SIA
1. Sistem adalah keterkaitan antara 2 komponen atau lebih yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Misalnya, sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem pembayaran, dan
lain‐lain.
Ketika saudara masuk ke TSM, saudara secara tidak langsung sudah terlibat
di sistem yang ada di TSM.
2. Goal conflict terjadi ketika keputusan atau tindakan suatu subsistem tidak
konsisten dengan subsistem lain atau sistem (organisasi) secara
keseluruhan.
Goal congruence terjadi ketika subsistem mencapai tujuannya sambil
berkontribusi pada tujuan organisasi secara keseluruhan. Subsistem harus
memaksimalkan tujuan organisasi.
Catatan : Yang menjadi poin adalah Sub‐sistem.
Sub‐sistem adalah bagian dari sistem, misalnya. di sistem penerimaan
mahasiswa baru ada sub‐sistem pembayaran uang kuliah, sub‐sistem
pk2mb.
Jadi, sub‐sistem yang ada di sistem, harus bisa mendukung sistem yang ada,
sehingga tujuan perusahaan atau saudara sebagai calon Sarjana Akuntansi
dapat tercapai.
3. Data ‐> kumpulan fakta yang belum diolah sehingga belum bisa diambil
keputusan.
Informasi ‐> data yang sudah diolah sehingga dapat untuk diambil
keputusan.
4. Transaction:
Financial transaction ‐> memberikan pengaruh terhadap akun‐akun yang
ada di Laporan Keuangan.
Non‐financial transaction ‐> tidak memberikan pengaruh terhadap akun‐
akun di laporan keuangan.
5. Proses bisnis merupakan sekumpulan pekerjaan atau aktivitas yang
terstruktur dan saling berkaitan untuk menyelesaikan suatu masalah atau
untuk menghasilkan produk ataupun layanan.
Transaksi adalah perjanjian antara dua entitas untuk bertukar barang atau
jasa atau peristiwa lain yang dapat diukur dalam istilah ekonomi oleh
organisasi.
Contoh: dua hal ini berkaitan untuk transaksi jual beli, membeli
perlengkapan / peralatan dan lainnya dalam proses bisnis dengan jangka
panjang ataupun pendek.
6. Lihat figure 1.1 ‐ Ineraction between S&S and External and Internal Parties>
Pilih 2 dari sisi kiri dan 2 dari sisi kanan.
Jelaskan.
Sisi Kiri dari segi vendor: accounting information system at S&S melakukan
pemesanan kepada vendor, kemudian pihak vendor memberikan apa yang
kita pesan entah dalam bentuk jasa maupun barang untuk selanjutnya
pihak S&S dan vendor melakukan transaksi pembayaran
Investor berinvestasi pada kita yang kemudian oleh S&S memberikan
dividends dan financial statement kepada investor tsb
Kanan:
pemerintah mengenakan pajak kepada kita yang kemudian akan di catat
dan membuat report tsb melalui S&S
Para employee bekerja dan memberikan jasa, dicatat oleh S&S untuk
selanjutnya para employee mendapatkan upah, komisi, maupun gaji
7. Business processes or transaction cycles :
revenue cycle: siklus pendapatan/ aktivitas yang terkait dengan
penjualan barang dan jasa dengan imbalan uang tunai atau janji
masa depan untuk menerima uang tunai.
expenditure cycle: siklus pengeluaran/aktivitas yang terkait dengan
pembelian persediaan untuk dijual kembali atau bahan mentah
dengan imbalan uang tunai atau janji pembayaran tunai di masa
depan.
production or conversion cycle: Kegiatan yang terkait dengan
penggunaan tenaga kerja, bahan mentah, dan peralatan untuk
menghasilkan barang jadi.
human resources/payroll cycle : Aktivitas yang terkait dengan
perekrutan, pelatihan, pemberian kompensasi, evaluasi, promosi,
dan pemberhentian karyawan
financing cycle : siklus pembiayaan/Kegiatan yang terkait dengan
pengumpulan uang dengan menjual saham di perusahaan kepada
investor dan meminjam uang serta membayar.
8. Accounting Information System adalah sistem yang mengumpulkan,
mecatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi
yang digunakan untuk mengambil keputusan. Hal ini termasuk kedalam
orang, prosedur, perangkat lunak, informasi infrastuktur teknologi, dan
kontrol dan juga ukuran keamanan.
6 komponen di accounting information system :
1) orang yang menggunakan system
2) prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses,
dan menyimpan data,
3) data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya,
4) perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data,
5) insfrastruktur teknologi informasi, meliputi computer, perangkat
peripheral, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA.
6) pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data
SIA.
3 komponen penting yang harus ada di AIS :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan
personel organisasi.
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat
merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengavaluasi aktivitas,
sumber daya, dan personel.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan asset dan
data organisasi.
9. Sistem informasi akuntansi : sistem yg mengumpulkan, mencatat, dan
mengolah data keuangan dan akuntansi yg digunakan oleh pengambil
keputusan
Corporate strategy : strategi / perencanaan yg dibuat oleh perusahaan yang
digunakan untuk meningkatkan profit / keuntungan utk perusahaan & juga
meningkatkan kinerja perusahaan agar dpt bersaing dgn perusahaan lain
Kaitan antara SIA dengan corporate strategy :
Dengan adanya SIA, akan memudahkan perusahaan dalam mengevaluasi
kinerja para karyawannya. & juga dapat memajukan perkembangan
teknologi perusahaan. Serta mempercepat pengambilan keputusan secara
tepat
10.Transaction ada 2:
Financial Transaction ‐ Transaksi yang mengakibatkan perubahaan di akun‐
akun neraca dan laba‐rug.
Non‐financial transaction ‐ transaksi yang tidak mengakibatkan perubahan
di akun‐akun neraca dan laba‐rugi/
Transaction processing:
On‐line dan Real‐time processing ‐ hasil dari proses langsung kelihatan,
misalnya transaksi di ATM, pemesanan gojek, dll)
Batch processing ‐ hasil dari proses tidak langsung kelihatan, misalnya
transaksi di kasir indomaret, hasil akan kelihatan setelah akhir hari.
11.Peran akuntan dalam data processing cycle adalah :
1. Input data : menangkap data transaksi dan memasukkannya kedalam sistem.
Proses pengambilan data biasanya dipicu oleh aktivitas bisnis. Ada 3 aspek dari
setiap aktivitas bisnis : setiap aktivitas yang menarik,sumber daya yang
dipengaruhi oleh setiap aktivitas, orang yang berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
Contoh : seorang akuntan memasukan transaksi kedalam sistem.
2. Penyimpanan data : karena data perusahaan adalah hal yang sangat penting,
maka organisasi harus memiliki akses yang siap dan mudah untuk menuju data
tersebut. Oleh karena itu akuntan perlu memahami bagaimana data itu diatur daj
disimpan dalam SIA dan bataimana mereka dapat diakses. Contoh : perusahaan
mempunyai folder tersendiri untuk menyimpan data yang penting.
3. Pemrosesan data : data tersebut harus diproses agar database tetap terkini.
Ada 4 jenis kegiatan pengolahaj data yaitu : membuat catatan baru seperti
menambahkan karyawan haru diperkerjakan ke database
penggajian,membaca,mengambil,atau melihat data yang ada. Lalu
membaca,mengambil,atau melihat data yang ada. Lalu memperbaharui data yabg
disimpaj sebelumnya.
4. Output informasi : ketika ditampilkan di monitor output mengacu pada soft
copy ketika di print dalam bentuk hard copy. Informasi biasanya disajikan dalam
salah satu dari 3 bentuk. Diantaranya : dokumen,laporan,respom query. Contoh :
laporan yang dibuat oleh akuntan berupa dokumen yang berbentuk kertas.
12.Source documents adalah dokumen yang digunakan utk menangkap data
transaksi pada sumbernya saat transaksi terjadi
Contoh : sales order, purchase order
Turnaround documents adalah output perusahaan yang akan dikirim utk
pihak eksternal dan kemudian di kembalikan ke sistem sebagai input
Contoh : tagihan utilitas
Source documents automation menangkap data transaksi dalam bentuk
yang dapat dibaca mesin pada waktu dan tempat asal. Contoh : atm
13.Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke
simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage
dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
Input. Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses
komputer lewat alat input (input device).
Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah
dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang
dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan,
mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil
pengolahan data ke alat output (output deuice), yaitu berupa informasi.
14.Coding adalah penugasan sistematis angka atau huruf ke item untuk
mengklasifikasikan dan mengaturnya.
A. Sequence Code
Dengan kode urutan, item dinomori secara berturut‐turut untuk
memperhitungkan semua item. Setiap item yang hilang menyebabkan
kesenjangan dalam urutan numerik. Contohnya termasuk prenumbered
cek, faktur, dan pesanan pembelian.
B. Block Code
Dengan kode blok, blok angka disediakan untuk kategori data tertentu.
kode blok ‐ Blok angka
yang disediakan untuk kategori data, dengan demikian membantu
mengatur data. Contohnya adalah bagan Account.
C. Group Code
kode grup ‐ Dua atau lebih subkelompok digit yang digunakan untuk kode
item. Kode grup sering digunakan bersama dengan kode blok.
D. kode mnemonic ‐ Surat dan nomor yang diselingi untuk mengidentifikasi
item. Kode mnemonic berasal dari deskripsi item dan biasanya mudah
untuk menghafal.
15.2 Jenis Jurnal
1) Jurnal umum adalah formulir yang dipakai untuk mencatat semua bukti
transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan secara kronologis beserta
penjelasan‐penjelasan yang diperlukan dari transaksi‐transaksi tersebut.
2) Jurnal khusus merupakan formulir yang dirancang secara khusus untuk
mencatat setiap transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau
berulang‐ulang. Jurnal khusus dibuat dengan tujuan agar dapat membantu
penyusunan laporan keuangan yang efektif dan efisien.
Macam‐macam jurnal khusus diantaranya yaitu Cash Receipt Journal (Jurnal
Penerimaan Kas), Cash Payment Journal (Jurnal Pengeluaran Kas),
Purchases Journal (Jurnal Pembelian), Sales Journal (Jurnal Penjualan), dan
General Journal (Jurnal Umum).
16.Accounting Cycle → Transac on – Journal – General Ledger – Trial Balance
– Adjustment Entries / Reversing Entries / Closing Entries – Closing Trial
Balance – Financial Statement
Audit Trail → Dimulai dari Financial Statement sampai ke Transac ons
Audit trail adalah Jalur yang memungkinkan transaksi dilacak melalui sistem
pemrosesan data dari titik asal ke keluaran atau mundur dari keluaran ke
titik asal. Ini digunakan untuk memeriksa keakuratan dan validitas posting
buku besar dan untuk melacak perubahan dalam akun buku besar umum
dari saldo awal hingga saldo akhir.
Dalam figure ini menjelaskan bagaimana seorang akuntan dalam
melakukan pencatatan siklus akuntansi dalam S&S, dimana hal pertama yg
dilakukan adalah mengumpulkan transaksi yang ada, dan memasukkannya
ke dalam jurnal berdasarkan jurnal audit yang telah dibuat, lalu diposting ke
dalam general ledger.
Figure 2.2 menunjukkan dimana pada transaksi jurnal penjualan diberi
halamana dan total nya dimasukkan ke dalam jurnal selanjutnya yakni
general journal dengan total dan data yang diambil dari jurnal penjualan ini.
Pada jurnal penjualan
referensi posting SJ5 untuk kredit $ 15.511 ke akun penjualan di buku besar
mengacu pada halaman 5 dari jurnal penjualan. Dengan memeriksa
halaman 5 dari jurnal penjualan, untuk memverifikasi bahwa $ 15.511
mewakili total penjualan kredit yang dicatat pada tanggal 15 Oktober.
Demikian pula, referensi posting untuk debit $ 1.876,50 ke rekening KDR
Builders di buku besar piutang usaha .
17.2 jenis transactions processing
batch processing adalah proses dimana Mengumpulkan catatan transaksi
ke dalam kelompok atau batch untuk diprose pada interval yang teratur
seperti itu sebagai harian atau mingguan.
Catatannya biasanya diurutkan menjadi beberapa urutan (seperti angka
atau abjad) sebelumnya pengolahan.contoh record yg berupa numerik atau
abjad(sperti email)
online, real time processing adalah Proses sistem komputer data segera
setelah penangkapan dan memberikan informasi terbaru kepada pengguna
secara tepat waktu.contoh transaksi atm transfer kita dapat mengetahui
sisa saldo kita tinggal berapa, contoh lain transaksi menggunakan ovo
payment kita tau berapa biaya yg harus dbayar dan sisa saldo kita
18.information output itu dapat diartikan sebagai hasil dari proses pemosesan
data input.
fungsi dari information output ini jika data input dan porsessing dilakukan
dengan baik maka akan menghasilkan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
CONTOH:
Document
Document merupakan output berupa catatan transaksi atau data dari
perusahaan lain. Contoh document ini adalah sales invoice yang sudah
dicetak dan kemudian akan dikirimkan sebagai tagihan kepada pelanggan.
Untuk menghemat waktu dan biaya, perusahaan bisa juga mengirimkan
sales invoice ini dalam file PDF yang dikirimkan dengan menggunakan
sarana email.
Report
Report atau laporan digunakan perusahaan untuk mengontrol operasional
perusahaan. Laporan atau report ini digunakan manajer dalam
menganalisa, membuat strategi dan mengambil keputusan untuk kemajuan
bisnis perusahaan. Laporan keuangan biasanya dipakai untuk kepentingan
pelaporan pajak, mengajukan kredit ke pihak ketiga, ataupun untuk
mengundang investor menanamkan modalnya ke perusahaan.
Perusahaan juga mungkin membuat laporan sesuai dengan aturan
pemerintah.
Query
Query ini digunakan untuk membuat analisa secara cepat mengenai
kebutuhan informasi tertentu yang belum tersedia secara langsung oleh
aplikasi. Pengguna memasukkan sejumlah input, sistem kemudian
menganalisa dan menghasilkan laporan yang sesuai
19.Documentation merupakan hal penting dalam memvisulisasikan suatu
sistem yang berjalan di perusahaan.
Sebutkan dan jelaskan 3 pentingnya membuat System Documentation
Documentation / Dokumentasi adalah narasi, flowchart, diagram, dan
materi tertulis lainnya yang menjelaskan bagaimana suatu sistem bekerja,
termasuk siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana pemasukan
data, pemrosesan data, penyimpanan data, keluaran informasi, dan sistem
kontrol.
Documentation tools / Alat dokumentasi penting pada level berikut:
1. Minimal, kita harus bisa membaca dokumentasi untuk menentukan cara
kerja sistem.
2. Kita mungkin perlu mengevaluasi dokumentasi untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan pengendalian internal dan merekomendasikan
perbaikan serta untuk menentukan apakah sistem yang diusulkan
memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Keterampilan lebih dibutuhkan untuk menyiapkan dokumentasi yang
menunjukkan bagaimana sistem yang ada atau yang diusulkan beroperasi.
20.Sebutkan dan jelaskan 3 tools System Documentation Techniques
alat‐alat dokumentasi sebagai berikut:
1. Diagram Arus Data (DAD): deskripsi grafis sumber data,proses
transformasi, penyimpanan data, dan tujuan data.
penjelasan grafis dari arus data dalam organisasi, meliputi sumber/tujun,
data, arus data, proses transformasi dan penyimpanan data.
Sumber data (dara source): entitas yang menghasilkan atau mengirimkan
data yang dimasukan ke dalam system.
Tujuan data (data destination): entitas yang menerima data yang dihasilkan
oleh system.
Arus data (data flow): pergerakan data di antara proses, penyimpanan,
sumber, dan tujuan.
Proses (process): tindakan yang mentransfromasikan data ke dalam data
atau informasi lain.
Penyimpanan data (data store): tempat atau media penyimpanan data
system.
2. Bagan Alir (flowchart)
Teknik analitis yang menggunakan seperangkat symbol standar untuk
menjelaskan gambar beberapa aspek dari system informasi secara jelas,
ringkas, dan logis. Bagan alir menggunakan seperangkat symbol standar
untuk menjelaskan gambaran prosedur pemrosesan transaksi yang
digunakan oleh perusahaan dan arus data melalui system. Simbol ‐ symbol
tersebut diantaranya adalah:
1. Simbol input/output menunjukan input ke atau output dari system.
2. Simbol pemrosesan menunjukan pengolahan data, baik secara
elektronik atau dengan tangan.
3. Simbol penyimpanan menunjukan tempat data dismpan.
4. Simbol arus dan lain‐lain menunjukan arus data, dimana bagan alir
dimulai dan berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan
penjelas untuk bagan alir.
Diagram Proses Bisnis, merupakan deskripsi grafis dan proses bisnis yang
digunakan oleh perusahaan. cara visual untuk menjelaskan langkah‐langkah
atau aktivitas yang berbeda dalam proses bisnis.
21.Saudara perhatikan untuk simbol yang ada di figure 3.8
On‐page connector ‐> menyambung di halaman yang sama
Off‐page connector ‐> menyambung di halaman yang beda
Huruf A dokumen diurut berdasarkan Alphabet
Huruf N dokumen diurut berdasarkan nomor urut
Huruf D dokumen durut berdasarkan tanggal
Data Flow Diagram
1. Context Diagram, merupakan system besar yang mencakup system secara
keseluruhan
2. Detail Diagram, merupakan system yang sudah dibagi menjadi system yang
lebih kecil
22. Data Flow Diagram (DFD) merupakan deskripsi grafis dari aliran data dalam
suatu organisasi, termasuk sumber / tujuan data, aliran data, proses
transformasi, dan penyimpanan data.
Data Source merupakan entitas yang menghasilkan dan mengirimkan data
yang dimasukkan ke dalam sistem.
Data Flow adalah pergerakan data antara proses, penyimpanan, sumber,
dan tujuan.
Processes adalah tindakan yang mengubah data menjadi data atau
informasi lain.
23.Untuk DFD yang perlu diperhatikan adalah:
Lihat figure 3.2 ‐> Tidak boleh ada dari entitas ke entitas, tetapi harus
melalui proses terlebih dahulu.
Entitas adalah Eksternal Entitas, misalnya Customer, Vendor
24.Untuk Flow Chart
Di awal selalu harus ada Start dan diakhiri dengan End. Karena kalua tidak
ada Start dan End, system akan looping terus.
25.DFD Diagram Rinci ‐> merupakan turunan dari Context Diagram. Jadi
perhatikan, apa yang ada di Context Diagram harus ada di Diagram Rinci.
Diagram Rinci ditandai dengan 1.0, 2.0, dan seterusnya ‐> artinya proses no.
1, no. 2 dan seterusnya di level 0
26.Diagram Proses Bisnis (BPD) adalah cara visual untuk menggambarkan
berbagai langkah atau aktivitas dalam proses bisnis. Misalnya, ada banyak
aktivitas dalam siklus pendapatan. Diantaranya menerima pesanan,
memeriksa kredit pelanggan, memverifikasi ketersediaan persediaan, dan
mengonfirmasi penerimaan pesanan pelanggan.
27.Buku halaman 357, table 12.1
Jelaskan jika terjadi ancaman Inaccurate or Invalid Master Data. Control apa
yang harus dilakukan?
Data master tidak akurat atau tidak valid adalah keakuratan data sangat
penting bagi perusahaan mana pun, sehingga setiap kesalahan di dalamnya
dianggap sebagai ancaman besar bagi perusahaan. Master data merupakan
data utama yang harus dibuat dengan benar supaya transaksi bisa
dilakukan. Master data tersimpan secara terpusat dan digunakan oleh
seluruh modul aplikasi dalam sistem SAP. Pada master data Sales and
Distribution terdiri dari Customer Master, Material Master dan Sales
Condition.
Kontrol yg harus dilakukan adalah
1.Kontrol integritas pemrosesan data
1. Pembatasan akses ke data master
1.Tinjau semua perubahan pada data master
28.Table 12.1
Apakah yang menyebabkan terjadinya Unauthorized disclosure of sensitive
information? Jelaskan.
Control apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? Jelaskan.
Kontrol yang dapat dilakukan yaitu :
2.1 Kontrol akses
2.2 Enkripsi
2.3 Tokenisasi informasi pribadi pelanggan
Ancaman umum kedua dalam siklus pendapatan adalah pengungkapan
informasi sensitif yang tidak sah, seperti kebijakan harga atau informasi
pribadi tentang pelanggan. Tabel 12‐1 (kontrol 2.1) menunjukkan bahwa
salah satu cara untuk mengurangi risiko ancaman ini adalah dengan
mengkonfigurasi sistem untuk menggunakan kontrol akses yang kuat yang
membatasi siapa yang dapat melihat informasi tersebut. Penting juga untuk
mengonfigurasi sistem guna membatasi kemampuan karyawan untuk
menggunakan kemampuan kueri yang ada di dalam sistem untuk
mengakses hanya tabel dan bidang tertentu yang relevan untuk
menjalankan tugas yang ditetapkan. Selain itu, data sensitif harus dienkripsi
(kontrol 2.2) di penyimpanan untuk mencegah karyawan TI yang tidak
memiliki akses ke sistem ERP menggunakan utilitas sistem operasi untuk
melihat informasi sensitif. Organisasi juga harus merancang situs webnya
untuk mengenkripsi informasi yang diminta dari pelanggan saat informasi
tersebut dikirimkan melalui Internet. Namun, karena enkripsi tidak
melindungi informasi selama pemrosesan, organisasi juga harus memberi
token informasi pribadi pelanggan (kontrol 2.3) untuk melindunginya agar
tidak dilihat oleh karyawan yang memiliki wewenang untuk melakukan
berbagai aktivitas siklus pendapatan
29.Slide halaman 9
Jelaskan aktivitas yang dilakukan di Sales Order Entry
Sebutkan dan jelaskan proses yang ada di Sales Order Entry
Sales Order Entry adalah suatu kegiatan utama pendapatan dimana
perusahaan akan mendapatkan (pendapatan) atau revenue dari
pelanggan/konsumen dari aktivitas penjualan. Didalam proses ini akan
terjadi beberapa aktifitas diantaranya menjawab permintaan pelanggan,
mengambil pesanan penjualan, persetujuan kredit (apabila barang tersebut
akan dibayarkan secara berangsur), dan sekaligus memeriksa persediaan
barang yang diinginkan konsumen.
Aktivitas‐aktivitas yang terjadi dalam sales order entry adalah sebagai
berikut:
1. Mengambil pesanan penjualan adalah proses yang berupa pengambilan
data jumlah pesanan customer yang selanjutnya untuk diproses lagi sesuai
aturan yang sesuai.
2. Persetujuan kredit adalah proses yang dimana mengurusi dan sekaligus
menyeleksi siapa saja calon kreditur yang telah memenuhi syarat untuk
pembelian barang yang nantinya akan diproses dan akan disetujui
pengajuan kreditnya, memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
dan juga menentukan harga produk dan jasa.
3. Memeriksa persediaan adalah proses pemeriksaan jumlah stok barang
yang akan dijual ke pasaran apakah sudah memenuhi dan sesuai
permintaan calon customer atau belum, apabila belum maka akan diadakan
proses lanjut.
4. Menjawab permintaan pelanggan adalah proses pengkonfirmasian atau
approving process yang dilakukan seller kepada customer mengenai hasil
permintaan barang yang sudah diajukan dan bagaimana cara pembayaran
dan diikuti oleh prosedur‐prosedur selanjutnya.
Proses pada sales order entry dimulai dengan pelanggan memesan barang.
Sales akan menerima pesanan ini dan mencatatnya kemudian memasukkan
ke dalam sistem. Untuk sistem yang lebih otomatis maka sales akan
memasukkan langsung ke sistem informasi akuntansi.
Pada saat memasukkan sales order ini sales juga dapat melihat informasi
piutangnya apakah masih di bawah credit limit atau sudah melewati. Jika
sudah melewati tentunya ia akan menyarankan pelanggan untuk melalukan
pembayaran supaya sales order dapat disahkan. Mungkin saja sales order
tidak dapat disahkan jika pelanggan mendekati batas kredit limit.
Proses selanjutnya adalah melihat stok barang. Jika stok barang mencukupi
maka tentu tidak ada masalah. Jika stok barang tidak mencukupi maka sales
perlu berkoordinasi dengan bagian pembelian kapan barang yang
dibutuhkan akan datang lagi sehingga dapat memenuhi permintaan
pelanggan.
Jika stok barang tidak cukup dan barang diproduksi oleh perusahaan maka
sales dapat berkoordinasi dengan bagian produksi kapan barang pesanan
pelanggan tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga dapat
dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut.
Langkah berikutnya adalah menghubungi bagian pengiriman mengenai cara
pengiriman dan berapa lama memakan waktu sejak dikirimkan dari
perusahaan dan sampai kepada pelanggan yang telah melakukan
pemesanan.
Setelah semua proses di atas diselesaikan maka sales akan menyampaikan
kepada pelanggan mengenai kapan barang dikirimkan dan sampai kepada
pelanggan. Dengan penyampaian informasi ini, pelanggan senang karena
mendapat kepastian mengenai pesanan barangnya dan kepastian
kedatangan barang.
30.Jelaskan fungsi Credit Approval.
Bagaimana melakukan control terhadap Credit yang diajukan oleh
customer? Jelaskan
Credit approval sangat penting dilakukan oleh perusahaan. Sebagian besar
penjualan b2b dilakukan secara kredit. Oleh karena itu, salah 1 ancaman
siklus pendapatan yang tercantum dalam Tabel 12‐1 adalah kemungkinan
melakukan penjualan yang kemudian menjadi tidak tertagih kepada
pelanggan.
Mewajibkan otorisasi dan approval yang tepat untuk setiap penjualan
kredit bisa menjadi kontrol untuk mengurangi ancaman ini. Kita dapat
menerapkan: Untuk pelanggan yang sudah memiliki sejarah pembayaran
dan penghasilan yang mapan, pemeriksaan kredit formal untuk
setiap penjualan biasanya tidak diperlukan. Dengan kata lain, perusahaan
sudah bisa memberi kepercayaan kepada pelanggan tsb. Sebaliknya,
untuk pelanggan biasa, manajemen harus memberikan otorisasi kepada
staf untuk menyetujui pesanan dari pelanggan tsb dengan catatan
pelanggan tsb memiliki reputasi baik, yang berarti pesanan tanpa saldo
jatuh tempo, dan penjualan tersebut tidak meningkatkan saldo akun total
pelanggan tsb melebihi batas kredit yg mereka miliki. batas kredit yg
dimiliki oleh pelanggan ini merupakan saldo maksimal dimana sejumlah
uang yang bisa dikreditkan oleh pelanggan tersebut
31.Jelaskan Customer Relationship Management (CRM)
Apakah fungsi dari CRM untuk strategi perusahaan? Jelaskan.
CRM adalah sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi
dengan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan
komunikasi dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang
berbeda. Pendekatan ini memungkinkan untuk mempertahankan
pelanggan dan memberikan nilai tambah secara terus‐menerus kepada
pelanggan.
CRM (Customer Relationship Management) mengombinasikan kebijakan,
proses dan strategi yang diterapkan perusahaan menjadi satu kesatuan.
Penggunaan CRM yaitu untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan
juga untuk menelusuri informasi pelanggan
CRM dibuat untuk berbagai tujuan yang pada akhirnya mencapai tujuan
akhir bisnis yaitu memperoleh laba. Inilah tujuan‐tujuan dari adanya CRM:
Meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan yang sudah
ada untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Menyediakan informasi yang lengkap mengenai pelanggan untuk
memaksimalkan jalinan hubungan pelanggan dengan perusahaan melalui
penjualan secara up selling dan cross selling sehingga dapat meningkatkan
keuntungan dengan cara mengidentifikasi, menarik serta mempertahankan
pelanggan yang paling memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan pelayanan
yang memuaskan dengan memanfaatkan informasi pelanggan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga dapat menghemat waktu
pelanggan.
Menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan proses menyalurkan
jawaban kepada pelanggan.
manfaat CRM
a.Mendorong Loyalitas Pelanggan
CRM memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan informasi dari
semua titik kontak dengan pelanggan, baik melalui web, call center atau
melalui staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Dengan adanya
konsistensi dan kemudahan dalam mengakses dan menerima informasi,
maka bagian pelayanan dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi
kepada pelanggan dengan memanfaatkan berbagai informasi penting
mengenai pelanggan tersebut.
b. Mengurangi Biaya
Dengan penerapan CRM, penjualan dan pelayanan terhadap pelanggan
dapat memiliki skema yang spesifik dan fokus serta dapat menargetkan
pelayanan pada pelanggan yang tepat di saat yang tepat. Dengan demikian,
biaya yang dikeluarkan akan terperinci dengan baik dan tidak terbuang
percuma yang berujung pada pengurangan biaya.
c. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Kemudahan proses penjualan dan layanan akan dapat mengurangi risiko
turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cash flow.
d. Peningkatan Time to Market
Penerapan CRM akan memungkinkan perusahaan mendapatkan informasi
mengenai pelanggan seperti data tren pembelian oleh pelanggan yang
dapat dimanfaatkan perusahaan dalam menentukan waktu yang tepat
dalam memasarkan suatu produk.
e. Peningkatan Pendapatan
Seperti yang telah disebutkan di atas, penerapan CRM yang tepat akan
meningkatkan loyalitas pelanggan, mengurangi biaya, meningkatkan
efisiensi operasional dan peningkatan time to market yang pada akhirnya
akan berujung pada peningkatan pendapatan perusahaan.
Secara sekilas, tidak jauh berbeda dengan humas sebuah perusahaan,
namun sebenarnya kedua bagian ini jauh berbeda. CRM lebih
mengutamakan hubungan pada pelanggan, sedangkan humas lebih
mengutamakan citra perusahaan di mata pelanggan. Kedua bagian ini
dapat bekerja berdampingan tetapi tidak bisa digabungkan.
untuk mengelola CRM untuk hal efesien dan efektifitas maka terdapat
sistem pengelolaan hubungan pelanggan (CRM) ‐ Perangkat Lunak yang
mengatur informasi tentang pelanggan dengan cara tertentu yang
memfasilitasi layanan yang efisien dan dipersonalisasi
CONTOH CRM SISTEM
Tanpa CRM, komunikasi biasanya dilakukan melalui email atau aplikasi
pesan. Cara ini memang yang paling mudah. Namun, ketika tim sales perlu
melakukan diskusi internal secara online terkait pelanggan atau calon
pelanggan tertentu, software CRM dapat membuat meeting lebih efektif.
Software CRM seperti Qontak membantu kolaborasi dengan tim dalam
melakukan meeting. Tim sales bisa menjadwalkan meeting atau demo
dengan prospek dan pelanggan, serta mendapatkan notifikasi pengingat.
Tiap anggota dapat menambahkan catatan pada kontak dan saling berbagi
file.
Software CRM seperti Qontak memiliki API yang sangat fleksibel. Hal ini
memungkinkan perusahaan manufaktur untuk mengintegrasi sistem CRM
dengan software yang sudah dimiliki perusahaan, misalnya ERP. Integrasi
dengan sistem ERP dapat membantu perusahaan untuk mengotomatisasi
inbound purchase order sehingga dapat menjalin hubungan yang lebih
dekat dengan klien.
Integrasi dengan sistem ERP juga membantu perusahaan manufaktur dalam
perencanaan produksi yang lebih baik dan detail. Dengan demikian,
perusahaan dapat merencanakan produksi secara detail berdasarkan biaya
produksi yang sesuai
32.Ketika di sampai di tahap shipping, bisa terjadi pengiriman tidak sesuai
dengan barang yang dipesan oleh customer. Bagaimana cara mengatasi
masalah tersebut?
Salah satu potensi masalah adalah risiko mengambil barang yang salah atau
dalam jumlah yang salah. Teknologi pergudangan otomatis yang dijelaskan
sebelumnya dapat meminimalkan kemungkinan kesalahan tersebut.
Pemindai kode batang dan RFID, khususnya, secara virtual menghilangkan
kesalahan saat digunakan oleh sistem untuk secara otomatis
membandingkan barang dan jumlah yang diambil oleh pekerja gudang
dengan informasi tentang pesanan penjualan
1. Jika salah dalam pengiriman jenis barang atau kuantitas yang dikirimkan.
a. Menggunakan Barcode Teknologi
b. Mengecek kembali daftar pegambilan barang sesuai dengan pesanan
2. Pencurian
a. Membatasi akses fisik ke inventory
b. mengirim dokumen transaksi
c. mengadakan penghitungan fisik inventory sesuai dengan catatan
3. Jika terjadi kesalahan pengiriman
a. melihat ulang dokumen pengiriman
b. mengkontrol data masukan
33.Ketika perusahaan akan melakukan billing, threat yang bisa terjadi adalah
billing errors dan akan mengakibatkan kesalahan pencatatan di Account
Receivables.
Sebutkan dan jelaskan control yang harus dilakukan supaya tidak terjadi
kesalahan di Billing sehingga tidak mengakibatkan kesalahan di Account
Receivable.
satu ancaman yang terkait dengan proses faktur adalah kegagalan untuk
menagih pelanggan (ancaman 13 pada Tabel 12‐1), yang mengakibatkan
hilangnya aset dan data yang salah tentang penjualan, inventaris, dan
piutang.
Memisahkan fungsi pengiriman dan penagihan (kontrol 13.1) mengurangi
risiko hal ini terjadi secara sengaja. Jika tidak, seorang karyawan yang
melakukan kedua fungsi tersebut dapat mengirimkan barang dagangan ke
teman tanpa menagihnya.
Untuk mengurangi risiko kegagalan penagihan yang tidak disengaja, sistem
ERP perlu dikonfigurasi agar secara teratur membandingkan pesanan
penjualan, pengambilan tiket, dan dokumen pengiriman dengan faktur
penjualan untuk menghasilkan laporan pengiriman yang fakturnya belum
dibuat (kontrol 13.2). (Untuk sistem tanpa tagihan, kontrol ini melibatkan
pencocokan pesanan penjualan dengan dokumen pengiriman.)
Manajemen perlu secara teratur meninjau laporan tersebut dan mengambil
tindakan korektif. Dalam sistem berbasis kertas, penomoran sebelumnya
semua dokumen dan secara berkala menghitungnya mengidentifikasi
pengiriman yang belum ditagih.
Kesalahan penagihan (ancaman 14 pada Tabel 12‐1), seperti kesalahan
harga dan penagihan pelanggan untuk barang yang tidak dikirim atau dalam
pesanan kembali, merupakan ancaman potensial lainnya. Penagihan yang
berlebihan dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan, dan penagihan
yang terlalu rendah mengakibatkan hilangnya aset. Penghitungan pajak
penjualan yang salah dapat mengakibatkan denda dan denda.
Kesalahan penetapan harga dapat dihindari dengan meminta sistem
mengambil data yang sesuai dari file induk penetapan harga (kontrol 14.1)
dan dengan membatasi kemampuan karyawan untuk membuat perubahan
pada data tersebut (kontrol 14.2).
Jika karyawan harus memasukkan data penagihan secara manual,
penggunaan kontrol edit entri data yang dapat meminimalkan kesalahan
(kontrol 14.3).
Kesalahan yang melibatkan jumlah yang dikirim dapat ditangkap dengan
merekonsiliasi jumlah yang tercantum pada slip pengepakan dengan yang
ada pada pesanan penjualan (kontrol 14.4).
34.Jelaskan control yang harus dilakukan untuk mengatasi Theft of Cash
Pemisahan tugas adalah prosedur pengendalian yang paling efektif untuk
mengurangi risiko
pencurian tersebut (pengendalian 17.1). Karyawan yang memiliki akses fisik ke
kas seharusnya tidak bertanggung jawab untuk mencatat atau mengotorisasi
transaksi apa pun yang melibatkan penerimaannya. Secara khusus,
pasangan tugas berikut harus dipisahkan:
1. Menangani uang tunai atau cek dan memposting pengiriman uang ke
rekening pelanggan. Seseorang yang melakukan kedua tugas ini dapat melakukan
jenis penggelapan khusus yang disebut lapping yang telah dibahas di Bab 5. Oleh
karena itu, hanya data pengiriman uang yang harus dikirim ke departemen
piutang, dengan pembayaran pelanggan dikirim ke kasir.
Pengaturan seperti itu menetapkan dua pemeriksaan kontrol yang saling
independen. Pertama, totalnya
kredit ke piutang yang dicatat oleh departemen akuntansi harus sama dengan
total debit menjadi tunai mewakili jumlah yang disimpan oleh kasir. Kedua,
salinannya
dari daftar pengiriman uang yang dikirim ke departemen audit internal dapat
dibandingkan dengan
slip setoran yang divalidasi dan laporan bank untuk memverifikasi bahwa semua
memeriksa organisasi
diterima disimpan. Akhirnya, laporan bulanan yang dikirimkan ke pelanggan
memberikan lapisan kontrol lain, karena pelanggan akan melihat kegagalan untuk
mengkredit mereka dengan benar
akun untuk pembayaran yang dikirim.
2. Menangani uang tunai atau cek dan otorisasi memo kredit. Seseorang yang
melakukan keduanya
tugas‐tugas ini dapat menyembunyikan pencurian uang tunai dengan membuat
nota kredit yang jumlahnya sama
dicuri.
3. Penanganan uang tunai atau cek dan rekonsiliasi laporan bank. Seorang
detektif penting
kontrol adalah rekonsiliasi laporan rekening bank dengan saldo kas yang dicatat
dalam sistem informasi perusahaan. Setelah rekonsiliasi ini dilakukan oleh
seseorang yang tidak memiliki akses ke uang tunai atau pengiriman uang
pelanggan memberikan kebebasan
memeriksa kasir dan mencegah manipulasi laporan bank untuk menyembunyikan
pencurian
uang tunai.
Dalam sistem ERP, peran karyawan harus dikonfigurasi dengan benar untuk
memisahkan kombinasi tugas yang tidak kompatibel ini. Selain itu, sistem harus
dikonfigurasi untuk meminta secara spesifik persetujuan oleh manajer yang sesuai
untuk transaksi berisiko tinggi, seperti menerbitkan memo kredit tanpa
mengharuskan pelanggan mengembalikan barang dagangan.