TUJUAN PEMBELAJARAN :
Mahasiswa memahami tentang teori Perdagangan Internasional dimasa Pra klasik tentang Ide
Merkantisme.
URAIAN MATERI :
Perdagangan internasional adalah pertukaran barang dan jasa antara dua atau lebih negara di
pasar dunia.
Merkantilisme adalah suatu aliran ekonomi yang tumbuh dan berkembang dengan pesat pada
abad 17-18 di Eropa Barat. Ide Pokoknya adalah bahwa :
1. Suatu negera / raja, akan kaya/makmur & kuat bilamana ekspor lebih besar daripada impor
2. Surplus ekspor, diselesaikan dengan pemasukan (logam Mulia ( LM)-terutama emas dan
perak. Semakin besar ekspor akan semakin banyak LM sehingga Negara/raja menjadi kaya /
makmur
3. LM digunakan sebagai alat pembayaran ( uang)
4. LM digunakan untuk membiayai armada perang untuk memperluas perdagangan luar negeri (
diikuti dgn kolonialisme di Amerika Latin, Afrika dan Asia – abad 16-18) dan penyebaran
agama.
NEO MERKANTILISME
Kebijakan merkantilisme pada saat itu masih dijalankan oleh banyak Negara dalam bentuk Neo
Merkantilisme, yaitu Kebijakan proteksi untuk melindungi dan mendorong ekonomi industri
nasionalnya dengan menggunakan kebijakan tariff atau tariff barier dan non tariff barier, dengan
menggunakan countervailing duty, bea anti dumping dan surcharge. Kebijakan yang lebih
banyak digunakan dalam bentuk Non Tariff Barier seperti : larangan importasi, system kuota,
Ketentuan teknis, harga patokan, peraturan kesehatan.
KRITIK DAVID HUME
Ide atau pokok pikiran dari merkantilisme mengatakan bahwa negara/raja akan kaya/makmur
bila X > M, sehingga LM yang dimiliki akan semakin banyak. Dengan kata lain, kekayaan/
kemakmuarn suatu negara/raja identik dengan jumlah LM yang dimilikinya.
Dengan adanya kritik David Hume,, maka teori Pra-Klasik atau Merkantilisme dianggap tidak
relevan, selanjutnya muncullah teori klasik atau absolute advantage dari Adam Smith.
Kritikan Adam Smith adalah sebagai berikut:
1. Ukuran kemakmuran suatu negara,bukanlah ditentukan oleh banyaknya LM yang
dimilikinya.;
2. Kemakmuran suatu negara ditentukan oleh besarnya GDP dan sumbangan perdagangan luar
negeri terhadap pembentukan GDP negara tersebut.
3. Untuk meningkatkan GDP dan perdagangan luar negeri, maka pemerintah harus mengurangi
campur tangannya sehingga tercipta perdagangan bebas atau free trade.
4. Dengan adanya free trade maka akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Hal ini
akan mendorong masing-masing negara untuk melakukan spesialisasi dan pembagian kerja
internasional dengan berdasarkan kepada keunggulan absolut yang dimiliki masing-masing
negara.
5. Spesialisasi dan pembagian kerja internasional yang didasarkan kepada absolute advantage ,
akan memacu peningkatan produktivitas dan efisiensi sehingga terjadi peningkatan GDP dan
perdagangan internasional.
6. Peningkatan GDP dan perdagangan internasional ini identik dengan kemakmuran suatu
negara
LATIHAN SOAL :
1. Jelaskan kebijakan neo-merkantilisme pada masa pra klasik
2. Jelaskan ide atau pokok pikiran dari merkantilisme
3. Jel;askan kritik David Hume terhadap ide merkantilisme
4. Jelaskan kritik Adam Smith terhadap ide pokok pra klasik
5. Jelaskan bahwa peningkatan GDP dan perdagangan internasional ini identik dengan
kemakmuran suatu negara
--Selamat belajar--