Anda di halaman 1dari 1

DESLA KUSUMA WARDANI

20160430129/SEJ.PEM.EKO/ G

Pemikiran Ekonomi Adan Smith (1723-1790)

Adam Smith merupakan tokoh utama dari aliran ekonomi klasik. Disebut aliran klasik karena
aliran yang diusung Smith sebenarnya gagasan yang sudah dibahas oleh para pakar ekonomi jauh
sebelumnya. Sebut saja, paham individualisme yang tidak berbeda dengan paham hedonisme yang
diusung oleh Epicurus pada masa Yunani Kuno. Begitu juga dengan hukum laissez faire-laissez passer
(hukum dimana campur tangan pemerintah dalam perekonomian diminimalkan) yang sebelumnya sudah
dibicarakan oleh Francis Quesnay.

Adam smith lebih menekankan penentuan harga danekonomi mikro dalam alirannya. Melalui
analisi mikro ia menguraikan masalah pembangunan dan berbagai kebijakan yang akan memacu
pertumbuhan ekonomi. Pendekatan yang diguakannya adalah pendekatan deduktif dan pendekatan
historis. The Wealth of Nation adalah buku yang berisi tentang pemikirannya beserta intisari hasil
pemikiran dari tokoh pemikiran merkantilisme dan fisokrat. Namun Smith berbeda pendapat dengan
kaum fisiokrat. Kaum fisiokrat menganggap alam merupakan faktor paling menentukan kemakmuran
negara, sebaliknya Smith menganggap faktor manusialah yang paling menentukan.

Sumbangan pokok The Wealth of Nation ada enam yaitu ; (1) Mekanisme pasar bebas, yang
menyatakan bahwa campur tangan pemerintah seminimal mungkin dalam perekonomian untuk mencapai
kesejahteraan. Biarkan harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar (invisible hand ). (2) Teori
nilai, yang membedakan nilai barang yaitu; nilai guna dan nilai tukar. Tetapi Smith hanya membahas
lebih rinci tentang nilai tukar yang diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki sesuatu barang untuk
ditukarkan dengan barang lain. (3) Distribusi pendapatan. Smith mengemukakan ada 3 komponen
pembentuk pendapatan, yaitu; upah (tenaga kerja), laba (pemilik modal), dan bunga tanah ( pemilik
lahan). Ada dua cara mendistribusikan pendapatan menurutnya, yaitu; mempertimbangkan lingkungan
yang mempengaruhi distribusi pendapatan kepada masing-masing pihak dan memperhatikan keadaan
perkembangan ekonomi secara keseluruhan (berkembang, stagnan, atau menurun). (4) Teori pembagian
kerja, Smith menyimpulkan produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pembagian kerja. Hal
ini akan mendorong tenaga kerja menuju spesialisasi sesuai kemampuan dan keahliannya. Sehingga SDM
dan SDA yang digunakan semakin efisien serta kualitas dan kuantitas produksi meningkat. (5) Teori
akumulatif modal. Kesejahteraan akan meingkat dengan meningkatkan laba. Menurut Smith, cara
terbaiknya adalah dengan melakukan investasi, yaitu membeli mesin dan peralatan. Sehingga produk
nasional akan meningkat. (6) Peranan pemerintah. Asumsi Smith tentang imaginary machine yang
menghasilkan pendapatan nasional langsung dijabarkan ke dalam pendapatannya tentang kebebasan
individe dan peranan pemerintah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.

Source : www.academia.edu/22154329/Tugas_Sejarah_Pemikiran_Ekonomi (1/3/18)

Anda mungkin juga menyukai