Anda di halaman 1dari 4

Proses Transaksi Bisnis

• Pengertian Proses Transaksi

Sistem Pemrosesan Transaksi atau Transaction Processing System adalah bagian dari sistem
informasi yang merupakan sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian
yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan pesanan
penjualan, pemesanan hotel,penggajian, pencatatan karyawan dan pengiriman.

Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan
melacak arus transaksi yang melalui organisasi. Pada tingkat operasional, tugas, sumber daya,
dan tujuan ditentukan sebelumnya dan sangat terstruktur. Keputusan untuk memberikan kredit
kepada pelanggan, contohnya, dilakukan oleh pengawas tingkat yang lebih rendah sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Yang harus ditentukan adalah apakah
pelanggan memenuhi kriteria.

Manajer butuh sistem untuk memonitor status operasional internal dan hubungan
perusahaan dengan lingkungan eksternal. Sistem Pemrosesan Transaksi juga merupakan
pembuat utama informasi bagi jenis sistem lainnya.Sistem Pemrosesan transaksi sering kali
sangat penting bagi bisnis sehingga kegagalan sistem selama beberapa jam dapat
mengakibatkan kejatuhan perusahaan dan mungkin perusahaan lain yang berhubungan
dengannya.

• Transaksi Bisnis dan SIA

Transaksi Bisnis

Transaksi bisnis, yang juga disebut sebagai transaksi keuangan, adalah segala kegiatan yang
dapat diukur dalam bentuk moneter dan memengaruhi posisi keuangan atau operasi entitas
bisnis. Transaksi ini berpengaruh pada aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya suatu
perusahaan. Karena itu, penting untuk mencatatnya ke dalam pembukuan perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi

Krismiaji (2005 : 4) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai sebuah sistem yang
memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Sedangkan George dan William
(2006 : 3) mendeskripsikan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber
daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data
lainnya kedalam informasi.

Pengertian lain mengenai sistem informasi akuntansi dikemukakan sebagai berikut (La Midjan
dan Azhar : 2005 : 31) :

“Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem pengolahan data akuntansi yang merupakan
koordinasi dari manusia, alat, dan metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu
wadah organisasi yang terstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan
informasi akuntansi manajemen yang terstruktur pula”.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa data yang diolah oleh
sistem informasi akuntansi adalah yang sifatnya berupa data keuangan. Sistem informasi
akuntansi juga berperan sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan. Dengan adanya unsur
pengendalian atau pengecekan dalam sistem akuntansi, berbagai kecurangan, penyimpangan
dan kesalahan dapat dihindarkan atau dilacak sehingga dapat diperbaiki.

• Ruang Lingkup Transaksi Bisnis

Transaksi keuangan ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu berdasarkan hubungan
institusional, berdasarkan metode pembayarannya, dan berdasarkan tujuannya.

Transaksi Berdasarkan Hubungan Institusional

Transaksi jenis ini terbagi menjadi dua, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal.

a) Transaksi Internal

Transaksi ini terjadi tanpa melibatkan pihak di luar perusahaan atau tidak melibatkan pertukaran
antara dua belah pihak. Namun, aktvitas transaksi ini dapat diukur secara moneter.

Contohnya dapat berupa penyusutan aset tetap, pembayaran gaji karyawan, penghapusan
piutang usaha, dan sebagainya. Transaksi ini tidak melibatkan dua belah pihak, namun
penyusutan ini memengaruhi posisi keuangan perusahaan.

b) Transaksi Eksternal

Kebalikan dari transaksi internal, transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi antara
perusahaan dengan pihak dari luar perusahaan, seperti supplier, vendor, maupun konsumen.

Contoh transaksi eksternal berupa penjualan suatu barang kepada konsumen, pembayaran
utang pada supplier, pembayaran sewa gedung, dan sebagainya.

Transaksi Berdasarkan Metode Pembayarannya

Berdasarkan metode pembayarannya, transaksi bisnis terbagi menjadi 3, di antaranya transaksi


tunai, transaksi non tunai, dan transaksi kredit.

a) Transaksi Tunai

Transaksi ini terjadi ketika pembayaran diterima secara langsung secara tunai dan lunas. Contoh
transaksi bisnis perusahaan secara tunai ini adalah penjualan langsung dengan konsumen,
pembelian barang dengan pembayaran tunai, dan sebagainya.
b) Transaksi Non Tunai

Transaksi non tunai adalah transaksi yang terjadi bukan menggunakan uang fisik, melainkan
menggunakan bentuk pembayaran seperti pembarayan melalui transfer bank atau pembayaran
menggunakan cek.

• Pemrosesan Transaksi
Berikut ini adalah penjelasan tentang alur, tahapan, atau cara kerja dari sistem pemrosesan
transaksi:

Pengumpulan Data
Tahapan awal dimulai dengan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk
menyelesaikan proses transaksi, misalnya order pelanggan.

Data tersebut kemudian diinput ke dalam sistem pemrosesan transaksi yang bisa dilakukan
dengan dua cara yaitu:

Manual: Mengumpulkan order penjualan atau perubahan persediaan yang ditulis tangan,
atau menginputkan data langsung ke dalam komputer.
Otomatis: Menggunakan perangkat input khusus seperti scanner atau sistem point-of-sale.
Sebagai catatan penting, data transaksi harus diambil langsung dari sumber sebenarnya dan
dicatat pada tepat waktu agar akurat.

Pengolahan Data
Selanjutnya, data transaksi yang terkumpul dan diinput akan diproses atau diolah pada
Transaction Processing System (TPS) yang dapat dilakukan melalui dua cara:

Batch Processing
Batch Processing merupakan suatu bentuk pengolahan data dimana transaksi bisnis yang
terakumulasi selama periode waktu tertentu (bisa jam-jaman, harian, atau bahkan bulanan)
diproses sekaligus secara bersama-sama.

Ini berguna bagi perusahaan yang memiliki data dalam jumlah besar namun hanya memiliki
sumber daya yang terbatas untuk memprosesnya.Pemrosesan dengan cara ini cocok
digunakan untuk informasi yang tidak harus bersifat up-to-date.
Salah satu contoh batch processing meliputi transaksi kartu kredit yang diproses bulanan
secara real-time untuk menghasilkan pernyataan bagi nasabah. Dengan menggunakan batch
processing, bank dapat menghemat sumber daya TI dari keharusan untuk memproses setiap
transaksi secara individual.

Online Transaction Processing (OLTP)


Online Transaction Processing (OLTP) merupakan sistem pemrosesan atau pengolahan data
dimana setiap transaksi diproses secara real-time tanpa harus menunggu transaksi
terakumulasi.
Sebagai contoh, ketika seorang nasabah bank menarik sejumlah uang dari rekeningnya,
transaksi tersebut akan segera diproses dan saldo dalam akun bank akan diperbaharui
sesegera mungkin. Dengan begitu, baik pihak bank maupun pelanggan bisa melacak dana
dalam seketika.

• Siklus Transaksi

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa
siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data
sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:

- Siklus pendapatan
- Siklus pengeluaran
- Siklus penggajian sumber daya manusia
- Siklus produksi
- Siklus keuangan

Anda mungkin juga menyukai