Anda di halaman 1dari 32

Imbal Hasil (Return)

dan Risiko Portofolio


Dr. Muslich Lufti, Drs., MBA
Universitas Terbuka
Program Pascasarjana
Magister Manajemen

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 1


PENDAHULUAN
• Portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan dari
aktiva-aktiva yang diinvestasikan sebagai satu kesatu-
an investasi yang menyeluruh.
• Tindakan portofolio adalah upaya nyata untuk meng-
aneka-ragamkan bentuk investasi yang dimiliki inves-
tor, sehingga dana-dana yang dimiliki tidak ditempat-
kan hanya pada 1 sekuritas atau aktiva.
• Apabila terjadi risiko kerugian, investor tidak menga-
lami kerugian yang maksimal, tetapi akan ditutupi
oleh imbal hasil atau return yang diperoleh dari akti-
va lain, akhirnya, risiko kerugian dapat diminimalkan.
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 2
• Teori portofolio akan menjelaskan pada para
investor bahwa risiko portofolio akan lebih
rendah dari risiko setiap saham-saham yang
membentuk portofolio tersebut.
• Oleh karena itu, salah satu cara yang baik
adalah untuk menyebarkan risiko yang ada
pada beberapa bentuk investasi, sehingga
penyebaran risiko tersebut juga dapat
memberikan tingkat imbal hasil yang baik dari
setiap bentuk investasi yang ada.

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 3


Penilaian Imbal Hasil (Return) Portofolio
• Penilaian besaran imbal hasil suatu portofolio dapat dila-
kukan dengan menggunakan besaran imbal hasil rata-rata
hitung ataupun dengan imbal hasil rata-rata ukur
• Penilaian besaran imbal hasil lain yang dapat digunakan
adalah dengan pendekatan rata-rata tertimbang dari imbal
hasil investasi dalam satuan mata uang dan imbal hasil
tahunan (annualizing return)
• Imbal hasil portofolio (Rp) adalah selisih antara nilai pasar
portofolio awal periode investasi (NP0), dengan nilai pasar
portofolio akhir periode investasi (NP1) ditambah dengan
dividen (jika ada) dari saham-saham yang membentuk
portofolio (D1) yang diterima sepanjang periode observasi

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 4


• Secara matematis besaran imbal hasil portofolio dihitung
dengan rumus berikut:
𝑵𝑷𝟏 − 𝑵𝑷𝟎 + 𝑫𝟏
𝑹𝒑 =
𝑵𝑷𝟎
• contoh perhitungan pada 5 jenis saham yang terdapat,
dalam Tabel 3.1.6 merupakan satu portofolio investasi
yang dibentuk tanggal 30 April 2009 dengan melakukan
pembelian pada setiap saham masing-masing sebanyak
10.000 lembar saham atau setara dengan 20 lot, maka
total investasi pada tanggal 30 April 2009 (NP0) adalah
Rp. 318.050.000,-
• Besaran nilai pasar portofolio (NP0) dapat dinilai dengan
rumus berikut:
𝑵𝑷𝟎 = 𝑯𝑺𝟏𝑱𝑺𝟏 + 𝑯𝑺𝟐𝑱𝑺𝟐 + …..+ 𝑯𝑺𝒏𝑱𝑺𝒏
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 5
• berdasarkan nilai pasar saham pada akhir
periode investasi, yaitu pada tanggal 11 Juni
2009, akan dilakukan penilaian besaran nilai
pasar investasi (NP1), yaitu sebesar Rp.
397.750.000,-
• Jika setiap saham yang membentuk portofolio
tidak memberikan dividen tunai, maka besaran
imbal hasil portofolio terlihat dalam Tabel
berikut.

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 6


Tabel 3.2.1
Penilaian Investasi Portofolio dan Return Portofolio
KETERANGAN MYOR UNVR ASII INCO BNGA BLTA NILAI PASAR
Harga Saham per lembar (30/4/09) 1280 7750 18000 3425 700 650
Jumlah Saham 10000 10000 10000 10000 10000 10000
Nilai Pasar Investasi Awal (NP0) 12.800.000,00 77.500.000,00 180.000.000,00 34.250.000,00 7.000.000,00 6.500.000,00 318.050.000,00
Bobot Tiap Saham Dalam Portofolio 4,02% 24,37% 56,59% 10,77% 2,20% 2,04%
Harga Saham per lembar (11/6/09) 1580 8400 23600 4575 690 930
Jumlah Saham 10000 10000 10000 10000 10000 10000
Nilai Pasar Investasi Akhir (NP1) 15.800.000,00 84.000.000,00 236.000.000,00 45.750.000,00 6.900.000,00 9.300.000,00 397.750.000,00
Bobot Tiap Saham Dalam Portofolio 4,97% 26,41% 74,20% 14,38% 2,17% 2,92%
Pembayaran Dividen Per lembar saham 0 0 0 0 0 0
Total Penerimaan Dividen 0 0 0 0 0 0 0
Imbal Hasil (Return) setiap saham 23,44% 8,39% 31,11% 33,58% -1,43% 43,08%
Bobot Imbal Hasil (Return) per saham 0,94% 2,04% 17,61% 3,62% -0,03% 0,88% 25,06%

Diolah dari Tabel 3.1.6, Inisiasi 2.2

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 7


• nilai pasar investasi awal saham Mayora (MYOR) sebesar
Rp. 12.800.000,- dengan bobot investasi sebesar 4,02%
dan nilai pasar investasi akhir sebesar Rp. 15.800.000,-
Imbal hasil (return) saham MYOR sebesar 23,44%. Bobot
imbal hasil secara total yang diberikan oleh saham MYOR
sebesar 0,94% dari total imbal hasil portofolio sebesar
25,06%.
• Sedangkan bobot imbal hasil saham lainnya, UNVR 2,04%,
ASII 17,61%, INCO 3,62%, BNGA –0,03% dan BLTA 0,88%,
sehingga sumbangan terbesar yang membentuk imbal
hasil sebanyak 25,06% bersumber dari imbal hasil saham
ASII sebesar 17,61%.
• Tingkat imbal hasil Bank Niaga (BNGA) yang menunjukkan
hasil yang negatif, mampu ditutupi oleh imbal hasil saham-
saham lain, sehingga secara total mampu memberikan
tingkat imbal hasil (return) yang positif, sebesar 25,06%

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 8


• Jika digunakan 3 saham yang membentuk porto-
folio pada Tabel 3.1.7 yang terdapat dalam Ini-
siasi 2, yaitu saham Unilever, Astra Internasional
dan Indonesian Coal, dengan porsi dana masing-
masing sebesar 35%, 40% dan 25%, maka
besaran imbal hasil (return) rata-rata portofolio
terlihat dalam Tabel 3.2.2.

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 9


Tabel 3.2.2
Imbal Hasil (Return ) Rata-Rata Portofolio
No. Tanggal UNVR ASII INCO PORTOFOLIO
PORSI INVESTASI 35% 40% 25% 100%
1 30-Apr-09
2 1-May-09 -0,0045 -0,0067 -0,0091 -0,0203
3 4-May-09 0,0000 0,0192 0,0057 0,0249
4 5-May-09 0,0000 0,0097 0,0056 0,0153
5 6-May-09 0,0092 -0,0011 0,0109 0,0190
6 7-May-09 -0,0045 0,0011 0,0104 0,0070
7 8-May-09 -0,0023 0,0537 0,0150 0,0664
8 11-May-09 0,0045 -0,0334 -0,0079 -0,0367
9 12-May-09 0,0022 -0,0091 -0,0016 -0,0085
10 13-May-09 0,0000 -0,0031 -0,0082 -0,0113
11 14-May-09 0,0067 -0,0167 -0,0270 -0,0370
12 15-May-09 -0,0044 -0,0011 0,0019 -0,0036
13 18-May-09 -0,0022 -0,0044 0,0056 -0,0009
14 19-May-09 0,0045 0,0365 0,0110 0,0520
15 20-May-09 0,0044 0,0051 -0,0018 0,0077
16 22-May-09 -0,0065 -0,0050 -0,0053 -0,0168
17 25-May-09 0,0044 -0,0020 0,0036 0,0060
18 26-May-09 -0,0044 -0,0112 -0,0071 -0,0227
19 27-May-09 0,0044 0,0346 0,0074 0,0463
20 28-May-09 0,0000 0,0193 0,0000 0,0193
21 29-May-09 -0,0066 -0,0175 0,0071 -0,0169
22 1-Jun-09 0,0022 0,0221 0,0503 0,0747
23 2-Jun-09 0,0000 0,0036 -0,0116 -0,0079
24 3-Jun-09 0,0044 -0,0009 0,0030 0,0066
25 4-Jun-09 0,0000 0,0090 0,0060 0,0150
26 5-Jun-09 0,0022 0,0274 0,0102 0,0399
27 8-Jun-09 -0,0022 -0,0075 -0,0112 -0,0209
28 9-Jun-09 0,0000 0,0169 0,0088 0,0257
29 10-Jun-09 0,0000 -0,0032 0,0099 0,0067
30 11-Jun-09 0,0175 -0,0147 0,0000 0,0028
Rata-Rata 0,0010 0,0042 0,0028 0,0080

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 10


• Jika porsi dana yang diinvestasikan sama besar untuk
setiap sekuritas yang membentuk portofolio investa-
si, dalam hal ini contoh data perhitungan diambil da-
ri Tabel 3.1.2 pada Inisiasi 2, yaitu saham ANTM dan
WICO dengan porsi dana masing-masing sebesar
50%, maka perhitungan imbal hasil portofolio adalah
𝑹𝒑 = 𝑾𝒕𝒊 𝑬𝑹𝒊

𝑅𝑝 = 0,50 18,60 + 0,50 1,8 = 10,20%


• Dengan kata lain, besaran imbal hasil portofolio yang
diharapkan adalah berada di antara penjumlahan
imbal hasil aktual (actual return) saham ANTM dan
WICO dibagi 2.
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 11
Penilaian Risiko Portofolio
• Dalam setiap kegiatan investasi selalu terdengar
istilah “high risk, high returns” atau sebagian orang
menyatakan bahwa “tiada hasil yang diperoleh tanpa
pengorbanan”.
• Pernyataan-pernyataan ini menunjukkan bahwa anta-
ra imbal hasil dan risiko harus berjalan searah.
Dengan kata lain, semakin besar imbal hasil yang
diinginkan investor, maka risiko investasi yang dihada-
pi juga akan bertambah besar.
• Secara rasional dapat pula dinyatakan bahwa investor
tidak akan mau menanggung risiko yang tinggi, jika
tidak terdapat imbal hasil yang cukup besar sebagai
kompensasi atas tingginya risiko yang akan dihadapi.
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 12
• Risiko saham, muncul dari perbedaan antara imbal
hasil yang diharapkan (dengan imbal hasil yang
sebenarnya; antara expected return vs realized
return (actual return).
• Selisih antara kedua imbal hasil ini dapat bernilai
positif, negatif dan nol.
• Untuk mengukur semua selisih (varian) antara imbal
hasil yang diharapkan dengan imbal hasil yang
sebenarnya terjadi digunakan rumus:
𝒏

𝝈𝟐𝒊 = 𝟏 𝒏 𝑹𝒊𝒕 − 𝑬𝑹𝒊 𝟐

𝒕=𝟏

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 13


• Sedangkan dengan menggunakan program
komputer excel, rumusan yang digunakan adalah
=VAR(C3:C32) atau untuk data serial waktu yang
besar, misalnya data setahun dapat digunakan
dengan notasi =VAR (C3:C252).
• jika ternyata probabilitas setiap imbal hasil tidak
sama atau memiliki peluang yang berbeda-beda
untuk setiap saham yang membentuk portofolio,
maka rumusan yang digunakan untuk menghitung
varian adalah:
𝒏

𝝈𝟐𝒊 = 𝑷𝒊𝒕 𝑹𝒊𝒕 − 𝑬𝑹𝒊 𝟐

𝒕=𝟏

Created by Muslich Lufti


2/7/2020 14
• Berdasarkan rumusan di atas, maka dengan mengguna-
kan data yang terdapat dalam Tabel 3.1.7 pada Inisiasi
2, akan diperhitungkan besaran varian dari setiap sa-
ham dan IHSG yang ada sebagaimana yang terlihat da-
lam Tabel 3.2.3.
• Varian untuk saham MYOR sebesar 0,000548, dengan
deviasi standar, yang merupakan ukuran risiko saham
MYOR sebesar 0,023408 (2,34%) dan imbal hasil yang
diharapkan sebesar 0,007550 (0,75%). Tingkat risiko
yang tertinggi terlihat pada saham BLTA sebesar
0,059170 (5,92%) searah dengan tingkat imbal hasil
yang diharapkan sebesar 0,013988 (1,399%).
• tingkat ekspektasi imbal hasil rata-rata BEI yang
ditunjukkan oleh IHSG sebesar 0,006842 (0,68%) dan
tingkat risiko sebesar 0,018491 (1,849%).
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 15
Tabel 3.2.3
Aktual Return dan Return Pasar Periode 30 April 2008 - 11 Juni 2009 di BEI
HARGA SAHAM
No. Tanggal IHSG
MYOR UNVR ASII INCO BNGA BLTA
1 30-Apr-09
2 1-May-09 0,0001 0,0002 0,0007 0,0023 0,0100 0,0000 0,0000
3 4-May-09 0,0001 0,0000 0,0014 0,0001 0,0007 0,0010 0,0007
4 5-May-09 0,0000 0,0000 0,0002 0,0001 0,0007 0,0002 0,0003
5 6-May-09 0,0001 0,0005 0,0002 0,0010 0,0002 0,0000 0,0001
6 7-May-09 0,0002 0,0002 0,0001 0,0009 0,0002 0,0002 0,0001
7 8-May-09 0,0005 0,0001 0,0153 0,0024 0,0002 0,0557 0,0001
8 11-May-09 0,0002 0,0001 0,0088 0,0018 0,0002 0,0065 0,0006
9 12-May-09 0,0044 0,0000 0,0011 0,0003 0,0000 0,0005 0,0000
10 13-May-09 0,0000 0,0000 0,0003 0,0019 0,0007 0,0001 0,0000
11 14-May-09 0,0038 0,0003 0,0027 0,0143 0,0000 0,0049 0,0018
12 15-May-09 0,0000 0,0002 0,0002 0,0000 0,0002 0,0025 0,0007
13 18-May-09 0,0001 0,0001 0,0005 0,0001 0,0008 0,0001 0,0005
14 19-May-09 0,0018 0,0001 0,0065 0,0011 0,0002 0,0012 0,0015
15 20-May-09 0,0023 0,0001 0,0000 0,0003 0,0002 0,0019 0,0000
16 22-May-09 0,0001 0,0005 0,0005 0,0011 0,0000 0,0002 0,0001
17 25-May-09 0,0001 0,0001 0,0002 0,0000 0,0002 0,0033 0,0000
18 26-May-09 0,0002 0,0002 0,0015 0,0016 0,0002 0,0068 0,0006
19 27-May-09 0,0002 0,0001 0,0058 0,0003 0,0002 0,0007 0,0001
20 28-May-09 0,0004 0,0000 0,0014 0,0001 0,0002 0,0002 0,0000
21 29-May-09 0,0000 0,0005 0,0029 0,0003 0,0002 0,0000 0,0000
22 1-Jun-09 0,0001 0,0000 0,0020 0,0361 0,0009 0,0022 0,0013
23 2-Jun-09 0,0000 0,0000 0,0000 0,0033 0,0002 0,0036 0,0000
24 3-Jun-09 0,0000 0,0001 0,0002 0,0000 0,0002 0,0000 0,0000
25 4-Jun-09 0,0001 0,0000 0,0001 0,0002 0,0000 0,0000 0,0000
26 5-Jun-09 0,0001 0,0000 0,0034 0,0009 0,0019 0,0032 0,0003
27 8-Jun-09 0,0001 0,0001 0,0008 0,0032 0,0002 0,0009 0,0003
28 9-Jun-09 0,0001 0,0000 0,0010 0,0006 0,0000 0,0002 0,0001
29 10-Jun-09 0,0002 0,0000 0,0003 0,0008 0,0002 0,0000 0,0000
30 11-Jun-09 0,0001 0,0022 0,0022 0,0001 0,0002 0,0020 0,0003
Varian 0,0005 0,0002 0,0021 0,0026 0,0007 0,0034 0,0003
Deviasi Standar 0,0230 0,0142 0,0457 0,0510 0,0256 0,0581 0,0185
Ekspektasi Return 0,0075 0,0029 0,0104 0,0113 -0,0002 0,0140 0,0068
Koefisien Variasi 3,0465 4,9339 4,3932 4,5202 -142,4031 4,1564 2,7024
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 16
• Jika kita ambil contoh penggabungan saham
MYOR dengan UNVR yang akan membentuk
portofolio, maka varian portofolio (δp2) adalah
nilai ekspektasi dari kuadrad variasi imbal hasil
dengan ekspektasi imbal hasil (expected return)
• Jika disusun dalam bentuk matematis adalah
sebagai berikut:
𝜎𝑝2 =𝐸 𝑅𝑖𝑡 −𝐸𝑅𝑖 2
𝟐 𝟐𝟐 𝟐𝟐
𝝈𝒑 = 𝒘𝟏𝝈𝟏 +𝟐𝒘𝟏𝒘𝟐𝑬 𝑹𝟏𝒕 −𝑬𝑹𝟏 𝑹𝟐𝒕 −𝑬𝑹𝟐 +𝒘𝟐𝝈𝟐
• Atau: 𝟐 𝟐𝟐 𝟐𝟐
𝝈𝒑 = 𝒘𝟏𝝈𝟏 +𝟐𝒘𝟏𝒘𝟐𝝈𝟏𝟐 +𝒘𝟐𝝈𝟐
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 17
• Kovarian adalah ketergantungan secara linier antara 2
variabel acak, sehingga kovarian saham akan mengukur
besaran perubahan imbal hasil satu saham dengan saham
lainnya secara bersamaan.
• Semakin besar bilangan kovarian, maka semakin kuat hubu-
ngan antar kedua imbal hasil saham saling mempengaruhi.
• Kovarian yang bernilai positif, bermakna imbal hasil suatu
saham dengan imbal hasil saham lainnya akan mengikuti
arah yang sama, dengan kata lain jika imbal hasil satu saham
naik, maka imbal hasil saham lainnya juga akan meningkat.
• kovarian bernilai negatif, berarti arah imbal hasil setiap
saham akan bergerak ke arah yang berbeda, yaitu jika imbal
hasil saham A naik, maka imbal hasil saham B akan
menurun
• jika kovarian memberikan nilai nol (0), maka imbal hasil
kedua saham tidak memiliki hubungan satu sama lain.
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 18
• Mengingat perhitungan risiko portofolio saham yang
dibentuk dari 2 saham, memerlukan perhitungan kovarian.
• Hasil Perhitungan kovarian yang diperoleh:

Tabel 3.2.4
Varian dan Kovarian
MYOR UNVR ASII INCO BNGA BLTA
MYOR 0,000529 0,000008 0,000365 0,000282 0,000108 0,000392
UNVR 0,000202 -0,000026 0,000007 -0,000026 -0,000137
ASII 0,002087 0,001256 0,000159 0,001793
INCO 0,002598 0,000198 0,001358
BNGA 0,000655 0,000291
BLTA 0,003380

• portofolio yang dibentuk dengan saham MYOR dengan


UNVR, dimana porsi dana masing-masing adalah 40% untuk
saham MYOR dan 60% untuk saham UNVR
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 19
• Besaran risiko portofolio yang dibentuk dari saham
MYOR dan UNVR adalah:

𝜎𝑝2 = 𝑤12𝜎12 +2𝑤1𝑤2𝜎12 +𝑤22𝜎22


2 2 2 2
= (0,40) (0.023001) + 2(0,40) (0,60) (0,000008) + (0,60) (0,014214)

𝜎𝑝2 = 0,0000846 + 0,00000384 + 0,0000727 = 0.0001612

𝜎𝑝 = 0,0001612 = 0,012697282 = 1,2697%


• Besaran Risiko portofolio ini jauh lebih rendah
dibandingkan dengan risiko masing-masing saham, yaitu
2,3% saham MYOR dan 1,42% saham UNVR

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 20


• Varian portofolio dapat dikembangkan dari 2 saham
menjadi 3 saham atau lebih hingga mencapai jumlah n
saham.
• ekspektasi imbal hasil (expected return) portofolio tidak
mengalami perubahan sama sekali, yaitu:
𝑅𝑝 = 𝑊𝑡𝑖 𝐸𝑅𝑖

• Sedangkan penilaian risiko portofolio yang diturunkan


dari varian portofolio 2 saham menjadi 3 saham adalah
sebagai berikut:
𝝈𝟐𝒑 = 𝒘𝟐𝟏𝝈𝟐𝟏 + 𝒘𝟐𝟐𝝈𝟐𝟐 +𝒘𝟐𝟑𝝈𝟐𝟑 +𝟐𝒘𝟏𝒘𝟐𝝈𝟏𝟐 + 𝟐𝒘𝟏𝒘𝟑𝝈𝟏𝟑 + 𝟐𝒘𝟐𝒘𝟑𝝈𝟐𝟑

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 21


• Dalam bentuk yang umum perhitungan risiko
portofolio den n saham adalah:
𝒏 𝒏 𝒏

𝝈𝟐𝒑 = 𝒘𝟐𝒊 𝝈𝟐𝒊 + 𝒘𝒊 𝒘𝒋 𝝈𝒊𝒋


𝒊=𝟏 𝒊=𝟏 𝒋=𝒊+𝟏

• Jika rumusan di atas dilengkapi dengan


koefisien korelasi, maka rumusannya berubah
menjadi: 𝒏 𝒏 𝒏

𝝈𝟐𝒑 = 𝒘𝟐𝒊 𝝈𝟐𝒊 + 𝒘𝒊 𝒘𝒋 𝝆𝒊𝒋 𝝈𝒊 𝝈𝒋


𝒊=𝟏 𝒊=𝟏 𝒋=𝒊+𝟏

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 22


• Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik
untuk mengukur besaran pergerakan serempak
secara relatif (relative comovements) dari 2
variabel.
• Koefisien korelasi diperoleh dari nilai kovarian
yang diperoleh dibagi dengan nilai deviasi
standar saham 1 dan saham 2, hyang dapat
diukur dengan:
𝝈𝟏𝟐
𝝆𝟏𝟐 =
𝝈𝟏𝝈𝟐

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 23


• Dari contoh yang digunakan, maka hasil
koefisien korelasi adalah seperti yang terdapat
dalam Tabel berikut.
Tabel 3.2.5
Koefisien Korelasi
MYOR UNVR ASII INCO BNGA BLTA
MYOR 1,0000 0,0250765 0,3471799 0,240499 0,183894 0,293369
UNVR 1,0000 -0,040621 0,010127 -0,07091 -0,16632
ASII 1,0000 0,539407 0,135626 0,674884
INCO 1,0000 0,151931 0,458425
BNGA 1,0000 0,195817
BLTA 1,0000

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 24


• Nilai koefisien korelasi berada atau bergerak di antara – 1
dan + 1.
• Koefisien korelasi – 1 (perfect negative correlation)
memberikan arti bahwa varian imbal hasil kedua saham
bergerak ke arah yang berlawanan secara sempurna. Jika
imbal hasil saham A meningkat sebesar 1%, maka imbal
hasil saham B turun sebesar 1%.
• Jika koefisien korelasi + 1 (perfect positive correlation)
memberikan arti bahwa varian imbal hasil kedua saham
bergerak ke arah yang sama persis (sempurna), misalnya
jika saham A meningkat sebesar 1%, maka saham B juga
naik 1%.

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 25


• Jika koefisien korelasi = 0, maka pergerakan kedua jenis
saham tidak memiliki hubungan satu sama lain, sehing-
ga penggabungan kedua saham akan mampu menekan
risiko portofolio secara signifikan.
• Pada dasarnya sangat sulit untuk memperoleh saham-
saham yang memiliki koefisien korelasinya – 1, 0 dan +
1, mengingat dalam dunia nyata, bahwa koefisien kore-
lasi akan berada di antara – 0,5 dan 0,5 hingga 0,7 dan
tidak pernah mencapai – 1 atau + 1.
• Kondisi inilah yang menunjukkan bahwa investor tidak
akan pernah menghilangkan risiko investasi sama sekali,
meskipun telah melakukan diversifikasi yang baik
dengan sejumlah sekuritas tertentu.
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 26
• Untuk mempermudah dalam mengukur besaran varian
portofolio yang terdiri dari banyak saham, sebaiknya di-
susun dalam bentuk matriks, agar komponen-komponen
varian dan kovarian dapat dengan mudah disusun, serta
terhindar dari kesalahan perhitungan.
• Perkalian deviasi standar suatu saham dengan deviasi
standarnya sendiri adalah varian dari saham yang
bersangkutan.
• Sedangkan perkalian deviasi standar satu saham dengan
deviasi standar saham lainnya merupakan kovarian dari
kedua saham.
• Sehingga varian akan terdapat pada sel diagonal matriks
yang bersangkutan, dan kovarian akan berada di bawah
atau di atas sel diagonal pada matriks tersebut.

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 27


• Secara lengkap pembentukan matriks varian dan
kovarian terlihat pada Diagram 3.2.1 berikut.
Diagram 3.2.1.
Matriks Varian dan Kovarian Dengan n Saham
Saham 1 Saham 2 Saham 3 ………… Saham n
𝑤1 𝜎1 𝑤2 𝜎2 𝑤3 𝜎3 ………….. 𝑤𝑛 𝜎𝑛
Saham1 𝑤1 𝜎1 𝑤12 𝜎12 𝑤1 𝑤2 𝜎12 𝑤1 𝑤3 𝜎13 ………… 𝑤1 𝑤𝑛 𝜎1𝑛
Saham 2 𝑤2 𝜎2 𝑤2 𝑤1 𝜎21 𝑤22 𝜎22 𝑤2 𝑤3 𝜎23 ……….. 𝑤2 𝑤𝑛 𝜎2𝑛
Saham 3 𝑤3 𝜎3 𝑤3 𝑤1 𝜎31 𝑤3 𝑤2 𝜎32 𝑤32 𝜎32 ………. 𝑤3 𝑤𝑛 𝑤3𝑛
………….. ………… …………. ……….. …………. …………. …………..
Saham n 𝑤𝑛 𝜎𝑛 𝑤𝑛 𝑤1 𝜎𝑛1 𝑤𝑛 𝑤2 𝜎𝑛2 𝑤𝑛 𝑤3 𝜎𝑛3 ………… 𝑤𝑛2 𝜎𝑛2

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 28


• Terdapat satu konsep mendasar untuk mengurangi risiko
dengan menambahkan sejumlah sekuritas dalam porto-
folio yang telah dibentuk.
• Jika kita menambah secara terus menerus jumlah seku-
ritas ke dalam portofolio yang kita bentuk sebelumnya,
maka investor akan memperoleh pengurangan tingkat
risiko yang semakin besar hingga mencapai titik tertentu
• Namun penambahan jumlah saham untuk selanjutnya,
hanya mengurangi risiko sangat kecil dan tidak berarti
sama sekali, dan tidak membuat total risiko mencapai
titik nol (0).
• Dengan demikian, risiko sistematik tidak dapat ditekan
dengan melakukan diversifikasi (Evans dan Archer, 1968;
Elton dan Gruber, 2007)

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 29


• Diversifikasi adalah pembentukan portofolio melalui pe-
milihan kombinasi sejumlah aktiva-aktiva tertentu (akti-
va pembiayaan dan aktiva nyata) guna meminimumkan
risiko sedemikian rupa, tetapi tetap mempertahankan
tingkat imbal hasil yang diinginkan oleh investor.
• Permasalahan yang muncul untuk melakukan
diversifikasi adalah:
– Aktiva pembiayaan apa (saham, obligasi, reksadana atau
derivatif) dan aktiva nyata apa (properti, emas, deposito, atau
mata uang asing) yang akan dipilih untuk membangun
diversifikasi
– Terfokus pada satu pilihan jenis aktiva tertentu, misalnya
saham saja atau obligasi saja
– Proporsi dana yang ditempatkan pada setiap aktiva-aktiva
tersebut (apakah pada porsi yang sama atau tidak.
– Jangka waktu investasi bagi setiap aktiva.
2/7/2020 Created by Muslich Lufti 30
• Pendekatan yang dapat dilakukan dalam
membangun suatu diversifikasi investasi adalah:
– Diversifikasi Acak (Random Diversification)
– Diversifikasi Markowitz (Markowitz’s Diversification)

Penilaian Portofolio dengan Indeks Tunggal.


• Model ini dikembangkan oleh William Sharpe, dimana
teknik penilaian yang dilakukan lebih sederhana jika
dibandingkan dengan model penilaian portofolio yang
dikemukakan oleh Harry Markowitz
• Khususnya dalam penilaian kovarian dan koefisien korelasi
merupakan teknik perhitungan yang sulit atau kompleks,
sehingga model penilaian portofolio dengan menggunakan
indeks tunggal jauh lebih sederhana dan mudah.

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 31


• Model indeks tunggal membuat asumsi yang sederha-
na, bahwa pergerakan imbal hasil saham hanya terkait
atau berhubungan dengan pergerakan pasar.
• Jika pasar mengalami peningkatan atau bergerak naik,
yang dalam hal ini permintaan terhadap saham
meningkat, maka akan diikuti oleh peningkatan harga
saham, demikian pula sebaliknya.
• Secara matematis, hubungan imbal hasil saham dengan
imbal hasil pasar dinyatakan dalam persamaan garis
lurus, yaitu:
𝑹𝒊 = 𝒂𝒊 +𝜷𝒊𝑹𝒎

2/7/2020 Created by Muslich Lufti 32

Anda mungkin juga menyukai