Anda di halaman 1dari 28

ELEMEN ELEMEN KONSTRUKSI KAYU

BATANG TARAIK
Di dalam menentukan luas tampang batang yang mengalami tarik harus
diperhitungkan,berkurangnya luas tampang akibat adanya alat-alat sambung.
Untuk itu dalam hitungan selalu digunakan luas tampang netto (Anetto) akibat
perlemahan lubang dari adanya alat penyambung
Besarnya Anetto = C.Abruto
C = adalah faktor perlemahan
Besarnya faktor perlemahan dapat diambil sbb :
10 %
untuk sambungan dengan paku
20 25 %
untuk sambungan dengan baut / gigi
30 %
untuk sambungan dengan pasak kayu
20 %
untuk sambungan dengan pelat kokot/
pasak cincin balok
0 % untuk sambungan dengan perekat.

Perencanaan Batang Tarik


Diketahui : S (gaya tarik)
Mutu kayu / kelas kuat kayu (tr//) :

Menyambung Batang Tarik ( PKKI PS 17.1 )


Syarat untuk papan penyambung harus mampu memikul gaya tarik
1,5 x S.

Contoh Soal dan Pembahasan:


Sebuah batang tarik dari kayu dengan BJ = 0,5
menahan gaya sebesar 5 ton = 1, = 1, sambungan
dengan baut. Diminta untuk menentukan dimensi
batang tarik tersebut yang aman & ekonomis.
Penyelesaian:

Penyelesaian:
Kayu dengan BJ = 0,5, = 1, = 1:

CONTOH SOAL 2
Sebuah Batang/balok tarik dengan gaya (S)=6000
kg.Sambungan tersebut disambung menggunakan pasak kayu.
Kayu digunakan klas II
Ditanyakan ?
Bila lebar balok b=8 cm, hitung berapa tinggi (h) dari balok
tersebut untuk dapat menahan gaya yang ada.

II. 2. Batang Tekan/Desak


Batang Tunggal

Di dalam merencanakan batang desak harus diperhatikan adanya bahaya


tekuk tetapi perlu memperhatikan faktor perlemahan seperti pada batang
tarik.
Di sini alat penyambung dapat meneruskan gaya tekan yang ada. (hal
yang berbeda dalam batang tarik )

Jadi pada batang tekan dipakai Abruto.


Perencanaan batang tekan harus memperhitungkan adanya
bahaya tekuk batang (), tergantung dari kelangsingan batang
tekan tersebut ().
Untuk merencanakan/mendimensi batang tekan, belum diketahui
besarnya (awal), sehingga belum diketahui apakah batang tekan
tersebut berada di daerah Euler atau luar Euler (misalnya dalam
Tetmayer).
Maka untuk perencanaan awal dapat/boleh dipakai anggapan
awal berlaku rumus Euler, kemudian diperiksa kembali tegangan
tekan yang terjadi memenuhi atau tidak memenuhi. Tujuannya
untuk menentukan dimensi awal dari batang tekan tersebut
(perkiraan dimensi).

Menyambung Batang Tekan (PKKI.Ps.17.2)

Syarat untuk papan penyambung papan


penyambung harus memiliki I min I min batang yang
disambung.
Jadi I min papan penyambung I min batang yang
disambung.

CONTOH SOAL !!!!

Sebuah batang desak panjang = 3 m, mendukung gaya 10 ton,


penanmpangnya bujursangkar, ujung-ujungnya sendi. Kayu kelas
kuat II, Konstruksi terlindung, beban permanen.

PENYELESAIAN ? :

SOAL NO 3.

Batang bertampang persegi panjang dengan b = 18 cm, menahan


gaya tekan P = 13,5 ton; l k = 4 m, kayu kelas III, konstruksi
terlindung, beban permanen. Tentukan ukuran batang? :

BATANG BERGANDA (BATANG TEKAN)


Batang ganda dapat terdiri dari dua, tiga atau pun empat batang
tunggal yang digabung dengan diberi jarak antara. Pemberian jarak ini
dengan maksud untuk memperbesar momen inersia (lebam) yang
berarti juga memperbesar daya dukung.
Kita dapat menganggap sebagian batang tunggal dengan lebar sama
dengan jumlah masing-masing bagian sehingga terdapat jari-jari
inersia (I min) = 0,289 h
Untuk menghitung momen lebam terdapat sumbu bebas bahan

Dimna : Iy = momen lebam yang diperhitungkan


It = Momen lebam teoritis
Ig = momen lebam geser. Dengan anggapan masing-masing
bagian itu digeser hingga berhimpitan satu samalain.
Apa bila jarak antara masing-masing bagian a>2b, didalam
menghitung Lt (momen lebam teoritis) harus diambil a=2b, masingmasing bagian yang membentuk batang berganda harus mempunyai
momen lebam:

S = gaya tekan timbul pada batang tekan ganda


Iy = panjang tekuk terhadap sumbu bebas bahan
N = jumlah batang (bagian)

Prinsip ialah bahwa pada batang berganda, kekuatannya adalah


sama jika ditinjau terhadap kedua sambungan X dan Y.
Jadi Ix = Iy
Untuk ini kedua batang perlu diikat oleh plat perangkai, agar kedua
batang merupakan satu kesatuan.
Walaupun Ix Iy menekuknya batang akan terlebih dahulu terhadap
sumbu bebas bahan, hal ini karena kedua batang tidak merupakan
satu batang yang solid (batang tunggal).
Karena itu besarnya Iy harus diberi faktor reduksi/pengurang
sehingga
Iy > Ix.
Kita telah tahu, bahwa pelat perangkai (pada baja pelat koppel)
bertugas menahan gaya lintang yang berusaha memadukan kedua
batang.

Terhadap sumbu bahan


Terhadap sumbu bebas bahan

Gaya lintang terbesar di ujung-ujung dan di tengah-tengah, D = 0


Maka yang perlu diberi plat perangkai ialah yang di ujung-ujung dan
yang di tengah-tengah tidak perlu. Karena itu, plat perangkai harus
membagi-bagi panjang batang menjadi banyak lapangan yang ganjil.
Jika Lebar Bagian h=b 18 cm -----------dipakai 2 buah baut
Jika Lebar Bagian h=b 18 cm -----------dipakai 4 buah baut
Untuk konstruksi paku sebagai ganti baut-baut tersebut, dapat dipakai
paku yang jumlahnya sesuai dengan keperluan dan pemasangannya
harus sesuai dengan peraturannya.

SOAL :
DIKETAHUI : Sebuah batang tekan ( ganda) terdiri dari dua balok (gambar),
dengan ukuran b = 3 cm dan jarak antara kedua balok tersebut a = 3 cm, kayu
surem P= 3000 kg, tekan batang kuda-kuda,beban permanen panjang = 220 cm

SOAL :
DIKETAHUI : Ditentukan a= b = 4 cm, kayu meranti (kelas kuat III), l =
250 cm, ujung-ujungnya bersendi,tentukan nilai h jika p = 4 ton (desak)
akibat beban sementara dan konstruksi terlindung ?

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai