Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TEORI KLASIK ADAM SMITH

A. Hakikat Manusia Serakah


Kenyataan bahwa manusia pada hakikatnya memiliki sifat serakah sudah dikenal oleh
pemikir-pemikir masa Yunani Kuno,terutama oleh Plato.Pemikiran yang sama dilontarkan
oleh Bernard de Mandeville (1670-1733) dalam bukunya yang telah menjadi klasik: ''The
Fable of the Bees'' tahun 1714. Smith, seperti halnya Mandeville,juga percaya bahwa pada
hakikatnya manusia rakus, egoistis, selalu ingin mementingkan diri sendiri. Smith
berpendapat bahwa sikap egoistis manusia ini tidak akan mendatangkan kerugian dan
merusak masyarakat sepanjangan ada persaingan bebas. Menurut Smith lebih lanjut,tindak-
tanduk manusia pada umumnya didasarkan pada kepentingan diri sendiri (self-interest),bukan
belas kasihan dan juga bukan perikemanusiaan.

B. Mekanisme pasar bebas

Smith sangat mendukung motto laissez faire-laissez passer yang mengendaki


campur tangan pemerintah seminimal mungkin dalam perekonomian. Paham ini, sebagai
sudah dijelaskan sebelumnya, berawal dari pendapat Francis Quesnay (aliran fisiokrat).
Mempertegas apa yang pernah disampaikan oleh kaum fisiokrat tersebut, Smith mengendaki
agar pemerintah sedapat mungkin tidak terlalu banyak ikut campur dalam mengatur
perekonomian. Jika banyak campur tangan pemerintah menurut Smith, pasar justru akan
mengalami distorsi yang akan membawa perekonomian pada ketidakefisienan dan
ketidakseimbangan.

“Walaupun tiap orang mengerjakan sesuatu didasarkan kepada kepentingan pribadi, tetapi
hasilnya bisa selaras dengan tujuan masyarakat. Dampak aktivitas setiap individu dalam
mengejar kepentingan masing-masing terhadap kemajuan masyarakatm justru lebih baik
dibanding dengan tiap orang berusaha memajukan masyarakat”

Pandangan Smith kemudian menandai suatu perubahan yang sangat revolusioner


dalam pemikiran ekonomi. Di masa sebelumnya, yaitu masa merkantilis, negara ditempatkan
atas individu-individu. Sebaliknya, menurut ajaran klasik dan fisiokrat ini kepentingan
individu lah yang mesti diutamakan. Bahkan, tugas negaralah untuk menjamin terciptanya
kondisi bagi setuap orang untuk bebas bertindak yang baik bagi diri mereka masing-masing.
Bagi penyokong pasar bebas, tidak ada jasa yang bisa diperbuat oleh seorang umat manusia,
kecuali dapat membuat dirinya lebih maju.

C. Teori Nilai (Value Theory)

Menrut Smith , barang mempunyai dua nilai. Pertama, nilau guna (value in use);
kedua nilai tukar (value in exchange). Nilai tukar/harga suatu barang ditentukan oleh jumlah
tenaga yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut. Tidak bisa hanya diukur dari
jam kerja atau hari kerja. Hal itu karna keterampilan setiap orang tidak sama. Perbedaan
tenaga kerja yang dicurahkan dalam menghasilkan barang, digunakan Smith untuk mematok
harga. Harga seperti ini disebut Smith sebagai harga alami. Pada zaman modern ini disebut
harga keseimbangan jangka panjang.

Menurut Smith, hubungan antara nilai guna dan nilai tukar suatu barang yang
mempunyai nilai guna tinggi kadang-kadang tidak mempunyai nilai tukar. Sebaliknya, ada
barang yang mempunyai nilai sangat tinggi, tetapi tidak berfaedah bagi kehidupan. Bagi
Smith nilai tukar dapat diartikan dengan kemampuan suatu barang untuk memperoleh barang
lain. Hal itu berarti nilai tukar sama dengan harga barang itu sendiri. Jika diperhatikan,
konsep nilai Smith bersifat mendua (ambigu). Ia tampaknya belum atau tidak paham tentang
harga relatif. Ia juga tidak bisa membedakan antara utilitas total (total utility) dengan utilitas
marjinal (marginal utility) dan rata-rata (average utility). Dalam penjelasannya Smith hanya
terfokus pada utilitas total saja. Ini membuatnya sulit dalam memahami peran permintaan
dalam menentukan harga pasar.

D. Teori Pembagian Kerja

Dalam tulisan tulisannya, Smith cukup banyak memberikan perhatian pada


produktivitas tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya yang mendalam, Smith mengambul
kesimpulan bahwa produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui pembagian kerja
(division of labor). pembagian kerja akan mendorong spesialisasi; orang akan memilih
mengerhakan yang terbaik sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.

Adanya spesialisasi berarti setiap orang tidak perlu menghasilkan setiap barang yang
dibutuhkan secara sendiri-sendiri. Akan tetapi hanya menghasilkan satu jenis barang saja.
Kelebihan barang atas kebutuhan sendiri itu diperdagangkan di pasar.

E. Teori Akumulasi Kapital


Peningkatan kesejahteraan bisa diperoleh dengan meningkatkan laba. Smith menjelaskan
cara terbaik untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya ialah dengan melakukan
investasi, yaitu membeli mesin-mesin dan peralatan. Dengan mesin-mesin dan peralatan yang
lebih canggih, maka produktivitas labor akan semakin meningkat. Peningkatan produktivitas
labor ini berarti peningkatan produksi perusahaan. Jika semua perusahaan melakukan hal
yang sama, output nasional, yang juga berarti kesejahteraan masyarakat akan meningkat pula.

Smith menganggap pentingnya akumulasi kapital bagi pembangunan ekonomi. Sistem


ekonomi yang dianut sesuai dengan pemikiran Smith sering disebut sistem liberal, karena
memberikan keleluasaan yang besar bagi tiap individu untuk bertindak dalam perekonomian.
Pemikiran Smith juga sering disebut ‘sistem ekonomi kapitalisme’ karena
sangat menekankan arti akumulasi kapital dalam pembangunan ekonomi.

F. Pengaruh Pandangan Adam Smith

1. Penghargaan yang sangat tinggi terhadap Smith adalah karena ia berhasil menciptakan
sebuah sistem ekonomi

2. Sistem ekonomi itu berupa sistem ekonomi pasar, yang kadang-kadang juga disebut Sistem
ekonomi kapitalis (karena sistem ini memberikan kebebasan yang seluas-luasnya Bagi
individu-individu atau unit- unit perekonomian melakukan yang terbaik bagi kepentingan
mereka masing-masing).

3. Sistem ekonomi pasar yang diciptakan Adam Smith sederhana tetapi sangat ampuh dalam
mencapai tujuan pengalokasian sumber daya yang optimum, tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi.

4. Sistem ekonomi pasar berdasarkan persaingan sempurna yang dikembangkan Smith oleh
banyak pakar sering diakui sebagai organisasi masyarakat terbaik yang mungkin
dikembangkan.

5. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar terbukti menikmati tingkat


pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

G. Adam Smith atau Nabi Muhammad?


Di muka sudah dijelaskan betapa besar jasa seorang Smith dalam bidang ekonomi. Akan
tetapi, pada kesempatan ini perlu juga diluruskan bahwa kebanyakan textbook ekonomi yang
ditulis oleh orang-orang barat member penghargaan terlalu tinggi terhadap pemikir-pemikur
Barat seperti Adam Smith.Sebaliknya,kurang member tempat bagi jasa pemikir-pemikir dari
Timur, terutama dari dunia Islam.
Sebagai contoh, dalam ide mekanisme pasar,hampir semua buku teks ekonomi yang ada
mengatakan bahwa ide ini merupakan sumbangan pemikiran Adam Smith. Padahal, jika
ditelusuri dari sejarah, jauh sebelum Adam Smith lahir, Nabi Muhammad sudah terlebih
dahulu menganjurkan kepada umatnya untuk memanfaatkan mekanisme pasar dalam
penyelesaian masalah-masalah ekonomi,dan menghindari sistem penetapan harga (tas’ir) oleh
otoritas Negara kalau tidak terlalu diperlukan. Lebih jelas,dalam sejarah Islam,otoritas Negara
dilarang mencampuri,memaksa orang menjual barang pada suatu tingkat harga yang tidak
merata ridhai. Muhammad melarang pemerintah ikut campur menetapkan harga jika
masyarakat tidak melakukan palanggaran atau penyimpangan yang mengharuskan munculnya
suatu tindakan control atas harga.
Walaupun Islam telah menganjurkan penggunaan mekanisme pasar jauh sebelum Adam
Smith menulis The Wealth of Nations tahun 1776,perlu diketahui bahwa adakalanya
pemerintah boleh menggunakan kebijakan penetapan harga dalam kondisi-kondisi khusus. Ini
terutama diperlukan jika kebijakan itu dipandang lebih adil. Menurut Ibnu Taimiyah dalam
buku al-Hisbah: “Tas’ir ada yang zalim,itulah yang diharamkan,dan ada pula yang adil,itulah
yang dibolehkan”. Yang menjadi pertanyaan, ”kapan ketidakadilan terjadi di pasar?”
Ketidakadilan bisa terjadi jika ada praktik monopoli atau ada pihak-pihak yang
mempermainkan harga, atau ada cengkeraman
dari pengusaha bermodal kuat terhadap yang kecil dan lemah. Jika pasar tidak berlaku
sempurna (mengalami distorsi),baru pemerintah boleh melakukan control dan menetapkan
harga. Akan tetapi, tanpa alasan yang jelas,penetapan harga adalah sesuatu yang haram
dilakukan sesuai hukum Islam.

Al fazri
apa keuntungan dan kerugian jika negara melakukan sistem kapitalisme
Agusniati
->kelebihan, 1. mendorong tumbuhnya ekonomi, 2. memundahkan setiap individu,
Kekurangan, persaingan akan semakin sengit dan eksploitasi terhadap sda

Vina
Di jaman ini negara yang menggunakan teori klasik adam smith, dan apa keunggulannya
lebih dikenal dengan istilah ekonomi liberal, keunggulan, setiap individu

teori adam smith terutama yang mengenai liberal

Munifa Apa adakah keuntungan yang di dapat semua orang kepada kapitalisme pasar bebas
Salma Karena kapitalisme adalah suatu perekonomian yang ”tumbuh atau mati” (lihat bagian
D.4.1), jelas bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat bagi semua pihak karena
adanya ekspansi ekonomi. Jadi kaum miskin secara absolut akan jauh lebih baik dalam
pertumbuhan ekonomi (setidaknya dalam term perekonomian). Hal ini jelas terjadi dalam
kapitalisme negara di Sovyet: pekerja termiskin di tahun 1980-an secara ekonomi jauh lebih
baik daripada di tahun 1920-an.

Diky Teori pembagian kerja


Agus Kenapa batu bara kita di jual ke luar negeri?
Karena kalah dalam teknologi, kalah di sumber daya manusia dan menang di sumber daya
alamnya

Buat penanya & penjawab bisa cantumin pertanyaan & jawaban nya disini ---- BAB 3.

(Pertanyaan)
1. Apa keuntungan dan kerugian jika negara menggunakan sistem Kapitalisme (al fazri)
2.Negara mana yang menggunakan teori klasik adam smith dan apa keunggulan dari teori tsb
(Vina Agustiana)
3. Dalam teori klasik adam smith, pada point manusia serakah, menurut kaliam pendapat
adam smith mana dalam teori tersebut yang mengandung (memicu) kontroversial, mengapa
4. Apa adakah keuntungan yang di dapat semua orang kepada kapitalisme pasar bebas?
5.

(Jawaban)
1. Kelebihan
A. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dengan Memfasilitasi Kompetisi Terbuka Di Pasar
B. Menyediakan Setiap Individu Kesempatan Lebih Baik Untuk Meningkatkan Pendapatan
Untuk Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi
C. Menyediakan Setiap Individu Kesempatan Lebih Baik Untuk Meningkatkan Pendapatan
Untuk Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi
Kerugian
A. Persaingan Yang Sangat Sengit dalam menjalan sebuah bisnis
B. Melakukan Eksploitasi terhadap SDA
C. Menyebabkan distribusi yang tidak rata (Agusniati_2001016138)
2.
3.
4. Karena kapitalisme adalah suatu perekonomian yang ”tumbuh atau mati”, jelas bahwa
tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat bagi semua pihak karena adanya ekspansi
ekonomi. Jadi kaum miskin secara absolut akan jauh lebih baik dalam pertumbuhan ekonomi
(setidaknya dalam term perekonomian). Hal ini jelas terjadi dalam kapitalisme negara di
Sovyet: pekerja termiskin di tahun 1980-an secara ekonomi jauh lebih baik daripada di tahun
1920-an. (Salma Dara)
5.

https://anarkis.org/anarkis-faq/bag-c/c-10/

Anda mungkin juga menyukai