Anda di halaman 1dari 22

Neraca Pembayaran Internasional

Neraca Pembayaran Internasional adalah


ikhtisar yang tersusun secara sistematis dari seluruh
transaksi--transaksi ekonomi yang dilakukan antara
transaksi
penduduk suatu negara dengan penduduk negara
lain selama jangka waktu tertentu
tertentu..

Neraca Pembayaran Internasional


Tujuan dibuatnya Neraca Pembayaran:
guna memberikan informasi kepada pemerintah
maupun masyarakat tentang posisi keuangan Negara
dalam hubungan ekonomi dengan Negara
Negara--negara
lain..
lain
Dapat digunakan pemerintah dalam pengambilan
kebijaksanaan baik fiskal, moneter, perdagangan dan
pembayaran internasional
internasional..

Neraca Pembayaran Internasional


Pengertian penduduk disini meliputi semua objek
ekonomi yang dapat melakukan transaksi
transaksi--transaksi
ekonomi dengan penduduk Negara lain yang
meliputi::
meliputi
1.
2.
3.

Perorangan/individu
Badan hukum
Pemerintah

Neraca Pembayaran Internasional


Transaksi disini adalah hanya transaksi ekonomi yang
terjadi antar penduduk suatu Negara dengan Negara
lain.. Transaksi dibagi dua
lain
dua::
Bagian Aktiva dicatat Transaksi Kredit, yaitu
transaksi yang menimbulkan hak bagi penduduk
suatu Negara untuk menerima pembayaran dari
penduduk Negara lain
lain.. Di dalam neraca pembayaran
biasanya diberi tanda positif (+)
(+)..
Bagian Passiva dicatat Transaksi debet yaitu
transaksi yang menimbulkan kewajiban penduduk
negara itu melakukan pembayaran kepada penduduk
negara lain . Didalam neraca pembayaran diberi
tanda negative (-)

Neraca Pembayaran Internasional


Suatu neraca pembayaran dibedakan menjadi dua
jenis pembukuan yaitu:
1.Current

Account
2.Capital Account

Current Account

Didalam Current Account dicatat transaksi sebagai


berikut:

Ekspor dan impor barang


Ekspor dan impor jasajasa-jasa

Didalam pos jasajasa-jasa dicatat hal berikut:

Ongkos pengangkutan dan asuransi


Ongkos trnasport lainlain-lain
Perjalanan luar negeri
Pendapatan modal (bunga dari modal atau keuntungan dari
modal)
Pemerintah, tidak termasuk dalam bagian lain
Jasa--jasa lainnya
Jasa

Current Account

Pos jasa
jasa--jasa ini untuk Indonesia, selalu mengalami defisit yang
cukup besar
besar.. Karena kita lebih banyak menggunakan jasa
jasa--jasa
dari luar negeri dibandingkan dengan orang luar negeri yang
menggunakan jasa
jasa--jasa kita
kita.. Hal ini yang menyebabkan pos
Current Account yang sering disebut sebagai NERACA
TRANSAKSI BERJALAN Indonesia selalu nilainya minus
berarti terus menerus defisit
defisit..
Neraca transaksi berjalan atau current account ini diperoleh dari
Neraca Perdagangan Neraca Jasa yaitu (X M) barang (X
M) jasa
jasa.. Tanda berarti tergantung dari nilai (X M) jasa
jasa..

Current Account

Secara Umum defisit transaksi berjalan dapat


diklasifikasikan sebagai berikut
berikut::
Defisit neraca perdagangan lebih besar dari surplus
neraca jasa
jasa..
Defisit neraca jasa lebih besar dari surplus neraca
perdagangan..
perdagangan
Defisit neraca perdagangan terjadi bersamaan dengan
defisit neraca jasa
jasa..

Capital Account
Capital Account adalah modal jangka panjang
(pemerintah maupun swasta), aliran modal jangka
pendek (pemerintah maupun swasta), pelunasan
pinjaman pemerintah, special drawing right (SDR)
(SDR)..

Capital Account
Aliran modal jangka panjang meliputi
meliputi::
Investasi langsung diluar negeri (transaksi debet) atau
investasi asing di dalam negeri (transaksi kredit)
kredit)..
Pembelian
surat berharga jangka panjang milik
penduduk Negara lain (debet atau pembelian surat
berharga jangka panjang dalam negeri oleh penduduk
asing)
Pinjaman jangka panjang yang diberikan penduduk
Negara lain (transaksi debet) atau pinjaman jangka
panjang yang diterima penduduk negara lain (transaksi
kredit)..
kredit)

Capital Account
Aliran Modal jangka pendek meliputi:
Kredit perdagangan dari negara lain (transaksi kredit)
atau kredit perdagangan yang diberikan kepada
penduduk negara lain (transaksi debet)
debet)..
Deposito bank diluar negeri (transaksi debet) atau
deposito bank di dalam negeri milik penduduk negara
lain (transaksi kredit)
kredit)..
Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek
(transaksi debet) atau penjualan surat berharga dalam
negeri jangka pendek kepada penduduk Negara lain
(transaksi kredit

Tabel 1. Bentuk Umum Suatu Neraca Pembayaran (BoP)


(dalam triliun rupiah)
Passiva (Kewajiban Pembaayaran)
A.

Transaksi berjalan (current account)

1.

Impor barang

2.

Impor jasa
Jumlah

Aktiva (Hak Penerimaan)

Rp270
40
Rp310

1. Ekspor barang
2. Ekspor jasa
Jumlah

I. Neraca transaksi Berjalan (Surplus)


B.

Lalu lintas modal (capital account)

4.

Modal pemerintah

5.

Modal swasta
Jumlah

Rp320
30
350
Rp + 40

Rp20
20
Rp40

4. Modal Pemerintah
5. Modal Swasta
Jumlah

Rp50
40
Rp90

II. Neraca lalu lintas modal (Surplus)

Rp+ 50

C.

Jumlah A+B (neraca transaksi berjalan dan lalu lintas modal)

Rp+ 90

D.

Selisih Perhitungan
Neraca Keseluruhan / Lalu Lintas Moneter (Surplus)

+ 2
Rp- 92

Perbedaan di antara nilai ekspor dan nilai impor barang


barang--barang
dinamakan neraca perdagangan
perdagangan..
Apabila ekspor melebihi impor, negara itu dinamakan
mempunyai surplus dalam neraca perdagangan
perdagangan.. Sebaliknya, bila
ekspor negara itu lebih kecil dari impornya dinamakan
mengalami defisit dalam neraca perdagangan
perdagangan..
Tabel 1 menunjukkan bahwa neraca perdagangan mempunyai
surplus sebesar Rp
Rp50
50 trilyun yang diperoleh dari selisih ekspor
senilai Rp
Rp320
320 triliun dengan impor sebesar Rp
Rp270
270 triliun
triliun..
Perimbangan di antara seluruh transaksi yang tergolong dalam
transaksi berjalan dinamakan neraca transaksi berjalan
berjalan.. Contoh
dalam Tabel 1 menunjukkan menerimaan dalam current account
sebesar Rp
Rp350
350 trilyun sedangkan pembayarannya sebesar Rp
Rp310
310
trilyun.. Ini berarti neraca transaksi berjalan memperoleh
trilyun
surplus sebanyak Rp
Rp40
40 trilyun
trilyun..

Neraca lalu lintas modal menunjukkan jumlah pengaliran modal


keluar berjumlah Rp
Rp40
40 triliun, sedangkan aliran masuk modal
berjumlah Rp
Rp90
90 triliun
triliun.. Dengan demikian neraca lalu lintas modal
mengalami surplus sebanyak Rp
Rp50
50 triliun
triliun..
Item C menerangkan gabungan neraca transaksi berjalan dan neraca
lalu lintas modal dan jumlahnya adalah Rp
Rp40
40 triliun + Rp
Rp50
50 Triliun
= Rp
Rp90
90 triliun
triliun..
Dalam setiap neraca pembayaran akan selalu terjadi perbedaan di
antara penerimaan atau pembayaran bersih yang sebenarnya
diterima (dan dinamakan neraca keseluruhan) dengan catatan yang
sebenarnya dalam pembukuan neraca pembayaran
pembayaran.. Untuk
menyeimbangkan (membuatnya supaya nilainya sama) dalam setiap
neraca pembayaran akan terdapat item selisih perhitungan
perhitungan.. Dalam
contoh nilainya adalah Rp
Rp22 triliun
triliun..
Contoh neraca pembayaran dalam Tabel 1 menunjukkan bahwa
negara tersebut mengalami surplus dalam neraca pembayaran dan
nilai lalu lintas moneternya sebesar Rp
Rp92
92 triliun
triliun..
Dalam neraca pembayaran surplus dinyatakan dalam tanda
negatif (-) dan defisit diberi tanda positif (+)
(+)..

Kebijakan
Pembayaran
1.

Menyeimbangkan

Neraca

Kebijaksanaan Menekan Pengeluaran

Kebijaksanaan menekan pengeluaran adalah langkah


langkah--langkah
pemerintah untuk menstabilkan neraca pembayaran yang
sedang dalam keadaan defisit dengan melakukan tindakan
tindakan-tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat
agregat..
Kebijaksanaan menekan pengeluaran dapat dilaksanakan
dengan mengambil salah satu gabungan langkah
langkah--langkah yang
dinyatakan dibawah ini
ini::

Menaikkan pajak pendapatan


Menaikkan tingkat bunga
Mengurangi pengeluaran pemerintah

Kebijakan Menyeimbangkan Neraca


Pembayaran
1.

Kebijaksanaan Memindahkan Pengeluaran


Kebijaksanaan memindahkan pengeluaran adalah tindakan
tindakan-tindakan pemerintah untuk menstabilkan sector luar negeri
yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor,
melakukan konsumsi yang lebih banyak keatas barang
barang--barang
buatan dalam negeri, dan meningkatkan ekspor
ekspor..
Kebijaksanaan pemerintah meliputi salah satu atau gabungan
dari langkah
langkah--langkah berikut
berikut::
1.
2.
3.

Memperkenalkan atau mempertinggi pajak impor


Menentukan quota atas barang
barang--barang tertentu
Mengawasi penggunaan valuta asing yang dimiliki

Tujuan tersebut dapat dicapai dengan


dengan::
1.
2.
3.

Menciptakan perangsang
perangsang--perangsang mengekspor
Menciptakan kestabilan keatas upah dan harga
Melakukan devaluasi

/ Current Account

/ Capital Account

Ekspor dan impor mengalami perkembangan yang


pesat.. Pada tahun 1980 nilai ekspor baru mencapai
pesat
17,,49 miliar dolar, tetapi pada tahun 1990 nilai ekspor
17
sudah mencapai lebih dari 26 miliar dolar dan sudah
lebih dari dua kali lipat dalam tahun 2000 sebesar 65
65,,4
milyar dolar
dolar.. Impor juga naik dengan pesat, tetapi
masih lebih lambat dari perkembangan ekspor
ekspor.. Nilai
impor mencapai 40
40,,4 milyar dolar pada tahun 2000
2000..
Maka dalam tahun 2000 neraca perdagangan
mengalami surplus sebanyak (65
65,,407 40
40,,366
366)) milyar
dolar = 25
25,,042 milyar dolar
dolar..

Neraca jasa
jasa--jasa mengalami perkembangan yang pesat
pesat.. Akan
tetapi berbeda dengan neraca perdagangan (impor
(impor--ekspor
barang),
neraca
jasa
(impor--ekspor
(impor
jasa)
kurang
menguntungkan Indonesia
Indonesia.. Nilainya tetap defisit dan makin
lama makin besar
besar.. Pada tahun 1990 jumlahnya defisitnya baru
mencapai 8,6 miliar dolar, tetapi pada tahun 2000 sudah
mencapai dua kali lipatnya yaitu 17
17,,1 milyar dolar
dolar.. Akibatnya
defisit dalam taransaksi berjalan pada tahun 1990 sebesar 10
10,,98
miliar dolar karena neraca perdagangannya juga defisit
mencapai 2,4 miliar dolar akibat kelebihan impor
impor..
Namun keadaan tahun 2000 lebih baik, karena surplus neraca
perdagangan lebih besar dari defisit neraca jasa, sehingga
transaksi berjalan mengalami surplus hampir 8 miliar dilar
dilar..

Lalu lintas modal menunjukkan gambaran yang kurang


menggembirakan ketika Indonesia memasuki krisis
ekonomi pada tahun 1998
1998.. Sampai tahun 2000 aliran
bersih modal swasta terus minus (defisit) menunjukkan
adanya aliran keluar sejak tahun 1997 dan terus
meningkat akibat krisis ekonomi
ekonomi.. Aliran bersih modal
pemerintah kecenderungannya terus berfluktuasi pada
1980--1998
1980
1998,, sesudah itu terus merosot tajam karena krisis
ekonomi hingga tahun 2000
2000.. Aliran modal masuk terus
meningkat sampai tahun 1997 mencapai lebih dari 2,5
miliar dolar, kemudian terjadi arus keluar yang makin
besar hingga tahun 2000 mencapai 6,8 miliar dolar
dolar.. Hal
ini karena aliran kelaur untuk membayar hutang pada
masa lalu dan larinya investor asing akibat tidak
kondusifnya iklmim investasi di Indonesia
Indonesia..

Sebagai akibat dari surplus yang besar pada


neraca perdagangan dan surplus pada aliran
modal pemerintah karena masih ada aliran
modal yang masuk, maka neraca pembayaran
Indonesia pada umumnya mengalami surplus.

Perlatihan
1.
2.

3.

Jelaskan konsep berikut


berikut;; (a) kurs tetap, (b) kurs
mengambang bebas, (c) under valued
valued,, (d) over valued
valued..
Carilah data kurs rupiah dengan beberapa mata uang
asing di Bank Indonesia
Indonesia.. Hitunglah perubahan kurs
yang terjadi dalam tahun 1997
1997--2007 antara rupiah
terhadap dollar Amerika Serikat dan faktor
faktor--faktor apa
yang menyebabkan perubahan tersebut
tersebut..
Carilah data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI)
tahun
1997--2007
1997
2007..
Analisislah
masing--masing
masing
komponen dan tarik simpulan apa yang dapat saudara
peroleh!

Anda mungkin juga menyukai