Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN TEORI ABSOLUTE ADVANTAGE & COMPARATIVE

ADVANTAGE

Secara nomenklatur, penggunaan kata internasional jelas melibatkan transaksi ekonomi antar-
negara. Lebih jelasnya, perdagangan internasional dapat dipahami sebagai kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Di sini, penduduk yang dimaksudkan bisa antar-individu atau badan usaha, individu
atau badan usaha dengan pemerintah suatu negara, atau antar-pemerintah antar-negara.

Tak heran jika kemudian muncul dan berkembang ide pemikiran berkenaan dengan teori
perdagangan internasional yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan pembuatan
kebijakan ekonomi makro suatu negara. Dari banyak teori ekonomi yang berkembang, terdapat
dua teori yang menonjol yaitu teori keunggulan absolut yang digagas oleh Adam Smith dan teori
keunggulan komparatif yang dikemukakan oleh David Ricardo. Ada perbedaan dari kedua teori
ekonomi ini?

1. Teori Keunggulan Mutlak Adam Smith


Teori keunggulan absolut dicetuskan oleh Adam Smith bersamaan dengan ramainya revolusi
industri di Inggris abad ke-18. Teori ini menyatakan bahwa setiap negara akan memperoleh
manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai
efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan
negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi
di negara tersebut secara efisien. Menurutnya, suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan
mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat
diproduksi oleh negara lain. Misalnya, Indonesia memproduksi keris dan tidak memproduksi
satelit pemancar. Sebaliknya, Jepang memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi
keris. Dengan demikian, perdagangan internasional akan terjadi di antara keduanya bila
Indonesia dan Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.

Dalam teorinya, Adam Smith mengungkapkan bahwa keuntungan absolut dapat diperoleh suatu
negara apabila berhasil membuat biaya produksi barang lebih murah dibandingkan dengan
negara lain. Karenanya, negara tersebut akan melakukan ekspor jika negara tersebut dapat
membuatnya lebih murah dibandingkan negara lain.

Jika biaya produksi antar-negara sama, maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan
internasional. Atas dasar itulah, Smith mengemukakan dua ide utama dalam teorinya terkait
dengan perdagangan internasional sebagai berikut.
a. Spesialisasi internasional dan efisiensi produksi

Dalam perdagangan internasional akan selalu ada pihak yang bertindak sebagai eksportir
dan importir. Suatu negara akan mengimpor barang dari negara lain apabila barang
tersebut diproduksi di dalam negeri justru tidak akan efisien atau kurang menguntungkan.
Sebab itulah, suatu negara dapat melakukan spesialisasi pada produksi barang yang
menguntungkan, sehingga dapat diperoleh keunggulan absolut.

b. Adanya pembagian kerja internasional (division of labour)

Pembagian kerja internasional yang dimaksudkan di sini adalah perpindahan ruang


industri pabrikan. Artinya, proses produksi suatu barang tidak terbatas di suatu negara
saja. Dengan adanya pembagian kerja internasional, suatu negara dapat melakukan proses
produksi barang dengan biaya yang lebih murah dari negara lain. Efisiensi biaya produksi
yang dicapai melalui pembagian kerja internasional dinilai mampu mendorong perolehan
keunggulan absolut di saat negara melakukan perdagangan internasional.

2. hvhgvghhvgh

Anda mungkin juga menyukai