Anda di halaman 1dari 8

Nama : Shouchy Shuyen May

NIM : 181110002312
Kelas : ME
Prodi : Manajemen

1. Apa dampak dan pengaruh perdagangan internasional terhadap perekonomian suatu


negara? Jelaskan.
Jawab :
a. Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap Ekonomi
Pengaruh perdagangan internasional terasa pada harga, pendapatan nasional, dan
tingkat kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional
tersebut. Dalam hal ini ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat yaitu jumlah
barang dan jasa yang diinginkan masyarakat di dalam negeri. Sebaliknya impor akan
menurunkan permintaan masyarakat di dalam negeri.
Sementara itu, permintaan masyarakat akan mempengaruhi kesempatan kerja dan
pendapatan nasional yang antara lain akan tergantung pada besarnya ekspor neto yaitu
selisih antara ekspor dan impor. Bila eskpor neto positif berarti ekspor lebih besar dari
pada impor kesempatan kerja dan pendapatan nasional cenderung akan naik. Besarnya
ekspor neto sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan.
Misalnya nilai rupiah turun dibandingkan dengan dolar AS, maka harga barang ekspor
dari Indonesia relatif akan lebih murah di AS, sehingga ekspor akan cenderung
meningkat. Sebaliknya harga barang-barang dari AS relatif menjadi mahal sehingga
impor akan cenderung menurun.
Dengan begitu penurunan nilai kurs mata uang sendiri akan cenderung meningkatkan
ekspor neto, demikian pula sebaliknya. Jadi kegiatan serta kejadian internasional akan
mempengaruhi ekonomi dalam negeri melalui pengaruh niali kurs mata uang pada impor,
ekspor dan akhirnya pada permintaan masyarakat.
b. Pengaruh Perdagangan Internasional Di Bidang Lain
Di era globalisasi ini pengaruh perdagangan internasional bisa dirasakan di bidang
lain, seperti: politik, sosial dan pertahan keamanan. Perdagangan internasional juga
memiliki fungsi sosial, misalnya ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-
negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya, di samping memperoleh
keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secara sosial. Jika krisis pangan dunia terjadi
maka bisa berakibat pada krisis ekonomi, tentu saja akibat berantainya akan melanda ke
semua negara.
Selain itu dengan bermuculannya perusahaan multinasional yang sahamnya dimiliki
oleh beberapa orang dari beberapa negara, maka perusahaan multinasional seperti ini
dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari berbagai
negara saling bekerja sama yang akan menimbulkan jalinan persahabatan di antara
mereka. Perdagangan internasional bermanfaat di bidang politik, dimana bisa mempererat
hubungan politik antar negara.
Sebaliknya hubungan politik juga bisa mempererat hubungan dagang. Perdagangan
internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya suatu negara non-
nuklir mau mengembangkan senjata nuklir, maka negara ini dapat ditekan dengan dikenai
sanksi ekonomi. Artinya negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagang
dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus atas persetujuan PBB. Hal ini
dilakukan demi terciptanya keamanan dunia, perdagangan internasional juga terkait
dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu membutuhkan senjata untuk
mempertahankan wilayahnya. Padahal tidak semua negara mampu memproduksi senjata,
maks diperlukan impor senjata.
c. Dampak perdagangan Internasional
1) Dampak Positif :
 Produksi global dapat ditingkatkan.
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
 Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
2) Dampak Negatif :
 Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih
bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
 Dapat memperburuk neraca pembayaran.
 Sektor keuangan semakin tidak stabil.
 Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
2. Jelaskan pengaruh aspek internasional terhadap pendapatan nasional dan aspek mikro
perusahaan. Berikan contohnya.
Jawab :
a. Aspek internasional terhadap pendapatan nasional
Pengaruh aspek internasional terhadap pendapatan nasional dapat ditinjau dari 2 sisi
berikut:
1) Ditinjau Dari Sisi Supply Dan Demand
Secara teoritis, keseimbangan ekonomi nasional suatu negara dapat
dirumuskan sebagai suatu keseimbangan antara jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan dengan jumlah barang dan jasa yang diminta (S = D). Hal ini dapat
digambarkan dengan skema sebagai berikut:

Keterangan:
DN = Dalam Negeri
LN = Luar Negeri
M = Impor
X = Ekspor
Pd (Domestik Produk) = Pendapatan atas barang produksi dalam negeri
Cd (Consumption Domestik) = Pengeluaran atas barang produksi dalam negeri
2) Ditinjau dari Perhitungan Pendapatan Nasional
Perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran
(expenditure approach) dapat dirumuskan sebagai berikut:
GDP = Y = C + I + G + (X – M)
Keterangan: C (Consumption), I (Investment), G (Government), X (Export) dan
M (Import). Bila X – M > 0 maka X > M, ini berarti saldo X neto positif atau
posisi neraca perdagangan luar negeri surplus, sehingga Y naik. Sebaliknya bila
X-M < 0 maka X < M, ini berarti saldo X neto ngeatif atau posisi neraca
perdagangan luar negeri defisit, sehingga Y turun. Dari rumusan tersebut di atas,
semakin besar perubahan (X – M), maka semakin besar pula pengaruh ekonomi
internasional terhadap ekonomi nasional suatu negara. Ini meunjukkan ekonomi
negara tersebut semakin terbuka (open economy).
Contohnya Berikut data ekspor impor indonesia tahun 1996 (dalam milliar
rupiah) sumber : BPS
– Ekspor total : 116.968,90 (28,22%)
– Impor total : 104.549,15 (25,23%)
– GDP : 414.418,90 (100%)
Dari data di atas dapat dilihat tingkat keterbukaan perekonomian Indonesia
yang ditunjukkan oleh besarnya pengaruh sektor luar negeri terhadap
keseimbangan permintaan dan penawaran agregat yaitu ekspor mencapai 28,22%
dan impor mencapai 25,23%. hal inilah yang menyebabkan perekonomian
Indonesia menjadi sangat terpengaruh oleh situasi / kondisi perekonomian
internasional, seperti krisis moneter / operasi USD. Pengaruh globalisasi,
khususnya dibidang ekonomi juga berdampak terhadap perusahaan / perorangan
yang tidak melakukan kegiatan langsung dengan luar negeri. Contohnya, bila
terjadi apresiasi valas maka harga impor kendaraan dan spare partnya dari luar
negeri akan menjadi lebih mahal. Hal ini tentu akan dapat mengakibatkan
kenaikan biaya transpor yang akan mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran
perusahaan dan perorangan yang tidak melakukan kegiatan perdagangan luar
negeri (ekspor dan impor) secara langsung.
b. Aspek internasional terhadap mikro perusahaan
Suatu perusahaan memegang peranan penting sebagai pelaku dalam perdagangan
internasional. Hal ini tentunya membawa pengaruh terhadap perusahaan itu sendiri
dikarenakan kualitas dan kuantitas kebutuhan yang diperdagangkan di pasar internasional
tergantung pada perusahaan itu sendiri. Perdagangan internasional bisa membawa suatu
perusahaan yang berkecimpung di dalam suatu negara menjadi perusahaan multinasional
yang memiliki jaringan perdagangan yang lebih luas karena adanya akses ke pasar luar
negara tempat dimana perusahaan itu berada. Campur tangan pemerintah dan segala
bentuk kebijakan perdagangan yang datang dari dalam atau luar negeri juga mampu
membuka bahkan menutup kemampuan perusahaan dalam berperan serta di perdagangan
internasional. Ditinjau dari aspek mikro pengaruh ekonomi internasional khususnya
keuangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut:
 Perusahaan memerlukan input baik dari dalam maupun luar negeri, variabel biaya
input adalah P (price) dan Q (quantity), input yang digerakkan secara langsung
maupun tidak langsung akan dipangaruhi oleh fluktuasi kurs valas (forex rate).
Fluktuasi forex rate : naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata uang
lainnya.
 Sebaliknya perusahaan akan memasarkan produknya di dalam maupun di luar
negeri, variabel yang menentukan besarnya revenue yang akan diperoleh adalah P
dan Q produk yang dihasilkan dan terjual. Inipun akan dipengaruhi oleh fluktuasi
kurs valas (forex rate).
 Tingkat keuntungan atau profit perusahaan akan ditentukan oleh selisih antara
total revenue dan total cost maka secara makro ekonomi baik langsung maupun
tidak langsung, ekonomi dan keuangan internasional berpengaruh terhadap
perusahaan.
Perdagangan internasional bisa membawa suatu perusahaan yang berkecimpung di
dalam suatu negara menjadi perusahaan multinasional yang memiliki jaringan
perdagangan yang lebih luas karena adanya akses ke pasar luar negara tempat dimana
perusahaan itu berada. Campur tangan pemerintah dan segala bentuk kebijakan
perdagangan yang datang dari dalam atau luar negeri juga mampu membuka bahkan
menutup kemampuan perusahaan dalam berperan serta di perdagangan internasional.
Ditinjau dari aspek mikro pengaruh ekonomi internasional khususnya keuangan
internasional dapat diuraikan sebagai berikut:

 Perusahaan memerlukan input baik dari dalam maupun luar negeri, variabel
biaya input adalah P (price) dan Q (quantity), input yang digerakkan secara
langsung maupun tidak langsung akan dipangaruhi oleh fluktuasi kurs valas
(forex rate). Fluktuasi forex rate : naik-turunnya harga suatu mata uang
dibanding mata uang lainnya.
 Sebaliknya perusahaan akan memasarkan produknya di dalam maupun di luar
negeri, variabel yang menentukan besarnya revenue yang akan diperoleh
adalah P dan Q produk yang dihasilkan dan terjual. Inipun akan dipengaruhi
oleh fluktuasi kurs valas (forex rate).
 Tingkat keuntungan atau profit perusahaan akan ditentukan oleh selisih
antara total revenue dan total cost maka secara makro ekonomi baik langsung
maupun tidak langsung, ekonomi dan keuangan internasional berpengaruh
terhadap perusahaan.
Pengaruh aspek internasional terhadap aspek mikro perusahaan merupakan
menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada
produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan
alternatif. Aspek mikro perusahaan menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika
pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai
kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-
bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan
mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam
informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi
ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan
mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar
3. Jelaskan teori perdagangan internasional Absolut Advantage (Adam Smith),
Comparative Advantage (JS Mill dan David Ricardo), Oportunity Cost &
Comparative). Berikan contoh aplikasinya dalam perdagangan internasional.
Jawab

a. Teori Keunggulan Absolut – Adam Smith


Dalam keunggulan absolut yang digagasnya, Adam Smith menjelaskan arti
pentingnya sistem ekonomi liberal, yakni bebas dari keterlibatan dan campur tangan
pemerintah. Menurutnya, pengelolaan perekonomian negara dapat dilakukan dengan cara
melaksanakan persaingan bebas tanpa adanya intervensi pemerintah. Dengan catatan
adanya pembagian kerja dan pengalokasian sumber daya secara efisien.
Smith memandang kemakmuran rakyat di suatu negara dapat dicapai melalui
produksi dan perdagangan. Untuk menghasilkan kekayaan yang universal, maka produksi dan
perdagangan harus dilakukan secara maksimal. Sehingga, Smith menganjurkan agar
pemerintah di setiap negara memberikan kebebasan ekonomi kepada rakyat untuk melakukan
perdagangan bebas baik dalam lingkup domestik maupun internasional. Dengan demikian,
pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui pertumbuhan penduduk dan total output yang
dihasilkan.
Total output menggambarkan tingkat produksi barang dan jasa yang dipengaruhi oleh
ketersediaan sumber daya alam, tenaga kerja, dan persediaan barang. Untuk memaksimalkan
pertumbuhan output, maka segala sumber daya alam yang ada harus dikelola secara efektif
dan efisien oleh tenaga kerja dengan barang modal. Dengan pertumbuhan output yang
maksimal akan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal pula. Dalam teorinya,
Adam Smith mengungkapkan bahwa keuntungan absolut dapat diperoleh suatu negara apabila
berhasil membuat biaya produksi barang lebih murah dibandingkan dengan negara lain.
Logika yang dikembangkan, jika biaya produksi antar-negara sama, maka tidak ada alasan
untuk melakukan perdagangan internasional.Smith mengemukakan dua ide utama dalam
teorinya terkait dengan perdagangan internasional sebagai berikut:
1) Spesialis Internasional Dan Efisiensi Produk
Dalam perdagangan internasional akan selalu ada pihak yang bertindak
sebagai eksportir dan importir. Suatu negara akan mengimpor barang dari negara
lain apabila barang tersebut diproduksi di dalam negeri justru tidak akan efisien
atau kurang menguntungkan. Sebab itulah, suatu negara dapat melakukan
spesialisasi pada produksi barang yang menguntungkan, sehingga dapat diperoleh
keunggulan absolut.
2) Adanya Pembagian Kerja Internasional (Division Of Labour)
Pembagian kerja internasional yang dimaksudkan di sini merupakan
perpindahan ruang industri pabrikan. Yang artinya, proses produksi suatu barang
tidak terbatas di suatu negara saja. Dengan adanya pembagian kerja internasional,
suatu negara dapat melakukan proses produksi barang dengan biaya yang lebih
murah dari negara lain. Efisiensi biaya produksi yang dicapai melalui pembagian
kerja internasional dinilai mampu mendorong perolehan keunggulan absolut di
saat negara melakukan perdagangan internasional.

b. Teori Keunggulan Komparatif – David Ricardo


Teori keunggulan komparatif David Ricardo lahir dari adanya kelemahan yang
ditemukan pada teori keunggulan absolutnya Adam Smith. Ricardo mengkritisi teori
keunggulan absolut, di mana perdagangan internasional hanya mungkin dilakukan oleh
negara-negara yang mampu melakukan proses produksi untuk mencapai keuntungan
absolut saja. Teori dari Adam Smith tersebut seolah hanya berlaku bagi negara-negara
yang mampu melakukan spesialisasi produksi barang.
Lantas, bagaimana dengan negara-negara yang mengalami kerugian absolut, dalam
arti tidak mampu melakukan spesialisasi produksi barang? Apakah negaranegara tersebut
tidak bisa atau tidak memiliki kesempatan sama sekali untuk melakukan perdagangan
internasional? Atas dasar kelemahan-kelemahan itulah, David Ricardo mengemukakan
gagasan baru dalam lingkup perdagangan internasional berupa teori keunggulan
komparatif. Menurut Ricardo, negara yang tidak memiliki keunggulan absolut bisa ikut
terlibat dalam perdagangan internasional yang menguntungkan apabila mampu
melakukan spesialisasi produksi barang yang memiliki biaya relatif lebih rendah
dibandingkan negara lain. Sebab, negara yang berhasil memproduksi barang dengan
harga relatif lebih murah memiliki keunggulan komparatif. Teori keunggulan komparatif
ini bisa diterapkan dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:
 Perdagangan internasional hanya dilakukan diantara dua negara.
 Objek barang atau komoditi yang diperdagangkan hanya ada dua jenis saja.
 Setiap negara hanya memiliki dua unit faktor produksi saja.
 Skala produksi bersifat content return to scale, yang artinya harga relatif barang-
barang komoditas tersebut sama pada berbagai kondisi produksi.
 Berlaku teori nilai tenaga kerja (labor theory of value) yang menyatakan harga
barang sama dengan atau dapat dihitung dari jumlah jam kerja tenaga kerja yang
digunakan dalam proses produksi barang tersebut.
Dari berbagai asumsi tersebut, keunggulan komparatif terjadi apabila suatu negara
mampu melakukan proses produksi barang dengan biaya tenaga kerja yang lebih
murah dibandingkan dengan biaya tenaga kerja di negara lain.

4. Jelaskan teori perdagangan internasional Keunggulan Kompetitif secara umum (model


daya saing internasional ME Porter dan Model 9 Faktor Dong Sung Cho). Berikan
contoh aplikasinya dalam perdagangan internasional.
Jawab :

Dong-Sung Cho menjelaskan bahwa Model Berlian dari Porter kurang menerangkan mengapa
beberapa jenis industri di Korea Selatan, seperti industri tekstil, baja, pembuatan kapal, mobil, semi
konduktor, peralatan elektronik rumah tangga, konstruksi dan lain-lain, memiliki daya saing
internasional. Dong-Sung Cho menyebutkan bahwa “Kita membutuhkan model yang bisa mengatakan
kepada kita semua, bukannya seberapa banyak tingkat sumber daya yang sekarang dimiliki sebuah
negara, tetapi siapa yang bisa menciptakan sumber daya, dan kapan seharusnya setiap sumber daya itu
diciptakan”.
Perbedaan antara Model Berlian yang dikembangkan oleh Porter dibanding Model 9 Faktor
dari Dong-Sung Cho terletak pada faktor yang ada di luar kotak berlian, yaitu keberadaan empat
faktor yang meliputi :

 Tenaga kerja (workers)


 Birokrasi dan politisi (politicians and bureaucrats),
 Kewirausahaan (enterpreners), dan manajer,
 Teknisi dan perancang professional
 Juga faktor akses dan kesempatan (chance events) dalam melakukan sesuatu bagi masyarakat
yang berada di luar kotak segi empat tersebut, dimana akses dan kesempatan merupakan
faktor yang tidak kalah penting dalam mempertajam daya saing internasional.
5. Jelaskan prosedur pembayaran internasional dalam perdagangan internasional.
Berikan contohnya
Jawab:

a. Surat Wesel Dagang


Biasanya digunakan untuk kepentingan perdagangan dan usaha saham contoh:
pengusaha yang mengadakan perjanjian tanah saham,pedagang atau perusahaan yang ingin
mengaadakan tambahan atau.kepentingan saham.
b. Rekening Terbuka
Biasanya digunakan untuk kepentingan usaha atau dipakai bersama oleh perusahaan
tersebut yang didanai dan biayanya di isi dan ditanggung oleh perusahaan tersebut. contoh:
perusahaan yang menambah..atau membeli peralalatan untuk kepentingan perusahaan
mengunakan uang atau rekening terbuka milik perusahaannya sediri
c. Consignment
Biasanya. salah satu belah pihak menjual atau memberikan barang atau kepunyaan
untuk dijadikan komisi atau perjanjian untuk pihak lain contoh : petani memberikan sebagian
besar panennya untuk dijadikan komisi bagi para pekerjanya atas kesepakatan. yang telah di
setujui bersama.

Anda mungkin juga menyukai