Anda di halaman 1dari 31

Sadono Sukirno

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
(PEREKONOMIAN TERBUKA) :
RUMAH TANGGA + PERUSAHAAN +
PEMERINTAH +
PERDAGANGAN LUAR NEGERI

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL


(NPI)
= Neraca pembayaran luar negeri,
adalah pecatatan semua transaksi dengan
luar negeri yang terbagi dalam transaksi
kredit dan transaksi debit yang harus
senantiasa berimbang dalam satu tahun
teknik akutansi.

TRANSAKSI DEBIT

Terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan


atau mengakibatkan bertambahnya
kewajiban bagi penduduk negara NPI untuk
membayar kepada penduduk negara lain,
atau mengakibatkan berkurangnya hak
penduduk negara NPI untuk menerima
pembayaran dari penduduk negara lain.
Biasanya ditandai dengan : minus ( - )
Misal : impor barang, impor jasa, bantuan ke
negara lain, angsuran hutang , pembayaran
bunga dll.

TRANSAKSI KREDIT

Apabila transaksi menciptakan bertambahnya


hak bagi penduduk negara NPI untuk
menerima pembayaran dari penduduk negara
lain, atau berkurangnya kewajiban penduduk
NPI untuk membayar kepada penduduk
negara lain.
Biasanya ditandai dengan : plus (+)

Misal ; ekspor barang, ekspor jasa, hibah dari

negara lain, transfer dr negara lain,


penanaman modal asing dll.

Yaitu harga barang ekspor sampai di kapal pelabuhan


negara pengekspor.
Jika harga ekspor f.o.b + biaya transport dan biaya
asuransi = harga ekspor c.i.f. (cost insurance and
freight)

FAKTOR YG MENINGKATKAN EKSPOR :

- Meningkatnya kemakmuran masyarakat dunia.


- Tingkat inflasi didalam negeri lebih rendah dari
luar negeri.
- Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang
ekspor menguntungkan.
- Peningkatan efisiensi produksi dalam negeri.
- Kegagalan produksi di negara pesaing utk barang
sejenis
- Kebijaksanaan fiskal dan moneter yang serasi dengan
kebijaksanaan peningkatan ekspor.

Yaitu Harga barang impor sampai di kapal pelabuhan


negara pengekspor.
Jika harga impor f.o.b + biaya transport dan biaya
asuransi = harga impor c.i.f. (cost insurance and
freight)

FAKTOR YG MENINGKATKAN IMPOR :

Meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk


dalam negeri.
Tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari luar
negeri.
Kurs devisa efektif mengntungkan para importir.
Kebijaksanaan pemerintah dalam merangsang
impor, spt : penurunan bea masuk impor, bebas
pajak dll.

Transaksi barang disebut : visible trade


transaction, untuk jasa disebut : invisible
trade transaction.
Misal : jasa transportasi udara, laut, jasa
asuransi, jasa pos, transaksi perjalanan, dll.

- Jika pos pendapatan modal mempunyai saldo debit


(minus), berarti bahwa nilai total modal asing yang
sebagian berbentuk penanaman modal langsung dan
sebagian kredit jangka panjang atau pendek, yg
tertanam dalam perekonomian dalam negeri, lebih
besar nilainya dari jumlah piutang luar negeri dan
kekayaan milik penduduk dalam negeri di negara lain.
- Negara yg pada pos pendapatan modal-nya debit(-),
disebut NEGARA DEBITUR, sedang yang saldonya
kredit (+) disebut NEGARA KREDITUR.
- SIKLUS STATUS NEGARA :
DEBITUR MUDA DEBITUR TUA KREDITUR MUDA
KREDITUR TUA DEBITUR MUDA DEBITUR TUA
DST.

Misal saldo pos penanaman modal langsung


Indonesia kredit (+) :
berarti bahwa jumlah penanaman modal
langsung penduduk Indonesiadi negara lain
ditambah dengan penarikan modal langsung
dari perekonomian Indonesia keluar negeri
masih lebih kecil daripada jumlah
penanaman modal langsung baru oleh
penduduk negara lain di perekonomian
Indonesia.

Jika pos hutang jangka panjang saldonya


debit dengan jumlah yg besar, berarti ;
dilaksanakan pelunasan kewajiban
kewajiban luar negeri dalam jumlah yg besar,
lebih besar daripada pinjaman luar negeri yg
baru.

Yang tergolong dalam pos ini adalah : hubungan


dengan IMF, kewajiban jangka pendek,
jangka panjang, cadangan devisa, dari bank
sentral maupun dari bank devisa.
Saldo debit pada pos ini menunjukkan adanya
peningkatan likuiditas perekonomian negara
NPI

Disebut juga : ERRORS AND OMISSIONS, yaitu


selisih antara transaksi debit dengan
transaksi kredit yang seharusnya nol, tetapi
karena adanya kekhilafan atau kesalahan jadi
ada nilainya.
Saldo inilah yg angkanya mengisi: Pos selisih yg
tidak diperhitungkan.

Ada paling sedikit empat saluran yang


dilalui oleh hubungan timbal balik/kausal
antara dua variabel agregat tersebut :
- Hub.kausal lewat Perubahan kurs devisa
- Perubahan harga
- Perubahan tingkat bunga
- Perubahan tingkat pendapatan nasional.
1,2,dan 3 akan dibahas lebih mendalam
pada : EKONOMI INTERNASIONAL.
Sedangkan no:4 ( perubahan pendapatan
nasional), mempunyai pengaruh terhadap
perekonomian dlm negeri melalui 2 jalan
yakni:

Mell.Sektor pengeluaran : Ekspor

Mell. Jumlah uang yg beredar (Ms) : Saldo

merupakan komponen pendapatan nasional,


shg jika X berubah Y berubah M juga
berubah. Konsep yg menerangkan hal ini
adalah ANGKA PENGGANDA
PERDAGANGAN LUAR NEGERI/ foreign
trade multiplier.
sektor moneter sebuah neraca pembayaran
internasional mempengaruhi jumlah uang
yg beredar , Saldo debit mempunyai
tendensi mengakibatkan bertambahnya Ms,
sedangkan saldo kredit mengakibatkan
berkurangnya Ms.

PENDAPATAN NASIONAL EKUILIBRIUM :

Y = C + I + G + ( X M)
JIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INJECTIONS
DAN LEAKAGES, MK:

S+T+M=I+G+X

Dalam model ini I dan X sebagai variabel


eksogen, sedangkan S dan M sbg variabel
endogen, yakni fungsi dari :

S= sY
M= mY
Dimana :
s = S = marginal propensity to saving
Y
m = M = marginal propensity to import
Y

ANGKA PENGGANDA
Disebut juga : angka pengganda perdagangan
luar negeri, atau FOREIGN TRADE
MULTIPLIER

ANGKA PENGGANDA EKSPOR :


Jika ekspor naik sebesar X, maka pendapatan
nasional akan meningkat sebesar Y
Y = C + I + G + (X-M)
Y = a + bYd + Io + Go + Xo mY

Y = 1/ ( 1- b + bh + m)
X

Dengan cara yang sama diperoleh angka


pengganda yg lain sbb :

- ANGKA PENGGANDA INVESTASI ;


KfI
= 1
.
(1-b+bh+m)
- ANGKA PENGGANDA OUTONOMOUS SAVING :
K f So = -1
.
(1-b+bh+m)
- ANGKA PENGGANDA OUTONOMOUS IMPOR :
K f Mo = -1
.
(1-b+bh+m)

PERTAMBAH
PERTAMBAHAN
AN
PERTAMBA
PENDAPATAN PERTAMBAH PENDAPATAN PERTAMBAHA
HAN
NASIONAL
AN PAJAK DISPOSIBEL N KONSUMSI TABUNGAN
TAHAP

dY

dT

d Yd

dC dn

dM

dS

dY1 = dX = 200

40

160

100

20

40

II

dY2 = dCdn = 100

20

80

50

10

20

III

dY3=dCdn = 50

10

40

25

10

dst

80

320

200

40

80

Total

400

a).Sistem pajak tetap


Mx = 1
.
1-b+m
b). Sistem pajak proporsional
Mx = 1
.=1
.
1-b(1-h)+m 1-(0,75(1-0,2)+0,1)
=2

PENGARUH PERUBAHAN EKSPOR/IMPOR


TERHADAP NERACA PERDAGANGAN

Peningkatan ekspor bertendensi untuk meningkatkan


surplus atau menurunkan defisit neraca perdagangan.
Sedangkan menurunnya nilai ekspor selalu
mengakibatkan meningkatnya defisit atau
menurunnya surplus neraca perdagangan.

SEBALIKNYA :
Peningkatan impor bertendensi untuk meningkatkan
defisit atau menurunkan surplus neraca perdagangan.
Sedangkan menurunnya nilai impor selalu
mengakibatkan meningkatnya surplus atau
menurunnya defisit neraca perdagangan.

I.
1.
2.
3.

KEBIJAKAN MENEKAN PENGELUARAN


(expenditure dampening policy)
Menaikan pajak pendapatan
Menaikan tingkat bunga
Mengurangi pengeluaran pemerintah

II. KEBIJAKAN MEMINDAHKAN


PENGELUARAN
( Expenditure switching policy)
1). Secara paksaan :
a. Mempertinggi pajak impor
b. Menentukan quotabarang impor
c. Mengawasi penggunaan valuta asing
2). Menciptakan insentif ekspor
a. Menstabilkan upah dan harga
b. Menurunkan pajak ekspor
c. Memperbaiki infrastruktur
d. Melakukan devaluasi

Dalam perekonomian 4 sektor berlaku keadaan sbb :


C = 100+0,8 Yd
I= 100, G=200 dan X = 400
T = 0,25 Y
M = 0,10 Y
Soal : Jika dimisalkan perek mencapai full employment pd Y = 1800
a)
Tentukan fungsi konsumsi
b)
Tentukan pendapatan nasional ekuilibrium
c)
Untuk mencapai kesempatan kerja pernuh, perubahan yg
bagaimana perlu dibuat, apabila : 1. Pajak yg dirubah, 2. G yg
dirubah
d)
Nyatakan keududkan budget pemerintah pada ekuilibrium awal
dan pada full employment. Nyatakan fungsi pajak yg baru!
e)
Bagaimana posisi neraca perdagangan luar negeri ?
f)
Berapa nilai multiplier pengeluaran pemerintah ?
1.

2. Perekonomian negara K mempunyai data sbb:


Fungsi saving
= 0,15 y -200
Fungsi impor
= 0,1 Y + 100
Pengeluaran investasi
= 400 M.rp
Ekspor
= 300 m.rp
Hitunglah : a. Pendapatan Nasional ek. b. Saving ek.
c. Impor ek.
d. Konsumsi ek.
e. Neraca
perdagangan ek.
3. Misalnya dengan maksud mempercepat laju pertumbuhan ekonomi,
pemerintah negara K berusaha menaikan besarnya investasi dengan
jumlah 100 M.rp, yang sebelumnya hanya sebesar 400 M.rp. Apabila
target investasi tsb terealisir, tunjukan dampak kenaikan investasi
thd neraca perdagangan negara K ! tunjukan perhitungan yg
mendasari jawaban saudara !
4. Mula-mula perekonomian dalam keadaan ekuilibrium dengan ekspor
netto sebesar 25 M.rp. Diketahui fungsi saving :
S = -40 +0,3Y, sedangkan fungsi impor M = 20 + 0,2Y

Soal :

a. Jika pengeluaran investasi bertambah 40 M.rp, sedangkan nilai eskpor


tidak mengalami perubahan, berapakan ekspor netto ?
b. Jika nilai ekspor bertambah 40 M.rp, sedangkan investasi tidak
berubah, berapakan ekspor netto?
c. Jika ekspor bertambah 20 M.rp dan investasi bertambah 20 m.rp,
berapakan ekspor netto ?

Anda mungkin juga menyukai