Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH EKONOMI INTERNASIONAL TERHADAP

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN

MAKALAH

Dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah Ekonomi Internasional


Dosen Pengampu : Dewi Kurniasari, SE. M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Dedeh Ropikoh 1178020051


2. Deni Nurensa 1178020052
3. Diana Amanah 1178020058
4. Dina Anggi Lestari 1178020061
5. Dytia Nanda L 1178020067
6. Fajar M Natsir 1178020076
7. Gawik Setiawan 1178020087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

TAHUN 2019/ 1440 H


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
A. PENDAHULUAN..............................................................................................................1
B. ISI...................................................................................................................................2
1. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Ekonomi Nasional..................................2
2. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Supply dan Demand......2
3. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Pendapatan Nasional.............................6
4. Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Aspek Mikro Perusahaan...........................9
C. Penutup........................................................................................................................13
Kesimpulan.......................................................................................................................13
Daftar Pustaka..................................................................................................................15

ii
A. PENDAHULUAN
Dewasa ini kita berada dalam kegiatan ekonomi antarbangsa yang
bergerak menuju kesalingtergantungan ekonomi. Setiap negara tidak dapat hidup
sendiri. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Oleh
karena itu, suatu negara akan membutuhkan negara lain. Dalam rangka
pemenuhan kebutuhan, setiap negara melakukan hubungan perdagangan
antarnegara atau perdagangan internasional.

Hubungan ekonomi internasional ini memiliki pengaruh yang sangat erat


dengan keseimbangan ekonomi. Yang mana dapat mempengaruhi keseimbangan
supply dan demand, pendapatan nasional dan aspek mikro perusahaan.
Keseimbangan ekonomi yang menjadi dinamis sebagai pengaruh bisa keluar
masuknya jaringan internasional dalam domestik negara. Dapat berdampak baik
jika dalam persaingan tersebut mampu membawa negara tersebut berpartisipasi
sebagai pelaku yang tangguh dalam perdagangan internasional dengan
menyediakan kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek. Namun
sebaliknya, ketika negara tersebut hanya terlibat menjadi konsumtif makan akan
membawa dampak pada keruntuhan yang dimulai dari jatuhnya nilai mata uang
negara tersebut. Maka dari itu berdasarkan masalah diatas kami susun makalah ini
untuk pemahaman lebih mendalam tentang permasalahan yang mencakup
pengaruh ekonomi internasional terhadap perekonomian Indonesia, dan untuk
memenuhi salah satu tugas Ekonomi International.

1
B. ISI

1. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Ekonomi Nasional

Ekonomi Internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling


ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik segi perdagangan
internasional maupun pasar kredit internasional. Ilmu ekonomi internasional
merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar suatu
negara dengan negara lain dapat mempengaruhi alokasi sumber daya baik antara
dua negara tersebut maupun antar beberapa negara. Hubungan ekonomi
internasional memiliki pengaruh yang sangat erat kaitannya dengan keseimbangan
ekonomi, yang mana dapat mempengaruhi keseimbangan supply dan demand,
pendapatan nasional dan aspek mikro perusahaan. Pengaruh tersebut akan
berdampak positif jika suatu negara ikut berpartisipasi sebagai pelaku dalam
menyediakan kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek dan akan
berdampak negatif apabila hanya terlibat sebagai pelaku yang mengkonsumsi saja
(konsumen).
Pengaruh ekonomi internasioanl terhadap ekonomi memiliki tiga aspek
penting yaitu pengaruh aspek internasional terhadap keseimbangan supply dan
demand, pengaruh aspek internasional terhadap pendapatan nasional, dan
pengaruh aspek internasional terhadap aspek mikro perusahaan.

2. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Supply &


Demand
Sistem ekonomi internasional merupakan bagian dari sistem internasional
yang terdiri atas berbagai macam praktek dan pranata ekonomi. Adanya
globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat di bidang informasi
dan komunikasi menyebabkan segala praktek dan pranata yang ada dalam sistem
ekonomi internasional turut berkembang dengan pesat pula. Perkembangan ini
membawa beberapa dampak seperti makin terintegrasinya pasar-pasar modal di

2
seluruh dunia, serta perkembangan aliran barang dan modal yang semakin besar
jumlahnya. Sehingga muncul golongan profesi baru dalam perekonomian yang
memanfaatkan segala praktek dan pranata ini untuk mendapatkan keuntungan
yang sebesar-besarnya.
Secara teoritis, keseimbangan ekonomi nasional suatu negara dapat
dirumuskan sebagai suatu keseimbangan antara jumlah barang/jasa yang
ditawarkan (Supply total = St) dengan jumlah barang/jasa yang diminta (Demand
total = Dt). Hal ini dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut :

KESEIMBANGAN EKONOMI
INTERNASIONAL

SUPPLY DEMAND
TOTAL (St ) TOTAL (Dt)

DN + LN = DN + LN

Pd + M = Cd + X

Keterangan :
DN = Dalam Negeri
M = Impor
LN = Luar Negeri
X = Ekspor
Pd = Pendapatan atas barang produksi dalam negeri
Cd = Pengeluaran atas barang produksi dalam negeri

3
Dalam hal ini Supply total (St) terdiri dari supply dalam negeri (DN) atau
Domestic product (Pd) ditambah dengan Supply dari luar negeri (LN) atau Impor
(M), sedangkan Demand total (Dt) terdiri dari konsumsi dalam negeri atau
Domestic consumption (Cd) ditambah dari luar negeri atau ekspor (X).

Pengaruh Ekonomi Internasional terhadap Ekonomi Nasional

Pd
P (Price)
St
E2 M

St1

E0

E1
Dt1
Cd
Dt
X
Q (Quantity)
Q1 Q0 Q2

Keterangan:
a) Bila impor (M) naik, maka supply total dalam negeri akan bertambah,
sehingga kurva supply total akan bergeser kekanan bawah (St1). Dalam hal
ini, bila demand tetap, maka harga akan turun menjadi P 1 dan produksi
dalam negeri akan turun menjadi Q1 sedangakan titik keseimbangan
bergeser dari Eo ke E1.
b) Sebaliknya, bila demand luar negeri atau ekspor (X) naik, maka kurva
demand akan bergeser ke kanan atas (Dt1). Dalam hal ini, bila supply
tetap, maka harga akan naik menjadi P2 dan produksi dalam negeri akan
naik menjadi Q2 sedangkan titik keseimbangan bergeser dari E0 ke E2.

4
c) Dengan demikian, terbukti bahwa kegiatan ekonomi perdagangan
internasional (X dan M) akan mempengaruhi ekonomi nasional melalui
harga dan produksi dalam negeri.

Dari uraian diatas terbukti bahwa keseimbangan ekonomi nasional suatu


negara sangat dipengaruhi oleh ekonomi internasional, yaitu impor (M) sebagai
supply dan ekspor sebagai demand dari luar negeri.
Berikut adalah faktor pemicu permintaan/penawaran dunia:
1) Pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung
2) Pergeseran permintaan dunia akibat adanya bantuan luar negeri
3) Pembayaran rampasan perang
4) Transfer pendapatan
5) Penerapan tarif (pajak/cukai yang dikenakan untuk suatu komoditi yang
diperdagangkan lintas teritorial untuk produk impor atau ekspor)
6) Pemberian subsidi ekspor
Keenam faktor tersebut diatas adalah aspek-aspek yang dapat mempengaruhi
keseimbangan supply dan demand dunia.

Pada prinsipnya perdagangan antara dua negara itu timbul karena adanya
perbedaan di dalam permintaan maupun penawaran. Perbedaan permintaan ini
misalnya karena perbedaan pendapatan dan selera. Sedangkan perbedaan
penawaran misalnya dikarenakan perbedaan di dalam jumlah dan kualitas faktor-
faktor produksi dan tingkat teknologi.
Teori supply dan demand biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan
pasar persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan
penjual di dalam pasar, dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas
untuk mempengaruhi harga barang dan jasa secara signifikan. Jika permintaan
akan kebutuhan yang diproduksi semakin tinggi, maka titik
keseimbangan supply dan demand akan semakin bergeser ke tingkat yang lebih
tinggi dan kemampuan aspek produksi akan meningkat seiring berjalannya
perubahan tingkat permintaan akan kebutuhan tersebut. Begitu juga sebaliknya,

5
apabila permintaan akan kebutuhan yang diproduksi semakin rendah, maka titik
keseimbangan akan semakin bergeser ke tingkat yang rendah dan berpengaruh
buruk pada aspek supply dan demand Negara. Pada dasarnya, suatu negara seperti
Indonesia mampu memproduksi dan menyediakan kebutuhan yang  memang
dibutuhkan dan secara tetap bersaing dalam perdagangan internasional, maka
dapat terlihat dalam keseimbangan Supply dan Demand

3. Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Pendapatan Nasional


Pengaruh aspek internasional terasa pada aspek harga, pendapatan nasional,
dan tingkat kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam aspek
internasional tersebut. Dalam kaitannya dengan perdagangan internasional maka
yang harus diperhatikan dalam peningkatan pendapatan nasional adalah pada
kegiatan ekspor dan impornya. Dimana ekspor akan meningkatkan permintaan
masyarakat yaitu jumlah barang dan jasa yang diinginkan didalam negeri.
Sebaliknya, impor akan menurunkan permintaan masyarakat di dalam negeri.
Permintaan masyarakat akan mempengaruhi kesempatan kerja dan
pendapatan nasional, dan diantara lain akan tergantung pada besarnya ekspor neto,
yaitu selisih antara ekspor dan impor. Bila ekspor neto positif, berarti ekspor lebih
besar daripada impor, kesempatan kerja dan pendapatan nasional akan naik.
Besarnya ekspor neto sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang
bersangkutan. Misalnya, nilai rupiah dibandingkan dengan dolar AS, harga ekspor
dari Indonesia relatif lebih murah di AS, sehingga ekspor akan cenderung
meningkat. Sebaliknya, harga-harga dari AS menjadi mahal sehingga impor akan
cenderung menurun.
Dengan demikian, penurunan nilai kurs mata uang sendiri akan cenderung
meningkatkan ekspor neto, demikian pula sebaliknya. Jadi, kegiatan serta kejadian
internasional akan mempengaruhi ekonomi dalam negeri, melalui kurs mata uang
pada impor, ekspor dan pada akhirnya permintaan masyarakat.
Hubungan antara permintaan masyarakat dengan pendapatan nasional dapat
digambarkan dengan formula di bawah ini:

6
GNP = Y = C + I + G + (X-M) atau
GNP = Y = C + I + G + (Z-J)

Dimana
GNP = Gross National Product
Y = pendapatan nasional yang tidak lain merupakan penawaran agregat yaitu
keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan
C = keseluruhan permintaan yang berasal dari sektor rumah tangga individu.
I = keseluruhan permintaan yang berasal dari sektor rumah tangga perusahaan
G = keseluruhan permintaan yang berasal dari pemerintah
X = keseluruhan ekspor
M = keseluruhan impor

Hubungan antara impor dan pendapatan nasional dinyatakan dalam berbagai


cara. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah dengan marginal propensity
to impor yang merupakan bagian dari tambahan pendapatan yang digunakan
untuk mengimpor barang.
a. Bila X-M > 0 maka X > M
Ini berarti saldo X netto atau posisi neraca perdagangan luar negeri surplus,
sehingga Y (Income) naik maka GNP juga akan naik.
b. Sebaliknya, bila X-M < 0 maka X < M
Ini berarti saldo X netto negatif atau posisi neraca perdagangan luar negeri
defisit, sehingga Y (Income) turun dan berarti pula GNP akan turun.

Dari rumusan perhitungan pendapatan nasional diatas, dapat dikatakan bahwa


semakin besar perubahan (X-M), maka semakin besar pula pengaruh ekonomi

7
internasional terhadap ekonomi nasional suatu negara. Ini menunjukkan ekonomi
neagara tersebut semakin terbuka (open economy).
Suatu negara dapat dikatakan memiliki ekonomi terbuka (open economy).
Apabila ekspor (X) totalnya > 10% GDP. Dibawah ini adalah gambaran sifat
perekonomian Indonesia yang sangat terbuka sebagai berikut:
Tahun 1996
Harga berlaku (miliar rupiah) Presentase
1. Ekspor Total 116.968,90 28,22%
2. Impor Total 104.549,15 25,23%
3. GDP 414.418,90 100,00%
Sumber: BPS, Statitik Indonesia 1996

Dari data di atas dapat dilihat tingkat keterbukaan perekonomian Indonesia yang
di tunjukkan oleh besarnya pengaruh sektor Luar Negri terhadap keseimbangan
permintaan dan penawaran agregat, yaitu Expor (X) mencapai 28,22% dan Impor
(M) mencapai 25,23%.

Hal inilah yang menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi sangat


berpengaruh oleh situasi atau kondisi perekonomiaan internasional, seperti
fluktuasi harga minyak bumi, harga komoditi Ekspor utama lainnya, Yendaka
(apresiasi Yen), krisis moneter/apresiasi USA, dan lain-lain.

Pengaruh globalisasi, khususnya di bidang ekonomi, bukan hanya berdampak


terhadap perekonomian suatu Negara saja, tetapi juga terhadap perusahaan atau
perorangan yang tidak melakukan kegiatan langsung dengan Luar Negri (Ekspor
dan Impor). Sebagai contoh dapat di ilustrasikan sebagai berikut. Bila terjadi
apresiasi Valas, maka harga impor kendaraan dan sparepartnya dari Luar Negri
akan menjadi lebih mahal. Hal ini tentu akan dapat mengakibatkan kenaikan biaya
transport. Ini tentu saja akan mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran
perusahaan dan perorangan yang tidak melakukan kegiatan perdagangan Luar
Negri (Ekspor dan Impor) secara langsung.

Dibawah ini adalah gambaran sifat perekonomian Indonesia pada tahun 2017
sebagai berikut:

8
Tahun 2017
Harga berlaku (miliar rupiah)
1. Ekspor Total: 168.8xx
2. Impor Total: 157.0xx
3. GDP: 1.358.8xx
Sumber: BPS, Statitik Indonesia 2017

4. Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Aspek Mikro Perusahaan


Pengaruh ekonomi internasional terhadap aspek mikro perusahaan adalah
menganalisa pasar mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk
dan jasa dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak pengguna alternatif.
Aspek mikro perusahaan menganalisa  kegagalan pasar yaitu ketika pasar gagal
dalam memperodiksi hasil yang efisien serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis
yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian
yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai
keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi
asimetris, pilihan dalam kondisi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi
dari teori permainan. Juga mendapatkan perhatian ialah pembahasan mengenai
elastisitas produk dalam sistem pasar.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh-pengaruh ekonomis yang
akan digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a.      Pengaruh pada konsumsi masyarakat
b.      Pengaruh pada produksi
c.      Pengaruh pada distribusi pendapatan masyarakat

a. Pengaruh Terhadap Konsumsi


Salah satu pengaruh penting terhadap konsumsi masyarakat adalah
bergesernya garis Consumption  Possibility Frontier (CPF) keatas. Ini berarti
bahwa karena perdagangan masyarakat bisa dengan mengatakan bahwa pendpatan

9
riil masyarakat (yaitu, pendapatan yang diukur dari beberapa jumlah barang yang
bisa dibeli oleh jumlah uang tersebut), meningkat dengan adanya
perdagangan.dari segi lain dikenal dengan konsep yang sering disebut dengan
nama transformasi. Transformasi adalah proses perubahan sumber-sumber
ekonomi atau barang-barang dalam negeri menjadi barang-barang lain yang bisa
memenuhi (konsumsi) masyarakat.
Ada satu lagi pengaruh yang penting dari perdagangan terhadap pola
konsumsi masyarakat. Pengaruh ini dikenal dengan nama demonstration effects.
Pengaruh ini berkaitan dengan peningkatan kemampuan berkonsumsi, yaitu
pendapatan riil masyarakat. Demonstration effects atau “pengaruh percontohan”
adalah pengaruh yang bersifat langsung dari perdagangan terhadap pola dan
kecenderungan berkonsumsi masyarakat. Pengaruh ini bisa bersifat positif dan
negatif. Demonstrasion yang bersifat positif adalah perubahan pola
kecendurungan berkonsumsi yang mendorong kemauan untuk berproduksi lebih
besar. Sedangkan demonstration yang bersifat negatif adalah apabila dibukanya
hubungan dengan luar negeri menimbulkan pola dan kebiasaan pola konsumsi
asing yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan perekonomian tersebut.
Misalnya masyarakat (dimulai dari golongan yang berpenghasilan tinggi)
cenderung akan meniru gaya dan kebiasaan hidup dan konsumsi dari negara-
negara maju lewat “contoh-contoh” yang ditunjukan lewat media seperti film,
televisi, majalah-majalah dan sebagainya.akibatnya ada kecenderungan bagi
masyarakat tersebut untuk berkonsumsi yang “berlebihan”(dilihat dari tahap
perkembangan ekonomi dan kemampuan produksi msyarakat). Dengan kata lain
perkataan, proppensity to consume menjadi terlalu tinggi. Ini selanjutnya
mengakibatkan sumber ekonomi yang tersedia untuk investasi rendah, dan ini
beraerti pertumbuhan ekonomi yang rendah.

b. Pengaruh Terhadap Produksi

Perdagangan luar negeri memiliki pengaruh yang kompleks terhadap sektor


produksi di dalam negeri. Secara umum dapat dibagi menjadi empat macam,
antara lain:

10
a)    Spesialisasi produksi
Spesialisai plus perdagangan dapat meningkatkan pendapatan riil masyarakat,
tetapi spesialisasi tanpa perdagangan mungkin justru akan menurunkan
pendapatan riiil dan kesejateraan masyarakat.  Ada tiga keadaan yang membauat
spesialisasi menjadi tidak selalu bermanfaat bagi suatu negara, yaitu:
1)  Ketidakstabilan pasar luar negeri
 Turunnya satu barang atau dua  barang mungkin bisa diimbangi oleh
naiknya harga barang-barang lain. Inilah pertentangan antara spesialisasi
dengan diversifikasi. Spesialisasi dapat meningkatkan pendapatan riil
masyarakat namun dengan resiko ketidakstabilan yang tinggi. Sebaliknya
diversivikasi lebih menjamin kestabilan pendapatan tetapi dengan
konsekuensi harus mengorbankan sebagian dari kenaikan pendapatan dan
spesialisasi.

2)  Keamanan nasional
 Ketika suatu negara memiliki keunggulan komparatif tetapi ternyata ketika
itu terjadi perang atau apapun yang dapat menghambat kegiatan
perdagangan luar negeri maka negara negara tersebut tidak dapat
memperoleh barang dari negara tersebut. Keunggulan komparatif tidak
selalu diikuti apabila kelangsungan hidup negara tersebut sama sekali tidak
terjamin.

3)  Dualisme
 Sektor ekspor seakan-akan bukan merupakan bagian dari negeri itu, tetapi
bagian dari pasar dunia. Dalam keadaan ini spesialisasi dan perdagangan
internasional tidak memberi manfaat kepada perekonomian dalam negeri.
Teori keunggulan komparatif masih memiliki kebenaran dasarnya, yaitu
bahwa suatu negara seyogyanya memanfaatkan keunggulan komparatifnya
dan kesempatan “transformasi lewat perdagangan”.

b)   Kenaikan “investasi surplus”

11
Dengan pendapatan riil yang lebih tinggi berarti negara tersebut mampu untuk
menyisihkan dana sumber-sumber ekonomi yang lebih besar bagi investasi (inilah
yang disebut investible surplus). Investasi yang lebih tinggi berarti laju
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Jadi, perdagangan bisa mendorong laju
pertumbuhan ekonomi. Namun tidak lepas dari berapa besar manfaat tersebut
yang direalisir sebagai investasi dalam negeri, siapa yang memperoleh manfaat
dan pengaruh dari manfaat tersebut terhadap pembangunan ekonomi.[7]

c)   Kenaikan produktivitas
Pengaruh yang terpenting dlam kegiatan perdagangan luar negeri adalah sektor
produksi yang berupa peningkatan produktivitas dan efesiensi pada umumnya.
Dalam hal ini ada tiga faktor yang mempengaruhi, antara lain:
1)  Economic of Scale
Yang terpenting adalah bahwa dengan makin luasnya pasaran, produksi bisa
diperbesar dan dilakukan dengan cara yang lebih murah dan efisien.

2)  Teknologi Baru
Bentuk penyebaran teknologi yang bersifat tidak langsung tetapi seringkali
justru sangat penting, adalah apabila para produsen dalam negeri
memperoleh pengetahuan mengenai produk-produk baru, cara-cara yang
lebih efisien dalam produksi, pemasaran dan manajemen perusahaan pada
umumnya, semangat dan motivasi baru untuk melakukan inovasi dan
sebagainya.

3)  Rangsangan Persaingan
Dalam hal ini dibukanya perdagangan mempunyai pengaruhnya yang serupa
dengan masuknya perusahan-perusahaan baru yang lebih efisien ke dalam
sektor tersebut. Jadi, perdagangan luar negeri bisa meningkatkan efisiensi
suatu sektor melalui peningkatan persaingan.

c. Pengaruh Terhadap Distribusi Pendapatan Masyarakat

12
Dalam hal distribusi pendapatan terdapat dua sudut pandang yaitu dari kaum
neoklasik dan kaum anti neoklasik. Menurut kaum neoklasik hubungan luar
negeri mempunyai pengaruh lebih meratakan distribusi pendapatan di dalam
negeri dan antar negara. Menurut mereka, hubungan luar negeri mempengaruhi
distribusi pendapatan lewat dua saluran utama yaitu: saluran perdagangan dan
saluran aliran modal. Yang mana dari model ini maka dapat disimpulkan bahwa
suatu negara cenderung berspesialisasi dalam barang-barang yang menggunakan
faktor produksi yang tersedia relatif lebih banyak di dalam negeri.
Kaum anti neoklasik mengatakan bahwa perdagangn bebas dan penanaman
modal asing justru meningkatkan ketimpangan distribusi pendapatan di dalam
suatu negara atau antar negara. Hal ini dikarenakan adanya unsur-unsur
monopolitis, dan faktor-faktor sosio-politis yang menentukan hasil akhir dari
hubungan internasional antar negara yang mana perdagangan bebas dan
penanaman modal asing justru semakin memperlebar jurang antara negara miskin
dan negara kaya. Masing-masing sudut pandang mempunyai unsur kebenarannya,
sehingga masalahnya harus dilihat kasus demi kasus.

13
C. Penutup

Kesimpulan

Dalam kaitannya dengan pengaruh ekonomi internasional terhadap


keseimbangan ekonomi maka dapat disimpulkan bahwan ekonomi internasional
memiliki pengaruh yang sangat erat terhadap supply dan demand, pendapatan
nasional dan aspek mikro perusahaan.
Kesemuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dalam negeri dengan mengeluarkan biaya yang seefisisien
mungkin, namun dapat melakukan investasi semaksimal mungkin. Semakin tinggi
investasi menunjukkan semakin naiknya perekonomian dalam negeri. Begitupun
ketika tercapai keseimbangan antara kegiatan ekspor dan impor. Yang mana
dalam hal ini suatu negara harus mampu memanfaatkan sumber-sumber yang
lebih agar dapat disalurkan secara optimal dalam rangka meningaktkan
produktivitas dan juga menganalisa pesaing. Sehingga hasil dari kegiatan
perdagangan internasional mampu didisteribusikan dengan baik sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menunjukkan keunggulan
komparatif dari negara itu sendiri.

14
Daftar Pustaka

Hady, Hamdy. 2009. Ekonomi Internasional Teori Dan Kebijakan Perdagangan


Internasional. Bogor: Ghalia Indonesia

http://carlezpekuncen.blogspot.com/2014/10/pengaruh-ekonomi-internasional-
terhadap.html

15
16

Anda mungkin juga menyukai