UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2022/2023
MODUL
PRAKTIKUM
AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUT 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 1
dengan sebaik-baiknya.
Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan
praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 1. Semoga dengan adanya modul praktikum ini,
Laboratorium Akuntansi Menengah dapat membuktikan Eksistensi- nya serta dapat
membantu praktikan dalam melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah dan
terencana.
Penulis menyadari bahwa penyusunan modul praktikum ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan modul praktikum dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan modul praktikum ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
P dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis.
Agar tingkat perkembangan perusahaan itu sesuai dengan yang diharapkan,
sudah pasti diperlukan suatu perencanaan yang konkrit.
CONTOH KASUS
Sebuah perusahaan baru bernama PT SUMBA dibentuk oleh beberapa perusahaan
yang melakukan penggabungan badan usaha yaitu PT Sumba, PT Wakatobi dan PT
Wamena. Setelah disepakati, PT Sumba akan mengeluarkan 20% saham prioritas
dengan nominal @Rp40.000 per lembar dan saham biasa dengan nominal
@Rp50.000 per lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 25%.
Adapun data kekayaan bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:
Persentase
Kontribusi
Kontribusi Jumlah laba dari
Laba yang Relatif atas
Perusahaan Kekayaan Kekayaan Kekayaan
diproyesikan Laba yang
Bersih Bersih Bersih
diproyeksikan
(RONA)
JAWABAN
PT PT PT Total
Keterangan Sumba Wakatobi Wamena
(Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
Laba yang diproyeksikan 35.000.000 30.000.000 45.000.000 110.000.000
Rentabilitas kekayaan bersih
riil yang diserahkan :
25% x Rp. 64.000.000 16.000.000 16.000.000
25% x Rp. 40.000.000 10.000.000 10.000.000
25% x Rp. 55.000.000 13.750.000 13.750.000
Rentabilitas untuk goodwill 19.000.000 20.000.000 31.250.000 70.250.000
Modal Saham
yang dikeluarkan:
20% saham prioritas, 64.000.000 40.000.000 55.000.000 159.000.000
sebesar kekayaan bersih riil (1600 lbr) (1000 lbr) (1.375 lbr) (3.975 lbr)
PT PT
PT Wakatobi Total
Keterangan Wamena
Sumba(Rp) (Rp)
(Rp) (Rp)
Tahap Pertama
Untuk Saham Prioritas : 12.800.000 8.000.000 11.000.000 31.800.000
20% dari Nominal
Tahap Kedua
Untuk saham Prioritas 36% 3.200.000 2.000.000 2.750.000 7.950.000
Untuk saham biasa, 64%
3.800.000 4.000.000 6.250.000 14.050.000
Jumlah Laba setelah
35.000.000 30.000.000 45.000.000 110.000.000
penggabungan
KASUS 1
Sebuah perusahaan baru bernama PT KULON dibentuk oleh beberapa perusahaan
yang melakukan penggabungan badan usaha yaitu PT Kulon, PT Wetan dan PT Lor.
Setelah disepakati, PT KULON akan mengeluarkan 25% saham prioritas dengan
nominal @Rp50.000 per lembar dan saham biasa dengan nominal @Rp40.000 per
lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 35%.Adapun data kekayaan
bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:
Diminta:
1. Hitung nilai kekayaan bersih masing-masing perusahaan!
2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!
Diminta:
1. Hitung nilai kekayaan bersih masing-masing perusahaan!
2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!
PENDAHULUAN
Hak yang dimiliki oleh perusahaan induk atas kekayaan bersih perusahaan induk dan
perusahaan anak disebut Controlling Interest, sedangkan hak sebagian kecil perusahaan
anak selain yang dikuasai perusahaan induk atas kekayaan bersih perusahaan anak
dinamakan Minority Interest. Semua transaksi akuntansi yang terjadi dari hubungan
afiliasi ini dicatat oleh perusahaan induk.
Cara dan penilaian investasi saham yang dimiliki suatu perusahaan terhadap
perusahaan lain adalah sebagai berikut :
1. Pembelian tunai
Investasi = Jumlah seluruh uang yang dikeluarkan dalam proses pembelian.
2. Pertukaran dengan aktiva lain atau surat-surat berharga
Investasi = Harga pasar dari aktiva atau surat berharga yang ditukarkan.
Laporan Keuangan dari hubungan Afiliasi perusahaan induk dan perusahaan anak
disebut Laporan Keuangan Konsolidasi. Dalam penyusunannya, aktiva dan
hutang pada perusahaan anak digabung dengan perusahaan induk dan rekening-
rekening yang sifatnya timbal balik harus dieliminasi.
Selisih antara harga perolehan dengan nilai buku saham dilaporkan dalam neraca
konsolidasi sebagai:
1. Kelebihan Harga Perolehan Diatas Nilai Buku (KHPDNB)
Terjadi bila HP > NB dan merupakan laba bagi perusahaan induk. Dicatat di sebelah
Debet / Aktiva dan diakui sebagai Goodwill.
2. Kelebihan Nilai Buku Diatas Harga Perolehan (KNBDHP)
Terjadi bila HP < NB dan merupakan rugi bagi perusahaan induk. Dicatat di sebelah
Kredit / Pasiva.
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!
2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!
JAWABAN
(Dalam Rupiah)
Penyesuaian dan Eliminasi Neraca
Rekening PT NESTLE PT CLEO D K D K
AKTIVA
Kas 100.000.000 83.000.000 183.000.000
Piutang Dagang 50.000.000 41.000.000 91.000.000
Pers. Barang Dagang 25.000.000 30.000.000 55.000.000
Perlengkapan Kantor 20.000.000 16.000.000 36.000.000
Aktiva Tetap Lainnya 32.000.000 40.000.000 72.000.000
Inv. Saham Pada PT CLEO 98.000.000 - 98.000.000
Total Aktiva 325.000.000 210.000.000
PASIVA
Utang Dagang 44.800.000 32.200.000 77.000.000
Modal Saham PT NESTLE 205.200.000 205.200.000
LYD PT NESTLE 75.000.000 75.000.000
Modal Saham PT CLEO 121.800.000
Eliminasi PT CLEO 75% 91.350.000
Hak Minoritas 25% 30.450.000
LYD PT CLEO 56.000.000
Eliminasi LYD PT CLEO 75% 42.000.000
Hak Minoritas 25% 14.000.000
KNBDHP (Rugi) 35.350.000 35.350.000
Total Pasiva 325.000.000 210.000.000 133.350.000 133.350.000 437.000.000 437.000.000
AKTIVA PASIVA
- Hak Anak
Modal Saham PT Cleo Rp 30.450.000
LYD PT Cleo Rp 14.000.000
KASUS 1
Pada tanggal 31 Desember 2021, PT ESQA membeli 65% saham PT MIZZU dengan harga
Rp85.000.000. Berikut ini adalah neraca saldo PT ESQA dan PT MIZZU:
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!
2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!
2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!
PENDAHULUAN
encatatan Investasi Saham pada perusahaan anak dengan metode Equity,
P didasarkan pada suatu anggapan bahwa investasi pada anak sejajar dan
samadengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya. Dengan
berdasarkan atas suatu fakta bahwa perusahaan induk dan perusahaan anak
merupakan bagian dari suatu kegiatan usaha, maka perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam perubahan modal pada perusahaan anak harus diakui oleh dan
dicatat oleh perusahaan induk, untuk dapat mengikuti dan melaporkan posisi
keuangan dan perkembangan secara lengkap.
Secara garis besar hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur pencatatan
investasi menggunakan metode ini adalah
1. Laba dan rugi bersih perusahaan
Laba atau rugi perusahaan anak dapat merubah kekayaan dalam laba yang ditahan
perusahaan induk. Setiap perusahan anak yang mendapatkan laba atau rugi maka
perusahaan induk akan mengakui dan mencatatnya. Jika perusahaan anak
mendapatkan laba, maka perusahaan induk akan mencatat debit pada rekening
“Investasi Saham Pada Perusahaan Anak ” dengan rekening lawan “Laba Yang
Ditahan (LYD)” dan jika perusahaan anak mengalami kerugian, maka perusahaan
induk akan mengkredit rekening “Investasi Saham Pada Perusahaan Anak ” dan
mendebet rekening “Laba Yang Ditahan (LYD)”
2. Dividen yang dibagikan oleh perusahaan
Jika perusahaan anak membagikan dividen, dari sisi perusahaan anak akan
mengurangi saldo Laba Yang Ditahan, sedangkan pada perusahaan induk dengan
pembagian dividen ini akan mendapat perubahan bentuk dari kekayaan yang
semula berupa hak atas laba pada perusahaan anak (Investasi Saham Perusahaan
Anak) ke dalam bentuk kekayaan yang lain (Kas/Piutang Dividen).
CONTOH KASUS
Berikut ini adalah Neraca PT Indah dan PT Dewi pada tanggal 1 Mei 2022, sesaat
setelah PT Indah membeli 75% saham PT Dewi yang beredar dengan harga
Rp40.000.000.
Diminta:
Kredit
Macam-macam utang 10.000.000 5.000.000 15.000.000
MS PT Indah 45.500.000 45.500.000
AS PT Indah 5.000.000 5.000.000
LYD PT Indah 26.000.000 26.000.000
MS PT Dewi 18.100.000
Elim. 75% 13.575.000
Hak Minoritas 25% 4.525.000
AS PT Dewi 3.200.000
Elim. 75% 2.400.000
Hak Minoritas 25% 800.000
LYD PT Dewi 2.200.000
Elim. 75% 1.650.000
Hak Minoritas 25% 550.000
Total Pasiva 86.500.000 28.500.000 17.625.000 17.625.000 97.375.000 97.375.000
- Hak Anak
MS PT Dewi Rp 4.525.000
AS PT Dewi Rp 800.000
LYD PT Dewi Rp 550.000
KASUS 1
Neraca PT Doni dan PT Bela pada tanggal 30 April 2022, sesaat setelah PT Doni
membeli 70% saham PT Bela yang beredar dengan harga Rp 46.000.000.
KASUS 2
Neraca PT Nunu dan PT Nana pada tanggal 31 Juli 2022, sesaat setelah PT Nunu
membeli 75% saham PT Nana yang beredar dengan harga Rp 90.000.000.