NPM: 21011010017
Kelas: Perdangan Internasional (A)
Teori modern
A. The propotional factors theory dari Eli Heckscher dan Bertli Ohlin
Menurut teori Heckscher – Ohlin atau teori H-O, perbedaan opportunity cost suatu
produk antara suatu negara dengan negara lain dapat terjadi karena adanya perbedaan jumlah
atau proposi factor – produksi yang dimiliki (edowmwnt factors) masing-masing negara.
Perbedaan tersebut dapat menimbulkan terjadinya perdagangan internasional. Dalam
analisisnya teori modern H-O menggunakan dua kurva. Yang pertama menggunakan kurva
“Isocost”. Yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama. Yang kedua
mengguakan kurva “Isoquan”, yaitu kurva yang menggambarkantotal kuantitas produk yang
sama.
B. Paradox Leontief
Wassily Leontief telah menemukan fakta pada tahun 1953, fakta itu mengenai struktur
perdagangan luar negeri (ekspor dan impor). Amerika Serikat tahun 1947 yang bertentangan
dengan teori H-O sehingga disebut sebagai “ paradox Leontief “. Secara umum AS
siasumsikan sebagai suatu negara yang relative memiliki modal aau kapial lebi banyak dan
tenaga kerja atau labor lebih sedikit diandingkan negara-negara lainnya. Berdasarkan teori H-
O, masa ekspor AS akan terdiri atas barang-barang yang pada karya atau tenaga kerja.
Kemudian berdasarkan studi empiris yang dilakukan W. Leontief, ternyata ekspor AS justru
terdiri atas barang-barng yang padat karya atau tenaga kerja. Sebaliknya dengan impor terdiri
atas barang-barang yang padat modal atau kapital
Berdasarkan penelitian lebih lanjuy yang dilakukan oleh beberapa ahli ekonomi
perdagangan ternyata paradox Leontief dapat terjadi karena empat sebab utama, yaitu:
1. Intensitas factor produksi yang berbalikan
2. Tariff dan non-tariff barrier
3. Perbedaan dalam skills dan human capital
4. Perbedaan dalam factor sumber daya alam
Tetapi penemuan yang dilakukan oleh Leontief ini tidak sepenuhnya bertentangan dengan
teori H-O, karena ekspor AS yang padat karya tersebut sangatlah logis.
C. Teori opportunity cost dari C. Harberler
Teori tersebut digambarkan sebagai Production Possipility Curve (PPC) yang
menunjukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu negara dengan sejumlah
factor produksi secara full employment. Dalam hal ini maka bentuk PPC akan tergantung
pada asumsi tenag opportunity cost yang digunakan, yaitu PPC Constatnt Cost dan PPC
Incrensing Cost.
1. Indifference Curve (IC) dan PPC Constant Cost
2. Indifference Curve (IC) dan PPC Incteasing Cost
Daftar Pustaka
Buku 1 edisi revisi ekonomi internasional Dr. Hamdy Hady