BISNIS
INTERNASIONAL
Perumusan Kebijakan
Perdagangan Nasional
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
07
Ekonomi & Manajemen W311700010 Dr. Yanto Ramli, MM
Bisnis
Abstract Kompetensi
Pengertian dan Memahami Mahasiswa mampu memahami
Perumusan Kebijakan dan menjelaskan tentang
Perdagangan Nasional Perumusan Kebijakan
Perdagangan Nasional
Materi Bahasan :
1. Alasan untuk Intervensi Perdagangan
2. Hambatan terhadap Perdagangan Internasional
3. Promosi Perdagangan Internasional
4. Mengendalikan Praktek Perdagangan yang Tidak Adil
Beberapa negara seperti, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan, yang berbasis
pada pasca Perang Dunia II membangun ekonomi mereka dengan
ketergantungan terhadap ekspor. Menurut strategi promosi ekspor ini, sebuah
negara mendorong perusahaan untuk bersaing di pasar luar negeri dengan
memanfaatkan beberapa keuntungan negara memiliki: tenaga kerja dengan biaya
yang rendah. Negara-negara lain seperti, Australia, Argentina, India, dan Brasil,
mengadopsi strategi substitusi impor setelah Perang Dunia II: strategi tersebut
mendorong pertumbuhan industri menufaktur dalam negeri dengan membangun
hambatan besar terhadap barang-barang impor.
Kita telah melihat bahwa politik dalam negeri sering membuat negara untuk
mencoba melindungi perusahaan domestiknya dari pesaing asing dengan
meningkatkan hambatan terhadap perdagangan. Bentuk-bentuk intervensi
pemerintah tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori: hambatan tarif dan non
tarif. Negara-negara telah meningkatkan hambatan-hambatan perdagangan sejak
berdirinya negara-negara modern di abad keenam belas dengan harapan
meningkatkan pendapatan nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, atau
menaikan standar kehidupan warga negaranya.
Tarif/Tariffs
Tarif adalah sebuah pajak yang dikenakan pada barang yang diperdagangkan
secara internasional. Beberapa tarif yang dikenakan pada barang-barang ketika
barang tersebut meninggalkan sebuah negara (sebuah tarif ekspor) atau ketika
barang tersebut melalui satu negara menuju negara lain (sebuah tarif transit).
Namun, sebagian besar dikupulkan dari barang-barang impor (sebuah tarif
impor). Terdapat tiga bentuk tarif impor:
1. Suatu tarif ad valorem, dinilai dari persentase dari jumlah nilai pasar
barang impor tersebut.
2. Sebuah Tarif spesifik dinilai dari jumlah dolar yang dihitung secara per
unit dari jumlah berat atau ukuran standar lainnya.
3. Sebuah Tarif Gabungan memiliki kedua komponen ad volarem dan
komponen tertentu lainnya.
Sebagian besar negara telah mengadopsi skema yang telah diklasifikasikan untuk
barang impor disebut jadwal tarif harmonis/harmonized tariff schedule (HTS).
Karena kompleksitasnya, HTS tersebut kadang-kadang agak sulit untuk
digunakan. Masalah pertama yang di hadapi oleh seorang importir adalah
mengantisipasi apa yang akan diputuskan oleh seorang petugas bea cukai
adalah klasifikasi tarif yang sesuai untuk barang-barang yang diimpor.
Kode-kode tarif itu kompleks, dan seorang importir yang mengharapkan margin
keuntungan di atas transaksi yang dapat mengecil atau hilang jika seorang
pejabat bea cukai menetapkan tarif yang lebih tinggi terhadap barang impor
daripada yang diharapkan oleh importir tersebut.
Kami baru saja menjelajahi beberapa teknik yang digunakan oleh pemerintah
untuk membatasi kegiatan usaha asing. Dalam bagian ini, kita akan membahas
kebijakan pemerintah yang mempromosikan bisnis internasional, termasuk
subsidi, pembentukan zona perdagangan luar negeri, dan program pembiayaan
ekspor. Biasanya, program-program ini dirancang untuk menciptakan lapangan
kerja di sektor ekspor atau untuk menarik investasi ke daerah yang ekonominya
tertekan.
Subsidi/Subsidies
Nasional, negara bagian, dan pemerintah daerah sering memberi insentif untuk
pembangunan ekonomi, sebuah subsidi jenis lain, untuk menarik perusahaan-
perusahaan untuk mencari atau memperluas fasilitas di komunitas mereka untuk
menyediakan pekerjaan dan meningkatkan basis pajak daerah.
Sebuah zona perdagangan luar negeri/foreign trade zone (FTZ) adalah sebuah
wilayah geografis di mana barang impor atau ekspor menerima perlakuan tarif
yang istimewa. Sebuah FTZ mungkin bagian bisa sekecil sebuah gudang atau
lokasi pabrik (seperti sebuah fasilitas mesin diesel Caterpillar di Mossville, Illinois)
atau sebesar seluruh kota Shenzhen, China (yang merupakan tetangga
HongKong). FTZ digunakan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk memacu
pembangunan ekonomi daerah.
Untuk banyak item besar seperti pesawat, pengeboran minyak lepas pantai dan
proyek-proyek konstruksi besar, keberhasilan atau kegagalan dalam ekspor
tergantung produksi produk yang berkualitas tinggi sebuah perusahaan,
menyediakan layanan perbaikan yang handal setelah penjualan, dan sering
menjadi faktor penentu, menawarkan paket pembiayaan yang menarik. Misalnya,
Boeing bersaing dengan Airbus untuk menjual Air Canada 200 kursi pesawat jarak
pendek. Ketika Air Canada memutuskan untuk membeli pesawat dari perusahaan
mana, mereka berhati-hati untuk mempertimbangkan harga, dukungan teknis
purna jual, biaya operasi pesawat, dan biaya pendanaan.
Ini mungkin akan mengejutkan untuk mengetahui bahwa banyak ekonomis yang
berpendapat untuk menghapuskan hukum praktek perdagangan yang tidak adil.
Siapa, lagipula, akan mendukung mempromosikan perdagangan yang tidak adil?
Para pendukung penghapusan undang-undang praktek perdangan yang tidak adil
pada umumnya setuju dengan tujuan undang-undang ini:
Perlindungan/Safeguards
Ball, Don A., Geringer, J. Michael, Minor, Michael S., McNett, Jeanne M. 2013.
Bisnis Internasional. Edisi 12. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Hill, Charles W.L., Wee, Chou Hou & Udayasankar, Krishna. 2012. International
Business. An Asian Perspective. McGraw-Hill. New York.
Sukardi, Paulus & Sari, Evi Thalia. 2007. Bisnis Internasional. Sebuah Perspektif
Kewirausahaan. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.