Anda di halaman 1dari 2

B.

Leninisme

Vladimir Ilyich Ulyanov, (1870-1924) adalah bapak revolusi Rusia. Karya tulisnya
cukup banyak. Dia karya tulis Lenin yang sangat penting adalah : The Development of
Capitalism in Rusia (1956) dan Imperialism, the Highest Stage of Capitalism (1933)/
sebelum tahun 1917 ia lebih banyak menulis tentang politik revolusi. Selanjutnya, ia
pun menulis tentang masalah-masalah praktis pemerintahan negara sosialis pertama.

1. Kapitalisme Monopoli dan Imperialisme

Sebagai pengagum Marx, Lenin banyak mempelajari karya-karya Marx. Karya


Marx tersebut kemudian di modifikasi untuk membangun masyarakat sosialis di
Rusia. Menurut Lenin, kapitalisme pada tahap akhir akan mengarah ke monopoli.
Negara kapitalis akan didominasi oleh persahaan raksasa, kartel dan monopoli.
Sebagian besarnya beroperai pada basis internasional. Bangkitnya monopoli sebagai
organisasi ekonomi dominan merupakan pertanda bagi tahap akhir kapitalisme.

Lenin mengutaikan beberapa karakteristik kapitalisme monopoli sebagai berikut :


a. Konsentasi produksi di tangan industri yang semakin sedikit jumlahnya;
b. Merger (penggabungan) finansil dan kapital industri
c. Bankitnya ekops kapital sebagai bentuk utama pertukaran internasional
d. Pembagian dunia ke dalam lingkungan ekonomi dipengaruhii dan dikontrol oleh
kapitalis monopoli
e. Pembagian lebih lanjut dunia ke dalam lingkungan politik yang dipengaruhi oleh
pemerintahan negara-negara kapitalis mapan.

Seperti halnya Marx, Lenin percaya bahwa perjuangan kelas akan berlanjut di negara
negara kapitalis maju. Akan tetapi, mereka akan diperlunak dengan bagian nilai
surplus. Langkah ini diperlukan sebab kemakmuran negara negara kapitalis akan
tergantung dari ekspolitasi negara negara kolonial yang lemah. Karena sudah di
sogok, kaum proletariat tidak lagi melakukan gerakan perlawanan pada pemilik modal
yang sekarang lebih memsatkan perhatian untuk mengeksploitasi tenaga buruh di
negara-negara jajahan mereka.

2. Teori Pembangunan Tak Imbang

Teori pembangunan Tak Imbang adalah batu loncatan analisis Lenin tentang
lokus(tempat kejadian) revolusi proletriat. Menurut Lenin, pertumbuhan di setiap
negara tidak sama, termasuk negara kapitalis. Negara kapitalis baru akan mengalami
pertumbuhan sangat tinggi dan kapitalis lama sebaliknya. Namun, negara-negara yang
baru muncul ini sulit memperoleh sumber daya daru negara-negara jajahan, yang
sudah lama dikuasai oleh kapitalis monopoli negara mapan.

Untuk memperoleh sember dan pasar baru. Negara pendatang baru tersebut
harus merebut dominasi di negara-negara jajahan daru tangan negara-negara mapan
yang semakin lemah kekuasaanya. Menurut Lenin, hukum tentang pembagunan tak
seimbang menjamin kompetisi dan konflik glibal di antara negara imperialis sewaktu
mereka berebut kontrol atas sumber-sumber dan pasar negara-negara jajahan.
Konflik militer dan peperangan memperlemah negara-negara imperalis.
Melemahnya kekuaan negara imperialis akan mendorong masyarakat di negara-
negara jajahan bangkit melawan negara agresor kapitalis tadi. Upaya untuk
menumbangkan negara agresor kemungkinan besar akan terjadi di negara imperialis
yang paling lemah. Hal itu karna disanalah kontradiksi dan konflik yang paling intens.
Dengan demikian, revolusi proletariat pertama menurut Lenin bukan terhadi di
Amerika Serikat, Jerman atau Inggris sebagaimana di ramal Marx, melainkan di
Rusia, negara terlemah di antara rantaian negara kapitalis yang ada.

Lebih jauh lagu menutut Lenin keadaan di Rusia di awal abad ke 20 sangat
cocok bagi terjadinya revolusi sosial. Negara rusia waktu itu merupakan kombinasi
yang pas antara negara kapitalis matang, tetapi terlemah diantara negara-negara
kapitalis.

Berdasarkan argumentasi di atas Lenin kemudian melancarkan revolusi


Bolshevik tahun 1917 di Rusia, dan berhasil mendirikan negara sosialis/komunis
pertama di dunia. Lenin juga pendiri partai komunis pertama dunia yaitu Partai
Bolshevik.

C. Revisionisme

Sebagaimana diketahui, pemikiran-pemikiran sosialis sesudah Marx dan


Engels yang berfokus pada dua tema. Tema pertama iala tentang kemungkinan alokasi
sumber daya yang efisien dalam suatu perekonomian sosialis pasar. Tema kedua
adalah kemungkian perubahan kapitalisme menhadu sosialisme tanpa melalui revolusi
kekerasan. Pakar-pakar sosialis yang menganggap kejatuhan kapitalisme tidak harus
melalui revolusi kekerasan inilah yang diklasifikasikan sebagai aliran pemiki
revisionis.

Anda mungkin juga menyukai