Anda di halaman 1dari 9

1

TUGAS PENGARUH ASPEK INTERNASIONAL

Disusun oleh:

Okky prasetyo

PENGARUH EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP EKONOMI NASIONAL

Ekonomi Internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling


ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik segi perdagangan
internasional maupun pasar kredit internasional. Ilmu ekonomi internasional
merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar suatu
negara dengan negara lain dapat mempengaruhi alokasi sumber daya baik antara
dua negara tersebut maupun antar beberapa negara.1 Hubungan ekonomi
internasional memiliki pengaruh yang sangat erat kaitannya dengan
1
2

keseimbangan ekonomi, yang mana dapat mempengaruhi keseimbangan supply


dan demand, pendapatan nasional dan aspek mikro perusahaan. Pengaruh
tersebut akan berdampak positif jika suatu negara ikut berpartisipasi sebagai
pelaku dalam menyediakan kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek
dan akan berdampak negatif apabila hanya terlibat sebagai pelaku yang
mengkonsumsi saja (konsumen).Pengaruh ekonomi internasioanl terhadap
ekonomi memiliki tiga aspek penting yaitu pengaruh aspek internasional
terhadap keseimbangan supply dan demand, pengaruh aspek internasional
terhadap pendapatan nasional, dan pengaruh aspek internasional terhadap
aspek mikro perusahaan.

Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Keseimbangan Supply dan Demand

Secara teoritis, keseimbangan ekonomi nasional suatu negara dapat dirumuskan


sebagai suatu keseimbangan antara jumlah barang/jasa yang ditawarkan (Supply
total = St) dengan jumlah barang/jasa yang diminta (Demand total = Dt). Hal ini
dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut :

KESEIMBANGAN EKONOMI
INTERNASIONAL

SUPPLY DEMAND
TOTAL (St ) TOTAL (Dt)

DN + LN = DN + LN

Pd + M = Cd + X
3

DN = Dalam Negeri

M = Impor

LN = Luar Negeri

X = Ekspor

Pd = Pendapatan atas barang produksi dalam negeri

Cd = Pengeluaran atas barang produksi dalam negeri

Dalam hal ini Supply total (St) terdiri dari supply dalam negeri (DN) atau
Domestic product (Pd) ditambah dengan Supply dari luar negeri (LN) atau Impor
(M), sedangkan Demand total (Dt) terdiri dari konsumsi dalam negeri atau
Domestic consumption (Cd) ditambah dari luar negeri atau ekspor (X).

Dari uraian diatas terbukti bahwa keseimbangan ekonomi nasional suatu negara
sangat dipengaruhi oleh ekonomi internasional, yaitu impor (M) sebagai supply
dan ekspor sebagai demand dari luar negeri.2

Berikut adalah faktor pemicu permintaan/penawaran dunia :

Pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung

Pergeseran permintaan dunia akibat adanya bantuan luar negeri

Pembayaran rampasan perang

Transfer pendapatan

Penerapan tarif (pajak/cukai yang dikenakan untuk suatu komoditi yang


diperdagangkan lintas teritorial untuk produk impor atau ekspor)

2
4

Pemberian subsidi ekspor

Keenam faktor tersebut diatas adalah aspek-aspek yang dapat mempengaruhi


keseimbangan supply dan demand dunia.3

Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa yang
dihasilkan dalam suatu negara. Pengertian berbeda dituliskan dengan huruf P
dan N, dimana Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima
oleh faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa
dalam suatu tahun tertentu. Definisi pendapatan nasional dapat ditinjau dari tiga
pendekatan, meliputi pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan
pendekatan pengeluaran.4 Secara teoritis, perhitungan pendapatan nasional
berdasarkan pendekatan pengeluaran (expenditure approach) dapat dirumuskan
sebgai berikut :

GNP = Y + C + I + G + (X-M) atau

GNP = Y + C + I + G + (X-J)

Keterangan :

GNP = Gross National Product

Y = Income = Pendapatan Nasional

C = Cunsumption = Konsumsi

I = Investment = Investasi

G = Government Ekspenditure = Pengeluaran Pemerintah)

4
5

X/Z = Ekspor

M/J = Impor

(X-M) atau (Z-J) = Komponen atau faktor luar negeri

Bila X-M > 0 maka X > M

Ini berarti saldo X netto atau posisi neraca perdagangan luar negeri
surplus, sehingga Y (Income) naik maka GNP juga akan naik.

Sebaliknya, bila X-M < 0 maka X < M

Ini berarti saldo X netto negatif atau posisi neraca perdagangan luar
negeri defisit, sehingga Y (Income) turun dan berarti pula GNP akan turun.

Dari rumusan perhitungan pendapatan nasional diatas, dapat dikatakan bahwa


semakin besar perubahan (X-M), maka semakin besar pula pengaruh ekonomi
internasional terhadap ekonomi nasional suatu negara. Ini menunjukkan
ekonomi neagara tersebut semakin terbuka (open economy).

Suatu negara dapat dikatakan memiliki ekonomi terbuka (open economy).


Apabila ekspor (X) totalnya > 10% GDP.5

Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Aspek Mikro Perusahaan

Suatu perusahaan memegang peranan penting sebagai pelaku dalam


perdagangan internasional. Hal ini tentunya membawa pengaruh terhadap
perusahaan itu sendiri dikarenakan kualitas dan kuantitas kebutuhan yang
diperdagangkan di pasar internasional tergantung pada perusahaan itu sendiri.

Tingkat produksi, kualitas & kuantitas sumber daya, kemampuan bersaing, dan
keadaan perekonomian serta segala aspek yang telah kita bahas diatas bisa
menentukan semua hal yang berpengaruh pada aspek mikro perusahaan.

5
6

Perdagangan internasional juga bisa membawa suatu perusahaan yang


berkecimpung di dalam suatu negara menjadi perusahaan multinasional yang
memiliki jaringan perdagangan yang lebih luas karena adanya akses ke pasar luar
negara tempat dimana perusahaan itu berada. Campur tangan pemerintah dan
segala bentuk kebijakan perdagangan yang datang dari dalam atau luar negeri
juga mampu membuka bahkan menutup kemampuan perusahaan dalam
berperan serta di perdagangan internasional.

Di tinjau dari aspek mikro, pengaruh ekonomi internasional, khusunya keuangan


internasional, dapat diilustrasikan dengan uraian dan skema berikut :

Suatu perusahaan yang akan beroperasi tentu memerlukan input, baik yang
berasal dari dalam maupun luar negeri. Variabel yang menentukan biaya input
ataupun operasional cost tersebut adalah P (price) dan Q (quantity) input yang
digunakan. Dalam hal ini P dan Q dari input yang digunakan tersebut, secara
langsung maupun tidak langsung akan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas
(forex rate). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa total operasional cost
suatu perusahaan akan dipengarubhi oleh fluktuasi kurs valas atau forex rate.
misalnya bila valas / forex rate apresiasi maka supply barang cenderung akan
berkurang dan naik harganya sehingga total cost akan naik pula. Akibatnya bila
penerimaan tidak berubah tentu keuntungan akan menurun. Demikian pula
sebaliknya.

Sebaliknya, perusahaan akan memasarkan produknya, baik di dalam maupun di


luar negeri. Dalam hal ini variabel yang akan menentukan besarnya revenue atau
penerimaanyang akan diperoleh adalah P (price) dan Q (quantity) produkyang
dihasilkan dan terjual. Sama halnya dengan input, maka besarnya revenue hasil
penjualan produk/output, baik di dalam maupun di luar negeri, secara langsung
ataupun tidak langsung akan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas atau forex
rate. Misalnya, bila valas apresiasi mka permintaan dari luar negeri cenderung
7

naik, sehingga secara langsung ataupun tidak langsung revenue perushaan akan
naik pula demikian pula sebaliknya.

Karena tingkat keuntungan ataupun profit perusahaan akan ditentukan oleh


selisih antara total revenue dan total cost, maka secara mikro ekonomi, baik
langsung maupun tidak langsung, ekonomi dan keuangan internasional
berpengaruh terhadap perusahaan.

Pengaruh keuangan perusahaan internasional melalui fluktuasi kurs valas atau


forex rate ini dapat divisualisasikan dengan gambar berikut. 6

Forex Rate

Price Quantity

Dalam Negeri Luar Negeri

Input/Cost

Perusahaan Profit = TR-TC

Output/Revenue
e
6
8

Dalam Negeri Luar Negeri

Price Quantity

Forex Rate

Anda mungkin juga menyukai