Anda di halaman 1dari 13

POKOK

BAHASAN
APA YANG MEMBUAT BALANCE
SCORECARD BANYAK DIMINATI?

Balanced scorecard telah banyak mengubah kinerja perusahaan di seluruh penjuru dunia. apa yang
membuat BSC banyak diminati karena BSC mampu menerjemahkan strategi ke dalam sebuah proses
yang bukan hanya menjadi milik manajemen puncak namun juga milik setiap karyawan di setiap level
yang ada di dalam perusahaan. Setiap pegawai megetahui bukan hanya “apa” yang harus dilakukannya,
namun juga “mengapa” dia melakukan itu.
balanced scorecard di bagi menjadi dua kata yang terpisah yaitu balanced
dan scorecard. Kita tentu sudah mengetahui arti kata balanced yaitu
seimbang dan scorecard itu adalah kartu skor. Seimbang disini dapat
diartikan bahwa kinerja organisasi diukur secara seimbang baik dari segi
keuangan ataupun non keuangan, jangka pendek ataupun jangka panjang
dan dari segi internal ataupun eksternal. Lalu kartu skor disini dapat diartikan
sebagai kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja perusahaan
atau dapat pula digunakan untuk merencanakan skor yang hendak di
wujudkan oleh perusahaan dimasa mendatang. Oleh karena itu jika kartu
skor digunakan untuk merencanakan skor yang akan diwujudkan dimasa
mendatang maka perusahaan harus memperhitungkan keseimbangan antara
pencapaian kinerja keuangan dan nonkeuangan, kinerja jangka pendek dan
jangka panjang serta kinerja yang bersifat internal maupun eksternal
Yang menarik dari balanced scorecard ini dimana BSC ini dirancang untuk saling
mendukung satu sama lain dan merupakan hubungan sebab-akibat untuk
mengindikasikan prospek perusahaan baik yang sedang berjalan maupun dimasa
mendatang. BSC merupakan sebuah konsep pengukuran kinerja yang menjabarkan
visi kedalam sasaran-sasaran strategis . sasaran-sasaran strategis ini dapat di
rumuskan ke dalam balanced scorecard yang terdiri dari 4 persepektif yang saling
berhubungan dan tidak dapat dipisahkan.empat persepektif itu adalah keuangan,
pelanggan, proses dan pembelajaran dan pertumbuhan.
BAGAIMANA IMPLEMENTASI BALANCED
SCORECARD PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR??
Ada banyak sekali contoh penerapan balanced scorecard di dalam sebuah perusahaan. contoh
sederhana bagaimana balanced scorecard dapat menjelaskan hubungan dari keempat
persepektif tersebut. Yang pertama adalah coba anda bayangkan ada sebuah perusahaaan
manufaktur kecil dapat memenangkan bisnis dengan produk yang berbiaya rendah dan
berkualitas tinggi serta dikirimkan tepat waktu kepada pelanggan secara konsisten.lalu jika
dilihat dalam matriks keuangan hal yang terpenting adalah tingkat pengembalian investasi.
Perusahaan tersebut berharap menghasilkan kenaikan pendapatan untuk memperbaiki ukuran
tingkat pengembalian investasinya dengan menjaga dan memperluas pelanggan yang ada.
Oleh karena itu perusahaan melibatkan ukuran persepektif pelanggan berupa persentase
pelanggan yang membeli ulang dan pertumbuhan penjualan pada pelanggan yang
ada.membaiknya kinerja pengiriman tepat waktu diharapkan dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan yang selanjutnya berdampak pada peningkatan kinerja keuangan.oleh karena itu
metrik loyalitas pelanggan dan pengiriman tepat waktu dimasukkan dalam BSC persepektif
pelanggan
Persepektif Keuangan
Tingkat pengembalian
investasi

Loyalitas pelanggan
Persepektif Pelanggan

Pengiriman tepat waktu

Persepektif Proses Kualitas


Waktu siklus proses
proses

Persepektif Pembelajaran dan


Pertumbuhan
Keterampilan karyawan memperbaiki proses
contoh ukuran kinerja yang terhubung dengan keempat persepektif itu adalah perusahaan lowcost airlines.
Perusahaan tersebut bersaing dengan menawarkan harga rendah dan kedatangan tepat waktu kepada
penumpangnya.bagaimana cara perusahaan menghasilkan laba meskipun tingkat harganya rendah dengan
beroprasi secara efisien dan berbiaya rendah.jadi perusahaan menetapkan pengukuran paling tinggi itu
adalah pendapatan bersih dan tingkat pengembalian aset.lalu lowcost juga menambahkan pada persepektif
keuangan tambahan yaitu pertumbuhan pendapatan dan pemanfaatan aset (lebih sedikit pesawat).hal
tersebut dapat memicu metriks finansial yang tinggi, dimana bila lowcost bisa mendapatkan pemanfaatan lebih
dari sumberdayanya yang termahal (yaitu pesawat dan awak udara) maka iya dapat mengahsilkan
pendapatan yang lebih tinggi tanpa harus membayar lebih atas sumber daya tersebut.
Laba, tingkat pengembalian KEUANGAN
aktiva

Pendapatan tumbuh Lebih sedikit pesawat

PELANGGAN
Menarik dan mempertahankan
lebih banyak pelanggan

Layanan Harga
tepat waktu Terendah

Perputaran darat yang cepat PROSES

PEMBELAJARAN
Kru darat yang terlatih
dan termotivasi

Lowcost Airlines
TUJUAN:
UKURAN:
APA STRATEGI DIPANTAU TINGKAT
TARGET:
YANG KEBERHASILAN DAN
KEGAGALAN DIBANDINGKAN TINGKAT PERBAIKAN
DIUSAHAKAN TUJUAN YANG DIPERLUKAN
DICAPAI

TUJUAN UKURAN SASARAN


MENCAPAI WAKTU DI GERBANG 30 MENIT DAN 90%
PERPUTARAN DARAT DAN KEDATANGAN
YANG CEPAT TEPAT WAKTU
JUST IN TIME
Just-In-Time (JIT) merupakan salah satu konsep yang mendukung manajemen
biaya guna mengantisipasi perubahan yang terjadi di lingkungan industri
sebagai akibat kemajuan teknologi dan otomatisasi. Dalam konsep JIT
dilakukan eliminasi biaya melalui eliminasi jumlah persediaan (persediaan = 0
atau zero stock). Eliminasi jumlah persediaan ini secara otomatis
menghilangkan biaya penyimpanan dan transportasi sekaligus mengakibatkan
penurunan tingkat toleransi terhadap tingkat kesalahan produk. Penerapan JIT
menuntut adanya kualitas kerja yang tinggi dan beban kerja yang seimbang
(balance capacity) untuk menghindari terjadinya penundaan (delay) produk
maupun kekecewaan konsumen. Dengan demikian, yang dimaksud denga
sistem JIT adalah usaha-usaha untuk meniadakan pemborosan dalam segala
bidang produksi seperti uang, bahan baku, suku cadang atau komponen, waktu
produksi dan sebagainya sehingga dapat meghasilkan dan mengurumkan
produk jadi tepat waktu untuk dijual.
Sistem JIT diterapkan dengan memanfaatkan
kemampuan para pemasok bahan baku dan suku cadang
atau komponen yang dapat memenuhi kebutuhan industri
secara tepat waktu (just-in-time). Penerapan sistem JIT
ini bertujuan untuk:
(1)meniadakan persediaan (zero inventories),
(2)meniadakan produk cacat (zero defects),
(3)meniadakan gangguan pada skedul produksi (zero
schedule interuptions)

Mengadopsi sistem manufaktur JIT memiliki pengaruh penting pada sifat akuntansi
manajemen biaya. Menggunakan sistem JIT mempengaruhi kemampuan telusur biaya ,
meningkatkan keakuratan penghitungan harga pokok produk, menghilangkan kebutuhan
alokasi biaya pusat-jasa, merubah perilaku dan relatif pentingnya biaya tenaga kerja
langsung, berdampak pada sistem pesanan-pekerjaan dan perhitungan biaya proses,
menurunkan ketergantungan pada standar dan analisis varian, dan menurunkan pentingnya
sistem penelusuran persediaan.
Manufaktur JIT merupakan sistem penarik permintaan. Tujuan dari pemanufaturan JIT
adalah untuk mengeliminasi buangan dengan memproduksi produk hanya ketika dibutuhkan
dan hanya pada jumlah yang diminta oleh pelanggan.
Permintaan menarik produk melalui proses produksi.JIT mengasumsikan bahwa semua
biaya selain bahan baku langsung didorong oleh waktu dan pendorong ruang.Maka JIT
memfokuskan pada pengeliminasian buangan dengan menekan waktu dan ruang.
BAGAIMANA
IMPLEMENTASI Balanced
Scorecard untuk Organisasi
Publik dan Nirlaba??

Anda mungkin juga menyukai