JASA KEUANGAN
(Bank Perkreditan Rakyat Multi Artha Mas Sejahtera Bekasi)
Disusun oleh :
1. Artasya Kriscahyani Silalahi (20221324)
2. Elly Sukmawati (20221627)
3. Intan Nuraini (20221927)
4. Shafira Az Zahra (21221908)
5. Tantri Laitul Umah (22221032)
2EB10
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GUNADARMA
2023
PERBANKAN
BANK PERKREDITAN RAKYAT MULTI ARTHA MAS SEJAHTERA
BEKASI
Otoritas Jasa Keuangan mengungkap kasus Tindak Pidana Perbankan dengan modus laporan
palsu yang diduga dilakukan Komisaris BPR Multi Artha Mas Sejahtera berinisial H dengan
nilai Rp 6,280 miliar yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
Kronologi Kasus
Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan, Rokhmad Sunanto menjelaskan bahwa
pengungkapan kasus ini berawal dari temuan dalam proses pengawasan yang dilakukan OJK
terhadap kegiatan BPR MAMS yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satuan Kerja Penyidikan
Sektor Jasa Keuangan OJK.
Rokhmad mengungkapkan bahwa pada tahun 2013, tersangka sudah punya niat jahat dengan
membuka rekening pribadi di Bank BCA. Tersangka dijerat menggunakan Pasal 49 Ayat 1
huruf (a) dan (b) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. OJK juga telah
mencabut izin usaha BPR MAMS yang berada di Kota Bekasi. Melalui keputusan Dewan
Komisioner (KDK) Nomor 16/KDK.03/2016 tanggal 21 Desember 2016 tentang Pencabutan
Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Multi Artha Mas Sejahtera.
Tersangka memerintahkan Direktur Operasional BPR MAMS untuk memindahkan kas yang
ada di rekening bank tersebut ke rekening pribadi di Bank BCA tersebut. Tersangka
memindahkan uang tersebut, supaya bisa lebih besar jumlah tabungannya. Karena di rekening
BPR itu berupa giro.
Sebelumnya, OJK telah memperingatkan pihak bank tersebut. Namun, OJK tidak langsung
memproses secara hukum karena tidak ingin keuangan perekonomian negara terganggu dengan
adanya tindakan hukum tersebut. Meski sudah diingatkan, rekening pribadi tersebut ternyata
tetap tidak ditutup. Akhirnya, pada 2016 kasus ini diserahkan ke departemen penyidikan OJK,
sedangkan proses penyidikannya berjalan pada 2017.
Dalam penanganan kerugian nasabah, OJK telah menyerahkan kasus ini kepada Badan Reserse
Kriminal (Bareskrim) Polri. Kepolisian akan menelusuri aset dari pembelian barang yang
dilakukan oleh tersangka dengan uang tersebut dengan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang.
Semua aset yang telah disita untuk diserahkan sebagai harta kekayaan milik BPR MAMS,
berada di bawah pengawasan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). LPS yang akan menangani
kerugian kepada nasabah.
Sumber :
OJK Ungkap Kejahatan Perbankan BPR Multi Artha Mas Sejahtera - Keuangan Katadata.co.id
https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Siaran-Pers-OJK-Ungkap-
Kasus-Tindak-Pidana-Perbankan-di-BPR-MAMS-Bekasi.aspx