Anda di halaman 1dari 10

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SISTEM INFORMASI SIKLUS


PENGELUARAN

Dosen Pengampun:

Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.

Disusun Oleh:

Rosanti (43218120059)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA 2020
ABSTRAK
Setiap aktivitas bisnis dalam siklus bisnis merupakan transaksi, dan aktivitas bisnis
yang berkaitan dengan masalah ekonomi disebut sebagai transaksi akuntansi. Setiap
aktivitas bisnis membentuk suatu siklus, dan transaksi akuntansi pun membentuk
siklus yang disebut sebagai siklus transaksi akuntansi. Siklus tersebut antara satu jenis
perusahaan dengan jenis perusahaan lainnya dapat berbeda, bahkan mungkin untuk
perusahaan sejenis pun secara detail dapat berbeda. Siklus penerimaan (uang) memiliki
proses pembuatan order dari pelanggan (sales order), proses penanganan persediaan,
proses pembuatan faktur, proses penanganan piutang, dan proses penagihan. Siklus
pengeluaran meliputi aktivitas pembuatan rencana penjualan, permintaan pembelian
(PP),order pembelian, Penerimaan barang, laporan penerimaan, hutang dan
pengeluaran kas. Siklus produksi meliputi persiapan order dari penjual atau rencana
produksi, permintaan bahan, alokasi biaya terhadap produk yang diproduksi, akumulasi
biaya tenaga kerja yang dibebankan terhadap produk, dan bertambahnya persediaan
barang jadi. Siklus akuntansi keuangan berkaitan dengan siklus sebelumnya, dimana
semua dokumen yang digunakan dalam tahap pengolahan transaksi diberi nama untuk
pengendalian dan referensi. Siklus ini lebih merupakan proses ringkasan dan posting.
Pada proses ini buku besar untuk penjualan, biaya penjualan, persediaan, hutang,
piutang, kas, gaji, aktiva tetap di posting secara batchdari berbagai jurnal.

Kata kunci: siklus pendapatan, siklus pengeluaran.

Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 2


PENDAHULUAN

Sebuah Informasi merupakan suatu hal yang sangatlah penting bagi kelancaran suatu
perusahaan yang mengarahkan kegiatan sehari-hari suatu perusahaan serta membantu
dalam melakukan pengambilan suatu keputusan. Kerangka kerja yang tersktruktur
yang lebih dikenal sebagai Sistem Informasi merupakan sebuah rangkaian prosedur
formal dimana data-data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan di distribusikan
kepada para pemakai, sehingga dalam hal ini sistem informasi sudah seharusnya
mendapat perhatian yang diperlukan agar perusahaan dapat tetap berjalan secara
efektif dan efisien. Sebuah sistem informasi akan cenderung makin meluas dan juga
kompleks jika perusahaan bertumbuh semakin besar. Sehingga dengan adanya sarana
ini, dapat membantu pimpinan dalam perusahaan dapat memadukan segala kegiatan-
kegiatan usahanya, dan mengelola perusahaannya dengan seefektif mungkin.

Terdapat tiga siklus transaksi yang memproses sebagian besar aktivitas ekonomi
perusahaan, yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus pendapatan. Siklus-
siklus ini ada dalam semua jenis bisnis baik yang mencari laba maupun yang nirlaba.
Misalnya, setiap bisnis memunculkan pengeluaran sebagai ganti dari sumberdaya
(siklus pengeluaran), menyediakan nilai tambah melalui produk atau jasanya (siklus
konversi), dan menerima pendapatan dari sumber luar (siklus pendapatan). Hal ini
menunjukan hubungan antara siklus-siklus ini dan sumber daya yang mengalir diantara
siklusnya. Secara umum siklus akuntansi dimulai dari pencatatan transaksi ke dalam
jurnal dalam satu bulan. Pada akhir bulan, dilakukan ayat penyesuaian yang dicatat ke
dalam jurnal. Kemudian, dilakukan jurnal penutup, dan selanjutnya menyiapkan
laporan keuangan. Proses ini dimulai lagi pada periode akuntansi berikutnya (Jacquet
dan Miller, 2002).

Akuntansi mengenal berbagai macam jenis akun atau rekening. Keterkaitan antar akun
mempunyai arti penting untuk memahami jalinan transaksi. Untuk mengecek ketelitian
dan ketepatan serta keakuratan data diperlukan pemahaman pada akun yang
mempengaruhi saldo akun tertentu. Misalnya akun yang mempengaruhi piutang adalah
pendapatan, pembayaran kas oleh pelanggan, ataupun pengembalian barang dari
pelanggan. Di dalam penelusuran audit, data dari akun-akun yang terkait ini akan
diverifikasi sehingga mampu menyatakan kebenaran jumlah saldo suatu akun tertentu.
Sistem Informasi Akuntansi juga memerlukan pemahaman akan keterkaitan antar akun
dalam akuntansi. Hal ini akan mempermudah dalam pengembangan sistem, menilai
efektivitas prosedur dan kebijakan pengendaliannya, dan menentukan keakuratan
perhitungan. Jalinan antar akun dan transaksi ini dikenal dengan sebutan siklus
transaksi akuntansi. Misalnya Bockholdt (1999) mengelompokkan transaksi ke dalam
empat siklus akuntansi:

Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 3


 Siklus Pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian
barang/jasa ke entitas-entitas lain, dan pengumpulan pembayaran-pembayaran.
 Siklus Pengeluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan-
perolehan barang atau jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-
kewajiban yang berkaitan.
 Siklus Produksi. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber
daya menjadi barang/jasa.
 Siklus keuangan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan-perolehan
dan manajemen-manajemen dana-dana modal, termasuk kas.

Selain siklus-siklus yang telah disebutkan di atas, dalam akuntansi juga pernah dikenal
adanya: siklus gaji, siklus penjualan, siklus pembelian, siklus penerimaan kas, siklus
pengeluaran kas.

Setiap aktivitas bisnis dalam siklus bisnis merupakan transaksi, dan aktivitas bisnis
yang berkaitan dengan masalah ekonomi disebut sebagai transaksi akuntansi. Karena
aktivitas bisnis yang berkaitan dengan masalah ekonomi membentuk suatu siklus yang
disebut sebagai siklus transaksi akuntansi. Siklus tersebut antara satu jenis perusahaan
dengan jenis perusahaan lainnya dapat berbeda, bahkan mungkin untuk perusahaan
sejenispun secara detail dapat berbeda. Yang pasti setiap siklus transaksi harus meliputi
input, proses, penyimpanan dan output.

Setiap siklus transaksi saling berhubungan satu sama lain.

 Pada siklus pendapatan, perusahaan menjual produknya (barang dan jasa)


dengan imbalan uang tunai (kas) atau piutang. Uang tunai yang diperoleh
memasuki siklus pembiayaan.
 Dalam siklus pembiayaan perusahaan memproses dana untuk pembiayaan
operasional maupun investasi melalui instrument keuangan seperti saham atau
obligasi. Dalam siklus pembiayaan juga terjadi transaksi pembayaran dividend
an bunga. Aliran dana dari siklus pembiayaan menuju siklus pengeluaran dan
penggajian.
 Dalam siklus pengeluaran, perusahaan mengeluarkan uang untuk membeli
bahan baku, bahan penolong, dan membayar berbagai pengeluaran yang
diperlukan untuk kegiatan perusahaan.
 Dalam siklus penggajian perusahaan membayar gaji dan upah sebagai ganti
tenaga kerja yang diberiakn oleh para pegawainya.
 Siklus peroduksi mengolah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan sumber daya
lain yang dibutuhkan menjadi produk yang siap dijual.

Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 4


LITERATUR TEORI
Definisi Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan menurut Romney dan Steinbart (2015) adalah rangkaian aktifitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran
dari penjualan-penjualan tersebut. Siklus pendapatan menurut Bodnar dan Hopwood
(2013) adalah kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan
jasa kepada entitas-entitas lain dan penagihan pembayaran yang berkaitan.

Tujuan Siklus Pendapatan


Tujuan Siklus Pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu
yang tepat dengan harga yang sesuai. Adapun secara terperinci tujuan – tujuan tersebut
antara lain:
 Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
 Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi)
 Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
 Semua transaksi dicatat dengan akurat
 Aset dijaga dari kehilangan ataupun pencurian
 Aktifitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif

Aktifitas Bisnis Siklus Pendapatan


Beberapa aktifitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan antara lain:
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
 Mengambil pesanan pelanggan
 Persetujuan kredit
 Memeriksa ketersediaan persediaan
 Menjawab permintaan pelanggan
2. Pengiriman barang
 Ambil dan pak pesanan
 Kirim pesanan
3. Penagihan dan piutang usaha
 Penagihan
 Pemeliharaan data piutang usaha
 Pengecualian: Penyesuaian rekening dan penghapusan
4. Penagihan kas
 Menangani kiriman uang pelanggan
 Menyimpannya ke bank

Definisi Siklus Pengeluaran

Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan
bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian
Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 5
serta pembayaran barang dan jasa. Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktifitas
yang berhubungan dengan pembelian bahan mentah, persediaan barang-barang dan
jasa. Kegiatan ini termasuk mengidentifikasikandan mendokumentasikan semua
pengeluaran uang, menyipakan order pembelian menerima kiriman barang dan
mencatat persediaan. Menurut Marshall B Roomney Siklus pengeluaran adalah
rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan
dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam sistem
pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara
persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk
berfungsi. Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktifitas yang berhubungan dengan
pembelian bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa.Kegiatan ini termasuk
mengidentifikasikan dan mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan
order pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.

Tujuan Siklus Akuntansi Pengeluaran


Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas
dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus
yang terkandung didalamnya meliputi :
1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan.
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang
tersebut adalah valid dan benar.
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan.
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah
valid dan benar.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang
tepat di dalam buku besar utang usaha.
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluaran kas berhubungan dengan pengeluaran
yang sudah diotorisasi.
8. Menyiapakan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang
berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh.

Aktifitas – Aktifitas Siklus Pengeluaran


Untuk memproses data transaksi bisnis secara tepat dan sederhana merupakan fungsi
dan tanggung jawab dari sistem informasi akuntansi dalam rangka mendukung kinerja
kegiatan bisnis perusahaan. Aktifitas dasar bisnis dalam siklus pengeluaran terdiri
sebagai :
Ada lima aktifitas dasar dalam siklus pengeluaran yaitu sebagai berikut :
a. Aktifitas permintaan pembelian barang atas kebutuhan barang dan jasa.
b. Aktifitas pemesanan barang dan jasa yang akan dibeli
c. Aktifitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli
d. Aktifitas persetujuan faktur dari supplier
e. Aktifitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa

Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 6


PEMBAHASAN
Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan terdiri dari semua aktivitas penjualan dan penerimaan kas (Gelinas
& Dull 2008; Hall 2008; Romney & Steinbart 2006). Aktivitas yang harus dicatat adalah
pemerimaan order dari konsumen, penjualan, dan penerimaan kas. Pengiriman barang
juga harus dicatat jika terjadi tidak bersamaan dengan penjualan. Laporan yang
dihasilkan oleh silkus pendapatan antara lain:

 Order penjualan
 Faktur penjualan
 Dokumen pengiriman barang
 Remittance advices, yaitu pemberitahuan pembeyaran tagihan oleh konsumen.
 Ringkasan penerimaan kas
 Analisa penjualan
 Saldo piutang setiap konsumen

Basis data siklus pendapatan biasanya memiliki table data berikut ini:

 Penerimaan kas
 Daftar konsumen atau pelanggan
 Persediaan barang dagang
 Penjualan
 Order penjualan
 Daftar wiraniaga

Rancangan basis data juga harus menyertakan tabel relasi seperti penjualan dengan
persediaan barang dagangan. Prosedur dalam siklus pendapatan adalah:

 Pelanggan memesan barang menggunakan dokumen order pembelian yang


diterima oleh fungsi penjualan atau pemasaran.
 Setelah verifikasi dan negosiasi harga, status kredit pelanggan diverifikasi oleh
fungsi kredit. Jika pelanggan baru apakah boleh membeli secara kredit,
sedangkan pelanggan lama apakah batas kreditnya memenuhi. Jika di perlukan
bisa saja batas pelanggan dinaikkan. Pada kasus lain, dapat juga permintaan
pembeli kredit pelanggan ditolak karena riwayat kredit yang buruk.
 Setelah verifikasi situasi kredit fungsi penjualan melihat apakah jumlah
persediaan barang memenuhi pesanan pelanggan. Jika tersedia, maka catatan
persedian diperbaharui dan fungsi gedung diminta menyiapkan barang untuk
dikirim.
 Jika persediaan tidak mencukupi maka dilakukan prosedur back order. Pada
perusahaan manufaktur, back order menjadi pemicu proses produksi. Pada
perusahaan dagang, back order menjadi pemicu fungsi pembelian untuk
membeli barang yang dibutuhkan kepada pemasok.

Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 7


 Barang yang sudah disiapkan oleh fungsi dagang kemudian dikirim oleh fungsi
pengiriman. Perusahaan dapat mengirim sendiri barang pesanan pelanggan atau
memanfaatkan jasa perusahaan pengiriman (outsourcing).
 Saat barang telah diterima oleh pelanggan, maka fungsi penagihan akan
mengirimkan faktur kepada pelanggan sebagai tagihan atas piutang pelanggan.
Piutang baru boleh diakui pada saat pelanggan telah menerima barang.
 Fungsi piutang mengelola data piutang pelanggan, termasuk membuat laporan,
memperbaharui buku pembantu piutang, obligasi pembayaran piutang, dll.
 Pelanggan membayar piutangnya dengan menggunakan cek atau transfer bank.

Siklus Pengeluaran

Aktivitas dalam siklus pengeluaran berbeda tergantung dari jenis perusahaannya.


Perusahaan manufaktur memiliki aktivitas yang berkaitan dengan pembelian bahan
baku. Perusahaan dagang memiliki aktivitas yang berkaitan dengan pembelian barang
dagangan. Perusahaan jasa memiliki aktivitas yang berkaitan dengan pembelian barang
yang diperlukan dalam operasional seperti alat tulis kantor. Transaksi-transaksi utama
yang harus dicatat dalam siklus pengeluaran adalah order pembelian, penerimaan
barang yang dipesan, dan pembayaran kepemasok atas barang yang telah dipesan dan
diterima. Laporan-laporan berikut ini dihasilkan dalam siklus pengeluaran, yaitu:

 Order pembelian
 Laporan penerimaan barang
 Pembayaran (tunai, cek atau transfer)
 Laporan backorder
 Ringkasan pembelian barang
 Ringkasan penerimaan barang
 Saldo utama kepada pemasok

Meski informasi yang harus dicatat dalam tabel basis data sangat tergantung dari jenis
perusahaan, tabel-tabel dibawah ini biasanya dijumpai dalam siklus pengeluaran:

 Pengeluaran kas
 Order pembelian
 Persedian bahan baku
 Tanda terima persediaan bahan baku
 Daftar pemasok

Tabel relasi yang diperlukan antara lain order pembelian dengan persediaan bahan
baku. Prosedur dalam siklus pengeluaran adalah:

 Bagian yang membutuhkan membuat permintaan pembelian yang diserahkan


kepada fungsi pembelian.
 Fungsi pembelian melakukan verifikasi terhadap permintaan tersebut.
 Jika diterima, maka fungsi pembelian mempersiapkan order pembelian kepada
pemasok.
Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 8
 Fungsi pembelian telah memiliki daftar pemasok dan alternatifnya untuk
barang-barang yang sering dibeli seperti alat tulis kantor, bahan baku, dll. Untuk
barang yang jarang dibeli seperti kendaraan, komputer, dan mesin dilakukan
proses tender untuk memilih pemasok.
 Pemasok kemudain mengirimkan barang yang dipesan.
 Barang yang dikirim pemasok diterima oleh fungsi penerimaan barang. Fungsi
ini melakukan pemeriksaan terhadap barang berdasarkan ada tidaknya order
pembelian dan juga kualitas maupun kuntitas barang. Jika tidak terdapat order
pembelian maka pengiriman tersebut dapat saja ditolak atau diretur.
 Jika kuantitas dan kualitas tidak sama dengan pesanan, masalah ini akan
diselesaikan oleh fungsi pembelian barang dengan pemasok.
 Setelah barang diterima, maka fungsi gudang yang akan mengelola barang
tersebut.
 Pemasok akan mengirimkan faktur sebagai tagihan.
 Tagihan akan diterima oleh fungsi utang. Fungsi utang akan mengotorisasi
pembayaran utang jika ada kecocokan anatara order pembelian dan penerimaan
barang. Utang baru boleh dilunasi atau dibayar jika barang sudah diterima.
 Fungsi kasir akan membayarkan uang sesuai dengan otorisasi dan fungsi utang.

KESIMPULAN
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kelancaran suatu perusahaan
yang mengarahkan kegiatan sehari-hari suatu perusahaan serta membantu dalam
melakukan pengambilan suatu keputusan. Secara umum siklus akuntansi dimulai dari
pencatatan transaksi ke dalam jurnal dalam satu bulan. Pada akhir bulan, dilakukan
ayat penyesuaian yang dicatat ke dalam jurnal. Setiap aktivitas bisnis dalam siklus
bisnis merupakan transaksi, dan aktivitas bisnis yang berkaitan dengan masalah
ekonomi disebut sebagai transaksi akuntansi. Karena aktivitas bisnis yang berkaitan
dengan masalah ekonomi membentuk suatu siklus yang disebut sebagai siklus transaksi
akuntansi.

Siklus pendapatan menurut Romney dan Steinbart (2015) adalah rangkaian aktifitas
bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran
dari penjualan-penjualan tersebut. Sedangkan Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau
expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Siklus
pengeluaran melibatkan beberapa aktifitas yang berhubungan dengan pembelian bahan
mentah, persediaan barang-barang dan jasa.

Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 9


DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah
Sistem Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Hall, James A., (2007). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 4, Jakarta: Salemba Empat.

Sarosa, samiaji., (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo.

https://docplayer.info/44138785-Sistem-informasi-akuntansi.html

https://mujilan.files.wordpress.com/2015/12/sia_kompilasi-edisi3-rev01-full.pdf

Sistem Informasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran 10

Anda mungkin juga menyukai