NIM :B.133.19.0062
MAKUL :MANAJEMEN
PRODI :D.3 MANAJEMEN PERUSAHAAN(SORE)
Tugas!!!!
Pengawasan anggaran
adalah kegiatan melihat, memperhatikan, memonitor, memeriksa, menilai, dan melaporkan
penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan dari rencana yang
sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar anggaran tersebut digunakan
sebagaimana mestinya dan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pada intinya, pengawasan anggaran atau yang juga dikenal dengan budgetary control lebih
berfokus kepada penilaian terhadap suatu rencana anggaran keuangan dibandingkan
dengan pelaksanaannya
3. Melaporkan hasil temuan kegiatan terhadap kinerja aktual berdasarkan proses dan
hasilnya.
2.Anggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen, yaitu berupa
akuntansi harga pokok standar, akuntansi harga pokok variabel.
3.Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan anggaran perusahaan
mencatat transaksi waktu akan datang.
4.Untuk memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yang dihasilkan olek
akuntansi keuangan.
5.Akuntansi keuangan memberikan input-input data historis yang relevan terutama untuk tujuan-
tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.
1. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan
data.
2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat
mempermudah pengawasan.
4. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
5. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan
nyata terlihat.
6. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan.
Manfaat Anggaran
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:
1.Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (Kisar) kapasitas (aktivitas)
tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-
tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
2.Anggaran Tetap,yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
Anggaran Periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, pada umumnya
periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
3.Anggaran Kontinu, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang
pernah dibuat.
4.Anggaran Jangka Pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu
paling lama sampai satu tahun.
5.Anggaran Jangka Panjang (anggaran strategis), adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu
lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran
jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital budget).
6.Anggaran Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba. Anggaran ini
terdiri dari anggaran penjualan; anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku,
anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik; anggaran beban usaha;
anggaran laporan rugi laba.
7.Anggaran Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran ini terdiri dari
anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.
8.Anggaran Partial, adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap , anggaran yang hanya
menyusun bagian anggaran tertentu saja.
10.Performance budget, adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan
dalam perusahaan untuk menilai apakah biaya / beban yang dikeluarkan oleh masing-masing
aktivitas tidak melampaui batas.
sebagai berikut :
4.Berdasarkan teknik yang digunakan dalam anggaran, manajemen dapat memeriksa dengan
seksama penggunaan sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan apakah dapat berdaya guna
(efisien) dan berhasil guna (efektif).
6.Pemakaian anggaran dapat mendorong dipakainya standar sebagai alat pengukur prestasi suatu
bagian atau individu di dalam organisasi perusahaan.
Keterbatasan Anggaran
Disamping keuntungan-keuntungan dari pemakaian anggaran perlu diketahui
1.Anggaran didasarkan pada estimasi atau proyeksi atas kegiatan yang akan datang, ketepatan dari
estimasi sangat tergantung kepada pengalaman dan kemampuan dari estimator atau proyektor,
ketidak tepatan anggaran berakibat tidak baik sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan
pengawasan dengan baik.
2.Anggaran harus selalu disesuaikan dengan perubahan kondisi dan asumsi.Anggaran disusun atas
dasar kondisi dan asumsi yang mendasari penyusunan anggaran mengharuskan adanya revisi
anggaran agar anggaran tersebut dapat digunakan sebagai alat manajemen. Perubahan kondisi atau
asumsi misalnya dapat berupa: laju inflasi atau kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.
3.Anggaran dapat dipakai sebagai alat oleh manajemen hanya apabila semua pihak, terutama
manajer-manajer perusahaan, secara terus-menerus dan terkoordinasi berusaha dan bertanggung-
jawab atas tercapainya tujuan yang telah ditentukan di dalam anggaran.
4.Semua pihak di dalam perusahaan perlu menyadari bahwa anggaran adalah alat untuk membantu
manajemen, akan tetapi tidak dapat menggantikan fungsi manajemen dan “judgement” manajemen
masih diperlukan atas dasar pengetahuan dan pengalamannya.