Anda di halaman 1dari 7

Nama :OKKY PRASETYO

NIM :B.133.19.0062
MAKUL :MANAJEMEN
PRODI :D.3 MANAJEMEN PERUSAHAAN(SORE)

Tugas!!!!
Pengawasan anggaran
adalah kegiatan melihat, memperhatikan, memonitor, memeriksa, menilai, dan melaporkan
penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk membiayai pelaksanaan dari rencana yang
sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar anggaran tersebut digunakan
sebagaimana mestinya dan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pada intinya, pengawasan anggaran atau yang juga dikenal dengan budgetary control lebih
berfokus kepada penilaian terhadap suatu rencana anggaran keuangan dibandingkan
dengan pelaksanaannya

Tujuan Pengawasan Anggaran


1. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang sudah dibuat
sesuai kebijakan.
2. Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan.
3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan.
4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan.
5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan organisasi.

Prinsip Pengawasan Anggaran


1. sistem pengawasan yang fungsional yakni dimulai dengan perencanaan yang meliputi aspek
kehematan, efisiensi, hingga efektivitas kegiatan.
2. Temuan yang dihasilkan melalui pengawasan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan
koordinasi antara pengawasan dengan instansi terkait dan penegak hukum untuk mencari solusi
bersama-sama.
3. Kegiatan pengawasan lebih berfokus kepada hal-hal yang strategis dan memperhatikan aspek
manajemen
4. Pihak pengawas terdiri dari orang-orang yang memang memiliki kompetensi teknis, dedikasi,
sikap, dan integritas pribadi yang baik
5. Informasi yang dihasilkan harus akurat atau sesuai dengan ketepatan data
6. Bersifat objektif dan komprehensif
7. Tepat waktu
8. Tidak menghasilkan pemborosan atau inefisiensi
9. Kegiatan pengawasan harus dapat mengoreksi dan menilai pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan rencana semula
10. Kegiatan pengawasan juga bertujuan untuk menyamakan antara dan keputusuan yang telah
dibuat

Prosedur Pengawasan Anggaran


Dalam melakukan pengawasan anggaran juga memiliki prosedur baku yang harus ditaati. Prosedur
pengawasan ditentukan agar pengawasan anggaran tetap mempunyai batasan kerja yang tidak
melanggar privasi lainnya. Ada tiga prosedur pengawasan yaitu;
1. Memantau(monitoring)
2. Menilai

3. Melaporkan hasil temuan kegiatan terhadap kinerja aktual berdasarkan proses dan
hasilnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Anggaran


Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.


2. Data-data waktu yang lalu.
3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
5. Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.
6. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.

Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku


para pelaksana anggaran dengan cara
mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
1.Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu
rendah  atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan
kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
2.Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management (direksi).
3.Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa
tertekan, tetapi termotivasi.
3.Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat
waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi
terlebih dini.

Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila


hal-hal berikut ini tidak diperhatikan:
Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan tidak memiliki wawasan
yang luas.
1. Kekuasaan membuat anggaran tidak tegas.
2. Pelaksana tidak cakap.
3. Tidak didukung oleh masyarakat.
4. Dana tidak cukup.

Anggaran memang berkaitan secara unik dengan


system akuntansi perusahaan dalam hal-hal:
1.Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam suatu format akuntansi.

2.Anggaran perusahaan mempunyai kaitan erat dengan akuntansi manajemen, yaitu berupa
akuntansi harga pokok standar, akuntansi harga pokok variabel.

3.Akuntansi keuangan mencatat transaksi waktu yang lalu, sedangkan anggaran perusahaan
mencatat transaksi waktu akan datang.

4.Untuk memperbandingkan anggaran dengan realisasi diperlukan data yang dihasilkan olek
akuntansi keuangan.

5.Akuntansi keuangan memberikan input-input data historis yang relevan terutama untuk tujuan-
tujuan analisis dalam pengembangan anggaran perusahaan.

Tujuan Penyusunan Anggaran


Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:

1. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan
data.
2. Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat
mempermudah pengawasan.
4. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
5. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan
nyata terlihat.
6. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan.

Manfaat Anggaran
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:

1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.


2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
3. Dapat memotivasi pegawai.
4. Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.
5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
6. Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien
mungkin.
7. Alat pendidikan bagi para manajer.

Fungsi dari Anggaran.


A..Fungsi Perencanaan; Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang
teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang:

1.Fungsi Pelaksanaan; Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga


pekerjaan  dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).

2.Fungsi Pengawasan; Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling).

Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:

1. Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).


2. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat penyimpangan yang
merugikan).

Adapun fungsi lain dari anggaran selain disebutkan


diatas, anggaran mempunyai 4 prinsip tujuan yaitu:
1.Menyelaraskan dengan rencana Stratejik. Perencanaan stratejik mempunyai karakteristik sebagai
berikut: dipersiapan pada awal tahun, dikembangkan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia
pada saat itu, persiapannya melibatkan beberapa manajer dan dinyatakan dalam tahapan yang lebih
luas. Anggaran yang telah selesai sebelum permulaan tahun anggaran , menyediakan peluang untuk
menggunakan informasi akhir yang tersedia dan didasarkan pada judgment peramalan disemua level
dalam organisasi.

2.Koordinasi. Setiap manajer pusat pertanggungjawaban dalam organisasi berpartisipasi dalam


penyusunan anggaran. Selanjutnya, tatkala staf mengumpulkan “berbagai potongan” anggaran
menjadi suatu anggaran induk, maka inkonsistensi ini adalah adanya kemungkinan bahwa berbagai
rencana produksi organisasi tidak selaras dengan volumepenjualan yang dianggarkan, baik secara
total maupun menurut lini produksi tertentu.

3.Penetapan Tanggung Jawab. Anggaran yang telah disetujui seyogyanya mempertegas tanggung


jawab setiap manajer terkait. Anggaran tersebut juga mengotorisasi para manajer pusat
pertanggungjawaban guna membelanjakan sejumlah dana tertentu sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari pejabat yang lebih tinggi.

4.Dasar untuk Evaluasi Kinerja. Anggaran mencerminkansuatu komitmendari pembuatan -nya


dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur (bencmark) di mana kinerja aktual
kelak akan dibandingkan terhadapnya. Komitmen dapat berubah bila asumsi-asumsi yang
mendasarinya juga berubah, namun demikian, anggaran merupakan titik awal yang paling baik
dalam menilai kinerja.

Macam-Macam dari Anggaran.


Menurut dasar penyusunan, Anggaran terdiri dari:

1.Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (Kisar) kapasitas (aktivitas)
tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-
tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.

2.Anggaran Tetap,yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.

Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:

Anggaran Periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, pada umumnya
periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.

3.Anggaran Kontinu, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang
pernah dibuat.

Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:

4.Anggaran Jangka Pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu
paling lama sampai satu tahun.

5.Anggaran Jangka Panjang (anggaran strategis), adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu
lebih dari satu tahun. Anggaran  untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran
jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital budget).

Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari:

6.Anggaran Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba. Anggaran ini
terdiri dari anggaran penjualan; anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku,
anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik; anggaran beban usaha;
anggaran laporan rugi laba.

7.Anggaran Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran ini terdiri dari
anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.

Menurut kemampuannya, anggaran terdiri dari:

8.Anggaran Komperehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun


secara lengkap.

8.Anggaran Partial, adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap , anggaran yang hanya
menyusun bagian anggaran tertentu saja.

Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari:


9.Appropriation budget, adalah anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh
digunakan untuk manfaat lain.

10.Performance budget, adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan
dalam perusahaan untuk menilai apakah biaya / beban yang dikeluarkan oleh masing-masing
aktivitas tidak melampaui batas.

Keuntungan Pemakaian Anggaran


Pemakaian anggaran di dalam perusahaan memberikan keuntungan-keuntungan

sebagai berikut :

1.penyusunan anggaran merupakan kekuatan manajemen dalam menyusun perencanaan, dimana 


manajemen melihat ke depan untuk menentukan tujuan perusahaan yang dinyatakan di dalam
ukuran finansial.

 2.Anggaran dapat digunakan alat koordinasi berbagai kegiatan perusahaan,misalnya koordinasi


antara berbagai penjualan dengan kegiatan produksi.

3.implementasi anggaran dapat menciptakan alat untuk pengawasan kegiatan perusahaan.


Penyimpangan antara anggaran dengan realisasi dihitung dan dianalisa, dan manajemen dapat
mengetahui adanya penyelewengan tersebut.

4.Berdasarkan teknik yang digunakan dalam anggaran, manajemen dapat memeriksa dengan
seksama penggunaan sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan apakah dapat berdaya guna
(efisien) dan berhasil guna (efektif).

5.Pemakaian anggaran mengakibatkan timbulnya suasana yang bersemangat untuk memperoleh


laba, timbul kesadaran tentang pentingnya biaya sebelum dana disediakan. Tekanan anggaran bukan
semata-mata menekan biaya, akan tetapi adalah memaksimalkan laba dalam jangka panjang, dan
tambahan biaya akan dibenarkan apabila tambahan biaya tersebut diperkirakan dapat
meningkatkan laba.

6.Pemakaian anggaran dapat mendorong dipakainya standar sebagai alat pengukur prestasi suatu
bagian atau individu di dalam organisasi perusahaan.

7.Pemakaian anggaran dapat membantu manajemen di dalam pengambilan keputusan untuk


memilih beberapa alternatif yang mungkin dilaksanakan,misalnya: membuat atau membeli,
membuat atau menyewa, menolak atau menerima pesanan, khusus, mendorong atau mengurangi
produk tertentu dan sebagainya.

Keterbatasan Anggaran
Disamping keuntungan-keuntungan dari pemakaian anggaran perlu diketahui

pula adanya keterbatasan dari anggaran sebagai berikut:

1.Anggaran didasarkan pada estimasi atau proyeksi atas kegiatan yang akan datang, ketepatan dari
estimasi sangat tergantung kepada pengalaman dan kemampuan dari estimator atau proyektor,
ketidak tepatan anggaran berakibat tidak baik sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan
pengawasan dengan baik.
2.Anggaran harus selalu disesuaikan dengan perubahan kondisi dan asumsi.Anggaran disusun atas
dasar kondisi dan asumsi yang mendasari penyusunan anggaran mengharuskan adanya revisi
anggaran agar anggaran tersebut dapat digunakan sebagai alat manajemen. Perubahan kondisi atau
asumsi misalnya dapat berupa: laju inflasi atau kebijakan pemerintah di bidang ekonomi.

3.Anggaran dapat dipakai sebagai alat oleh manajemen hanya apabila semua pihak, terutama
manajer-manajer perusahaan, secara terus-menerus dan terkoordinasi berusaha dan bertanggung-
jawab atas tercapainya tujuan yang telah ditentukan di dalam anggaran.

4.Semua pihak di dalam perusahaan perlu menyadari bahwa anggaran adalah alat untuk membantu
manajemen, akan tetapi tidak dapat menggantikan fungsi manajemen dan “judgement” manajemen
masih diperlukan atas dasar pengetahuan dan pengalamannya.

Anda mungkin juga menyukai