Anda di halaman 1dari 3

NAMA :OKKY PRASETYO

Nim :B.133.19.0062
Makul :MANAJEMEN
PRODI ;D.3 MANAJEMEN PERUSAHAAN (SORE)
1.Mengapa masalah kepeminpinan merupakan masalah penting bagi dan apa yang
dimaksud dengan manajer dan organisasi kepeminpinan?
2.Jelaskan gaya kepemimpinan menurut Ohio State University?
3.Jelaskan gaya kepemimpinan yang dikemukakan oleh Francis gregor m/
4.Jelaskan dan gambarkan dalam suatu skema faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas kepemimpinan?
5.Jelaskan teori kepemimpinan situasional dan apa artinya bahwa pimpinan sangat / tidak
memperhatikan tugas dalam teori itu ?
Jawaban!
1.Karena Kepemimpinan akan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam suatu
organisasi. Hal ini dikarenakan kepemimpinan menjadi titik pusat adanya perubahan
signifikan dalam organisasi, kepemimpinan menjadi kepribadian yang memiliki dampak
dan kepemimpinan merupakan seni dalam menciptakan kesesuaian dan kestabilan
organisasi.
Manajer adalah seorang yang memiliki tugas untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan
karyawan dalam perusahaan. Manajer juga harus memastikan bahwa semua karyawan
bekerja dengan baik sesuai dengan jobdesc masing-masing .Dalam struktur organisasi
perusahaan, manajer berada dibawah pemimpin. Jika dibagi lebih rinci lagi manajer
memiliki tingkatan-tingkatan yang berbeda, tentunya tanggung jawabnya juga berbeda. 
Organisasi kepemimpinan adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin
mempengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi. Kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan
sebuah organisasi
2.Studi kepemimpinan yang dikembangkan oleh Ohio state University membedakan
adanya dua tipe kepemimpinan. Kedua tipe tersebut adalah consideration (C) yang lebih
berpihak pada bawahan dan initiating structure (S) yang lebih mengedepankan tujuan-
tujuan organisasi.
3. Dalam bukunya berjudul “The Human Side of Enterprise” (1960), Mc Gregor
menyebutkan bahwa pada umumnya perilaku seseorang dalam suatu organisasi dapat
dikelompokan dalam dua kutub utama yang olehnya disebut sebagai teori X dan teori Y.
Ciri-ciri perilaku yang dimiliki oleh masing-masing kutub tersebut jika disederhanakan
dapat dilihat dalam table.
4. -Kepribadian, pengalaman masa lalu dan harapan pimpinan, hal ini mencakup nilai-
nilai, latar belakang dan pengalamannya akan mempengaruhi pilihan akan gaya. Sebagai
contoh, jika ia pernah sukses dengan cara menghargai bawahan dalam pemenuhan
kebutuhannya, cenderung akan menerapkan gaya kepemimpina yang berorientasi kepada
bawahan/orang.
- Pengharapan dan perilaku atasan, sebagai contoh atasan yang secara jelas memakai
gaya yang berorientasi pada tugas, cenderung manajer menggunakan gaya itu.

-Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan, mempengaruhi terhadap gaya


kepemimpinan manajer. Sebagai contoh, karyawan yang mempunyai kemampuan tinggi
biasanya akan kurang memerlukan pendekatan yang direktif dari pimpinan.

- Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga mempengaruhi gaya pemimpin, sebagai
contoh bawahan yang bekerja pada bagian pengolahan data (litbang) menyukai
pengarahan yang lebih berorientasi pada tugas.

- Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilaku bawahan. Sebagai
contoh kebijakan dalam pemberian penghargaan, imbalan, dengan skala gaji yang
ditunjang dengan insentif lain (dana pensiun, bonus, cuti) akan mempengaruhi motivasi
kerja bawahan

- Harapan dan perilaku rekan, sebagai contoh manajer membentuk persahabatan dengan
rekan-rekan dalam organisasi. Sikap mereka ada yang merusak reputasi, tidak mau
kooperatif, berlomba memperebutkan sumber daya, sehingga mempengaruhi perilaku
rekannya.

5. Situational leadership atau kepemimpinan situasional adalah leadership style (gaya


kepemimpinan) yang digunakan seorang leader yang berbeda-beda, disesuaikan dengan
tingkat perkembangan para pengikutnya atau follower readiness. Kita akan belajar
seberapa fleksibel seorang pemimpin menyesuaikan gaya kepemimpinan-nya dan
seberapa baik pemimpin tersebut mengenali tingkat follower readiness tadi itu dan
memilih leadership style yang tepat.
artinya bahwa pimpinan sangat / tidak memperhatikan tugas dalam teori itu ?
Bila seorang pemimpin menguasai keterampilan ini maka dia akan lebih efekti lagi menjadi
pemimpin transformasional. Yakni pemimpin yang menguasai situasi dengan menyampaikan visi
yang jelas kepada para pengikutnya, dan membawa semua anak buahnya itu dengan penuh
semangat dan komitmen untuk mencapai visi sukses bersama tersebut.

Dari pemahaman ini artinya tidak ada satu gaya kepemimpinan yang terbaik. Kepemimpinan yang
efektif bergantung sesuai situasi dan kondisi. Seorang pemimpin yang sukses akan
selalu agile untuk mengadaptasi gaya kepemimpinan yang paling tepat. Inilah mengapa situational
leadership skill penting untuk kita kuasai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai