DN + LN = DN + LN
Pd + M = + X
Cd
Supplay Total (ST) terdiri dari supply dlm negeri
(DN) atau Domestic Product (PD) ditambah dgn
supply dari luar negeri (LN) atau Impor (M),
sedangkan Demand Total (DT) terdiri dari
konsumsi dlm negeri atau Domestic
Consumption (CD) ditambah demand dari luar
negeri atau ekspor (X).
P (Price) Pd
St
M
E2 St1
P2
P0 E0
Dt1
P1 E1
Cd
Dt
X
o Q1 Q (Quantity)
Q0 Q2
Bila impor (M) naik, maka supply total dlm negeri akan
bertambah, shg kurva supply total akan bergeser
kekannan bawah (St1). Dalam hal ini bila demand tetap,
maka hrg akan turun menjadi P1 dan produksi dlm negeri
akan turun menjadi Q1, sedangkan titik keseimbangan
bergeser dari E0 ke E1.
Sebaliknya, bila demand luar negeri atau ekspor (X)
naik, maka kurva demand akan bergeser kekanan atas
(Dt1). Dalam hal ini, bila supply tetap, maka hrg akan
naik menjadi Q2, sedangkan titik keseimbangan bergeser
dari E0 ke E2.
Dengan demikian, terbukti bahwa kegiatan ekonomi
perdagangan internasional (X dan M) akan
mempengaruhi ekonomi nasional melalui hrg dan
produksi dalam negeri.
2. Ditinjau dari Perhitungan Pendapatan Nasional (GNP)
Perhitungan Pendapatan Nasional berdasarkan pendekatan
pengeluaran dpt dirumuskan :
GNP = Y= C + I + G + (X-M) atau
GNP = Y= C + I + G + (Z-J)
Dalam hal ini :
GNP = Gross National Product
Y = Income = Pendapatan Nasional
C = Comsumption = Konsumsi
I = Investment = Investasi
G = Government Expenditure =Pengeluaran Pemerintah
X = Z=Ekpsor dam M=J =Impor
(X-M) atau (Z-J) = Komponen atau faktor luar negeri
a. Bila X – M > 0 maka X > M ; ini berarti saldo X neto positif
atau posisi neraca perdagangan luar negeri surplus,
sehingga Y (income) naik dan berarti pula GNP akan naik.
b. Sebaliknya bila X-M<0 maka X < M; ini berarti saldo X neto
negatif atau posisi neraca perdagangan luar negeri defisit,
sehingga Y (income) turun dan berarti pula GNP akan
turun.