Bobot 20%]
Perekonomian Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perekonomian global tak terkecuali situasi
politik dunia atau biasanya disebut sebagai geopolitik. Diawali dengan keluarnya Inggris dari
Uni Eropa dan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS),
menjadikan Inggris dan AS cenderung lebih menutup diri atau ada potensi kebijakan ekonomi
yang terproteksi (inward looking) dan populis nasionalis dibandingkan sebelumnya yang
cenderung lebih globalisasi. Jelaskan:
a.   Fenomena yang membuat perubahan geopolitik tersebut (bobot 5%).
b.   Bagaimana implikasi kebijakan right wings populism ini terhadap perdagangan bebas
(bobot 5%).
c.   Jelaskan potensi implikasi tersebut pada kegiatan dunia usaha/bisnis di Indonesia
(bobot 10%).

SOAL 2.
[Bobot 15%]
a)   Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai situasi sumber pembiayaan UMKM saat
ini?
b)   Apa saja program kebijakan pemerintah yang telah dikeluarkan untuk menjawab
tantangan ini?
c)   Bagaimana hasilnya sejauh yang anda ketahui dan jelaskan penyebabnya?
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 
SOAL 3.
[Bobot 25%]
a)   Apa yang dimaksud dengan Investment Rating dan Bagaimana perolehan Investment
Rating di Indonesia serta apa saja yang bisa dicermati dari kondisi tersebut? Gunakan
Gambar 5.1. dan Tabel 5.1. untuk membantu analisa Anda. (bobot 12%)
b)   Untuk mendukung pernyataan Anda mengenai Investment Rating di Indonesia,
ceritakanlah kondisi perekonomian Indonesia dengan menggunakan minimal tiga
variabel makroekonomi yang tertera pada Tabel 5.2.! (bobot 6%)
c)   Akhirnya S&P menaikkan peringkat utang luar negeri Indonesia pada hari Jumat 19
Mei lalu menjadi layak investasi, jelaskan apa artinya kenaikan peringkat tersebut
bagi perekonomian Indonesia di masa yang akan datang (bobot 7%)

Gambar 5.1. Sejarah Investment Rating Indonesia

Tabel 5.1. Investment Rating Indonesia Tahun 2016

Tabel 5.2. Indikator Makroekonomi Indonesia


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 

KERJAKAN 2 SOAL DARI 4 SOAL PILIHAN DIBAWAH INI


[Bobot @20%)
SOAL 1.
a)   Menggunakan Tabel 1.1., hitunglah inflasi umum bulanan yang terjadi di Indonesia
pada Januari 2016 hingga April 2017 jika diketahui BPS merilis IHK pada Desember
2015 adalah sebesar 122,99! Sertakan interpretasi hitungan dan analisa Anda!
Bandingkan pula hasilnya dengan inflasi inti, harga yang diatur pemerintah, dan
barang bergejolak berdasarkan data pada Tabel 1.2.!
Tabel 1.1. Indeks Harga Konsumen Januari 2016 – April 2017 (2012 = 100)

Tahun
Bulan
2016 2017
Januari 123,62 127,94
Februari 123,51 128,24
Maret 123,75 128,22
April 123,19 128,33
Mei 123,48
Juni 124,29
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 
Juli 125,15
Agustus 125,13
September 125,41
Oktober 125,59
November 126,18
Desember 126,71

Tabel 1.2. Inflasi Inti, Harga yang Diatur Pemerintah, & Barang Bergejolak
Januari 2016– April 2017
Harga Yang
Barang
Tahun/Bulan Inti Diatur
Bergejolak
Pemerintah
2016 Januari 0.29 -0.55 2.40
Februari 0.31 -0.76 -0.68
Maret 0.21 -0.35 0.75
April 0.15 -1.70 -1.04
Mei 0.23 0.27 0.32
Juni 0.33 0.72 1.71
Juli 0.34 1.32 1.20
Agustus 0.36 -0.52 -0.80
September 0.33 0.14 -0.09
Oktober 0.10 0.57 -0.26
November 0.15 0.13 1.84
Desember 0.23 0.97 0.47
2017 Januari 0.56 2.57 0.67
Februari 0.37 0.58 -0.36
Maret 0.10 0.37 -0.77
April 0.13 1.27 -1.26

b)   Apa yang Anda ketahui mengenai Inflation Targeting Framework? Berdasarkan


Gambar 1.1., apakah program tersebut sudah berjalan dengan efektif? Sebutkan dan
jelaskan kunci utama agar Indonesia berhasil mencapai tujuan dari kebijakan tersebut!

Gambar 1.1. Target dan Realisasi Inflasi Indonesia Tahun 2005 – 2018
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 

c)   Paparkan pemahaman Anda secar singkat mengenai demand-pull inflation dan cost-
push inflation! Di antara kedua faktor penyebab inflasi tersebut, manakah yang lebih
menggambarkan fenomena perubahan tingkat harga umum di Indonesia? Jelaskan!
(Hint: perhatikan keterangan inflasi pada Gambar 1.1.). Berikan pula pandangan Anda
mengenai peran pemerintah untuk mengendalikan jenis inflasi tersebut!

SOAL 2. ISU FISKAL


Di bawah ini merupakan kondisi sektor fiskal di Indonesia.
Gambar 2.1. Keseimbangan Primer Tahun 1996-2016 (% dari PDB)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 

Keseimbangan Primer Keseimbangan Primer + Subsidi Energi Defisit Anggaran

7.3

6.2
5.5

5.3
5.1
4.3

4.3

4.3
4.2
3.9

3.9

3.7
3.7

3.5

3.5
3.3

2.9
2.9
2.8

2.6

2.4
2.2
1.8
1.8

1.8
1.7
1.6

1.5
1.5
1.4

1.2
1.2

0.8

0.6

0.2
0.1

0.1
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

-­‐0.1

-­‐0.1
-­‐0.2
-­‐0.5

-­‐0.6
-­‐0.7

-­‐0.8

-­‐0.9
-­‐0.9

-­‐1.0

-­‐1.0

-­‐1.2
-­‐1.3
-­‐1.3

-­‐1.5

-­‐1.6
-­‐1.7

-­‐1.8

-­‐2.1
-­‐2.1
-­‐2.2

-­‐2.2

-­‐2.4
-­‐2.4

-­‐2.4

-­‐2.6
Gambar 2.2. Komposisi Belanja Negara

Bersamaan dengan kondisi fiskal di atas, dalam Nota Keuangan APBN 2017 disebutkan
beberapa kebijakan, yaitu:
Pertama, optimalisasi pendapatan negara terutama perpajakan yang dilakukan dengan tetap
menjaga iklim investasi dan dunia usaha. Potensi penerimaan perpajakan diperkirakan
tumbuh 13-15% dari basis perhitungan pajak tahun 2016. Kebijakan pendapatan negara juga
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 
didukung dengan optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dengan tetap
memerhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Kedua, memberi penekanan pada peningkatan kualitas belanja produktif dan prioritas yang
antara lain difokuskan untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, pengurangan
kemiskinan dan kesenjangan sosial dengan tetap menjaga pemenuhan belanja yang
diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan (mandatory spending) yaitu alokasi
anggaran pendidikan dan anggaran kesehatan yang masing masing sebesar 20% dan 5% dari
belanja negara. Strategi lain adalah dengan mempertajam sasaran subsidi dan meningkatkan
kualitas penyalurannya, serta mengarahkan bantuan sosial ke pola non-tunai. Kebijakan pada
belanja negara juga diarahkan pada penguatan desentralisasi fiskal melalui peningkatan dana
transfer ke daerah dan dana desa. Sejalan dengan kebijakan belanja tersebut, pemerintah
berkomitmen untuk mempercepat dan mengefektifkan belanja pada kementerian
negara/lembaga dan dana transfer ke daerah dan dana desa.
Ketiga, upaya untuk memperkuat daya tahan dan mengendalikan risiko melalui pengendalian
defisit dan rasio utang sehingga dapat terjaga tingkat kesinambungan fiskal.
Dari kondisi sektor fiskal Indonesia dan kebijakan yang diambil pemerintah seperti terlihat di
atas, anda diminta untuk menjawab pertanyaan berikut:
a)   Jelaskan secara rinci isu dapat anda ceritakan dari kedua grafik di atas!
b)   Dengan adanya kondisi seperti yang telah anda sebutkan pada poin (a), apakah
kebijakan yang diambil pemerintah cukup untuk menyelesaikan isu-isu tersebut?
c)   Terkait dengan tiga fungsi APBN, apakah kebijakan yang diambil pemerintah sesuai
dengan tiga fungsi APBN tersebut? Jelaskan kebijakan mana masuk ke dalam fungsi
yang mana!
d)   Berdasarkan pernyataan dari Prof. Moch. Ikhsan dalam kuliah Perekonomian
Indonesia,

“APBN juga belum efektif dalam mengurangi distribusi pendapatan, bahkan ada
kecenderungan beberapa komponen dalam APBN cenderung inequality increasing.
Ibarat seharusnya berfungsi sebagai air yang diharapkan memadamkan api,
komponen APBN tersebut dewasa ini lebih menjadi kerosin yang memperbesar api.”

Jelaskan maksud dari pernyataan ini berdasarkan data dalam grafik yang tersedia!
Jelaskan juga apakah kebijakan yang diambil pemerintah seperti disebutkan dalam
Nota Keuangan APBN 2017 sesuai untuk menyelesaikan permasalahan yang
diungkapkan oleh Prof. Moch. Ikhsan!

SOAL 3. REFORMASI FISKAL


a)   Sebutkan dan jelaskan dengan lengkap tiga alasan mengapa reformasi fiskal harus
dilakukan di Indonesia!
b)   Paparkan dengan lengkap tiga strategi reformasi fiskal (triple tracks fiscal reform)
yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia! Gunakan tabel dan gambar yang tersedia
berikut ini untuk membantu menjelaskan jawaban anda.
c)   Sebutkan tiga tantangan dalam melakukan reformasi fiskal!
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 

Gambar 3.1. Penerimaan Perpajakan Indonesia

Sumber : Kementerian Keuangan

Gambar 3.2. Rasio Penerimaan Pajak terhadap PDB dari Berbagai Negara (%)

Sumber : IMF, 2015


Gambar 3.3. Alokasi Anggaran Belanja Negara
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 

Sumber : Kementerian Keuangan

Tabel 3.1. Struktur Belanja Infrastruktur dalam APBN

Sumber: APBN
SOAL 4. MONETER
Berikan analisis secara mendalam dengan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
berikut ini :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 
a)   Sebutkan dan jelaskan kebijakan dan instrumen yang diterapkan dan digunakan oleh
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dalam menjaga stabilitas keuangan!
b)   Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia
diperoleh informasi pertumbuhan kredit menjadi leading indicator terhadap
pertumbuhan ekonomi. Berikan analisis tentang hal-hal yang menyebabkan
pertumbuhan kredit di Indonesia melambat yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi dan kaitannya dengan DPK (Dana Pihak Ketiga).
Hint : Gunakan Gambar 4.1 dalam menjawab soal diatas.

c)   Sebutkan dan jelaskan risiko-risiko yang dihadapi oleh perbankan, khususnya risiko
kredit, serta jelaskan hubungannya dengan ketimpangan antar daerah di Indonesia
menggunakan Gambar 4.2. dan 4.3.!

Gambar 4.1. Pertumbuhan Kredit dan Pertumbuhan GDP

35
%  YoY
30 30.8 Kredit PDB  Nominal

25 25.3

20 19.5

15
13.3
10 10.5 10.1
7.8
5 7.5

0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 4.2 Proporsi Kredit Perbankan menurut Provinsi Tahun 2010 – Januari 2017
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
 

Gambar 4.3. Kontribusi PDB menurut Provinsi Tahun 2010 – 2016

Anda mungkin juga menyukai