Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI INTERNASIONAL

“Tugas Latihan Bab 2”

Disusun oleh:

Fakhri Rizki Putra


2010513017

Dosen Pengampuh :

Dra. Laksmi Dewi ,M.Si

Jurusan Ilmu Ekonomi

Fakultas Ekonomi

Universitas Andalas

2021
Soal-soal Kajian

1. Pertanyaan dasar apakah yang berusaha kita jawab dalam bab ini? Dalam cara bagaimana
model perdagangan yang dibahas dalam bab ini merupakan abstraksi atau simplikasi dari
dunia nyata? Dapatkah model ini digeneralisasi?
Jawab :
- Pertanyaan-pertanyaan dasarnya adalah :
a.) Apa yang menjadi dasar dari perdagangan (the basic for trade) serta apa saja
keuntungan yang diperoleh dari perdagangan (the gains from trade)? Seperti halnya
seorang individu, sebuah negara kemungkinan hanya akan melakukan perdagangan
secara sukarela jika negara tersebut memperoleh keuntungan dari perdagangan tersebut.
Namun bagaimana keuntungan tersebut dihasilkan? Lalu, seberapa besar keuntungan
tersebut dan bagaimana keuntungan itu dibagi-bagi di antara negara-negara yang
berdagang?
b.) Bagaimana dengan pola perdagangan (the pattern of trade)?, Artinya komoditi apa
yang diperdagangkan dan komoditi mana yang diekspor dan diimpor oleh masing-masing
negara?
- Yaitu dengancara pendekatan historis, karena ini merupakan cara yang mudah untuk
memperkenalkan konsep-konsep dan teori perdagangan internasional sejak yang
termudah sampai ke hal yang lebih kompleks dan realistis
- Model ini bisa digeneralisasikan ke perdagangan yang dilakukan oleh lebih dari dua
negara dan dua komoditi.

2. Bagaimana pandangan kaum merkantilis mengenai perdagangan? Bagaimana konsep


mereka mengenai kekayaan nasional berbeda dari pandangan saat ini?
Jawab :
- Pendapat para kaum merkantilis terhadap perdagangan adalah Sebuah negara hanya
dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan dengan mengorbankan negara lain
(artinya, perdagangan adalah a zero-sum game).
- Mereka mengatakan satu-satunya cara bagi sebuah negara untuk menjadi kaya dan
kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin ekspor dan sesedikit mungkin
impor. Serplus ekspor yang dihasilkannya selanjutnya akan dibentuk dalam aliran
emas lantakan, atau logam-logam mulia, khususnya emas dan perak. Semakin banyak
emas dan perak yang dimiliki sebuah negara, maka semakin kaya dan kuatlah negara
tersebut. Intinya nanti akan mengorbankan negara lain.
- Konsep mereka mengenai kekayaan nasional berbeda dengan pandangan saat ini,
mereka mengukur kekayaan sebuah negara dengan stok/cadangan logam mulia yang
dimilikinya, sedangkan pada saat sekarang ini kita mengukur kekayaan sebuah negara
dengan cadangan sumber daya manusia, hasil produksi manusia, serta kekayaan alam
yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa.
3. Mengapa penting untuk mempelajari pandangan kaum merkantilis mengenai
perdagangan? Apa perbedaan pandangan kaum merkantilis ini dengan pandangan Adam
Smith? Apa relevansi kedua pandangan ini di masa kini?
Jawab :
- Pandangan merkantilis ini sangat penting karena ada dua alasan :
a.) Pemikiran-pemikiran adam Smith, David Ricardo, dan ekonom-ekonom klasik
lainnya hanya dapat dipahami dengan baik jika mereka dianggap sebagai reaksi
terhadap pandangan kaum merkantilis dan peranan negara yang sangat ketat.
b.) Pada saat ini terdapat kecendrungan munculnya kembali neomerkantilisme yang
diakibatkan oleh kenyataan semakin tingginya tingkat pengangguran yang sangat
dikhawatirkan oleh pemerintah sebuah negara.
- Perbedaan pandangan kaum merkantilis dengan pandamngan adam Smith adalah
kalua menurut merkantilis perdagangan itu a zero-sum game yang mana sebuah
negara memproleh keuntungan dari perdagangan dengan mengorbankan negara lain.
Sedangkan pandangan Adam Smith, kedua negara harus memperoleh keuntungan
dengan cara melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi yang memiliki
keunggulan absolut dan menukarnya dengan komoditi lain yang memiliki kerugian
absolut.
- Relevansinya adalah pemikiran adam Smith,hanya dapat dipahami dengan baik jika
mereka dianggap sebagai reaksi terhadap pandangan kaum merkantilis dan peranan
negara yang sangat ketat.
4. Apa yang menjadi dasar dan bagaimana pola perdagangan menurut Adam Smith?
Bagaimana keuntungan perdagangan diperoleh? Kebijakan apa yang telah diusulkan
Adam Smith mengenai perdagangan internasional? Bagaimana fungsi pemerintah sebuah
negara yang tepat dalam kehidupan ekonomi menurut Adam Smith?
Jawab :
- Menurut Adam Smith, perdagangan antara dua negara didasarkan pada keunggulan
mutlak. Ketika satu negara lebih efisien daripada (atau memiliki keunggulan absolut
atas) negara lain dalam produksi satu komoditas tetapi kurang efisien daripada (atau
memiliki kerugian absolut sehubungan dengan) negara lain dalam memproduksi
komoditas kedua, maka kedua negara dapat keuntungan masing-masing
mengkhususkan diri dalam produksi barang-dagangan dengan keunggulan absolutnya
dan menukarkan sebagian dari outputnya dengan negara lain untuk barang-dagangan
yang kerugian mutlaknya.
- Adam smith sangat menganjurkan kebijakan laissez-faire (yaitu, membatasi campur
tangan pemerintah sekecil mungkin dalam sistem ekonomi). Perdagangan bebas akan
menyebabkan sumber daya dunia akan digunakan dengan cara yang paling efisien
dan akan memaksimalkan kesejahteraan dunia. Ada beberapa pengecualian untuk
kebijakan laissez-faire dan perdagangan bebas, seperti perlindungan industry penting
bagi pertahanan nasional.
5. Terangkan bagaimana hukum keunggulan komparatif dari David Ricardo lebih unggul
dari teori keunggulan absolut dari Adam Smith? Bagaimana keuntungan dari
perdagangan akan diperoleh menurut teori keunggulan komparatif? Bagaimana sebuah
negara yang kurang efisien dalam produksi semua komoditi dibanding negara lainnya
dapat mengekspor ke negara kedua?
Jawab :
- Keunggulan absolut hanya dapat menjelaskan sebagian kecil saja dari perdagangan
dunia, khususnya perdagangan antara negara-negara maju dan negara-negara
berkembang. Sebagian besar perdagangan dunia, terutama perdagangan antara negara
maju, tidak dapat dijelaskan dengan teori keunggulan absolut (Adam Smith), David
Ricardo dengan teori keunggulan komparatifnya , mungkin lebih dapat menjelaskan
dasar dan keuntungan dari perdagangan, Sementara teori keunggulan absolut dari
Adam Smith hanya akan dilihat sebagai sebuah kasus special dari teori umum
keunggulan komparatif.
- Keuntungan perdagangan akan diperoleh apabila masing-masing negara melakukan
spesialisasi dalam produksi dan mengekspor komoditi yang memiliki keunggulan
komparatif.
- Menurut hokum keunggulan komparatif, meskipun sebuah negara kurang efisien
disbanding (atau memiliki kerugian absolut terhadap) negara lain dalam
memproduksi kedua komoditi, namun masih tetap terdapat dasar untuk melakukan
perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Negara pertama harus
melakukan spesialisasi dalam memproduksi dan mengeskpor komoditi yang memiliki
kerugian absolut lebih kecil (ini merupakan komoditi dengan keunggulan komparatif)
dan mengimpor komoditi yang memiliki kerugian absolut lebih besar (komoditi ini
memiliki kerugian komparatif).
6. Pengecualian apa yang terdapat pada teori keunggulan komparatif? Sejauh mana
berlakunya?
Jawab :
- Ini terjadi ketika kerugian mutlak yang dimiliki satu negara terhadap negara lain
adalah sama pada kedua komoditas tersebut. Hal ini memerlukan sedikit modifikasi
pernyataan hukum keunggulan komparatif agar berbunyi sebagai berikut: Bahkan jika
satu negara memiliki kerugian mutlak sehubungan dengan negara lain dalam produksi
kedua komoditas, masih ada dasar untuk perdagangan yang saling menguntungkan,
kecuali kerugian absolut (yang dimiliki satu negara terhadap negara lain) dalam
proporsi yang sama untuk kedua komoditas.
- Meskipun penting untuk dicatat kasus ini, kejadiannya jarang terjadi dan merupakan
kebetulan, sehingga penerapan hukum keunggulan komparatif tidak terlalu
terpengaruh. Selanjutnya, hambatan perdagangan alami seperti biaya transportasi
dapat menghalangi perdagangan bahkan ketika beberapa keunggulan komparatif ada.
Namun, pada titik ini, kami berasumsi bahwa tidak ada hambatan alami atau buatan
(seperti tarif) yang terjadi selama perdagangan.
7. Mengapa penjelasan Ricardo tentang hukum keuntungan komparatif tidak dapat
diterima? Teori apa yang bisa diterima untuk menjelaskan hukum itu?
Jawab :
- Ricardo mendasarkan hukum keunggulan komparatifnya pada sejumlah asumsi
penyederhanaan: (1) hanya dua negara dan dua komoditas, (2) perdagangan bebas, (3)
mobilitas sempurna tenaga kerja di setiap negara tetapi imobilitas antara kedua
negara, (4) biaya produksi konstan, (5) tidak ada biaya transportasi, (6) tidak ada
perubahan teknis, dan (7) teori nilai tenaga kerja. Meskipun asumsi satu sampai enam
dapat dengan mudah dilonggarkan, asumsi tujuh (yaitu, bahwa teori nilai kerja
berlaku) tidak valid dan tidak boleh digunakan untuk menjelaskan keunggulan
komparatif.
- Berdasarkan teori nilai tenaga kerja, nilai atau harga suatu komoditas tergantung
secara ekslusif pada jumlah tenaga kerja yang akan masuk ke produksi komoditas.
Ini berarti (1) bahwa baik tenaga kerja merupakan satu-satunya faktor produksi atau
tenaga kerja yang digunakan dalam sama proporsi tetap dalam produksi semua
komoditas dan (2) tenaga kerja itu homogen (yaitu, hanya untuk satu jenis). Karena
tak satu pun dari asumsi ini benar, kita tidak dapat mendasarkan penjelasan
keunggulan komparatif pada teori nilai kerja. Secara khusus, tenaga kerja bukanlah
satu-satunya faktor produksi, juga tidak digunakan dalam proporsi tetap yang sama
dalam produksi semua komoditas.

8. Apa hubungan antara biaya oportunitas dan batas kemungkinan produksi suatu negara?
Bagaimana bentuk batas kemungkinan produksi dalam situasi biaya oportunitas konstan?
Apa hubungan antara biaya oportunitas suatu komoditas dan harga relatif komoditas
tersebut? Bagaimana keduanya digambarkan secara grafik?
Jawab :
- Menurut Teori Biaya Peluang, biaya suatu komoditas adalah jumlah komoditas kedua
yang harus diserahkan untuk melepaskan sumber daya yang cukup untuk
menghasilkan satu unit tambahan komoditas pertama. Tidak ada asumsi yang dibuat
di sini bahwa tenaga kerja adalah satu-satunya faktor produksi atau bahwa tenaga
kerja adalah homogen. Biaya peluang dapat diilustrasikan dengan batas kemungkinan
produksi, atau kurva transformasi. Kemungkinan produksi Frontier adalah kurva yang
menunjukkan alternative kombinasi dari dua komoditas yang teknologi terbaik yang
tersedia untuk itu. Dalam kondisi biaya konstan , Pg/Pk ditentukan secara eksklusif
oleh pertimbangan produksi, atau penawaran , pertimbangan di setiap negara.
Pertimbangan permintaan tidak masuk sama sekali dalam tekad dari harga komoditas
relatif. perbedaan harga komoditas relatif antara kedua negara (diberikan oleh
perbedaan kemiringan kurva transformasi mereka) adalah cerminan dari keunggulan
komparatif mereka dan memberikan dasar untuk perdagangan yang saling
menguntungkan.

9. Mengapa batas kemungkinan produksi suatu negara sama dengan batas konsumsinya jika
tidak terdapat perdagangan? Bagaimana sebuah negara memutuskan seberapa banyak
dari setiap komoditas untuk dikonsumsi dalam situasi tanpa perdagangan?
Jawab :

- Dengan tidak adanya perdagangan, suatu negara hanya dapat mengkonsumsi


komoditas yang dihasilkannya. Akibatnya, batas kemungkinan produksi nasional juga
mewakilibatas konsumsi. Kombinasi komoditas mana yang sebenarnya dipilih oleh
negara untuk diproduksi dan dikonsumsi tergantung pada selera masyarakat, atau
pertimbangan permintaan.

10. Apa yang dimaksud dengan spesialisasi penuh (complete specialization) ? Apa yang
dimaksud dengan spesialisasi tidak penuh (incomplete specialization)? Mengapa kedua
negara memperoleh keuntungan dari perdagangan pada contoh pertama tetapi hanya
negara kecil pada contoh kedua?
Jawab :
- Spesialisasi lengkap terjadi ketika setiap individu, perusahaan, atau negara, hanya
memproduksi produk yang memiliki keunggulan komparatif, dan bergantung dengan
perdagangan untuk mendapatkan produk lain yang mereka butuhkan.
11. Bagaimana kurva penawaran gabungan kedua negara untuk setiap komoditi yang
diperdagangkan ditentukan? Bagaimana keseimbangan harga komoditi relatif ditentukan?
12. Hasil apakah yang diperoleh dari pengujian empiris terhadap model perdagangan David
Ricardo?
Jawab :
- Tes empiris pertama dari model perdagangan Ricardian dilakukan oleh MacDougall
pada tahun 1951 dan 1952 menggunakan data tahun 1937. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa industri di mana produktivitas tenaga kerja di Amerika Serikat
relatif lebih tinggi daripada di Inggris adalah industri dengan rasio ekspor AS ke
Inggris yang lebih tinggi ke pasar ketiga. Hasil ini dikonfirmasi oleh Balassa
menggunakan data 1950, Stern menggunakan data 1950 dan 1959, Golub
menggunakan data 1990, dan Golub dan Hsieh menggunakan data 1972-1991.
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa keunggulan komparatif tampaknya didasarkan
pada perbedaan produktivitas atau biaya tenaga kerja, seperti yang didalilkan oleh
Ricardo. Namun, model Ricardian tidak menjelaskan alasan perbedaan produktivitas
tenaga kerja atau biaya lintas negara maupun pengaruh perdagangan internasional
terhadap faktor pendapatan.
Soal-soal Latihan

1. Tabel 2.5 menunjukkan gantang gandum dan yard kain yang dapat diproduksi oleh Amerika
Serikat dan Inggris dengan satu jam waktu kerja di bawah empat situasi hipotetis yang berbeda.
Dalam setiap kasus, identifikasi komoditas di mana Amerika Serikat dan Inggris memiliki
keuntungan atau kerugian absolut.
Jawab :
- Dalam kasus A, Amerika Serikat memiliki keunggulan absolut dalam gandum dan Inggris
dalam kain.
- Dalam kasus B, Amerika Serikat memiliki keunggulan absolut (sehingga Inggris memiliki
kerugian absolut) pada kedua komoditas.
- Dalam kasus C, Amerika Serikat memiliki keunggulan absolut dalam gandum tetapi tidak
memiliki keunggulan absolut maupun kerugian dalam kain.
- Dalam kasus D, Amerika Serikat memiliki keunggulan absolut atas Inggris dalam kedua
komoditas

2. Sehubungan dengan Tabel 2.5, tunjukkan dalam setiap kasus komoditas di mana masing-masing
negara memiliki keunggulan atau kelemahan komparatif?
Jawab :
- Dalam kasus A, Amerika Serikat memiliki keunggulan komparatif dalam gandum dan Inggris
dalam kain.

- Dalam kasus B, Amerika Serikat memiliki keunggulan komparatif dalam gandum dan Inggris
dalam kain.
- Dalam kasus C, Amerika Serikat memiliki keunggulan komparatif dalam gandum dan Inggris
dalam kain.
- Dalam kasus D, Amerika Serikat dan Inggris tidak memiliki keunggulan komparatif dalam
kedua komoditas tersebut.

3. Sehubungan dengan Tabel 2.5, tunjukkan dalam setiap kasus apakah perdagangan dimungkinkan
atau tidak dan dasar untuk perdagangan.
Jawab :
- Dalam kasus A, perdagangan dimungkinkan berdasarkan keunggulan absolut.
- Dalam kasus B, perdagangan dimungkinkan berdasarkan keunggulan komparatif.

- Dalam kasus C, perdagangan dimungkinkan berdasarkan keunggulan komparatif.


- Dalam kasus D, perdagangan tidak dimungkinkan karena keunggulan absolut yang dimiliki
Amerika Serikat atas Inggris adalah sama dalam kedua komoditas.

4. Misalkan dalam Kasus B pada Tabel 2.5 Amerika Serikat menukar 4G dengan 4K dengan
Inggris.
a) Berapa keuntungan yang diperoleh Amerika Serikat?
b) Berapa keuntungan yang diperoleh inggris?
c) Di antara nilai nerapakah dimungkinkan terjadinya perdagangan yg saling menguntungkan ?
d) Berapa keuntungan yang diperoleh kedua negara jika meraka menukarkan 4G dengan 6K?
Jawab :
a). Amerika Serikat memperoleh 1K.
b). Inggris memperoleh 4K.
c). 3K < 4G < 8K.
d). Amerika Serikat akan mendapatkan 3K sedangkan Inggris akan mendapatkan 2K.

5. Gunakan informasi untuk Kasus B pada Tabel 2.5 dan asumsikan bahwa tenaga kerja adalah
satu-satunya faktor produksi dan homogen (yaitu, semua dari satu jenis).
a). Berapa biaya memproduksi gandum dan kain di Amerika Serikat dan Inggris dalam satuan
tenaga kerja yang digunakan?
b). Berapakah harga dolar gandum dan kain di Amerika Serikat jika tingkat upahnya $6?

c). Berapa harga gandum dan kain dalam pound Inggris jika tingkat upahnya adalah £1?
Jawab :
a). Biaya dalam hal kandungan tenaga kerja untuk memproduksi gandum adalah 1/4 di Amerika
Serikat dan 1 di Inggris, sedangkan biaya dalam hal kandungan tenaga kerja untuk memproduksi
kain adalah 1/3 di Amerika Serikat dan 1/ 2 di Inggris.
b). Di Amerika Serikat, Pg=$1,50 dan Pk=$2,00.
c). Di Inggris, Pg=£1,00 dan Pk=£0,50.

6. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan mengacu pada Soal 5.


(a) Berapa harga dolar gandum dan kain di Inggris jika nilai tukar antara pound dan dolar adalah
£1 = $2? Apakah Amerika Serikat dapat mengekspor gandum ke Inggris dengan nilai tukar ini?
Akankah Inggris dapat mengekspor kain ke Amerika Serikat dengan nilai tukar ini?
(b) Bagaimana jika nilai tukar antara dolar dan pound adalah £1 = $4?

(c) Bagaimana jika nilai tukarnya adalah £1 = $1?


(d) Apakah yang jangkauan nilai tukar yang memungkinkan Amerika Serikat mengekspor
gandum ke Inggris dan Inggris mengekspor kain ke Amerika Serikat?

Jawab :
a) Dengan nilai tukar £1=$2, Pg=2.00 dan Pk=$1,00 di Inggris, sehingga Amerika Serikat akan
dapat mengekspor gandum ke Inggris dan Inggris akan dapat mengekspor kain ke Amerika
Serikat.
b) Dengan nilai tukar £1=$4, Pg=$4.00 dan Pk=$2.00 di Inggris, sehingga Amerika Serikat akan
dapat mengekspor gandum ke Inggris, tetapi Inggris tidak akan dapat mengekspor gandum apa
pun kain ke Amerika Serikat.
c) Dengan £1=$1, Pg=$1,00 dan Pk=$0,50 di Inggris, sehingga Inggris akan dapat mengekspor
kedua komoditas ke Amerika Serikat.

7. Asumsikan bahwa data dalam Kasus B pada Tabel 2.5 mengacu pada jutaan gantang gandum
dan jutaan yard kain.
(a) Plot di atas kertas grafik batas produksi Amerika Serikat dan Inggris.
(b) Berapa harga relatif gandum (yaitu, PG/PK ) di Amerika Serikat dan di Inggris?

(c) Mengapa kita kemudian membutuhkan model perdagangan lain? PK/PG ) di Amerika Serikat
dan di Inggris di?
Jawab :
a)

b) Di Amerika Serikat Pg/Pk = 3/4, sedangkan di Inggris, Pg/Pk = 2.


c) Di Amerika Serikat Pk/Pg = 4/3, sedangkan di Inggris Pk/Pg = 1/2

8. Dengan menggunakan batas produksi Amerika Serikat dan Inggris dari Soal 7, asumsikan bahwa
titik larangan perdagangan atau autarki adalah 3G dan 3/4K dan 1K di Inggris. Juga asumsikan
bahwa dengan pembukaan perdagangan, Amerika Serikat menukar 1G dengan 1K dengan
Inggris. Tunjukkan secara grafis untuk Amerika Serikat dan Inggris titik produksi dan konsumsi
autarki (atau tanpa perdagangan), titik produksi dan konsumsi dengan perdagangan, dan
keuntungan dari perdagangan.
Jawab :

Titik autarki masing-masing adalah A dan A' di Amerika Serikat dan Inggris. Titik produksi
dengan perdagangan masing-masing adalah B dan B' di Amerika Serikat dan Inggris. Titik
konsumsi masing-masing adalah E dan E' di Amerika Serikat dan Inggris. Keuntungan dari
perdagangan ditunjukkan oleh E > A untuk AS dan E' > A' untuk Inggris.
9. (a) Apa yang akan menjadi persamaan 12elative-ekuilibrium? Harga gandum jika DG
(AS+Inggris) digeser ke atas sepertiga di panel kiri Gambar 2.3? Bagaimana banyak gandum dan
kain yang akan diproduksi oleh Amerika Serikat dan Inggris?
(b) Apa arti jawaban bagian (a)? DK (Inggris)+AS ) di panel kanan Gambar 2.3?
Jawab :

a) Jika DW(AS+UK) bergeser ke atas pada Gambar 2.3, harga komoditas relatif ekuilibrium
gandum juga akan naik 1/3 menjadi PG/PK= 4/3. Karena semakin tinggi DW(AS+UK) masih
akan memotong bagian vertikal dari SW(AS+UK) kurva, Amerika Serikat akan terus
berspesialisasi sepenuhnya dalam produksi gandum dan menghasilkan 180G, sementara Inggris
akan terus berspesialisasi sepenuhnya dalam produksi kain dan menghasilkan 120K.
b) Karena harga komoditas relatif kain ekuilibrium adalah kebalikan dari harga komoditas relatif
gandum, jika harga komoditas relatif gandum naik menjadi 4/3, maka harga komoditas relatif
kain turun menjadi. Ini berarti bahwa DC (Inggris + AS)bergeser ke bawah sebesar 1/3 di panel
kanan Gambar 2.3.

10. Apa yang akan terjadi jika DG (AS+Inggris) berpotongan bagian horizontal dari SG
(AS+Inggris) pada PG /PK = 2/3 dan 120G di panel kiri Gambar 2.3? Apa apakah ini berarti
spesialisasi dalam produksi dan distribusi keuntungan dari perdagangan antara kedua negara?
Jawab :

Jika DG(AS+UK) berpotongan SG(AS+UK) di PG/PK=2/3 dan 120G di panel kiri Gambar 2.3,
ini berarti bahwa Amerika Serikat tidak akan mengkhususkan diri sepenuhnya dalam produksi
gandum. Inggris, di sisi lain, akan mengkhususkan diri sepenuhnya dalam produksi kain dan
menukar 20K untuk 30G dengan Amerika Serikat. Karena Inggris berdagang di A.S., harga
komoditas relatif sebelum perdagangan PG/PK = 2/3 di Amerika Serikat, Inggris menerima
semua keuntungan dari perdagangan.

11. Gambarlah sebuah gambar yang mirip dengan Gambar 2.2 yang menunjukkan bahwa Inggris
sekarang adalah sebuah negara kecil, setengah ukuran yang ditunjukkan di panel kanan Gambar
2.2, dan memperdagangkan 20K untuk 30G dengan Amerika Serikat di Amerika Serikat PG /PK
= 2/3.
Jawab :
12. (a) Bagaimana model perdagangan Ricardian diuji secara empiris?
(b) Dengan cara apa hasilnya dapat dikatakan mengkonfirmasi model Ricardian?
(c) Mengapa kita kemudian membutuhkan model perdagangan lain?
Jawab :
a) Model Ricardian diuji secara empiris dengan menunjukkan korelasi positif antara
produktivitas relatif dan rasio ekspor AS terhadap Inggris ke negara ketiga dan dengan korelasi
negatif antara unit biaya tenaga kerja relatif dan ekspor relatif.
b) Model perdagangan Ricardian dikonfirmasi oleh hubungan positif yang ditemukan antara
produktivitas tenaga kerja relatif dan rasio ekspor AS ke Inggris ke negara ketiga, serta oleh
hubungan negatif antara biaya tenaga kerja relatif unit dan ekspor relatif.
c) Meskipun model Ricardian sedikit banyak dikonfirmasi secara empiris, kita masih
membutuhkan model lain karena model sebelumnya mengasumsikan daripada menjelaskan
keunggulan komparatif (yaitu, tidak menjelaskan alasan untuk produktivitas tenaga kerja yang
berbeda di negara yang berbeda) dan tidak dapat mengatakan banyak mengenai pengaruh
perdagangan internasional terhadap pendapatan faktor-faktor produksi.

13. Bagaimana Anda melawan argumen bahwa Amerika Serikat perlu membatasi impor tekstil
untuk menyelamatkan lapangan pekerjaan Amerika?

Jawab :
Amerika Serikat memiliki kelemahan komparatif dalam produksi tekstil. Membatasi impor
tekstil akan mencegah pekerja AS akhirnya pindah ke industri di mana Amerika Serikat memiliki
keunggulan komparatif dan di mana upah lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai