Anda di halaman 1dari 19

PAPER SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

“TINJAUAN MENYELURUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”

Nama : Tantri Laitul Umah

NPM : 22221032

Jurusan : Akuntansi

Dosen : Dr. Susanti Usman, SE., MMSI., ACA

Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

JAKARTA

2024
A. Informasi dan Proses Bisnis

sistemadalah seperangkat metode, prosedur, dan rutinitas terperinci yang melaksanakan


aktivitas tertentu, melaksanakan tugas, mencapai tujuan atau sasaran, atau memecahkan satu atau
lebih masalah. Kebanyakan sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem
yang lebih besar. Misalnya, perguruan tinggi bisnis adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai
departemen, yang masing-masing merupakan subsistem. Apalagi perguruan tinggi sendiri
merupakan subsistem dari universitas. Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih
tujuan organisasi. Perubahan pada subsistem tidak dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan
dampaknya terhadap subsistem lain dan terhadap sistem secara keseluruhan. Konflik tujuan
terjadi ketika tujuan suatu subsistem tidak konsisten dengan tujuan subsistem lain atau dengan
sistem secara keseluruhan. Kesesuaian tujuanterjadi ketika suatu subsistem mencapai tujuannya
sambil memberikan kontribusi terhadap tujuan organisasi secara keseluruhan. Semakin besar
organisasi dan semakin rumit sistemnya, semakin sulit mencapai keselarasan tujuan.
Dataadalah fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh suatu sistem
informasi. Bisnis perlu mengumpulkan beberapa jenis data seperti aktivitas yang berlangsung,
sumber daya yang terkena dampak aktivitas, dan orang-orang yang berpartisipasi dalam aktivitas
tersebut. Misalnya, bisnis perlu mengumpulkan data tentang penjualan (tanggal, jumlah total),
sumber daya yang dijual (barang atau jasa, jumlah yang terjual, harga satuan), dan orang-orang
yang berpartisipasi (pelanggan, tenaga penjualan).
Informasi adalah data yang telah diorganisasikan dan diproses untuk memberikan makna
dan konteks yang dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan. Biasanya, pengguna
membuat keputusan yang lebih baik seiring dengan meningkatnya kuantitas dan kualitas
informasi.
Akuntansi menurut American Institute of Certified Public Accounting mendefinisikan
akuntansi sebagai seni pencatatan, pengelolaan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam
ukuran moneter transaksi dan kejadian -kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk
menfasirkan hasil-hasilnya.

pihak pengguna utama informasi akuntansi :


1. Pengguna Internal : Para pengelola (managers) terdaat beberapa kebutuhan dan permintaan
akan informasi yang berbeda-beda sesuai jenjang manajerial pada suatu organisasi
2. Pengguna Eksternal :
• Para pemegang saham (stockholders)
• Para investor
• Para kreditor (creditors)
• Lembaga-lembaga pemerintah (gevernmnet agrncies)
• Para pelanggan dan pemasok ( customers and vendors)

Semua organisasi membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang efektif. Selain itu,
semua organisasi mempunyai proses bisnis tertentu di mana mereka terus terlibat. proses bisnis
adalah serangkaian aktivitas dan tugas yang terkait, terkoordinasi, dan terstruktur yang dilakukan
oleh seseorang, komputer, atau mesin, dan membantu mencapai tujuan organisasi tertentu.
Untuk membuat keputusan yang efektif, organisasi harus memutuskan keputusan apa yang perlu
mereka ambil, informasi apa yang mereka perlukan untuk membuat keputusan, dan bagaimana
mengumpulkan dan memproses data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi tersebut.
Pengumpulan dan pemrosesan data ini sering kali dikaitkan dengan proses bisnis dasar dalam suatu
organisasi.
B. Proses Bisnis Utama Perusahaan

transaksiadalah perjanjian antara dua entitas untuk bertukar barang atau jasa atau peristiwa
lain apa pun yang dapat diukur dari segi ekonomi oleh suatu organisasi. Contohnya termasuk
menjual barang ke pelanggan, membeli inventaris dari pemasok, dan membayar karyawan. Proses
yang dimulai dengan menangkap data transaksi dan diakhiri dengan keluaran informasi, seperti
laporan keuangan, disebut pemrosesan transaksi.
Proses transaksi adalah Proses dimulai dengan menangkap data transaksi dan diakhiri dengan
output yang penuh informasi, seperti laporan keuangan.
Proses bisnis adalah sebuah hubungan satu kesatuan dari tugas-tugas yang melibatkan data, unit-
unit organisasi, dan sebuah urutan yang logik. Proses-proses bisnis selalu dipicu oleh beberapa
kejadian ekonomi, dan semuanya dapat didefiniskan secara jelas dari titik awal sampai akhir.
Kebanyakan organisasi memiliki jenis kejadian dan aktivita ekonomi yang sama.

Banyak aktivitas bisnis yang merupakan pasangan peristiwa yang terlibat dalam pertukaran
memberi-mendapatkan. Sebagian besar organisasi terlibat dalam sejumlah kecil pertukaran
memberi-mendapatkan, namun setiap jenis pertukaran terjadi berkali-kali. Misalnya, S&S akan
melakukan ribuan penjualan kepada pelanggan setiap tahun dengan imbalan uang
tunai. Demikian pula, S&S akan terus membeli inventaris dari pemasok dengan imbalan uang
tunai.
Pertukaran ini dapat dikelompokkan menjadi lima besar proses bisnis atau siklus
transaksi:
1. Siklus pendapatan, Dimana barang dan jasa dijual dengan uang tunai atau janji
penerimaan uang tunai di masa depan
2. Siklus pengeluaran, dimana perusahaan membeli inventaris untuk dijual kembali atau
bahan mentah untuk digunakan dalam memproduksi produk dengan imbalan uang tunai
atau janji pembayaran tunai di masa depan.
3. Siklus produksi, atau siklus konversi, di mana bahan mentah diubah menjadi barang jadi.
4. sumber daya manusia/siklus penggajian, di mana karyawan dipekerjakan, dilatih, diberi
kompensasi, dievaluasi, dipromosikan, dan diberhentikan.
5. Siklus pembiayaan, di mana perusahaan menjual saham perusahaan kepada investor dan
meminjam uang, dan di mana investor dibayar dividen dan bunga dibayarkan atas
pinjaman.

Dalam banyak paket perangkat lunak akuntansi, berbagai siklus transaksi diimplementasikan
sebagai modul terpisah. Tidak setiap organisasi perlu mengimplementasikan setiap modul. Toko
ritel seperti S&S, misalnya, tidak memiliki siklus produksi dan tidak akan mengimplementasikan
modul tersebut. Selain itu, beberapa organisasi memiliki persyaratan unik. Lembaga keuangan,
misalnya, memiliki siklus giro dan pinjaman angsuran yang berhubungan dengan transaksi yang
melibatkan rekening pelanggan dan pinjaman. Selain itu, sifat siklus transaksi tertentu berbeda-
beda di berbagai jenis organisasi. Misalnya, siklus pengeluaran perusahaan jasa, seperti akuntan
publik atau firma hukum, biasanya tidak melibatkan pemrosesan transaksi yang berkaitan dengan
pembelian, penerimaan, dan pembayaran barang dagangan yang akan dijual kembali kepada
pelanggan.

Aktivitas utama dalam siklus transaksi


1. Siklus pendapatan (Revenue Cycle) :
• Menerima dan menjawab pertanyaan pelanggan
• Mengambil pesanan
• Menyetujui penjualan kredit
• Mengecek ketersediaan persediaan
• Membuat pesanana ulang untuk barang yang habis
• Mengirim barang
• Menagih pelanggan mengenai retur
2. Siklus pengeluaran (Expenditure Cycle) :
• Meminta barang dan jasa yang dibeli
• Mempersiapkan, menyetujui,dan mengirim pesanan pembelian ke vendor
• Menerima barang dan jasa
• Menyelesaikan laporan penerimaan
• Menyimpan barang
• Menerima faktur vendor
• Memprrbaruhi faktur vendor untuk pembayaran.
3. Siklus produksi/konversi (production or conversion cycle) :
• Mendesain produk
• Memprediksi, dan Menyusun jadwal produksi
• Meminta bahan baku untuk produksi
• Membuat produk
• Memyimpan barang jadi
• Mengakumulasi biaya untuk produk yang dibuat
• Mempersiapka laporan manajemen
• Mengirim informasi yang sesuai ke siklus lainnya.
4. Siklus sumber daya manusia/penggajian :
• Merekrut, memperkerjakan dan melatih karyawan baru
• Mengevaluasi kinerja karyawan dan mempromosikan karyawan
• Memberhentikan karyawan
• Memperbarui catatan penggajian
• Mengumpulkan dan memvalidasi waktu kehadiran, dan data komisi
• Mempersiapkan dan mengeluarkan gaji
5. Siklus pembiayaan :
• Memprediksi kebutuhan kas
• Menjual saham/sekuritas ke investor
• Meminjam uang dari pemberian pinjaman
• Membayar deviden ke investor dan bunga ke lender
• Menghentika utang
• Mempersiapkan laporan manajemen
• Mengirimkan informasi yang sesuai ke siklus lainnya.

C. Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah satu kesatuan sumber-sumber daya, seperti orang
dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah keuangan dan sumber daya lainnya
menjadi informasi. SIA dapat dilaksanakan secara manual maupun komputerisasi.

AIS harus mengumpulkan, memasukkan, mengolah, menyimpan, dan melaporkan data dan
informasi. Kertas dan pensil atau
perangkat keras dan perangkat lunak komputer hanyalah alat yang digunakan untuk menghasilkan
informasi. Ada enam komponen AIS:
1) Rakyat yang menggunakan sistem tersebut.
2) prosedur dan instruksidigunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data.
3) Data tentang organisasi dan aktivitas bisnisnya.
4) Perangkat lunak digunakan untuk mengolah data tersebut.
5) Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, perangkat periferal, dan perangkat
komunikasi jaringan yang digunakan dalam AIS.
6) Pengendalian internal dan langkah-langkah keamananyang melindungi data AIS.
Keenam komponen ini memungkinkan SIA memenuhi tiga fungsi bisnis penting:

1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas organisasi, sumber daya,


danpersonel. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti melakukan penjualan
atau pembelian bahan mentah, yang sering diulang.
2) Ubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel.
3) Memberikan kontrol yang memadai untuk menjaga aset dan data organisasi.

Fungsi SIA :
1) Mengumpukan dan meyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personal
perusahaan
2) Mengubah data menjadi informasi
3) Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi

D. Bagaimana SIA dapat menambah nilai untuk organisasi?

SIA yang dirancang dengan baik dapat menambah nilai bagi organisasi dengan:

1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau layanan.Misalnya,


AIS dapat memonitor mesin sehingga operator segera diberitahu ketika kinerjanya
berada di luar batas kualitas yang dapat diterima. Hal ini membantu menjaga kualitas
produk, mengurangi limbah, dan menurunkan biaya. Contohnya SIA dapat memonitor
mesin sehingga operator akan diberitahu sesegera mungkin Ketika kinerja berada diluar
batas kualitas yang diterima. Ini membantu menjaga kualiatas produk, mengurangi
limbah, dan mengurangi biaya.
2. Meningkatkan efisiensi.Misalnya, informasi yang tepat waktu memungkinkan
pendekatan manufaktur yang tepat waktu, karena memerlukan informasi yang konstan,
akurat, dan terkini tentang persediaan bahan mentah dan lokasinya. Contohnya ,
informasi yang tepat waktu membuat pemdekatan manufaktur just-in-time menjadi
memungkinkan. Karena pemndekatan ini membutuhkan infornasi yang konstan,
akurat, dan terbaru menegenai persediaan bahan baju dan lokasi.
3. Berbagi ilmu.Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan operasi dan
memberikan keunggulan kompetitif. Misalnya, perusahaan CPA menggunakan sistem
informasi mereka untuk berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung komunikasi
antar kantor. Karyawan dapat mencari database perusahaan untuk mengidentifikasi ahli
yang akan memberikan bantuan kepada klien tertentu; dengan demikian, keahlian
internasional suatu firma CPA dapat tersedia bagi klien lokal manapun. Contohnya,
berbagai pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan operasu dan memberikan
keunggulan yang kompetitif
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya. Misalnya, mengizinkan
pelanggan untuk mengakses secara langsung sistem entri inventaris dan pesanan
penjualan dapat mengurangi biaya penjualan dan pemasaran, sehingga meningkatkan
tingkat retensi pelanggan. contohnya, memungkinkan pelanggan untuk secara langsung
mengakses persediaan dan sistem entri pesanan penjualan yang dapat mengurangi
penjualan dan biaya pemesanan, sehingga meningkatkan Tingkat retensi pelanggan.
5. Memperbaiki struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur pengendalian
internal yang tepat dapat membantu melindungi sistem dari penipuan, kesalahan,
kegagalan sistem, dan bencana.
6. Meningkatkan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang lebih baik
sangat penting dan dibahas lebih rinci di bawah ini.
SIA dalam Pengambilan Keputusan
SIA dapat menggunakan kecerdasan buatan dan analitik data untuk meningkatkan pengambilan
Keputusan Pengambilan keputusan adalah aktivitas multilangkah yang kompleks yang melibatkan
identifikasi masalah, pengumpulan dan interpretasi data, evaluasi cara untuk memecahkan
masalah, pemilihan metodologi solusi, dan penentuan serta penerapan solusi. SIA dapat membantu
dalam proses pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi untuk mengurangi
ketidakpastian, memberikan umpan balik tentang efektivitas keputusan sebelumnya, memberikan
informasi secara tepat waktu, dan mengidentifikasi situasi yang memerlukan tindakan manajemen.
Alat kecerdasan buatan dan analisis data dapat digunakan dalam setiap aktivitas pengambilan
keputusan ini untuk membantu meningkatkan pengambilan keputusan.

Kecerdasan buatan (AI)menggunakan sistem komputer untuk mensimulasikan proses


kecerdasan manusia seperti belajar (memperoleh informasi dan aturan penggunaannya), penalaran
(menafsirkan data dan menggunakan aturannya untuk sampai pada kesimpulan), dan perbaikan
diri (belajar dari informasi dan pengalaman masa lalu untuk meningkatkan kemampuannya).
aturan).
Analisis dataadalah penggunaan perangkat lunak dan algoritme untuk menemukan,
mendeskripsikan, menafsirkan, mengkomunikasikan, dan menerapkan pola bermakna dalam data
untuk meningkatkan kinerja bisnis. Alat analisis data diambil dari berbagai disiplin ilmu, termasuk
pemrograman komputer, matematika, riset operasi, dan statistik. Perusahaan telah lama
menganalisis kinerja mereka di masa lalu. Analisis data merupakan perkembangan yang lebih baru
dan dirancang untuk fokus pada masa depan dan menjawab pertanyaan seperti mengapa sesuatu
terjadi, apa yang akan terjadi selanjutnya, dan bagaimana kinerja dapat ditingkatkan. Alat analisis
paling efisien bila terdapat sumber daya komputasi yang melimpah dan terdapat data dalam jumlah
besar dari berbagai database internal atau eksternal. Bagian penting dari sebagian besar alat
analitik adalah dasbor data yang menampilkan titik data penting, metrik, dan indikator kinerja
utama dalam bentuk diagram garis atau batang, tabel, atau pengukur. Dasbor menyediakan lokasi
sentral bagi bisnis untuk memantau kinerja. Dashboard terhubung dengan sumber data internal dan
eksternal, menganalisis data, dan menampilkannya secara visual dalam format yang mudah
dipahami. Dasbor biasanya disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik proses bisnis,
departemen, atau keseluruhan perusahaan. Ada berbagai jenis analitik, termasuk prediktif,
preskriptif, deskriptif, dan kognitif. Beberapa analitik diberi nama berdasarkan penggunaannya
seperti ritel, rantai pasokan, pengoptimalan toko, pengoptimalan tenaga penjualan, pengoptimalan
pemasaran, pengoptimalan pusat panggilan, web, media sosial, ucapan, risiko kredit, dan analisis
penipuan. Analisis juga dikategorikan berdasarkan penggunaan dan karakteristiknya seperti
analisis yang dapat ditindaklanjuti, visual, tertanam, otomatis, dan operasional.

SIA dapat membantu meningkatkan pengambilan keputusan dalam beberapa cara :

1) Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindakan manajemen.


2) Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih diantara alternatif
tindakan
3) Dapat menyimpan informasi mengenai hasil keputusan
4) Dapat memberikan informasi akurat yang tepat waktu
5) Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang yang dibeli bersama –sama.

SIA dapat membuat informasi yang dapat diakses dengan mudah dan tersedia secara luas yang
memungkinkan peningkatan tekanan pada otonomi dan desentralisasi. SIA pada suatu organisasi
memainkan peranan penting dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis. Hal ini
juga penting bahwa sistem informasi mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan
non keuangan mengenai aktivitas organisasi

SIA Dan Blockchain

Pada tahun 2008, Satoshi Nakamoto menemukan blockchain untuk mencatat transaksi mata uang
kripto seperti Bitcoin secara digital. Sejak itu, teknologi blockchain telah diadaptasi sehingga
hampir semua nilai dapat dicatat, dan blockchain pribadi telah dikembangkan untuk penggunaan
bisnis. Blockchain mendapatkan namanya dari strukturnya, yaitu catatan digital individual, yang
disebut blok, dihubungkan bersama menggunakan kriptografi dalam satu daftar, yang disebut
rantai. Blockchain tidak disimpan di satu lokasi—ini adalah buku besar terdistribusi yang
berfungsi sebagai database terdesentralisasi. Setiap komputer di jaringan peer-to-peer terdistribusi
menyimpan Salinan buku besar untuk mencegah satu titik kegagalan. Karena blockchain dikelola
oleh jaringan yang mengikuti protokol untuk komunikasi antar node dan memvalidasi blok baru,
tidak diperlukan otoritas pusat yang mengontrol semuanya. Informasi yang dicatat dalam
blockchain dipublikasikan, sehingga semua orang di jaringan peer-to-peer blockchain memiliki
salinan blockchain dan semua transaksi dapat diakses oleh semua orang.
Berikut adalah pandangan singkat dan tingkat tinggi tentang cara kerja blockchain; yaitu,
bagaimana suatu transaksi ditambahkan ke sebuah blok dan bagaimana sebuah blok ditambahkan
ke sebuah rantai:
1. Memulai transaksi.Dua pihak, seperti pembeli dan penjual, memutuskan untuk
menukarkan sesuatu yang bernilai dan meminta agar transaksi dimulai. Daripada
menggunakan nama pembeli atau penjual sebenarnya, tanda tangan atau pengenal digital
unik digunakan. Hal ini dapat dianalogikan dengan penggunaan nomor bagian suatu
produk atau nama pengguna seseorang.
2. Validasi transaksi.Transaksi dikirim ke node jaringan peer-to-peer yang menggunakan
algoritma untuk memvalidasi rincian transaksi secara bersamaan, termasuk waktu, jumlah
dolar, dan peserta. Untuk mencapai konsensus, mayoritas sederhana yaitu 51% node harus
memvalidasi blok tersebut. Jumlah komputer di jaringan peer-to-peer bisa sebanyak yang
diinginkan; blockchain Bitcoin memiliki jutaan, masing-masing dengan salinan buku besar
blockchainnya. Di platform blockchain publik tanpa izin seperti Bitcoin, setiap node
jaringan dapat mencatat transaksi dan berpartisipasi dalam proses konsensus. Dalam rantai
privat yang memiliki izin, partisipasi dalam proses konsensus dibatasi pada node yang
disetujui.
3. Buat blok.Karena setiap blok dalam rantai dapat menyimpan hingga 1 MB data, transaksi
terverifikasi digabungkan dengan ratusan atau ribuan transaksi serupa untuk membuat blok
baru untuk buku besar. Jumlah dolar transaksi dan tanda tangan digital kedua belah pihak
disimpan di blok.
4. Hitung dan masukkan hash
Setiap blok diberikan dua kode unik, atau potongan, informasi pengidentifikasi yang
disebut hash, yang membedakannya dari blok lainnya. Kode hash menggunakan algoritma
matematika untuk mengubah informasi digital menjadi rangkaian angka dan huruf. Satu
hash adalah hash dari blok saat ini dan yang kedua adalah hash dari blok yang
mendahuluinya dalam rantai. Ketika blok baru ditambahkan ke rantai, blok tersebut
ditautkan ke blok sebelumnya dengan menyimpan hash kriptografi yang dihasilkan dari
konten blok sebelumnya. Hash kedua memastikan bahwa rantai tidak pernah terputus dan
setiap blok dicatat secara permanen dan tidak dapat diubah. Hash kedua membuat blok
tersebut tahan terhadap kerusakan dan aman; artinya, ini menambah jaminan tingkat tinggi
bahwa konten blok sebelumnya tidak diubah. Jika data pada blok diedit dengan cara apa
pun, kode hash blok itu berubah, dan kode semua blok berikutnya berubah. Perbedaan ini
membuat sangat sulit untuk mengubah informasi di blockchain tanpa pemberitahuan.
5. Selesaikan transaksi.Blok tersebut ditambahkan ke blockchain, dan semua komputer lain
yang menyimpan blockchain diperbarui secara otomatis. Ini menyelesaikan proses
pencatatan transaksi, dan hak kepemilikan atas barang berharga berpindah dari penjual ke
pembeli.

Blockchain memiliki beberapa keunggulan signifikan, antara lain sebagai berikut:


• Ketepatan.Transaksi diverifikasi oleh ribuan komputer dalam jaringan, bukan oleh
manusia yang rawan kesalahan. Bahkan jika komputer membuat kesalahan komputasi,
kesalahan tersebut tidak akan menyebar ke seluruh blockchain kecuali setidaknya 51%
komputer di jaringan memvalidasi kesalahan tersebut.
• Transparansi.Data Blockchain transparan. Artinya, semua detail transaksi, termasuk
nama pengguna peserta, jumlah transaksi, tanggal dan waktu transaksi, dan siapa yang
memasukkan transaksi, terbuka untuk dilihat semua orang di blockchain. Ini termasuk
regulator yang berwenang, auditor, dll.
• Konsistensi data.Dalam sistem lama, data sering kali ditempatkan di beberapa database
dan pencarian data bisa jadi rumit. Data juga bisa menjadi tidak konsisten antar database,
ada yang diperbarui dan ada yang tidak. Dengan blockchain, data disimpan di satu lokasi
saja.
• Memercayai.Untuk memastikan bahwa jaringan blockchain dapat dipercaya, komputer
yang ingin bergabung dengan blockchain diuji. Artinya, pengguna baru diharuskan
membuktikan diri sebelum bisa menjadi bagian dari jaringan blockchain. Misalnya, dalam
uji bukti kerja Bitcoin, suatu sistem harus mengeluarkan daya dan energi komputer yang
signifikan untuk memecahkan masalah matematika yang rumit sebelum mereka dapat
menambahkan blok ke blockchain. Meskipun bukti kerja Bitcoin tidak membuat peretasan
menjadi mustahil, biaya untuk mengatur serangan hampir selalu lebih besar daripada
manfaat yang dapat dicapai dari serangan tersebut.
• Tidak perlu pihak ketiga.Proses konsensus semua node di jaringan menyetujui konten
blockchain memungkinkan pihak yang saling tidak percaya untuk melakukan transaksi
dengan aman tanpa pihak ketiga yang tepercaya.
• Satu set buku.Karena kedua sisi transaksi disimpan dalam satu sumber, hal ini
menghilangkan beberapa kebutuhan akan satu set buku untuk pembeli dan penjual. Satu
set buku memberikan tingkat kepercayaan yang tidak ada dalam sistem lama saat ini.
• Biaya.Blockchain menghilangkan biaya verifikasi manusia pihak ketiga dan banyak biaya
pemrosesan transaksi.
• Desentralisasi.Dengan menyimpan blockchain di semua komputer jaringan, risiko data
yang disimpan secara terpusat dapat dihilangkan. Misalnya, jika salinan blockchain diretas
atau disusupi, hanya salinan tersebut yang terpengaruh. Hal ini mengurangi atau
menghilangkan kebutuhan tradisional untuk pencadangan file dan database.
• Efisiensi.Blockchain bekerja sepanjang hari, setiap hari—dan transaksi dapat diselesaikan
dalam hitungan menit dan dianggap aman dalam waktu tidak lebih dari beberapa jam.
Bandingkan dengan jam kerja yang terbatas dan hari tunggu hingga transaksi selesai dan
uang tersedia.
• Pribadi.Meskipun banyak blockchain merupakan basis data publik, di mana pengguna
dapat melihat informasi transaksi, pengguna tidak dapat mengakses data rahasia yang
mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.
• Keamanan.Blockchain sulit untuk dirusak. Tidak ada titik kegagalan; jika satu node mati,
maka ada salinan buku besar di semua node lainnya. Informasi dibagikan dan terus-
menerus direkonsiliasi oleh ribuan komputer. Blok baru selalu ditambahkan secara
kronologis ke akhir blockchain. Sangat sulit untuk kembali dan mengubah isi blok karena
setiap blok berisi hashnya sendiri dan hash dari blok sebelumnya. Jika informasi diubah,
hash untuk blok sebelumnya dan berikutnya juga berubah dan ini mengganggu status
bersama buku besar. Ketika komputer jaringan lain menyadari bahwa perubahan tersebut
telah menyebabkan masalah, consensus tidak mungkin lagi dilakukan. Hingga masalah
terselesaikan, tidak ada blok baru yang ditambahkan ke blockchain. Umumnya, blok yang
menyebabkan kesalahan dibuang dan node kembali berupaya mencapai konsensus. Proses
ini memastikan bahwa tidak ada satu sistem atau pengguna yang dapat merusak catatan
transaksi atau menambahkan blok yang tidak valid ke blockchain.
• Asal adalah sejarah kepemilikan sesuatu yang bernilai. Data yang dikumpulkan oleh
Blockchain menunjukkan siapa melakukan apa, kapan mereka melakukannya, dan sejarah
barang tersebut sejak dimasukkan ke dalam blockchain. Riwayat tersebut transparan,
diverifikasi oleh seluruh peserta jaringan, dan sering direkonsiliasi.

SIA dan strategi perusahaan

Karena sebagian besar organisasi memiliki sumber daya yang terbatas, penting untuk
mengidentifikasi perbaikan AIS yang mungkin menghasilkan keuntungan terbesar. Membuat
keputusan yang bijaksana memerlukan pemahaman tentang strategi bisnis organisasi secara
keseluruhan.
Perkembangan TI dapat mempengaruhi strategi bisnis. Misalnya saja, Internet telah sangat
mempengaruhi cara banyak aktivitas dilakukan, secara signifikan mempengaruhi strategi dan
penentuan posisi strategis. Internet secara dramatis memangkas biaya, sehingga membantu
perusahaan menerapkan strategi berbiaya rendah. Jika setiap Perusahaan menggunakan Internet
untuk mengadopsi strategi berbiaya rendah, maka dampaknya mungkin akan menimbulkan
masalah. Memang benar, salah satu dampak yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang
ketat di antara perusahaanperusahaan, yang kemungkinan besar mengakibatkan sebagian besar
penghematan biaya yang disediakan oleh Internet diteruskan ke pelanggan industri, bukannya
dipertahankan dalam bentuk keuntungan yang lebih tinggi. Selain itu, karena setiap perusahaan
dapat menggunakan Internet untuk menyederhanakan aktivitasnya, kecil kemungkinannya suatu
perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif jangka panjang yang berkelanjutan. SIA suatu
organisasi memainkan peran penting dalam membantunya mengadopsi dan mempertahankan
posisi strategis. Untuk mencapai kesesuaian antar aktivitas, diperlukan pengumpulan data tentang
setiap aktivitas. Penting juga bahwa sistem informasi mengumpulkan dan mengintegrasikan data
keuangan dan nonkeuangan tentang aktivitas organisasi.

E. Peranan SIA Dalam Rantai Nilai (value Chain)


Untuk memberikan nilai kepada pelanggannya, sebagian besar organisasi melakukan sejumlah
aktivitas berbeda.menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikonseptualisasikan
sebagai pembentukan rantai nilai terdiri dari lima kegiatan utama yang secara langsung
memberikan nilai kepada pelanggan :

1) Logistik dalam negeri terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian


materi yang melewati rantai.digunakan organisasi untuk menciptakan layanan dan
produk yang dijualnya. Misalnya, produsen mobil menerima, menangani, dan
menyimpan baja, kaca, dan karet.
2) Operasi kegiatan mengubah masukan menjadi produk akhir atau jasa. Misalnya,
aktivitas jalur perakitan mengubah bahan mentah menjadi mobil jadi dan pengecer
mengeluarkan barang dari kotak pengepakan dan menempatkan masing-masing barang
di rak untuk dibeli pelanggan.
3) Logistik keluar kegiatan mendistribusikan produk jadi atau jasa kepada pelanggan.
Contohnya adalah pengiriman mobil ke dealer mobil.
4) Pemasaran dan penjualan kegiatan membantu pelanggan membeli produk atau jasa
organisasi. Periklanan merupakan salah satu contoh kegiatan pemasaran dan penjualan.
5) Melayani kegiatan memberikan dukungan pasca-penjualan kepada pelanggan.
Contohnya termasuk layanan perbaikan dan pemeliharaan.

Aktivitas Utama (Primary Activities) :

1) Logistik inbound :
Terdiri atas menerima, menyimpan, dan medistribusikan bahan baku yang diigunakan
organisasi untuk membuat jasa dan produk yang dijual. Contohnya prosdusen mobil
menerima,menagani dan mnyimpan naja, karet, dan kaca.
2) Operasi :
Aktivitas yang mengubah input menjadi produk akhir atau jasa, contohnya aktivitas jalur
perakitan yang mnegkonversi bahan baku menjadi mobil jadi.
3) Logistik outbound :
Aktivitas yang mendistribusikan produk jadi ata jasa ke pelanggan. Contihnya,
mengirimkan mobil ke deller mobil.
4) Pemasaran dan penjualan :
Aktivitas yang membantu pelanggan dalam membeli barang atau jasa organisasi.
Iklan adalah contih dari aktivitas pemasaran dan penjualan
5) Pelayanan :
Aktivitas yang menyediakan dukungan penjualam kepada pelanggan. Vonthnya, tremsuk
pelayanan perbaikan dan pemeliharaan.

Kegiatan pendukung memungkinkan lima kegiatan utama dilakukan secara efisien dan efektif.
Mereka dikelompokkan menjadi empat kategori:
1. Infrastruktur yang kokohadalah aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi
umum yang memungkinkan suatu organisasi berfungsi. AIS adalah bagian dari
infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusiakegiatannya meliputi perekrutan, perekrutan, pelatihan, dan
pemberian kompensasi kepada karyawan.
3. Teknologikegiatan meningkatkan suatu produk atau jasa. Contohnya termasuk penelitian
dan pengembangan, investasi di bidang TI, dan desain produk.
4. Pembeliankegiatan pengadaan bahan mentah, perlengkapan, mesin, dan bangunan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan utama.

Menggunakan TI untuk mendesain ulang sistem rantai pasokan menghasilkan manfaat dan
penghematan biaya yang luar biasa. Misalnya, Otoritas Lembah Tennessee, sebuah perusahaan
pembangkit listrik, merekayasa ulang rantai pasokannya dan menciptakan sistem di seluruh
perusahaan yang menyediakan informasi terkini, dibandingkan dengan sistem “sekali sehari” yang
digantikannya.

Aktivitas pendukung (support activities) :


1. Infrastruktur Perusahaan,
Aktivitas keuangan, hukum dan administrasi umu yang memungkinkan berfungsinya suatu
organisasi. SIA adalah bagian dari insfrastruktur Perusahaan.
2. Sumber daya manusia,
Aktivitas yang meliputi kegiatan merekrut, memperkerjakan , melatih dan memberikan
kompensasi kepada karyawan.
3. Teknologi,
Aktivitas meningkatkan barang dan jasa contohnya, termasuk penelitian dan
pengembangan , investasi dibidang IT, dan desain produk.
4. Pembelian,
5. Aktivitas melakukan pengadaann bahan baku, perlengkapan, mesin dan bangunan yuang
digunakan untuk melaksanakan aktivitas utama.
Rantai nilai suatu organisasi merupakan bagian dari sistem yang lebih besar yang disebut arantai
Pasokan organisasi manufaktur berinteraksi dengan pemasok dan distributornya. Dengan
memperhatikan rantai pasoknya, suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya dengan
membantu pihak lain dalam rantai pasok tersebut untuk meningkatkan kinerjanya.
SIA yang dirancang dengan baik untuk memberikan informasi yang mereka perlukan untuk
merencanakan, mengelola, dan mengendalikan bisnis mereka secara efektif. AIS mereka harus
mampu memproses data tentang penjualan dan penerimaan kas, pembelian dan pembayaran
barang dagangan dan jasa, transaksi terkait penggajian dan pajak, serta perolehan dan pembayaran
aset tetap. SIA perusahaan juga harus menyediakan informasi yang diperlukan untuk menyusun
laporan keuangan.
DAFTAR PUSAKA

Marshall B. Romney & Paul John Steinbart. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13, Jakarta:
salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai