Anda di halaman 1dari 17

PENDEKATAN MONETER

UNTUK NERACA
PEMBAYARAN
Suhindarto (115020100111029)
Miftah Faris (115020107111033)
Billy Indra Jaya (115020107111060)
Adam Apriliyadi (115020107111053)
Neraca Pembayaran
Neraca
Pembayaran
Neraca Berjalan
Ekspor dan Impor
barang tampak
Ekspor dan Impor
barang tidak
nampak
Pembayaran
Pindahan
Neraca Modal
Aliran modal resmi
dan Investasi
Langsung
Neraca Pembayaran adalah suatu aliran keuangan yang
menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang
dilakukan diantara suatu negara dengan negara lain dalam satu tahun
tertentu
Kurs Valuta Asing
Faktor yang
mempengaru
hi kurs
1. Perubahan
selera
masyarakat
2. Perubahan
harga barang
ekspor dan
impor
3. Kenaikan
harga umum
(inflasi)
4. Perubahan
suku bunga
dan tingkat
pengembalian
investasi
5.
Pertumbuhan
ekonomi
Kurs Valuta Asing
menunjukkan
Harga /nilai mata uang suatu negara
dinyatakan dalam nilai mata uang
negara lain
Teori Cadangan Devisa dan Pendekatan Neraca
Pembayaran
Thomas
Mun
Prinsip neraca perdagangan haruslah surplus. Yaitu dengan
merekomendasikan perdagangan impor harus diatur dengan
menekan pembatasan impor dan sebaliknya mendorong ekspor
David
Hume
Pemerintah tidak perlu mengatur perdagangan internasional
karena secara otomatis dengan mekanisme aliran neraca
perdagangan internasional akan seimbang kembali.
Keynes
Neraca pembayaran tidak secara otomatis mencapai
keseimbangan melainkan diperlukan intervensi pemerintah
Pemikiran ini yang kemudian dikembangkan oleh para ekonom
Perekonomia
n
Tertutup
Internal
Balance
Mencapai/
mempertahankan
tingkat output full
employment tanpa
disertai inflasi
Perekonomia
n Terbuka
Eksternal
Balance
Kondisi neraca
pembayaran yang
seimbang
Output
(Perekonomia
n Terbuka)
Dikonsumsi
dalam negeri
Dikonsumsi
masyarakat luar
negeri
Ekspor/
Impor
Ekspor(X)
Injeksi
Pendapatan
Impor (M)
Kebocoran
Pendapatan
Besar kecilnya
Ekspor (X)
tergantung pada:
Harga (P)
Nilai tukar (e)
Pendapatan
Luar Negeri
(Yf)
X = X(P, e, Yf)
Besar kecilnya
Impor (M)
tergantung pada:
Harga (P)
Nilai tukar (e)
Pendapatan
dalam Negeri
(Y)
M = M(P, e, Y)
Selisih (X-M)
Ekspor
Netto
Tambahan
Devisa
bagi
Negara
Pendekatan Purchasing Power Parity
Nilai tukar PPP digunakan dalam perbandingan internasional dari standar hidup.
Teori PPP tidak lain merupakan aplikasi hukum satu harga pada tingkat harga
secara keseluruhan, bukan harga dari satu barang.
PPP mengukur berapa banyak sebuah mata uang dapat membeli dalam
pengukuran internasional (biasanya dolar), karena barang dan jasa memiliki harga
berbeda di beberapa negara.
Menghitung sebuah alternatif nilai tukar antara mata uang dari dua negara
Indonesia dihitung
mempunyai penghasilan per
capita dalam nilai nominal
U$ 617 dan GDP dalam nilai
PPP U$2,685. Artinya apa ?
Artinya, karena harga barang-
barang dan biaya hidup di
Indonesia relatif jauh lebih
murah daripada AS, maka daya
beli U$617 di Indonesia sama
dengan daya belinya uang
sebanyak U$2,685 di AS.
Kelemahan PURCHASING POWER PARITY
Teori PPP ini mempunyai kelemahan dan sering
dikatakan kontroversial serta tidak realistis
karena menuntut beberapa asumsi yang sulit
dipenuhi. Asumsi-asumsi tersebut antara lain :
barang-barang di dua negara tersebut
bebas diperdagangkan
tidak ada biaya transport
tidak ada pajak ekspor
Tidak ada bea masuk dan kuota
PENDEKATAN MONETER UNTUK
PEREKONOMIAN TERBUKA
PEREKONoMIAN TERBUKA
Perekonomian terbuka
adalah perekonomian
yang melibatkan diri
dalam perdagangan
internasional (ekspor
dan impor) barang dan
jasa serta modal
dengan negara-negara
lain.
PENDEKATAN MONETER UNTUK PEREKONOMIAN
TERBUKA
Masalah dalam perekonomian terbuka :
Masalah pengangguran , tetapi terdapat
surplus dalam neraca pembayaran
Masalah inflasi , tetapi terdapat surplus dalam
neraca pembayaran
Masalah pengangguran , serta terdapat defisit
dalam neraca pembayaran
Masalah inflasi , serta terdapat defisit dalam
neraca pembayaran

PENDEKATAN MONETER UNTUK PEREKONOMIAN
TERBUKA




Langkah-langkah yang akan
dilakukan untuk menambah ekspor
:
Pertama
Memberikan insentif fiskal dan moneter untuk
menambah kegiatan dalam produksi barang ekspor
Kedua
Mewujudkan kestabilan upah dan harga
Ketiga
Menurunkan nilai valuta
KEBIJAKAN
PENGURANGAN
PEMBELANJAAN

Defisit
berkepanjangan
dalam neraca
pembayaran.
Kesempatan
Kerja Penuh,
Inflasi Sudah
Terjadi
Hal-hal yg dilakukan
Menaikkan
pajak
pendapatan
Menaikkan suku
bunga dan
menurunkan
penawaran
uang
Mengurangi
pengeluaran
pemerintah
Devaluasi
Bertambahnya Ekspor
dan Berkurangnya
Impor
Agar Sukses
1. Ekspor negara tersebut
elastis
2. Permintaan impor negara
tersebut elastis
3. Didalam negeri tidak
terjadi inflasi
4. Negara tujuan ekspor
tidak mengadakan reaksi
balasan atas devaluasi
yang dilakukan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai