Anda di halaman 1dari 5

B.

TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG

Teori permintaan uang berkaitan dengan factor-faktor yang menyebabkan timbulnya


permintaan uang. Sedangkan teori penawaran uang berkaitan dengan jumlah uang yang tersedia
(yang beredar), dan upaya dalam mengendalikannya agar tidak menimbulkan inflasi atau deflasi.
Kekuatan permintaan dan penawaran uang di pasar finansial akan membentuk suku bunga.
1. Teori permintaan uang
Terdapat dua pandangan dalam teori permintaan uang, yaitu teori permintaan uang
menurut klasik dan teori permintaan uang menurut Keynesian.
Menurut pandangan ekonomi klasik, fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar. Oleh sebab
itu, jumlah uang yang diminta berbanding proposional dengan tingkat produk atau pendapatan
nasional. Bila tingkat produk nasional meningkat, maka permintaan uang meningkat, begitu juga
sebaliknya.
Permintaan uang untuk transaksi dipandang sebagai nilai liquiditas (L) dalam arti rill
yang ada ditangan masyarakat. Sementara L merupakan nilai nominal uang (md) dibagi tingkat
harga p dan bila diformulasikan:

Md
L=KY L= _______ = K Y
P

L: permintaan dalam arti riil


Md: nilai nominal pendapatan
P: tingkat harga
Y: produk nasional
K: proporsi pertambahan permintaan uang terhadap pertambahan produk nasional.
Menurut pandangan Keynesian, ada tiga motivasi orang orang memegang atau meminta uang
antara lain sebagai berikut:
1. Transaction motive : motivasi orang untuk memegang uang adalah keinginan untuk
mempermudah kegiatan transaksi atau untuk membiayai keperluan transaksi. Dalam
permintaan uang untuk keperluan transaksi, pandangan klasik sama dengan pandangan
Keynesian.
2. Precautionary motive : motivasi orang memegang uang untuk persiapan menghadap hal-
hal yang tidak diinginkan atau tidak terduga. Misalnya sakit atau berhenti bekerja.
3. Speculative motive : motivasi meminta uang untuk keperluan spekulasi. Permintaan uang
untuk spekulasi selalu berkaitan dengan upaya mencari keuntungan.

Dari ketiga motivasi permintaan uang tersebut, Keynes mengemukakan fungsi


permintaan uang adalah sebagai berikut:
Fungsi permintaan uang sekolah adalah L = L1 + L2
L1 permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga yang besarnya
sangat ditentukan oleh tingkat pendapatan. Fungsi L1 : L1 = KY
L2 permintaan uang untuk keperluan spekulasi, besarnya sangat dipengaruhi oleh tingkat
bunga. Fungsi L2 : L2 = Mo + mi
Fungsi permintaan uang L= L1 + L2 L = KY + Mo + Mi.
Adapun pengertian biaya memegang uang adalah berupa bunga yang seharusnya diperoleh jika
uang yang dipegang tersebut ditabung atau diinvestasikan, atau dapat juga dikatakan hilangnya
kesempatan untuk memperoleh Bungan karena uang tersebut dipegang, tidak disimpan di bank
dalam rekening deposito.
2. Teori penawaran uang
Penawaran uang (money supply) merupakan jumlah uang yang tersedia dalam kegiatan
ekonomi suatu negara atau disebut juga jumlah uang yang beredar. Uang beredar terdiri dari M1
dan M2.
1. Penawaran Uang M1
Merupakan jumlah uang yang beredar yang sering digunakan untuk keperluan transaksi.
M1 ini terdiri dari:
a. Uang logam/koin dan uang kertas yang biasa disebut uang kartal.
b. Uang giral atau uang bank, yaitu giro yang terdapat di bank-bank umum dan
dapat dikeluarkan dengan menggunakan cek. Jenis uang ini disebut uang dalam
arti sempit.
2. Penawaran uang M2
Merupakan jumlah uang yang beredar dalam arti luas. M2 disebut juga broad money
yang terdiri dari M1 (uang logam, kertas dan uang giral/cek) ditambah dengan near
money.
Total penawaran uang atau jumlah uang beredar
M2 = M1 + Near Money
Semuan uang yang beredar dipandang sebagai liquiditas perekonomian yaitu alat yang
dapat memperlancar kegiatan ekonomi.
3. Pasar uang dan suku bunga
Pasar uang adalah suatu pasar yang berkaitan dengan terjadinya transaksi permintaan dan
penawaran uang. Pasar uang dipengaruhi oleh keinginan masyarakat untuk memegang
uang dan kebijakan moneter bank sentral.
Suku bunga adalah harga uang yang nilainya ditentukan oleh interaksi kurva permintaan
uang dan penawaran uang. Kurva penawaran uang berbentuk garis vertical karena untuk
jangka waktu tertentu sejumlah uang (supply uang) adalah tetap (ditentukan oleh bank
sentral).
Keterangan :
1. Gambar 6.3 A menunjukan terjadi pengurangan jumlah uang yang beredar (supply of money)
dari M* menjadi M*’ yang mengakibatkan suku bunga naik dari 4% menjadi 8%.
2. Gambar 6.3 B menunjukan terjadi pertambahan permintaan uang dari D menjadi D’ dan
mengakibatkan suku bunga naik dari 4% menjadi 8%.
Gambaran jumlah uang yang beredar di Indonesia
Perkembangan jumlah uang yang beredar mencerminkan perkembangan ekonomi.
Biasanya apabila perekonomian tumbuh dan berkembang jumlah uang beredar juga bertambah.
Sedangkan komposisinya berubah. Bila perekonomian makin maju, porsi penggunaan uang
kartal makin sedikit, karena digantikan uang giral atau near money.
M1 = jumlah uang kartal. U.K ( Uang Kuasi)= jumlah uang giral.

M2 = totalitas jumlah uang beredar.

PDBn = Produk Domestik Bruto nominal.

Dari table 6.1 dapat dilihat hal-hal sebagai berikut :

1. adanya gerakan searah antara pertumbuhan produk (PNB) dengan jumlah uang yang beredar.
Artinya semakin besar PDB nominal, maka jumlah uang beredar juga semakin besar.
2. komposisi jumlah uang beredar antara uang kartal dan uang giral (lihat kolom 6 dan 7), makin
lama berkembang PDB nominal porsi uang kartal makin kecil dan porsi uang giral/uang kuasi
makin besar. Arrtinya masyarakat lebih banyak mlakukan transaksi melalui rekening perbankan.

3. kondisi tingkat bunga paling tinggi ditahun 1999 mencapai 27.5% ini disebabkan masih
adanya pengaruh liberalisasi dunia perbankan ditambah dengan adanya krisis ekonomi sehingga
jumlah uang beredar bertambah sangat besar. Pada tahun 2004 bunga mengalami penurunan
secara bertahap, tetapi meningkat lagi tahun 2005 mencapai 11,98% karena dipicu oleh krisis
ekonomi global, sehingga rupiah melemah. Dan tahun 2006 tingkat Bungan turun kearah yang
stabil.

4. Velositas uang untuk M1 selama tahun 1070 paling tinggi artinya mencapai sekitar 14 kali
pertahun demikian pula untuk M1 mencapai 10 kali pertahun. Pada tahun-tahun berikutnya
velositas uang M1 relatif stabil yaitu berkisar 8-10 kali pertahun.

Anda mungkin juga menyukai