Inisiasi 2
Merkantilisme dan Teori Klasik
Merkantilisme
Pada abad ke 17 dan 18 merkantilisme berkembang sebagai aliran yang percaya
bahwa perak dan emas merupakan kekayaan bangsa yang sangat berguna untuk
meningkatkan perdagangan (Krugman dan Obstfeld, 2003).
Kebijaksanaan yang diimplementasikan ditujukan untuk menciptakan kondisi
yang mendukung surplus perdagangan sehingga akan terdapat aliran masuk
emas dan perak ke negara dan menjaga kesempatan kerja. Kelompok
merkantilisme didukung oleh pedagang,bankir,pemerintah dan filosof.
Merkantilisme dan Kebijakan Ekonomi
A. Pendahuluan
Teori keunggulan absolut (absolute
advantage) dibangun oleh Adam Smith
atas kritik terhadap praktik
merkantilisme.
Pengikut merkantilisme percaya bahwa
sebuah negara akan mendapatkan
keuntungan diatas kerugian negara lain
(simbiose parasitisme) dan melakukan
pengaturan pemerintah yang ketat pada
semua aktivitas ekonomi dan
perdagangan.
Gambar Teori Keunggulan Absolut
Adam Smith percaya semua negara akan
mendapatkan keuntungan (simbiose
mutualisme) dari perdagangan melalui
perdagangan bebas dan menerapkan
kebijakan laisseiz-faireI (peran
pemerintah yang minimal)
Dengan adanya spesialisasi maka akan memberikan manfaat perdagangan
(gains of trade) dan akan menekankan produksinya pada barang tertentu
sesuai dengan keuntungan yang dimilikinya. Ketika negara tersebut memiliki
keunggulan absolut terhadap suatu komoditas maka lebih baik melakukan
ekspor sedangkan komoditas yang tidak memiliki keunggulan absolut dilakukan
impor untuk mendapatkan manfaat perdagangan.
Ilustrasi Numerik Teori Keunggulan Absolut