Anda di halaman 1dari 13

PEMBENTUKAN MODAL

DALAM PEMBANGUNAN
EKONOMI
Dosen: Fivien M, SE.,M.Si
Definisi Modal
 Modal ialah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung
maupun tidak langsung dalam produksi untuk menambah output.
 Modal sebagai alat pendorong perkembangan ekonomi
 Terminologi Modal; “Semua bentuk kekayaan baik yang berwujud
fisik (dana, benda-benda) / non fisik (ilmu pengetahuan, proses
pendidikan, keahlian dan situasi kondusif) yang mampu dijadikan
sarana untuk melangsungkan proses produksi atau perekonomian
sesudahnya”.
Sumber Modal untuk Melaksanakan
Pembangunan
 Pengalokasian dana;
 Penghematan tingkat konsumsi aggregat;
 Peningkatan volume ekspor;
 Pengalihan penggunaan faktor-faktor produksi kedalam kegiatan yang
lebih produktif.

Sumber modal dalam bentuk dana al: Swadaya masyarakat; Tabungan


masyarakat yang bersifat sukarela; Saving Bank/ Non Bank Investasi
Pengusaha Saving
Sumber Fisik dan Sumber Dana Financial Pembangunan:
 Sumber Fisik
Secara fisik pembentukan kapital dapat ditempuh dengan realokasi
faktor-faktor produksi dari penggunaan yang kurang efisien.
Dengan kata lain faktor-faktor produksi yang menganggur secara
tersembunyi (disguised unemployed) akan dapat dimanfaatkan bagi
pembangunan dan tidak akan menurunkan produksi pada sektor
atau kegiatan semula
 Sumber Dana Financial
Secara finansial sumber dana untuk pembangunan dapat
dikelompokkan sebagai berikut: Tabungan masyarakat (voluntary
saving), Pajak atau disebut tabungan paksa (forced saving),
Tabungan Pemerintah, Pinjaman Pemerintah, Inflasi (invisible tax),
Investasi asing (foreign direct investment&Portofolio investment)
Teori Modal Pembangunan
 Akumulasi Kapital-Harrod Domar
Setiap perekonomian senantiasa mencadangkan atau menabung sebagian
tertentu dari pendapatan nasionalnya untuk menambah atau menggantikan
barang-barang modal yang telah susut atau rusak Untuk memacu
pertumbuhan ekonomi dibuuhkan investasi baru yang merupakan
tambahan netto terhadap cadangan atau stock modal (capital stock)
Capital-Output Ratio (COR) adalah sejumlah modal yang dibutuhkan
untuk menambah output
 Tingkat Investasi Teori Gradualist
Teori ini berpendapat bahwa negara yang terbelakang sebaiknya jangan
mengadakan industrialisasi cepat-cepat, sebab resiko dan kekeliruan-
kekeliruan akan terlalu besar untuk dipikul negara miskin. Injeksi
kapital yang banyak adalah kurang baik sampai perekonomian di situ
mampu menyerapnya.
 Teori Big Push
Usaha pembangunan harus dilaksanakan secara besar-besaran untuk
mengatasi perubahan-perubahan penduduk. Implikasinya ialah harus
diadakan investasi besar-besaran untuk menghilangkan kemiskianan,
memaksimumkan output dengan menggunakan teknik yang paling
produktif yang kadang-kadnag membutuhkan kapital yang besar.
Pembentukan Modal dan Pembangunan
Ekonomi
 manusia dapat melaksanakan produksi tanpa menggunakan sumber
daya modal.
 Misalnya saja menangkap ikan, tanpa menggunakan alat , seperti
misalnya : kail, jaring, parang, kampak dan sebagainya hasilnya akan
sangat sedikit. Dengan ungkapan teknisnya dikatakan bahwa kapasitas
produksinya sangat kecil.
 Kail, jaring, parang, kampak ini yang merupakan alat kapital atau
secara luas disebut dengan sumber daya modal yang dapat
menghasilkan output yang lebih banyak.
 semakin besar pendapatan atau produk nasional sebuah
perekonomian pada umumnya berarti semakin besar pula
kemampuannya untuk melaksankan pembentukan modal,
yang bahsa asingnya terkenal dengan sebutan “capital
formation”.
 Kecilnya pendapatan atau produk nasional mengakibatkan
pula semakin kecilnya penabungan nasional. Kecilnya
penabungan nasional menyebabkan kecilnya kemampuan
perekonomian dalam membiayai pembentukan modalnya.
 dalam membahas kebijakan ekonomi pembangunan
disamping kita perlu memperbincangkan segi penawaran atau
“supply” nya, kita tidak boleh pula melupakan segi
permintaan atau “demand” nya.
Ekonomi Pembangunan : Segi Penawaran
 Apabila pemerintah suatu negara menginginkan untuk menaikkan
tingkat hidup rakyatnya, maka kapasitas produksi nasional
perekonomiannya perlu diperbesar. Untuk memperbesar kapasitas
produksi nasional, stok kapital nasional perlu diperbesar pula. Agar
supaya stok kapital nasional dapat meningkat, diperlukan investasi
(bruto) yang besar, dan jauh melebihi besarnya penyusutan.
 Dengan demikian mudahlah dipahami kalau dikatakan dari aspek
ekonomi makronya, kebijakan pembangunan ekonomi pada intinya
merupakan usaha untuk memperbesar kapasitas produksi nasional.
Untuk bisa tercapainya tujuan ini, maka perekonomian harus mampu
melaksanakan investasi nasional yang cukup besar, jauh diatas angka
penyusutannya.
Ekonomi Pembangunan : Segi Permintaan
 Angka yang menunjukkan besarnya pendapatan nasional ekuilibrium
tidak lain adalah angka yang menunjukkan besarnya permintaan agregatif
juga.
 Besarnya permintaan (agregatif) inilah yang menunjukkan besarnya
kapasitas yang ada dalam perekonomian yang nyata-nyata dimanfaatkan
oleh masyarakat.
 Kalau kita menengok kembali sejarah perekonomian, kita dapat
menemukan adanya dua pola kebijakan ekonomi pembangunan yang
mengandung perbedaan yang sangat mendasar, khususnya perbedaan dari
segi pembiayaannya.
 Masalah kebijakan pembiayaan pembangunan sebuah perekonomian
menyangkut bidang keuangan negara, moneter, hubungan ekonomi luar
negeri dan neraca pembayaran.
Kendala Akumulasi Modal:
(Negara Berkembang)
 Menurut Ragnar Nurske: Lingkaran setan kelangkaan modal (capital
scarity vicious circle); Pendapatan yang belum jelas ujung pangkalnya;
Demonstration effect yang melanda masyarakat.
 Terlalu tinggi impor dan rendahnya ekspor. Jika ekspor tinggi maka
dapat meningkatkan devisa, namun sebaliknya jika impornya lebih
tinggi
 Pendayagunaan modal yang baik akan menciptakan banyak manfaat
bagi pembangunan.
Agar modal lebih memberikan manfaat, maka ada kriteria yang perlu
dipertimbangkan al:
 Neraca pembayaran (balance of payment criteriant);
 Produktivitas sosial marginal (marginal social productivity
criteriant);
 Intensitas faktor produksi (production factor intensity criteriant);
 Bagian investasi kembali (reinvesment qoutient criteriant);
 Perbandingan antara biaya dengan manfaat (cost and benefit
criteriant).

Anda mungkin juga menyukai