Anda di halaman 1dari 3

William Valentino Ricard

2226210050

1. Diketahui, pada 2022 daftar komponen pajak dan penghasilan di negara Indonesia
adalah terdiri dari Produk Domestik Bruto (GDP) sebesar Rp170 miliar. Pendapatan
neto terhadap luar negeri adalah sebesar Rp6 miliar. Pajak tidak langsung pada saat
itu sebesar Rp10 miliar. Dengan penyusutan sejumlah Rp7 miliar. Total iuran lain-
lain sebanyak Rp3 miliar. Laba ditahan adalah sebesar Rp5 miliar, transfer payment
sebesar Rp13 miliar. Pajak langsung yang tercatat adalah sebanyak Rp11 miliar dan
terakhir yaitu jumlah konsumsi sebesar Rp14 miliar. Berdasarkan kasus diatas
hitunglah:
a) GNP (gross national product)
b) NNP(Net national product)
c) NNI (pajak nasional bruto atau net national income)
d) Personal Income
e) Disposible income
Jawab :
GNP = GDP – Produk neto luar negri = 170 M – 6 M = 164 M
NNP = GNP – Penyusutan = 164 M – 7 M = 157 M
NNI = NNP – indirect Tax = 157 M – 10 M = 147 M
Personal income = (NNI + Trf Payment) – (LD + asuransi + jaminan sosial + pajak
personal) = (147 M + 13 M) – (5 M + 3M) = 160 M – 8 M = 152 M
Disposible Income = PI – Direct Tax = 152 M – 11 M = 141 M
2. Diketahui dalam sebuah perekonomian bahwa autonomous consumpiton adalah
sebesar 20 dengan MPS adalah 0,4. Sementara itu investasi yang dilakukan oleh pihak
swasta adalah sebesar 30 dan pengeluaran pemerintah sebesar 10. Untuk memenuhi
anggarannya, maka pemerintah mengenakan pajak sebesar 8 dan memberikan subsidi
sebesar 3. Sementara itu, disektor luar negeri, ekspor yang bisa dicapai adalah sebesar
6 dan import adalah sebesar 2. Dengan data-data tersebut, maka:
1. Buatlah persamaan konsumsi dan persamaan keseimbangan 4 sektor
2. Berapa konsumsi yang tercipta?
3. Bagaimana dengan kondisi keuangan pemerintah? Apakah surplus atau justru
defisit?
4. Bagaimana juga kondisi sektor luar negeri?
Dik : a = 20
MPS = 0,4 jadi MPC = 1-MPS = 0,6
I = 30 ; G = 10; T = 8 ; Subsidi = 3 ; X = 6 ; M = 2
a. Konsumsi Keseimbangan
C = a + b Yd Y = C + I + G + (X-M)
C = 20 + 0,6Yd Y = 17 + 0,6Y + 30+10+(6-2)
C = 20 + 0,6(Y-T+subsidi) Y = 17 + 0,6Y + 44
C = 20 + 0,6(Y – 8+3) Y = 61 + 0,6Y
C = 20 + 0,6Y – 4,8 + 1,8 Y- 0,6Y = 61
C = 20+ 0,6Y - 3 0,4Y = 61
C = 17 + 0,6Y Y = 152,5
b. Konsumsi yang tercipta
Co = 17 + 0,6Y
= 17 + 0,6(152,5)
= 17 + 91,5
= 108,5
c. Kondisi keuangan Pemerintah deficit karena G (government) > T (tax), yang
dimana Tax merupakan pemasukan pemerintah.
d. Kondisi keuangan luar negri Surplus karena X (expor) > M (impor)
3. Menurut Anda, kebijakan apa yang perlu dilakukan oleh pemerintah agar tahun 2023
ini kondisi ekonomi Indonesia semakin membaik!
a. Memperbanyak expor dan menurunkan impor
b. Mempermudah peraturan expor impor.
c. Bekerja sama dengan luar negeri dengan harapan uang masuk ke Indonesia
d. Meningkatkan bea impor.
e. Meningkatkan Pajak atas barang mewah
f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk local sehingga dapat bersaing
dengan nasional maupun internasional.
g. Meningkatkan Pendidikan dan keterampilan
h. Mendanai UKM
i. Penyuluhan agar berinvestasi pada Pasar Modal, Obligasi, Reksa Dana.

Anda mungkin juga menyukai