“kelompok 1”
3. Bagaimana ekspor dan Impor akan mempengaruhi kegiatan dalam suatu Perekonomian dan
Sirkulasi Aliran pendapatan?
Jawab: Ekspor dan Impor Memiliki dampak Signifikan terhadap kegiatan Perekonomian dan
aliran pendapatan.
Pendapatan : Pertumbuhan Ekonomi dapat Menjadi Sumber Pendapatan Yang Penting bagi
Suatu negara, Meningkatkan Produksi dan Menciptakan Lapangan kerja. Namun Impor Juga
dapat mempengaruhi Sektor - Sektor dengan Meningkatkan Persaingan.
Spesialisasi Ekonomi. Negara Cenderung Muncul dalam Produksi barang atau Jasa tertentu yang
dapat dihasilkan Secara efisien. Hai înı Memungkinkan adanya Perdagangan Yang Saling
Menguntungkan antar negara. Dampak nilai tukar, ekspor dan Impor dapat Mempengaruhi Nilai
tukar Mata uang. Neraca Perdagangan Yang surplus Cenderung Mendukung penguatan Mata
uang. Sedangkan deposit dapat Menyebabkan Pelemahan.
4. Kemana Saja rumah tangga Mengalokasikan Pendapatan Yang Mereka Peroleh dari upah
Mereka dalam Proses Produksi?
Jawab: Rumah tangga Mengalokasikan Pendapatan Mereka kepada kebutuhan kasar,
pendidikan, kesehatan, transportasi. Rekreasi dan hiburan. Tabungan dan Investasi,
pembayaran Utang, armai dan Sosial Serta kecukupan dana darurat. Dan Sebagian besar
Pendapatan digunakan Untuk Memenuhi kebutuhan dasar Seperti Makanan, tempat tinggal,
Pakaian dan kesehatan.
6. Faktor-faktor apa yang penting diketahui untuk menentukan keseimbangan dalam perekonomian
terbuka?
1. Besarnya ekspor dan impor yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti permintaan luar
negeri, nilai tukar, dan kebijakan perdagangan.
2. Keseimbangan antara suntikan (injeksi) dan kebocoran (leakage) dalam perekonomian
terbuka, yang mencakup investasi, tabungan, dan impor.
3. Pengaruh ekspor dan impor terhadap penawaran agregat dan permintaan agregat dalam
perekonomian terbuka.
4. Masalah neraca pembayaran dan kestabilan nilai tukar yang dapat mempengaruhi
keseimbangan ekonomi.
7. Faktor-faktor apa saja yang menentukan besarnya ekspor?
1. Jumlah barang yang dapat diproduksi dengan keunggulan komparatif dan absolut. Suatu
negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang tersebut
diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang tersebut. Misalnya
karet dan kelapa sawit adalah produk ekspor Indonesia. Sebaliknya Indonesia mengimpor
gandum, mesin-mesin berat, pesawat terbang, dan berbagai jenis barang modal karena
tidak dapat menghasilkan sendiri barang ini. Kalau dapat diproduksi sekalipun, tidak
efisien dilakukan.
2. Kemampuan negara menghasilkan barang-barang yang kompetitif. Barang yang dapat
bersaing di pasaran luar negeri adalah barang yang bermutu. Preferensi masyarakat di luar
negeri terhadap barang yang dapat diekspor ke luar negeri sangat penting peranannya
dalam menentukan ekspor suatu negara
8. Faktor-faktor apa saja yang menentukan besarnya impor?
1. Kecenderungan Mengimpor
Kecenderungan mengimpor dipengaruhi oleh preferensi masyarakat akan barang- barang
impor. Perubahan preferensi masyarakat untuk lebih menyukai barang-barang produksi
domestik merupakan salah satu faktor penting yang dapat meyebabkan perubahan
tersebut.
2. Pengaruh Inflasi di Dalam Negeri
Pada tingkat Pendapatan Nasional tetap, nilai impor akan meningkat jika terjadi inflasi di
dalam negeri. Inflasi menyebabkan barang produksi dalam negeri menjadi relatif lebih
mahal dibandingkan dengan barang luar negeri. Hal Ini mendorong masyarakat membeli
lebih banyak barang impor dibanding dengan produk dalam negeri yang lebih mahal.
3. Kemampuan suatu negara menghasilkan barang yang lebih baik
Fungsi impor juga mengalami perubahan jika terjadi perubahan teknologi produksi
maupun perubahan kemampuan menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik. Dengan
kemampuan produksi yang lebih baik akan dihasilkan barang domestic yang lebih baik
mutunya. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk menggunakan barang produksi
domestik, sehingga akan mengurangi impor.
10. Jelaskan mengapa keseimbangan ekonomi 3 (tiga) sektor akan mengalami perubahan jika ekspor
dan impor dimasukkan dalam model!
Keseimbangan ekonomi tiga sektor akan mengalami perubahan jika ekspor dan impor
dimasukkan dalam model karena adanya perubahan dalam fungsi permintaan agregat. Ketika ekspor
dan impor dimasukkan dalam model, akan timbul dua aliran permintaan baru, yaitu ekspor dan impor.
Ekspor akan menambah permintaan agregat, sedangkan impor akan mengurangi permintaan agregat.
Sehingga, perubahan ini akan mempengaruhi keseimbangan ekonomi tiga sektor ().
Dengan demikian, perubahan ini akan mempengaruhi keseimbangan ekonomi tiga sektor
karena adanya perubahan dalam fungsi permintaan agregat akibat adanya ekspor dan impor dalam
model perekonomian terbuka. Hal ini menunjukkan bahwa adanya ekspor dan impor akan
mempengaruhi keseimbangan ekonomi tiga sektor.
11. Jelaskan bagaimana proses keseimbangan penawaran dan permintaan agregat dalam
perekonomian terbuka!
12. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka
= Dalam perekonomian terbuka, keseimbangan pendapatan nasional tercapai ketika "suntikan"
(injeksi) sama dengan "bocoran" (leakage). Suntikan merujuk pada aliran masuk ke dalam sirkulasi
pendapatan, seperti investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor. Sementara itu, bocoran merujuk
pada aliran pendapatan yang keluar dari sirkulasi, seperti tabungan, pajak, dan impor.
Keseimbangan suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka dapat dicapai ketika jumlah
suntikan sama dengan jumlah bocoran.
Y+G+X=S+T+M
Hal ini menunjukkan bahwa aliran masuk ke dalam perekonomian (melalui investasi, pengeluaran
pemerintah, dan ekspor) seimbang dengan aliran keluar dari perekonomian (melalui tabungan, pajak,
dan impor).
= Perubahan keseimbangan dalam ekonomi terbuka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara
lain:
● Perubahan dalam suku bunga: Perubahan suku bunga menyebabkan perubahan investasi
dan tabungan, yang mengubah keseimbangan perekonomian.
● Perubahan dalam Kebijakan Fiskal dan Moneter: Perubahan kebijakan fiskal dan moneter,
seperti perubahan pajak atau suku bunga, menyebabkan perubahan pengeluaran agregat
dan pendapatan nasional, sehingga mengubah keseimbangan perekonomian.
Dengan demikian, perubahan keseimbangan perekonomian terbuka dapat disebabkan oleh berbagai
faktor domestik dan internasional.
14. Dalam ekonomi empat sektor, nilai pengganda lebih kecil dari ekonomi tiga sektor. Jelaskan
mengapa hal ini terjadi
= Dalam ekonomi empat sektor nilai pengganda lebih kecil dari ekonomi tiga sektor. Hal ini di
sebabkan karena impor adalah fungsi pendapatan nasional, yaitu M = m Y. Nilai m menyebabkan
tingkat “bocoran” (persentasi dari pertambahan Pendapatan Nasional yang tidak dibelanjakan
kembali dan menimbulkan prose pengganda) menjadi tambah besar.Perubahan komponen yang
meliputi bocoran (S, T, atau M) akan menimbulkan akibatnya yang sebaliknya dari akibat yang
ditimbulkan oleh komponen agregat. Kenaikan tabungan, pajak atau impor akan mengurangi
pendapatan nasional.Selain itu, dalam ekonomi empat sektor, terdapat perdagangan internasional
yang mempengaruhi aliran pendapatan dan pengeluaran dalam perekonomian. Perdagangan
internasional dapat mempengaruhi ekspor dan impor, yang pada gilirannya mempengaruhi
pengeluaran agregat dan pendapatan nasional. Hal ini juga dapat menyebabkan nilai pengganda
dalam ekonomi empat sektor lebih kecil dibandingkan dengan ekonomi tiga sektor.
15. Perubahan komponen yang meliputi bocoran ( S, T atau M ) akan menimbulkan akibat yang
sebaliknya dari yang ditimbulkan oleh komponen pengeluaran agregat. *Peningkatan tabungan,
atau pajak atau impor akan mengurangi pendapatan nasional. Proses multiplier akan
menyebabkan pendapatan nasional mengurangi lebih besar dari kenaikan bocoran.
16. Masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu perekonomian terbuka adalah:
1. Pengangguran, tetapi terdapat surplus dalam neraca pembayaran.
2. Inflasi tetapi terdapat surplus dalam neraca pembayaran.
3. Pengangguran disertai defisit dalam neraca pembayaran.
4. Inflasi disertai defisit neraca pembayaran.
17. Kebijakan pembelanjaan. Kebijakan perubahan pembelanjaan adalah langkah-langkah
pemerintah untuk mengatasi masalah defisit neraca pembayaran yang akan mengakibatkan
pertambahan ekspor dan mengurangi impor.
18. Kebijakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi inflasi sekaligus defisit neraca pembayaran
adalah menurunkan atau mengurangi pengeluaran pemerintah (Government expenditure)
dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.