MACROECONOMICS
PEREKONOMIAN TERBUKA
NAMA KELOMPOK 7
CPMK 09
Kode kelas : 212-UM411-M3
DOSEN PENGAMPU
Neni Marlina Br, Purba, S.Pd, M. Ak
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat
memenyelesikan tugas yang berjudul “ Laporan Perekonomian Terbuka” ini
dengan tepat waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Macroeconomics. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Perekonomian Terbuka di kehidupan sehari-hari bagi
para pembaca dan bagi penulis.
Terlebih dahulu, penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Neni Marlina Br
Purba S.Pd,M.Ak. selaku dosen pengampu mata kuliah Macroeconomics yang
telah memberikan tugas ini sehingga menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang penulis tekuni ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan laporan ini,
baik dari segi EBI, kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca yang
kemudian akan penulis jadikan sebagai evaluasi.
Demikian semoga laporan hasil presentasi ini bisa diterima sebagi ide atau
gagasan yang menambah kekayaan intelektual dalam bidang kajian media.
Semoga laporan hasil presentasi kelompok 7 ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan penulis sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perekonomian Terbuka
A. Pengertian perekonomian terbuka
Ini berbeda dengan perekonomian tertutup yang hanya terdiri dari tiga
sektor selain sektor luar negeri. Jika sebuah negara mengadopsi ekonomi terbuka
pengeluaran negara itu pada tahun tertentu tidak perlu sama dengan output barang
dan jasa. Suatu negara dapat menghabiskan lebih banyak uang daripada yang
dihasilkannya dengan meminjam dari luar negeri, atau dapat menghabiskan lebih
sedikit dari yang dihasilkannya dan meminjamkan perbedaannya kepada orang
asing.
C. Kurva IS-LM
D. Menurunkan kurva IS
IS (Investasi-Saving) adalah kurve yang menghubungkan tingkat-
tingkatpendapatan nasional dengan berbagai tingkat bunga dimana dipenuhi syarat
keseimbangan dipasar barang. Untuk memudahkan pembahasan, kita
menggunakan struktur perekonomiantertutup sederhana, dimana variabel-variabel
yang perlu diperhatikan hanya C,S,I,Y. Olehkarena dalam analisis IS-LM,
investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga ( r ), makavariabel tingkat bunga
ini perlu ditambahkan dalam keempat variabel tersebut.
Pada persamaan diatas tercermin dua pendekatan kebijakan ekonomi , yakni;
1) kebijakan fiskal melalui komponen G dan T.
2) kebijakan moneter melalui instrumen M.
Melalui kurva IS - LM kita bisa mengetahui implikasi perubahan kebijakan fiskal
atau moneter pada perekonomian agregat .
Dengan kata lain , model IS - LM merupakan pondasi untuk mempelajari
fluktuasi perekonomian dalam jangka pendek ( short - run economic
fluctuations ).
Bank Indonesia melalui kebijakan moneter (policy rate), dapat menaikan atau
menurunkan suku bunga (SBI), sehingga mempengaruhi tingkat suku bunga antar
bank. Suku bunga akanmerangsan tabungan, mengendalikan uang beredar,
mempengaruhi permintaan dan penawaran uang. Suku bunga sebagai alat bank
sentral dalam mengendalikan laju inflasi. Suku bunga tinggi dapat mengakibatkan
cost of money menjadi mahal, melemahkan daya saing ekspor, mengurangi
investasi, produksi menurun dan pada gilirannya memberi pengaruh terhadap
penuruan output(Subagjo, 2005).
C. Nilai kurs
Kurs adalah harga atau nilai tukar valuta atau mata uang sebuah negara
dengan valuta atau mata uang dari negara lain. Berdasarkan pengertian tersebut,
bisa dipahami jika sebenarnya setiap valuta atau mata uang yang dimiliki sebuah
negara mempunyai harga atau nilai yang tidak sama.
Sejarah Indonesia telah tercatat sebanyak tiga kali mengganti rezim nilai
tukarnya semenjak tahun 1965 hingga sekarang, yakni rezim nilai tukar tetap,
mengambang terkendali, dan mengambang bebas. Rezim nilai tukar tetap
merupakan suatu sistem di mana pemerintah mengaitkan mata uang Rupiah
terhadap US Dolar pada patokan tertentu tanpa memperhatikan permintaan atau
penawaran terhadap 38 Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 15,
Nomor 1, April 2014: 37-47 valuta asing. Dalam hal ini, pemerintah melakukan
intervensi aktif dengan melakukan jual beli valuta asing yang bertujuan untuk
menstabilkan kurs sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan jika sewaktu-waktu
terjadi goncangan penawaran dan permintaan valuta asing.
Nilai tukar riil, atau kurs riil (real exchange rate) adalah harga satu mata
uang dibandingkan dengan mata uang lainnya disesuaikan dengan perbedaan
tingkat harga domestik dengan luar negeri. Ukuran tingkat harga agregat adalah
inflasi, yang mana menunjukkan ke anda daya besebuah mata uang terhadap
barang dan jasa. Dengan kata lain, nilai tukar riil merepresentasikan nilai tukar
nominal setelah kita sesuaikan dengan perbedaan inflasi antara dua negara.
Selain indikator pertumbuhan ekonomi, suku bunga dan inflasi, nilai tukar
adalah indicator lainnya yang paling banyak dilihat. Kita mengamati nilai tukar
untuk menilai kesehatan ekonomi suatu negara. Secara khusus, selain
mempengaruhi aliran investasi, nilai tukar berdampak para aliran perdagangan
internasional.
Ekspor dan impor tidak hanya tergantung pada nilai tukar nominal, tetapi
juga harga relatif dari barang dan jasa domestik dan luar negeri. Bahkan ketika
nilai tukar nominal tidak berubah, perbedaan tingkat inflasi dapat mempengaruhi
perdagangan internasional karena berdampak pada daya beli relatif antara
perekonomian domestik dengan luar negeri.Stabilitas nilai tukar riil penting untuk
mendorong pertumbuhan ekonomidan peningkatan kesejahteraan. Pergerakannya
dapat mempengaruhi ekspor dan impor. Sehingga, itu pada akhirnya
mempengaruhi aktivitas produksi di dalam negeri dan produk domestik bruto.
Asumsikan anda adalah orang Indonesia dan ingin menukar rupiah ke dolar
Amerika Serikat. Nilai tukar nominal memberitahu anda berapa banyak dolar AS
yang anda dapatkan ketika menukar rupiah di kantong anda.
Kondisi ini juga menjelaskan adanya kesamaan antara harga produk yang diminta
konsumen dan yang ditawarkan produsen. Jika keseimbangan dalam pasar telah
tercapai, semua harga akan cenderung stabil. Nah, kondisi itu pun dikenal dengan
istilah “keseimbangan harga”.
Kondisi ini juga menjelaskan adanya kesamaan antara harga produk yang
diminta konsumen dan yang ditawarkan produsen. Jika keseimbangan dalam pasar
telah tercapai, semua harga akan cenderungKeseimbangan harga dapat terjadi
tergantung kekuatan permintaan serta penawaran. Dengan kata lain, jika
permintaan konsumen lebih kuat dibandingkan penawaran produsen, harga suatu
produk akan meningkat. Sebaliknya, bila penawaran yang lebih kuat daripada
permintaan, harga barang pun akan menurun stabil. Nah, kondisi itu pun dikenal
dengan istilah “keseimbangan harga”.
Keseimbangan harga dapat terjadi tergantung kekuatan permintaan serta
penawaran. Dengan kata lain, jika permintaan konsumen lebih kuat dibandingkan
penawaran produsen, harga suatu produk akan meningkat. Sebaliknya, bila
penawaran yang lebih kuat daripada permintaan, harga barang pun akan menurun.
1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan pasar ialah munculnya hubungan antara jumlah barang dan
harga yang kerap berbanding terbalik. Perbandingan itu terjadi ketika harga
barang turun karena permintaan yang meningkat. Begitu pula sebaliknya. Oleh
sebab itu, demi mewujudkan sebuah keseimbangan, terjadilah suatu kondisi
kompetisi bisnis di antara kalangan produsen sehingga para konsumen pun akan
berkompetisi dalam meraih barang yang diinginkan.
2. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran lebih berfokus pada korelasi persamaan di antara harga dan
jumlah barang yang ditawarkan pihak produsen. Mekanismenya disesuaikan
dengan hukum penawaran, yakni ketika terdapat peningkatan jumlah barang,
maka akan diikuti harga yang juga naik di pasar.
Penawaran Uang
Kurva penawaran uang adalah vertikal karena dalam kerangka teori preferensi
1) L=L1 + L2
2) L1 = L1(Y)
3) L2 = L2 (i)
4) L = L1(Y) + L2 (i)
5) L = L(Y,i)
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi yaitu
sektor rumah tangga, sektor swasta, sektor pemerintah, dan sektor luar
negeri Perkembangan perekonomian suatu negara tidak akan lepas dari
perkembangan ekonomi internasional. Suatu negara akan selalu tergantung
pada perekonomian asing,karena tidak semua barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh suatu negara dapat disediakan sendiri oleh perekonomian
domestik. Suitu negara akan melakukan perdagangan dengan negara
lainnya berdasarkan keunggulan absolut (Absolute Advantage) atau
keunggulan komparatifnya Comparative Advantage).
http://www.tapike.com , https://www.google.com/search?
q=bagaimana+pengaruh+kurs+rill+terhadap+kondisi+ekonomi+macro
%3F&rlz=1C1VECK_idID973ID973&oq=&aqs=chrome.1.69i59i450l8.11454
28988j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 , https://www.google.com/search?
q=apa+itu+harga+barang+domestik&rlz=1C1VECK_idID973ID973&oq=&
aqs=chrome.6.69i59i450l8.1145551084j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=apa+yang+terjadi+jika+harga+barang+domestik+lebih+mahal+dari+harg
a+impor&rlz=1C1VECK_idID973ID973&oq=&aqs=chrome.5.69i59i450l8.11
45486905j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 https://www.google.com/search?
q=pengertian+output&rlz=1C1VECK_idID973ID973&oq=&aqs=chrome.4.6
9i59i450l8.1145505889j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=bagaimana+pengaruh+kurs+rill+terhadap+kondisi+ekonomi+macro
%3F&rlz=1C1VECK_idID973ID973&oq=&aqs=chrome.1.69i59i450l8.11454
99016j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 https://www.google.com/search?
q=apa+yang+terjadi+jika+harga+barang+domestik+lebih+mahal+dari+harg
a+impor&rlz=1C1VECK_idID973ID973&oq=&aqs=chrome.5.69i59i450l8.11
45486905j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
LAMPIRAN
DOKUMENTASI