Anda di halaman 1dari 10

Teori NPI Klasik ( Classical

Theory)
Disusun Oleh :
Nama :Neneng Anis
Nurhasanah
(030119159)
NurEka
Setiandini (030118071)
Pertumbuhan ekonomi dijadikan tolak ukur bagi kemajuan dan
pengembangan bagi suatu bangsa, oleh karena itu teori -teori p
ertumbuhan ekonomi banyak bermunculan.
Teori pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai pen
jelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan
output per kapita dalam jangka panjang, dan penjelasa
n mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi
satu sama lain sehingga terjadilah proses pertumbuhan.
Jadi, teori pertumbuhan ekonomi tidak lain adalah suatu cer
ita (yang logis) keterkaitan antar faktor ekonomi mengena
i bagaimana pertumbuhan terjadi.
 Teori awal dikelompokkan sebagai teori klasik dan kemudian
dikembangkan lagi menjadi teori neoklasik.
Teori NPI Klasik ( Classical Theory)
 Teori Neraca Pembayaran pertama kali dikemukan oleh Thomas Mun
yaitu tokoh Merkantilisme yang mengemukakan bahwa prinsip penyusunan
neraca perdagangan adalah agar diperoleh struktur yang surplus dalam
suatu perdagangan. Ia merekomendasikan perdagangan internasional
harus dikendalikan dengan mengurangi kegiatan impor dan sebaliknya
mendorong kegiatan ekspor melalui berbagai kebijakan perdagangan
seperti tarif, kuota, subsidi, pajak dll.
 David Hume (1711-1776) melalui karyanya yg berjudul On The Balance of
Trade mengemukakan suatu mekanisme tanpa pemerintah dalam mengatur
perdagangan internasional melalui skema mekanisme otomatis neraca
pembayaran internasional. David Hume menyatakan bahwa pemerintah
tidak perlu mengatur perdagangan internasional karena secara otomatis
dengan mekanisme aliran emas, neraca perdagangan internasional akan
seimbang kembali
• Jika negara surplus neraca perdagangan maka akan terjadi
aliran emas masuk yang menyebabkan jumlah uang beredar
bertambah yang akan menaikan harga (inlasi)Bertambahnya
jumlah uang beredar mendorong masyarkat meningkatkan
permintaan barang domestik. Apabila persediaan barang
domestik mencukupi maka akan terjadi kelebihan
permintaan yang akan menaikan harga barang domestik
(inflasi) sehingga suatu pihak luar negeri akan mengurangi
pembelian. Pada saat yang sama ada masyarakat domesitk
yag cenderung membeli barang dari luar negeri yang hargan
ya relatif murah sehingga akibatnya nilai ekspor negara ters
ebut menurun dan nilai impornya meningkat sampai NPI ke
mbali tercapai. Neraca perdagangan suatu negara dipengar
uhi oleh jumlah uang yang beredar melalui mekanisme
harga barang impor dan ekspor
 Pada teori klasik dipopulerkan oleh gagasan Adam Smith, David Ricardo, T
homas Robert Malthus menunjukkan pakar membahas lebih luas tentang
kegiatan ekonomi dalam kehidupan masyarakat kerangka pemikiran dan
pola pendekatan fenomena ekonomi dalam kehidupan masyarakat masih
bersifat sederhana dan jika dibandingkan dengan ukuran zaman sekarang
tergolong dengan terlalu sederhana. pakar yang paling dikenal adalah Ada
m Smith atau bapak ilmu ekonomi modern. Secara garis besar, pemikiran
Adam Smith bertumpu pada akselerasi sistem produksi suatu negara dari
sistem tradisional ke masyarakat modern yang kapitalis. Sistem produksi
suatu negara terdiri dari tiga unsur pokok, yaitu (Budiono, 1992: 7-8)4 :
 sumber-sumber alam yang tersedia (atau faktor produksi tanah)
 sumber daya manusia (jumlah penduduk)
a) stok barang kapital yang ada.
Pada Dasarnya Ada Dua Teori Ekonomi Klasik

 Teori Merkantilisme
 Teori Adam Smith
Teori Merkantilisme

Para penganut merkantilisme berpendapat bahwa satu-satunya cara bagi


suatu negara untuk menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan
sebanyak mungkin ekspor dan sedikit mungkin impor Surplus ekspor yang
dihasilkannya selanjutnya akan dibentuk dalam aliran emas lantakan, atau
logam- logam mulia, khususnya emas dan perak. Semakin banyak emas
dan perak yang dimiliki oleh suatu negara maka semakin kaya dan kuatlah n
egara tersebut. Dengan demikian, pemerintah harus menggunakan
seluruh kekuatannya untuk mendorong ekspor, dan mengurangi serta
membatas impor (khususnya impor barang-barang mewah).
Namun, oleh karena setiap negara tidak secara simultan dapat menghasil
kan surplus ekspor, juga karena jumlah emas dan perak adalah tetap pada s
atu saat tertentu, maka sebuah Negara hanya dapat memperoleh k
euntungan dengan mengorbankan negara lain._
Teori Adam Smith
 Adam Smith berpendapat bahwa sumber tunggal pendapatan adalah produksi
hasil tenaga kerja serta sumber daya ekonomi. Dalam hal ini Adam Smith
sependapat dengan doktrin merkantilis yang menyatakan bahwa kekayaan su
atu negara dicapai dari surplus ekspor. Kekayaan akan bertambah sesuai deng
an skill, serta efisiensi dengan tenaga kerja yang digunakan dan sesuai deng
an persentase penduduk yang melakukan pekerjaan tersebut. Menurut Smit
h suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut bisa
menghasilkan barang dengan biaya yang secara mutlak lebih murah dari
pada negara lain, yaitu karena memiliki keunggulan mutlak dalam produksi bar
ang tersebut. Adapun keunggulan mutlak menurut Adam Smith merupak
an kemampuan suatu negara untuk menghasilkan suatu barang dan jasa peruni
t dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit dibanding kema
mpuan negara- negara lain.
 Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan
moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory)
perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan
perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur denga
n banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Maki
n banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut
Pada intinya pendekatan klasik hanya bertumpu pada asumsi
perkembangan ekonomi yang seakan-akan selalu berjalan dalam
keadaan pasar bebas tanpa adanya monopoli, sedangkan pada
pendekatan neo klasik sistem ekonomi didasarkan sepenuhnya pa
da kepemilikan individu atas faktor produksi , mekanisme pasar, dan
persaingan sebebas-bebasnya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai