BAB
International Budgeting
International Earning/Revenue
(3) International Financial Risk Management , terdiri dari :
Insurance
Asset – liabilities management
Hedging
(4) Financial Report, terdiri dari :
Macro Finance (BOP & APBN/APBD)
Micro Finance (Laporan Keuangan Perusahaan)
(5) Financial Performance, terdiri dari :
Liquidity ratio
Solvability ratio
Rentability ratio
Activity ratio
Growth ratio
Economy Value Added (EVA)
Gambar 1.1
Pengaruh Forex Rate Terhadap International Transaction
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 4
Sebaliknya dari gambar 1.1 diatas, dapat juga dilihat bagaimana interaksi
antara International Commercial dan Financial Transaction yang dapat
mempengaruhi nilai tukar atau Forex Rate seperti yang ditunjukkan pada
gambar 1.2 dibawah ini.
Gambar 1.2
Pengaruh International Commercial dan Financial Transaction
Terhadap Kurs Valas (Forex Rate)
Keterangan :
MB/J = Impor barang/jasa
XB/J = Ekspor barang/jasa
Cx = Capital ekspor
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 5
CM = Capital impor
DFC = Demand Foreign Currency; DDC = Demand Domestic Currency
SFC = Supply Foreign Currency; SDC = Supply Domestic Currency
B. PENGARUH DAN PERANAN MANAJEMEN KEUANGAN INTER-
NASIONAL DILIHAT DARI ASPEK MACRO FINANCE
Gambar 1.3
Pengaruh Supply dan Demand terhadap Pendapatan Nasional
Production Expenditure
Income Approach
Approach Approach
Agregat Agregat
Supply Demand
(Resources) (Needs<Wants<Expectations)
As Ad
(Terbatas) (Tak Terbatas)
Problem Ekonomi
DN LN DN LN
Produk Konsumsi
Impor Ekspor
Domestik Domestik
PD M KD X
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 8
Keterangan :
As = Agregat Supply
Ad = Agregat Demand
M = Impor
X = Ekspor
DN = Dalam Negeri
LN = Luar Negeri
PD = Produk Domestik
KD = Konsumsi Domestik
Keterangan :
DC = Domestic Market ; FC = Foreign Market ; P = Price ; Q = Quantity ;
LN = Luar Negeri ; DN = Dalam Negeri ;
IDR = Indonesian Rupiah ; USD = US Dollar ; JPY = Japan Yen ;
TC = Total Cost ; TR = Total Revenue ; = R/L = Rugi/Laba
sebagai “Cost” atau “TC” dan atau nilai output ekspor dalam JPY sebagai
“Revenue” atau “TR” sebagai berikut :
R/L = = TR – TC
(X-JPY) (M-USD)
Bila USD depresiasi terhadap JPY apresiasi, maka Laba meningkat atau
Rugi berkurang, karena TC atau nilai impor akan menurun, sedangkan
TR atau nilai ekspor akan naik.
Sebaliknya bila USD apresiasi terhadap JPY depresiasi, maka Laba
berkurang atau Rugi meningkat, karena TC atau nilai impor akan naik,
sedangkan nilai TR atau ekspor akan turun
Perusahaan
Manufacturing
VND
B di Hanoi –
Vietnam
Investasi
GBP MYR
Lembaga Perusahaan A Perusahaan D
Keuangan C di Financing di Jakarta – Budgeting Pemasok
London – UK Indonesia Bahan Baku di
(IDR) Kuala Lumpur
Perusahaan E
Ekspor ke
Pemasok Budgeting Earning
Perusahaan F
Barang Modal
di New York –
& Teknologi di
USA
Tokyo - Japan
JPY USD
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 11
Keterangan :
1. Diasumsikan perusahaan A yang berkedudukan di Jakarta – Indonesia
(IDR = Indonesian Rupiah) akan melakukan kerjasama investasi
dengan perusahaan B di Hanoi – Vietnam (VND = Vietnam Dong).
2. Karena kekurangan modal, maka perusahaan A akan meminjam pada
Lembaga Keuangan C di pasar uang internasional London – UK (GBP =
Great British Pound))
3. Untuk keperluan bahan bakunya, perusahaan A membeli dari
perusahaan D yang berkedudukan di Kuala Lumpur – Malaysia (MYR =
Malaysian Ringgit)
4. Untuk barang modal dan teknologinya perusahaan A membeli dari
perusaan E di Tokyo – Japan (JPY = Japan Yen)
5. Kemudian produksi yang dihasilkan dari investasi di Hanoi – Vietnam
tersebut diekspor ke perusahaan F di New York – USA (USD = US
Dollar)
Gambar 1.6
Mekanisme Pengaruh Dan Peranan Manajemen Keuangan
Internasional Terhadap Ekonomi, Sosial dan Politik Nasional
Ditinjau dari Aspek Makro dan Mikro Finance
Grafik 1.1
Analisis Manfaat Arus Modal/Keuangan Internasional
F J
M
H
E R
N T
C G
VM
VMPK2 PK1
O1 B A O2
Keterangan : b
VMPK1 = value of marginal product of capital negara I
VMPK2 = value of marginal product of capital negara II
O1 – O 2 = Total capital stock negara I dan II
Penjelasan grafik :
1. Keadaan sebelum terjadi arus modal/keuangan internasional
a. Total modal yang dimiliki negara I dan II adalah sebesar O 1 – O2
dengan rincian negara I memiliki lebih banyak, yaitu sebesar O 1 – A
dan negara II memiliki lebih sedikit, yaitu sebesar O2 – A.
b. Bila negara I menginvestasikan seluruh capital stock sebesar O1 – A
di dalam negeri, maka akan diperoleh return sebesar O1C dan total
product yang diperoleh adalah sebesar O1FGA , dengan rincian
sebagai berikut.
(1) Sebesar O1CGA yang dimiliki oleh pemilik modal di negara I,
(2) Sebesar CFG yang dimiliki oleh faktor produksi lainnya, seperti
tenaga kerja, tanah/bangunan, dan lain-lain di negara I.
c. Hal yang sama terjadi bila di negara II menginvestasikan seluruh
stock-nya sebesar O2 – A di dalam negeri sehingga diperoleh return
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 16
f. Dengan adanya lalu lintas modal yang bebas, maka domestik capital
return yang diperoleh negara II akan turun dari O 2AMH menjadi
sebesar O2ART, sedangkan return total dari faktor produksi lainnya
seperti tenaga kerja, tanah/bangunan, dan lain-lain akan naik dari
HMJ menjadi sebesar TEJ.
Sebagai kesimpulan, dapat dikemukakan bahwa aliran modal dari negara
I ke negara II, secara keseluruhan akan memberikan dampak positif berupa
kenaikan produksi nasional masing-masing negara. Disamping itu,
khususnya bagi negara sedang berkembang yang memerlukan dana untuk
pembangunan ekonominya, seperti Indonesia, jelaslah bahwa foreign direct
investment mempunyai beberapa dampak positif dan negatif, sebagai
berikut.
1. Dampak Positif
a. Sebagai sumber pembiayaan jangka panjang dan pembentukan
modal (capital formation).
b. Dalam foreign direct investment melekat transfer teknologi dan know-
how di bidang manajemen dan pemasaran.
c. Foreign direct investment tidak akan memberatkan balance of
payment karena tidak ada kewajiban pembayaran utang dan bunga,
sedangkan transfer keuntungan didasarkan kepada keberhasilan
foreign direct investment yang dilakukan oleh perusahaan asing
tersebut.
d. Meningkatkan pembangunan regional dan sektoral.
e. Meningkatkan persaingan dalam negeri yang sehat dan
kewirausahaan
f. Meningkatkan lapangan kerja.
2. Dampak Negatif
a. Munculnya dominasi industri
b. Ketergantungan teknologi
c. Dapat terjadi perubahan budaya
d. Dapat menimbulkan gangguan pada perencanaan ekonomi
e. Dapat terjadi intervensi oleh home government dari MNC.
Beberapa macam bentuk Arus Modal atau Capital Flow dari luar negeri a.l. :
1. Foreign Direct Investment (FDI) dalam bentuk PMA
2. Foreign Portofolio Investment (FPI) dalam bentuk pembelian saham/
Obligasi atau asset lainnya
3. Joint Venture antara PMA & PMDN
4. Pinjaman baik Soft maupun Hard Loan
5. Technical Assistance
6. Grant atau hibah
1. Kriteria MRC
Secara Mikro ekonomi dan berdasarkan teori Keuangan, kriteria Arus Modal
Asing akan masuk kedalam suatu negara jika Marginal Revenue of Capital
(MRC) dari faktor2 produksi yang di investasikan masih bernilai positif atau
MRC > 0 seperti tergambar pada Grafic 1.1. diatas.
Capital tsb. dapat berbentuk Modal Keuangan, Sumber Daya Alam,
Teknologi, Human Resource, Management, Infrastructure, Entrepreneurship,
Tanah & Bangunan dll. yang dapat menghasilkan Nilai Tambah atau Value
Added dalam proses produksi/operasi badan usaha.
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 19
2. Kriteria ICOR
Secara Makro ekonomi pengertian ICOR atau Incremental Capital Output
Ratio yaitu Ratio perbandingan antara delta atau kenaikan hasil investasi
dibandingkan dengan delta atau kenaikan capaital atau nilai faktor produksi
yang digunakan. Hal ini akan menunjukkan bahwa bila semakin tinggi ICOR
di suatu negera maka berarti semakin besar pemborosan atau in-efisiensi
investasi dinegara tsb. atau sebaliknya semakin kecil angka ICOR di suatu
negara berarti semakin efisien investasi di negara tsb. Menurut M. Yasin,
mantan Wakil Ketua KPK pada kuliah umum di FE UII Jogjakarta pada tgl
6/4/2017, ICOR Indonesia saat ini tertinggi di ASEAN yaitu 5%. Sedangkan
rata2 negara ASEAN 3,5%.
Gambar 1.7
Keterangan:
A = Keuangan nasional negara A
B = Keuangan nasional negara B
C = Keuangan nasional negara C
D1 = Keuangan internasional sebelum globalisasi
D2 = Keuangan internasional sejak globalisasi
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 21
F. ASPEK GLOBALISASI
Sumber : Wikipedia
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 25
Sumber : Wikipedia
Bab 1. Pengertian dan Pengaruh Serta Peranan Manajemen Keuangan Internasional 27
SOAL LATIHAN
10. Sebutkan 2 aspek Globalization. Jelaskan kedua aspek tsb. dilihat dari
daya saing produk/jasa/asset suatu negara.